Oleh:
Nurul Qomariyah
Nim ……………
Dosen Pembimbing
Ahmad Ikhwanul Muttaqin
NIY………………………
PROGAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLMA SYARIFUDDIN LUMAJANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan Rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dan
kewajiban akademik dalam bentuk review book sebagai salah satu tugas Mata Kuliah
Kepesantrenan.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya review book ini. Semoga review book yang sederhana ini tentunya dan tentunya
masih banyak kekurangan tidak hanya menjadi pegangan, penulis berharap dengan berbagai
kekurangan yang ada ini tidak mengurangi nilai-nilai dan manfaat review book ini sehingga dapat
bermanfaat dan mendapat perkenaan Allah SWT.
Penulis,
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR---------------------------------------------------------------------------i
DAFTAR ISI-------------------------------------------------------------------------------------ii
BAB I PENDAHULUAN
a. Sinopsis Singkat-----------------------------------------------------------------------1
b. Identitas Buku-------------------------------------------------------------------------4
c. Posedur Review-----------------------------------------------------------------------4
d. Teknik Penulisan Buku---------------------------------------------------------------4
BAB II PEMBAHASAN
1. Sinopsis Singkat
2. Identitas Buku
Buku berjudul “ Pesantren Wawasan Lingkungan” merupakan karya tulis seorang
Profesor fakultas Dakwah dan Komunikasi Prof. DR.M.Bahri Ghazali, MA. Beliau lahir
tanggal 23 September 1956, Ia adalah dosen sekalius Peneliti pada Fakultas Tabiyah IAIN
Raden Itan, Meto, Lampung, Gelar sajannaya di peroleh di Fakutas Ushuluddin IAIN
Sunan Kalijaga, Yogyakarta tahun 1983. Gelar Maister (MA) diperolehnya dalam tahun
1989 dan gelr dokor (s3) tahun pada tahun 2003 yang ditebitkan oeh CV Prasasti dengan
jumlah halaman 127 halaman.
3. Posedur Review
Kata “ review” berasal dari Bahasa Inggris yang mengandung arti “ ulasan “. Secara
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyatakan bahawa kata “ulasan” mengandung
arti berupa”tanggapan, komentar dan tafsiran”. Hal yang pertama dilakukan penulis ketika
mereview buku berjudul “ Pesantren Berwawasan Lingkungan ‘’ karya Prof Dr. M. Bahri
Ghazali yaitu:
1. Menulis Identitas Buku
Menulis Identitas buku adalah hal pertama yang dilakukan penulis, karena
identifikasi pada sebuah buku merupaan hal yang sangat penting. Identitas disini bila di
artikan, pengertian identitas buku ciri-ciri tu keadaan tertentu yng melekat dalam
sebuah buku.
2. Menulis Sinopsis
Dalam mereview buku yaitu juga dengan cara menuliskan sedikit synopsis atau
memberikan gambaran singkat mengenai isi buku.
3. Membaca Buku
Yang dilakukan pereview yaitu dengan membaca buku secara keseluruhan, dan
memberikan tanda bagian penting pada buku yang di review.
4. Mengungkapkan Hal yang Disukai dalam Buku
Penulis menuliskan hal yang disukai dari buku yang di review, karena dalam
setiap buku memiliki kelebihan yang menjadi ciri khas dari buku tersebut.
5. Memberikan Penilaian
Dalam mereview buku Pesantren Berwawasan Lingkungan ini pereview
memberikan penilaian dengan cara menunjukkan peruntukkan segmentasi pereview.
Pereview memberikan penilaian dengan memakai rentang nilai 1 hingga 5 ataupun 1
sampai 10.
6. Memberikan Kesimpulan
Kegiatan terakhir pereview buku ialah membuat kesimpulan dari buku yang di
review.
3
M. Amin Abdullah, Falsafah Kalam di Era Postodersnisme (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1995) 77.
4
Dalam surah Albaqarahayat 30 disebutkan bahwa manusia diciptakankan sebagai khalifah atau pemimpin di dunia
5
Ar-rahman 10
penyebab terjadinya tercemarnya sungai bahkan seluruh sumber mata air tercemar
dan menyebabkan berbagai penyakit alergi pada kulit. Begitu pula polusi udara
sebagai akibat asap industry, knalpot kendaraan bemotor dan sebagainya. Lebih
jauh lagi sikap primitive manusia seperti halnya berburu secara liar, penebangan
pohon, lading berpindah-pindah sebagai penyebab terbentuknya lingkungan yang
tidak sehat.
