GUNADI SAHPUTRA
856048512
gunadisahputra1992@gmail.com
ABSTRAK
Permasalahan yang melatar belakangi perbaikan belajar ini adalah rendahnya hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Perbaikan pembelajaran ini
menggunakan pendekatan Demonstrasi melalui media Benda Konkret, yang dilaksanakan
di kelas V SDN 053970 Perdamaian pada mata pelajaran Matematika, Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh Pendekatan Demonstrasi dengan peningkatan
hasil belajar siswa melalui perbaikan pembelajaran dengan menggunakan Metode
Demonstrasi melalui Media Benda Konkret. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 hari.
Hari pertama siklus 1 dengan hasil belajar siswa yang mancapai 59% atau 13 orang dari
21 siswa mencapai nilai ketuntasan minimal. Hari kedua pelaksanaan siklus 2 dengan
hasil belajar siswa 86, 36% atau 19 orang dari 21 siswa mencapai nilai ketubtasan
minimal. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa hasil pembelajaran yang diperoleh
siswa meningkat dimulai dari siklus 1 sampai dengan siklus 2. Terlihat dalam proses
pembelajaran siswa menunjukkan aktifitas dan motivasi serta umpan balik yang semakin
meningkat sehingga berpengaruh pada hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian
perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan Metode Demonstrasi Melalui Media Benda Konkret
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
1
Perilaku guru adalah mengajar dan siswa sepenuhnya untuk
perilaku siswa adalah belajar. merencanakan ide tanpa orang lain.
Menunjukkan tingkah laku dan Kontribusi pendidik hanya sebagai
tingkah laku belajar dihubungkan fasilitator dan mediator dalam
dengan materi pembelajaran. Materi pengalaman pendidikan. Kondisi
pembelajaran dapat berupa belajar yang baik dan menyenangkan
informasi, keutamaan, kekaryaan, diharapkan dapat membuat siswa
agama, mentalitas dan kemampuan. belajar, karena implikasinya siswa
bagi siswa dan merasa cepat bosan. Seperti yang terjadi disekolah
Hal serupa juga peneliti amati pada Peneliti SDN 053970 Perdamaian
situs video Guru Pintar Online yang diajarkan. Maka dari itu penulis
3
memahami materi. Strategi disampaikan kepada siswa agar
pertunjukan (Istarani2014) adalah paham dengan materi yang disajikan
model pertunjukan dengan oleh Guru.Media benda konkret ini
mengilustrasikan, kesempatan, aturan sangat banyak kita jumpai dalam
atau pengelompokan menyelesaikan kehidupan sehari-hari, seperti kardus,
suatu tindakan, baik secara langsung kotak kapur, rubrik, kotak tisu, KIT
atau menggunakan media pengajaran (Komponen Instrumen Terpadu )
yang relevan dengan subjek yang Pembelajaran Matematika di SD
diperkenalkan. Metode demostrasi yang dapat kita gunakan sebagai
memiliki kelabihan seperti dapat media belajar pada materi kubus dan
menarik perhatian siswa, dapat balok. Menurut Daryanto (2013:29)
menghadirkan subjek dengan cara bahwa terdapat kelebihan dan
yang mudah dipahami, bersifat nyata kelemahan media benda konkret
dan lengkap dan meyakinkan hal-hal Kelebihannya yaitu, memberikan
yang bersifat meragukan. Juga pengalaman secara langsung.
tredapat berbagai kelemahan yaitu penyajian yang dilakukan secara
tidak mudah dilaksanakan, terbatas konkret dan menghindari verbalisme.
hanya untuk pembelajaran tertentu dapat menunjukkan berbagai objek
dan memerlukan waktu yang banyak. secara lengkap baik konstruksi
termasuk dalam sumber dan media jalan cerita dalam proses secara jelas.
proses belajar formal. Media benda sasaran dalam jumlah yang sangat
4
Berdasarkan Penjelasan diatas Gambar 3.1: Bagan Spiral
peneliti telah melakukan penelitian TindakanPenelitian Kelas
tindakan kelas dengan (Arikunto, 2010: 132)
judul“Perbaikan Pembelajaran
Dalam tahap ini peneliti
Matematika Materi Volume Kubus
membuat perencanaan sebagai
Dan Balok Dengan Menggunakan
berikut: Membuat rencana
Metode Demonstrasi Melalui Benda
pelaksanaan pembelajaran,
Konkret “.
