Anda di halaman 1dari 9

PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA PADA PERIODE 1998-SEKARANG

Disusun oleh kelas XI MIPA 4

Kelompok 5 :

1. WA ODE NUR RAMADHANI ( KETUA)

2. NADIAN ( SEKRETARIS)

3. RESQY AULYA ANANTA ( ANGGOTA)

4. SUWITA (ANGGOTA)

5. NURWIANTI (ANGGOTA)

6. NURHASANAH ( ANGGOTA)

7. RANDIS (ANGGOTA)

SMA NEGERI 1 WANGI WANGI

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

2022

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji dan syukur terhadap tuhan alam semesta yaitu Allah swt yang telah
memberikan rahmat serta hidayatnya kepada kita semua. Serta salawat serta salam
semoga terus tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad saw yang telah
membawa pemikiran manusia dari kesesatan menuju ke jalan yang lurus. Dan juga
kami tidak lupa berterima kasih kepada orang tua kami yang selalu mendukung kami
dalam melakukan segala hal yang bermanfaat bagi kami seperti pembuatan makalah
ini dan juga kami ucapankan banyak terima kasih kepada bapak Ashari Yahya S,pd
selaku guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang selalu
memberikan kan kami pengetahuan lebih mendalam tentang segala materi yang sudah
di siapkan dibuku agar kami dapat mengerti termaksud memberikan kami tuntunan
dalam sistematika penulisan makalah. Begitu pula tidak lupa kami masing-masing
mengucapkan terima kasih untuk teman-teman atas bantuan dan kerja sama nya
dalam pembuatan makalah yang berjudul Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada
Periode 1998-sekarang, berkat bantuan dan doa dari kita semua sehingga makalah ini
dapat diselesaikan dengan waktu yang tepat.Makalah ini masih jauh dari kata
kesempurnaan sehingga masih membutuhkan saran, masukan, serta kritikan yang
membangun agar makalah ini betul-betul dapat sempurna.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Wanci, 24,Oktober, 2022

Kelompok 5

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................i

Daftar Isi............................................................................................................. ii

BAB I

A.PENDAHULUAN...............................................................................................1
1. Latar Belakang............................................................................................1

2. Rumusan Masalah......................................................................................2

3. Tujuan Masalah.......................................................................................... 2

B. Tinjauan Pustaka............................................................................................3

1. Pengertian Demokrasi................................................................................3

BAB II

PEMBAHASAN....................................................................................................5

1. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1998-sekarang..........5

BAB III

A. PENUTUP........................................................................................................6

1. Kesimpulan.................................................................................................6

2. Saran............................................................................................................6

B. DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................6

ii

BAB I

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Istilah demokrasi berasal dari dua asal kata bahasa Yunani, yaitu “demos” dan
“kratos” atau “kratein”. Menurut artinya secara harfiah yang dimaksud dengan
demokrasi, yaitu “demos” yang berarti rakyat dan “kratos” yang berarti
pemerintahan, sehingga kata demokrasi berarti suatu pemerintahan yang dijalankan
oleh rakyat. Demokrasi menyiratkan arti kekuasaan itu pada hakikatnya yang berasal
dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sekalipun sejelas itu arti istilah demokrasi
menurut bunyi kata-kata asalnya, akan tetapi dalam praktek demokrasi itu dipahami
dan dijalankan secara berbeda-beda, bahkan perkembangannya sangat tidak
terkontrol.Demokrasi merupakan suatu bentuk tentang cara- cara penyelenggaraan
kekuasaan pemerintah berdasarkan asas kedaulatan rakyat.Jadi, demokrasi dapat
diartikan sebagai sebuah sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat, dijalankan
oleh rakyat dan tujuannya untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat itu sendiri

Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, sejak awal kemerdekaan hingga masa
sekarang, Indonesia telah mengalami beberapa kali periodisasi sejarah politik yaitu;
Demokrasi Liberal (1945- 1949), Demokrasi Parlementer (1950- 1959), Demokrasi
Terpimpin (1959- 1965), Demokrasi Pancasila (1966-1998), dan Demokrasi pada
masa Reformasi ( 1998- sekarang). Indonesia sendiri mengalami pembaharuan
politik mendasar sejak tahun 1998, menandai berakhirnya dua bentuk sistem
pemerintahan yang otoriter sebelumnya yaitu Orde Lama dan Orde Baru.

