Kelompok 5 :
2. NADIAN ( SEKRETARIS)
4. SUWITA (ANGGOTA)
5. NURWIANTI (ANGGOTA)
6. NURHASANAH ( ANGGOTA)
7. RANDIS (ANGGOTA)
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji dan syukur terhadap tuhan alam semesta yaitu Allah swt yang telah
memberikan rahmat serta hidayatnya kepada kita semua. Serta salawat serta salam
semoga terus tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad saw yang telah
membawa pemikiran manusia dari kesesatan menuju ke jalan yang lurus. Dan juga
kami tidak lupa berterima kasih kepada orang tua kami yang selalu mendukung kami
dalam melakukan segala hal yang bermanfaat bagi kami seperti pembuatan makalah
ini dan juga kami ucapankan banyak terima kasih kepada bapak Ashari Yahya S,pd
selaku guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang selalu
memberikan kan kami pengetahuan lebih mendalam tentang segala materi yang sudah
di siapkan dibuku agar kami dapat mengerti termaksud memberikan kami tuntunan
dalam sistematika penulisan makalah. Begitu pula tidak lupa kami masing-masing
mengucapkan terima kasih untuk teman-teman atas bantuan dan kerja sama nya
dalam pembuatan makalah yang berjudul Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada
Periode 1998-sekarang, berkat bantuan dan doa dari kita semua sehingga makalah ini
dapat diselesaikan dengan waktu yang tepat.Makalah ini masih jauh dari kata
kesempurnaan sehingga masih membutuhkan saran, masukan, serta kritikan yang
membangun agar makalah ini betul-betul dapat sempurna.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................. ii
BAB I
A.PENDAHULUAN...............................................................................................1
1. Latar Belakang............................................................................................1
2. Rumusan Masalah......................................................................................2
3. Tujuan Masalah.......................................................................................... 2
B. Tinjauan Pustaka............................................................................................3
1. Pengertian Demokrasi................................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN....................................................................................................5
BAB III
A. PENUTUP........................................................................................................6
1. Kesimpulan.................................................................................................6
2. Saran............................................................................................................6
B. DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................6
ii
BAB I
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Istilah demokrasi berasal dari dua asal kata bahasa Yunani, yaitu “demos” dan
“kratos” atau “kratein”. Menurut artinya secara harfiah yang dimaksud dengan
demokrasi, yaitu “demos” yang berarti rakyat dan “kratos” yang berarti
pemerintahan, sehingga kata demokrasi berarti suatu pemerintahan yang dijalankan
oleh rakyat. Demokrasi menyiratkan arti kekuasaan itu pada hakikatnya yang berasal
dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sekalipun sejelas itu arti istilah demokrasi
menurut bunyi kata-kata asalnya, akan tetapi dalam praktek demokrasi itu dipahami
dan dijalankan secara berbeda-beda, bahkan perkembangannya sangat tidak
terkontrol.Demokrasi merupakan suatu bentuk tentang cara- cara penyelenggaraan
kekuasaan pemerintah berdasarkan asas kedaulatan rakyat.Jadi, demokrasi dapat
diartikan sebagai sebuah sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat, dijalankan
oleh rakyat dan tujuannya untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat itu sendiri
Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, sejak awal kemerdekaan hingga masa
sekarang, Indonesia telah mengalami beberapa kali periodisasi sejarah politik yaitu;
Demokrasi Liberal (1945- 1949), Demokrasi Parlementer (1950- 1959), Demokrasi
Terpimpin (1959- 1965), Demokrasi Pancasila (1966-1998), dan Demokrasi pada
masa Reformasi ( 1998- sekarang). Indonesia sendiri mengalami pembaharuan
politik mendasar sejak tahun 1998, menandai berakhirnya dua bentuk sistem
pemerintahan yang otoriter sebelumnya yaitu Orde Lama dan Orde Baru.
Penyimpangan penyimpangan yang terjadi pada masa pemerintahan orde baru pada
akhrinya membawa indonesia pada krisis multidimensi yang diawali dengan badai
krisis moneter yang tidak kunjung reda, yang mengakibatkan terjadi krisis politik,
tingkat kepercayaan rakyat terhadap pemerintah begitu kecil.
Akhirnya pada hari kamis tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto bertempat di
Istana Merdeka Jakarta menyatakan berhenti sebagai presiden dan dengan
menggunakan pasal 8 UUD 1945, Presiden Soeharto segera mengatur agar wakil
Presiden habibie disumpah sebagai penggantinya di hadapan Mahkamah Agung.
DPR tidak dapat berfungsi karena gedungnya diambil alih oleh mahasiswa. Saat itu,
kepemimpinan nasional segera beralih dari Soeharto ke Habibie. Hal ini merupakan
jalan baru demi terbukanya proses demokratisasi di Indonesia. Kendati diliputi oleh
kontroversi tentang status hukumnya, pemerintah Presiden Habibie mampu
bertahan selama satu tahun.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Masalah
B. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Demokrasi
a. Munir Fuady
Menurut Munir Fuady dalam Konsep Negara Demokrasi, sebenarnya yang
dimaksud demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dalam suatu negara dimana
warga negara secara memiliki hak, kewajiban, kedudukan, dan kekuasaan yang baik
dalam menjalankan kehidupannya maupun dalam berpartisipasi terhadap
kekuasaan negara, dimana rakyat berhak untuk ikut serta dalam menjalankan
negara atau mengawasi jalannya kekuasaan baik secara langsung misalnya melalui
ruang publik (public sphere) maupun melalui wakil-wakilnya yang telah dipilih secara
adil dan jujur dengan pemerintahan yang dijalankan semata-mata untuk
kepentingan rakyat, sehingga sistem pemerintahan dalam negara tersebut berasal
dari rakyat, dijalankan oleh rakyat, untuk kepentingan rakyat (from the people by
the people to the people).(Sumber:https"//eprints.umm.ac.id).
b. Sartori
c. Abraham Lincoln
d. Henry B. Mayo
BAB II
PEMBAHASAN
-Pertama, pemilu yang dilaksanakan jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
Sistem pemilu yang terus berkembang memberikan jalan bagi rakyat untuk
menggunakan hak politiknya dalam pemilu, bahkan puncaknya pada tahun 2004
rakyat dapat langsung memilih wakilnya dilembaga legislatif dan presiden/wakil
presiden pun dipiih secara langsung. Tidak hanya itu, mulai tahun 2005 kepala
daerah pun (gubernur dan bupati/walikota) dipilih langsung oleh rakyat.
-Kedua, rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai dari pemerintah pusat sampai tingkat
desa.
-Ketiga, Pada rekrutmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara
terbuka. Setiap warga negara yang mampu dan memenuhi syarat dapat menduduki
jabatan politik tersebut tanpa adanya dikriminasi.
-Keempat, sebagian besar hak dasar rakyat dapat terjamin seperti adanya
kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan pers dan sebagainya.
BAB III
A. PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
Dalam makalah yang kami kerjakan mungkin masih banyak kekurangan dalam
setiap hal yang berkaitan dengan makalah kami baik dalam penulisan materi dan
juga sampai sistematika penulisan dalam makalah kami adapun kami meminta saran
demi perbaikan materi kami untuk dapat membuat makalah kedepannya lebih baik
lagi.
B. Daftar Pustaka
http"//digilip titik unimet. ac. id. latar belakang pelaksanaan demokrasi periode
1998-sekarang.