Anda di halaman 1dari 15

PERBAIKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI

VOLUME KUBUS DAN BALOK DENGAN MENGGUNAKAN


METODE DEMONSTRASI MELALUI MEDIA BENDA
KONKRET PADA KELAS V SDN 053970
PERDAMAIAN KECAMATAN BINJAI
KABUPATEN LANGKAT
T.P 2021/2022

GUNADI SAHPUTRA
856048512
gunadisahputra1992@gmail.com

ABSTRAK
Permasalahan yang melatar belakangi perbaikan belajar ini adalah rendahnya hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Perbaikan pembelajaran ini
menggunakan pendekatan Demonstrasi melalui media Benda Konkret, yang dilaksanakan
di kelas V SDN 053970 Perdamaian pada mata pelajaran Matematika, Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh Pendekatan Demonstrasi dengan peningkatan
hasil belajar siswa melalui perbaikan pembelajaran dengan menggunakan Metode
Demonstrasi melalui Media Benda Konkret. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 hari.
Hari pertama siklus 1 dengan hasil belajar siswa yang mancapai 59% atau 13 orang dari
21 siswa mencapai nilai ketuntasan minimal. Hari kedua pelaksanaan siklus 2 dengan
hasil belajar siswa 86, 36% atau 19 orang dari 21 siswa mencapai nilai ketubtasan
minimal. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa hasil pembelajaran yang diperoleh
siswa meningkat dimulai dari siklus 1 sampai dengan siklus 2. Terlihat dalam proses
pembelajaran siswa menunjukkan aktifitas dan motivasi serta umpan balik yang semakin
meningkat sehingga berpengaruh pada hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian
perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan Metode Demonstrasi Melalui Media Benda Konkret
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata Kunci: Media benda konkret, hasil belajar, Matematika

Dalam meningkatkan kualitas mengajar, guru harus melakukan


sumber daya dalam dunia kegiatan belajar mengajar dibina oleh
pendidikan, guru merupakan sumber sumber belajar yang bertugas untuk
daya manusia yang harus dibina dan menyampaikan berbagai materi
dikembangkan. Usaha dalam pelajaran, serta bertanggungjawab
meningkatkan kompetensi yang terhadap moralitas dan mentalitas
dimiliki guru dalam kegiatan belajar bagi setiap peserta didik.

1
Perilaku guru adalah mengajar dan siswa sepenuhnya untuk
perilaku siswa adalah belajar. merencanakan ide tanpa orang lain.
Menunjukkan tingkah laku dan Kontribusi pendidik hanya sebagai
tingkah laku belajar dihubungkan fasilitator dan mediator dalam
dengan materi pembelajaran. Materi pengalaman pendidikan. Kondisi
pembelajaran dapat berupa belajar yang baik dan menyenangkan
informasi, keutamaan, kekaryaan, diharapkan dapat membuat siswa
agama, mentalitas dan kemampuan. belajar, karena implikasinya siswa

Ketika mengajarkan materi akan senang untuk dinamis dalam

biasanya guru masih menggunakan belajar dan latihan di ruang

model pembelajaran yang itu-itu saja belajar.Beberapa tahun terakhir ini

sehingga kurang menarik dan dunia pendidikan di Indoesia

menimbulkan masalah yang harus mengalami kemajuan yang sangat

diselesaikan. Peneliti menyadari cepat terutama di daerah perkotaan.

bahwa hal tersebut dapat terjadi Namun di daerah – daerah tertentu

karena selama ini peneliti masih ada beberapa sekolah yang

menggunakan metode ceramah saat masih tertinggal. Hal tersebut

pembelajaran dan hanya berpatokan disebabkan karena sarana dan

terhadap buku paket. Peneliti juga prasarana yang dibutuhkan tidak

selama ini dalam melaksanakan terpenuhi dan kompetensi guru yang

pembelajaran Matematika secara masih kurang. Hal tersebut akan

teoritis sehingga kurang menarik berdampak pada hasil belajar siswa.

bagi siswa dan merasa cepat bosan. Seperti yang terjadi disekolah

Hal serupa juga peneliti amati pada Peneliti SDN 053970 Perdamaian

saat melihat situs Guru Pintar Online Kecamatan Binjai Kabupaten

(GPO), sangat jelas terlihat bahwa Langkat. Kriteria Ketuntasan

guru cenderung menggunakan Minimal yang diterapkan sekolah

metode konvensional pada proses adalah 70. Setelah dilaksanakannya

pembelajaran, sehingga siswa kurang penilaian hasil belajar dari 22 orang

merasa tertarik. Pengalaman siswa hanya 50% siswa atau 11

pendidikan seharusnya melibatkan orang yang mencapai KKM


sedangkan 50%
2
lainnya atau 11 orang lainnya belum Perdamaian Kecamatan Binjai
mencapai KKM. Hal tersebutpenulis Kabupaten Langkat adalah Guru
perlu mengadakan perbaikan tidak menggunakan media
pembelajaran disekolah penulis pembelajaran pada saat pembelajaran
bertugas. Matematika dan tidak menggunakan