Penyimpangan penyimpangan yang terjadi pada masa pemerintahan orde baru pada
akhrinya membawa indonesia pada krisis multidimensi yang diawali dengan badai
krisis moneter yang tidak kunjung reda, yang mengakibatkan terjadi krisis politik,
tingkat kepercayaan rakyat terhadap pemerintah begitu kecil.

Tidak hanya itu kerusuhan-kerusuhan terjadi hampir di semua belahan bumi


nusantara ini.Akbitnya bisa di tebak, pemerintah orde baru dibawa pimpinan
Presiden Soeharto( meskipun kembali terpilih dalam sidang Umum MPR bulan
Maret tahun 1998 ) terperosok ke dalam kondisi yang diliputi oleh berbagai tekanan
politik, baik dari luar maupun dalam negeri. Dari dunia internasional, terutama
Amerika Serikat, secara terbuka meminta Presiden Soeharto mundur dari
jabatannya sebagai presiden. Dari dalam negeri, timbul gerakan masa yang dimotori
oleh mahasiswa menuntut Presiden Soeharto mundur dari jabatan nya. Tekanan
dari masa mencapai puncaknya ketika tidak kurang dari 15.000 mahasiswa
mengambil alih gedung DPR/MPR yang mengakibatkan proses politik nasional
praktis lumpuh.Sekalipun Presiden Soeharto menawarkan berbagai langkah, antara
lain reshuffle( pemrombakan) kabinet dan membentuk Dewan Reformasi, akan
tetapi Presiden Soeharto tidak punya pilihan lain kecuali mundur dari jabatannya.

Akhirnya pada hari kamis tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto bertempat di
Istana Merdeka Jakarta menyatakan berhenti sebagai presiden dan dengan
menggunakan pasal 8 UUD 1945, Presiden Soeharto segera mengatur agar wakil
Presiden habibie disumpah sebagai penggantinya di hadapan Mahkamah Agung.
DPR tidak dapat berfungsi karena gedungnya diambil alih oleh mahasiswa. Saat itu,
kepemimpinan nasional segera beralih dari Soeharto ke Habibie. Hal ini merupakan
jalan baru demi terbukanya proses demokratisasi di Indonesia. Kendati diliputi oleh
kontroversi tentang status hukumnya, pemerintah Presiden Habibie mampu
bertahan selama satu tahun.

2. Rumusan Masalah

a. Menganalisis bagaimana pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1998-


sekarang.

3. Tujuan Masalah

a. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode


1998-sekarang.

B. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Demokrasi

a. Munir Fuady
Menurut Munir Fuady dalam Konsep Negara Demokrasi, sebenarnya yang
dimaksud demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dalam suatu negara dimana
warga negara secara memiliki hak, kewajiban, kedudukan, dan kekuasaan yang baik
dalam menjalankan kehidupannya maupun dalam berpartisipasi terhadap
kekuasaan negara, dimana rakyat berhak untuk ikut serta dalam menjalankan
negara atau mengawasi jalannya kekuasaan baik secara langsung misalnya melalui
ruang publik (public sphere) maupun melalui wakil-wakilnya yang telah dipilih secara
adil dan jujur dengan pemerintahan yang dijalankan semata-mata untuk
kepentingan rakyat, sehingga sistem pemerintahan dalam negara tersebut berasal
dari rakyat, dijalankan oleh rakyat, untuk kepentingan rakyat (from the people by
the people to the people).(Sumber:https"//eprints.umm.ac.id).
b. Sartori

Menurut Sartori, demokrasi merupakan istilah yang bersifat umum ataupun


universal dan tidak ada sistem demokrasi yang berlaku untuk semua bangsa.Konsep
demokrasi semula berawal dari pemikiran mengenai hubungan negara dan hukum di
Yunani kuno dan dipraktekkan dalam hidup bernegara antara abad ke 4 sebelum
Masehi sampai abad ke 6 Masehi. Saat itu pelaksanaan demokrasi dipraktikan secara
langsung (direct democrazy) artinya rakyat menentukan sendiri secara langsung
terhadap setiap putusan yang menyangkut dengan kepentingan publik berdasarkan
prosedur mayoritas. (Sumber:https"//eprints.umm.ac.id).