menyiapkan sumber dan media
METODE pembelajaran, benda konkret kubus
Taggart 1998 (Arikunto, 2010: 132) hari Rabu, 27 April 2022 di kelas V
setiap satu siklus terdiri dari empat SDN 053970 Perdamaian Kecamatan
5
memperlihatkan benda konkret yang Guru kurang maksimal dalam
berbentuk kubus seprti alat KIT penyampaian materi terkait bangun
Matematika SD, rubrik, kotak kapur, ruang kubus. Penampilan Guru
Guru menjelaskan bagian – bagian sangat baik dan pantas, Urutan KBM
kubus, Guru menjelaskan rumus dari jelas ada kegiatan awal, inti dan akhir
volume kubus, Guru memberikan dan sudah menyiapkan media dengan
contoh soal kubus, Guru memberikan baik. Guru menggunakan alat media
tugas kepada siswa, dan Guru benda konkret. Guru
memberi rewards kepada siswa. mendemonstrasikan benda konkret
Kegiatan Penutup: Guru bersama tersebut didalam kegiatan
siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang mana guru
proses kegiatan yang sudah menjelaskan tentang bagian-bagian
dilakukan, Guru bersama siswa kubus. Refleksi merupakan bagian
melakukan kegiatan tindak lanjut akhir dalam tahapan penelitian
dalam bentuk pemberian tugas tindakan kelas dimana bagian ini
individu dan melakukan do’a peneliti diminta untuk menyimpulkan
penutup. Pengamatan perbaikan hasil pelaksanaan perbaikan
pembelajaran siklus I yang diamati pembelajaran.
dilakukan oleh supervisor I
Pada proses perbaikan
menggunakan media benda konkret
pembelajaran di siklus II ini peneliti
sebagai alat pembelajaran. Tahap
merencanakan kegiatan sebagi
pengamatan merupakan bagian
berikut: Membuat Rencana
penting dalam penelitian ini dimana
Perbaikan Pembelajaran,
keefektifan perbaikan pembelajaran
Menyiapkan sumber dan media
yang dilakukan semuanya didasarkan
pembelajaran, benda konkret balok
oleh hasil pengamatan. Pengamatan
dan menyiapkan alat evaluasi. Sampe
dilakukan bersamaan dengan
sini. Proses perbaikan pembelajaran
pelaksanaan simulasi pembelajaran
siklus II dilaksanakan pada hari
untuk mengamati pembelajaran yang
Selasa tanggal 10 Mei 2022 di
dilakukan. Dari proses perbaikan
SDN 053970
pembelajaran siklus I dapat diketahui
Perdamaian Kecamatan Binjai
6
Kabupaten Langkat dengan
waktu
7
pertemuan 2 x 35 menit rangkaian kegiatan yang sudah dilakukan, Guru
sebagai berikut. Kegiatan bersama siswa melakukan kegiatan
Pendahuluan: Guru mengucapkan tindak lanjut dalam bentuk
salam dilanjutkan berdo’a, Guru pemberian tugas individu dan
mengecek kehadiran siswa, Guru melakukan doa penutup.
memberi motivasi belajar peserta
HASIL DAN PEMBAHASAN
didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar Deskripsi Hasil Perbaikan
dalam kehidupan sehari-hari, Guru Pembelajaran Siklus I
menjelaskan tujuan pembelajaran Perbaikan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang akan matematika materi volume
dicapai, Guru menyampaikan kubus dan balok dengan
cakupan materi dan penjelasan uraian menggunakan metode
kegiatan yang akan dilakukan dalam demonstrasi melalui media
pembelajaran. Kegiatan Inti: Guru benda konkret pada kelas V
memberikan salam dan menanyakan SDN 053970 Perdamaian
kabar siswa serta berdo’a, Guru Kecamatan Binjai Kabupaten
menyiapkan bahan materi dan media Langkat dilaksanakan Hari
pembelajaran berupa balok seperti Rabu,
kotak tisu, media kayu berbentuk 27 April 2022. Tahap
bangunan sekolah yang menyerupai perencanaan, peneliti
bentuk balok, KIT Matematika SD, mempersiapkan perangkat
Guru menjelaskan rumus volume pembelajaran yang terdiri dari
balok, siswa dan Guru melakukan rencana pelaksanaan perbaikan
tanya jawab tentang materi pelajaran, pembelajaran, metode dan media
Guru memberi contoh soal tentang yang di gunakan yaitu metode
volume balok dan Guru memberikan demonstrasi dan media benda
latihan individu, dan Guru memberi konkret.Pelaksanaan dilakukan
rewards kepada siswa. Kegiatan di kelas V SDN 053970
Penutup: Guru bersama siswa Perdamaian Kecamatan Binjai
melakukan refleksi terhadap proses Kabupaten Langkat dengan
waktu pertemuan 2 x 35 menit
8
dengan rangkaian kegiatan dan balok dengan menggunakan
sebagai berikut: metode demonstrasi melalui
AXIS
20,00% TUNTAS
kotak tisu, media kayu berbentuk 0,00% TUNTAS
10
materi pelajaran yang disampaikan. melaksanakan video simulasi
Guru kurang maksimal dalam perbaikan pembelajaran. Tahap
penyampaian materi volume kubus selanjutnya yaitu pelaksanaan
sehingga siswa kurang bersemangat simulasi pembelajaran dengan
selama proses pembelajaran menggunakan media benda konkret
berlangsung dan susah untuk yang didalamnya sudah terdapat
memmahami terkait pembelajaran kegiatan awal, inti, maupun penutup.