Fakta tersebut tergambar dalam kasus di Pondok Pesantren An-nuqoyyah
dan masyarakat Guluk-guluk. Sebelum ada kegiatan pengabdian dan pembimingan
masyarakat guluk-guluk hidup dengan jalan menghabiskan sumber daya alam
yang ada tanpa memperhatikan keseimbangan alam dan akibat yang akan terjadi
sebab ulah manusia. Sebagaimana di utarakan oleh KH. Abdul Basith As dan KH.
Tsabit perilaku masyarakat sekitar mengakibatkan lingkungan terkesan tandus dan
kering disebabkan banyaknya hutan gundul akibat ulah penebangan secara liar
oleh masyarakat guluk-guluk.
Disisi lain berkembangnya lintah darat, pengijon dan pegadaian membuat
mental masyarakat merosot yng menyulut watak orang Madura yang terkenal
emilii watak yang keras dan tidak menerima pendapat orang lain. Jawaban terakhir
dalam setiap permasalahan yang terjadi adalah perkelahian antara satu warga
dengan warga yang lain.
Kehadiran pondok An-nuqoyah Guluk-guluk dengan Balai Pengembangan
Masyrakat (BPM) mengembalikan wajah masyarakat Guluk-guluk menjadi cerah
dan mampu mengembangkan diri juga lingkungan sekitarnya.
6
Kuntowjoyo, Paradigma Islam: Interprestasi untuk Aksi (Bandung: Mizan, 1991) 246.
pengajaranya dengan menerapkan system “halaqah” yang dilaksanakan di
masjid atau surau.
2. Pondok Pesantren Modern
Pondok pesantren ini merupakan pengembangan tipe pesantren karena
orientasi belajarnya cenderung mengadopsi seluruh system belajar secara klasik
dan meninggalkan system belajar tradisional.
3. Pondok Pesantren Komprehensif
Pondok pesantren ini disebut komprehensif karena merupakan system
pendidikan pengajaran gabungan antara tradisional dan pondok pesantren
modern. Artinya didalmnya diterapkan pendidikan dan pengajaran kitab kuning
dengan metode sorogan, bandongan dan wetonan, namun secara regular system
perseolahan tetap dikembangkan.
Keadaan fisik pndok pesantren An-Nuqoyyah dilihat dari segi fisik sudah
menunjukkan ciri fisik kepesantrenan yang sudah mapan. Bahkan dalam
perkembangannya pesantren An-nuqoyyah memberikan kesan sebagai pondok
pesantren salafiyah khalafiyah. Deskripsi kelembagaan pondok pesantren an-
Nuqoyyah secara fisik dapat di klasifikasikan kedalam beberapa tipe perangkat keras
yang dimiliki An-nuqoyyah, khususnya bangunan fisik sebagai lokasi kegiatan belajar
dan mengajar.
1. Masjid
2. Pondok/Asrama
3. Ruang belajar
4. Mushalla/Langgar
5. Koperasi
6. Pompa air
7. Kantor biro Pengembangan Masyrakat
Sistem Pendidikan dan Pengajaran
Ada beberapa system yang dikembangkan di pondok pesantren an-Nuqoyyah
1.Sistem Pendidikan/Pengajaran Tradisional
2. Sistem Pendidikan/Pengajaran Klasika/Modern
3. Sistem Pendidikan/Pengajaran Takhasus ( Kursus)
9. Analisis Isi
Buku Pesantren Berwawasan Lingkungan karya Prof. Dr. M. Bahri Ghazali,
MA merupakan buku yang di dalamnya membahas transformasi pesantren dari
masa kemasa mulai dari awal pondok pesantren yang memiliki tipologi pesantren
tradisional, peantren modern dan pesantren komperhensif.
Tantangan perkembangan zaman membuat pesantren harus bertransformasi
karena tidak dipungkiri sejak diwajibkannya sekolah pesantren kehilangan minat
dari masyarakat. Keberadaan pondok pesantren dan masyarakat merupakan dua
sisi yang tidak bisa dipisahkan, karena keduanya saling mempengaruhi. Sebagian
besar pesantren berkembang dari adaya dukungan masyarakat, dan sederhana
pesantren muncul atau berdirinya pesantren merupakan inisiatif masyarakat baik
secara individual atau kolektif.
Seperti halnya Pondok Pesantren An-Nuqoyyah bertransformasi dari
Pondok pesantren yang bentuk awalnya hanya berbentuk langgar (musholla) yaitu
dari bangunan sederhana yang terbuat dari papan kayu hingga bertransformasi
menjadi pondok pesantren salafiyah kholafiyah.