c. Abraham Lincoln

Menurut pandangan Abraham Lincoln, demokrasi adalah suatu sistem


pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.(sumber:buku paket
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan).

d. Henry B. Mayo

Menurut Henry B. Mayo menjelaskan dalam menjalankan sistem politik


demokratis pemerintah yang mengambil sesuatu kebijakan umum di tetapkan oleh
kebanyakan dari wakil rakyat dan diawasi secara efektif oleh masyarakat atau
rakyat. (Sumber:https"//sumber.belajar.kemendikbud).

e. Prof Mr Koentjoro Poerbobpranoto

Menurut Prof Mr Koentjoro Poerbobpranoto demokrasi adalah sistem yang


mendorong rakyat untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam pemerintahan
negara. (Sumber:https..//m.liputan 6.com)
4

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1998- sekarang

Dalam massa pemerintahan Presiden Habibie inilah muncul beberapa indikator


pelaksanaan demokrasi di Indonesia:

-Pertama, diberikannya ruang kebebasan pers sebagai ruang publik untuk


berpartisipasi dalam berbangsa dan bernegara.

- Kedua, diberlakukannya sistem multipartai dalam pemilu tahun 1999. Habibie


dalam hal ini sebagai Presiden Republik Indonesia membuka kesempatan kepada
rakyat untuk berserikat dan berkumpul sesuai dengan ideologi dan aspirasi
politiknya. Dua hal yang dilakukan Presiden Habibie di atas merupakan fondasi
yang kuat bagi pelaksanaan demokrasi Indonesia pada masa selanjutnya. Demokrasi
yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah Demokrasi Pancasila.
Tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip
dengan demokrasi parlementer tahun 1950-1959 sebagai berikut:

-Pertama, pemilu yang dilaksanakan jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
Sistem pemilu yang terus berkembang memberikan jalan bagi rakyat untuk
menggunakan hak politiknya dalam pemilu, bahkan puncaknya pada tahun 2004
rakyat dapat langsung memilih wakilnya dilembaga legislatif dan presiden/wakil
presiden pun dipiih secara langsung. Tidak hanya itu, mulai tahun 2005 kepala
daerah pun (gubernur dan bupati/walikota) dipilih langsung oleh rakyat.

-Kedua, rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai dari pemerintah pusat sampai tingkat
desa.

-Ketiga, Pada rekrutmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara
terbuka. Setiap warga negara yang mampu dan memenuhi syarat dapat menduduki
jabatan politik tersebut tanpa adanya dikriminasi.

-Keempat, sebagian besar hak dasar rakyat dapat terjamin seperti adanya
kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan pers dan sebagainya.

BAB III

A. PENUTUP

1. Kesimpulan

Kondisi demokrasi Indonesia pada saat periode 1998-sekarang dapat diibaratkan


sedang menuju ke arah kesempurnan karena menjadi pelaksanaan demokrasi yang
bertahan hingga masa sekarang. Akan tetapi jalan terjal menuju itu tentu saja selalu
menghadang. Tugas kita adalah mengawal demokrasi ini supaya teraplikasikan
dalam seluruh aspek kehidupan.

2. Saran

Dalam makalah yang kami kerjakan mungkin masih banyak kekurangan dalam
setiap hal yang berkaitan dengan makalah kami baik dalam penulisan materi dan
juga sampai sistematika penulisan dalam makalah kami adapun kami meminta saran
demi perbaikan materi kami untuk dapat membuat makalah kedepannya lebih baik
lagi.

B. Daftar Pustaka

Buku paket pendidikan pancasila dan kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK kELAS


XI KURIKULUM 2013 EDISI REVISI 2017.

http"//digilip titik unimet. ac. id. latar belakang pelaksanaan demokrasi periode
1998-sekarang.

https"//eprints.umm.ac.id.tinjaun pustaka demokrasi.

Anda mungkin juga menyukai