bangun ruang kubus. Disamping
Pelaksanaan perbaikan siklus
kelemahan tersebut, penampilan
II, media yang digunakan seperti
Guru sudah sangat baik dan bagus,
kotak tisu, media kayu berbentuk
video yang disampaikan suara dan
bangunan sekolah yang menyerupai
kualitas video sudah baik, adanya
bentuk balok, dan KIT Matematika
urutan dalam proses langkah –
SD. Pada siklus II ini Guru sudah
langkah pembelajaran seperi
melakukan kegiatan memotivasi
kegiatan awal, kegiatan inti dan
siswa diawal pembelajaran agar
kegiatan penutup. Guru juga sudah
siswa lebih bersemangat selama
menggunakan media pembelajaran
proses pembelajaran berlangsung.
dan diakhir
Guru menambahkan metode
pembelajaran Guru merefleksi
demonstrasi agar siswa lebih
pemahaman siswa terkait materi
memahami dalam proses
yang diajarkan.
pembelajaran.
Pada Siklus II mencoba
Dari proses pembelajaran
melakukan perbaikan pembelajaran
tersebut hasil yang didapatkan
yang didasari oleh hasil pengamatan
pemahaman siswa meningkat dengan
ataupun kekurangan yang ditemukan
adanya media pembelajaran yaitu
pada siklus I. Adapun pelaksanaan
benda konkret. Yang awalnya proses
siklus II diawali dengan melakukan
pembelajaran kurang efektif menjadi
perencanaan membuat sebuah
lebih efektif. Penggunaan metode
rencana perbaikan pembelajaran.
demonstrasi juga lebih meningkatkan
Kemudian peneliti juga
pemahaman siswa dalam
mempersiapkan lokasi dan
perlengkapan yang dibutuhkan untuk
11
pembelajaran matematika khususnya yang dilakukan pada siklus II
pada materi volume kubus dan balok. persentase keberhasilannya mencapai
ini: Berhasil.
TIDAK TUNTASTUNTAS
12
meningkatkan hasil belajar
siswa dalam proses belajar
2. Penggunaan metode
demonstrasi dapat membantu
Guru dalam menyampaikan
materi
pembelajaran
13
3. Media benda konkret efektif permasalahan khususnya dalam
digunakan sebagai media proses pembelajaran agar
pembelajaran dalam terciptanya susasana pembelajaran
menyampaikan pelajaran yang aktif dan kondusif.
matematika materi volume 4. Bagi pihak sekolah khususnya
kubus dan balok Kepala Sekolah, diharapkan lebih
4. Pemahaman siswa dalam memperhatikan dan membantu
pembelajaran matematika erat para Guru dalam pelaksanaan
kaitannya dengan media yang pembelajaran di kelas sehingga
digunakan pada saat proses dapat meningkatkan kualitas dan
pembelajaran. mutu sekolah
14
Istarani. (2014). 58 Model Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Pembelajaran Inovatif. Medan:
Media Persada.
Setyono Ariesandi.(2007).
Mathemagics: Cara Jenius
Belajar Matematika. Jakarta:
Gramedia pustaka Utama.
Soedjadi. (2000). Kiat Pendidikan
Matematika di Indonesia
Konstatasi Keadaan Masa Kini
Menuju Harapan Masa Depan.
Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional.
Subari. 1994. Supervisi Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
15