Dari pengamatan penulis pada metode yang sesuai dengan materi

situs video Guru Pintar Online yang diajarkan. Maka dari itu penulis

(GPO), dan di sesuaikan dengan memilih alternatif pemecahan

pembelajaran di kelas V SDN masalah dengan menggunakan

053970 Perdamaian Kecamatan Metode Demonstrasi melalui Media

Binjai Kabupaten Langkat Benda Konkret untuk meningkatkan

teridentifikasi beberapa masalah Hasil belajar siswa pada pelajaran

seperti rendahnya hasil dan Matematika Materi Volume Kubus

pemahaman siswa pada pelajaran dan Balok kelas V SDN 053970

Matematik, guru tidak mengguakan Perdamaian Kecamatan Binjai

media pembelajaran dan metode Kabupaten Langkat Tahun Pelajaran

yang digunakan Guru monoton 2021/2022.

Dari permasalahan yang Berdasarkan analisis masalah

ditemukan dalam proses diatas Guru membuat rumusan

pembelajaran yang dilakukan Guru masalah sebagai berikut: Apakah

di SDN 053970 Perdamaian penggunaan Metode Demonstrasi

Kecamatan Binjai Kabupaten Melalui Media Pembelajaran Benda

Langkat terdapat beberapa analisis Konkret Dapat Meningkatkan Hasil

masalah yaitu Guru tidak Belajar Siswa Pada Pelajaran

menggunakan media pembelajaran Matematika Materi Volume Kubus

pada pelajaran Matematika dan Balok?

Melihat permasalahan di atas Demonstrasi adalah suatu

penyebab rendahnya hasil belajar strategi yang digunakan untuk

siswa terhadap pembelajaran mempertunjukkan sesuatu dengan

Matematika di SDN 053970 jelas agar pembelajaran tidak unik


dan lebih memudahkan siswa dalam

3
memahami materi. Strategi disampaikan kepada siswa agar
pertunjukan (Istarani2014) adalah paham dengan materi yang disajikan
model pertunjukan dengan oleh Guru.Media benda konkret ini
mengilustrasikan, kesempatan, aturan sangat banyak kita jumpai dalam
atau pengelompokan menyelesaikan kehidupan sehari-hari, seperti kardus,
suatu tindakan, baik secara langsung kotak kapur, rubrik, kotak tisu, KIT
atau menggunakan media pengajaran (Komponen Instrumen Terpadu )
yang relevan dengan subjek yang Pembelajaran Matematika di SD
diperkenalkan. Metode demostrasi yang dapat kita gunakan sebagai
memiliki kelabihan seperti dapat media belajar pada materi kubus dan
menarik perhatian siswa, dapat balok. Menurut Daryanto (2013:29)
menghadirkan subjek dengan cara bahwa terdapat kelebihan dan
yang mudah dipahami, bersifat nyata kelemahan media benda konkret
dan lengkap dan meyakinkan hal-hal Kelebihannya yaitu, memberikan
yang bersifat meragukan. Juga pengalaman secara langsung.
tredapat berbagai kelemahan yaitu penyajian yang dilakukan secara
tidak mudah dilaksanakan, terbatas konkret dan menghindari verbalisme.
hanya untuk pembelajaran tertentu dapat menunjukkan berbagai objek
dan memerlukan waktu yang banyak. secara lengkap baik konstruksi

Menurut Ibrahim, R. dan Nana maupun cara kerjanya, dapat

Syaodih, S. (2003:119) media benda memperlihatkan struktur organisasi

konkret merupakan benda asli yang secara jelas, dapat menunjukkan

termasuk dalam sumber dan media jalan cerita dalam proses secara jelas.

belajar yang digunakan sebagai alat Selain kelebihan terdapat kelemahan

pengajaran untuk mempermudah seperti, tidak dapat menjangkau

proses belajar formal. Media benda sasaran dalam jumlah yang sangat

konkret juga dapat didefinisikan besar, dalam upaya penyampaiannya

sebagai alat peraga seperti yang membutuhkan ruang yang besar,

dikemukakan oleh Subari (1994:95) perawatan terhadap media tersebut

bahwa alat peraga merupakan media cukup rumit

yang disediakan Guru untuk

4
Berdasarkan Penjelasan diatas Gambar 3.1: Bagan Spiral
peneliti telah melakukan penelitian TindakanPenelitian Kelas
tindakan kelas dengan (Arikunto, 2010: 132)
judul“Perbaikan Pembelajaran
Dalam tahap ini peneliti
Matematika Materi Volume Kubus
membuat perencanaan sebagai
Dan Balok Dengan Menggunakan
berikut: Membuat rencana
Metode Demonstrasi Melalui Benda
pelaksanaan pembelajaran,
Konkret “.
menyiapkan sumber dan media
METODE pembelajaran, benda konkret kubus

Pada penelitian ini penulis dan menyiapkan alat observasi dan

ingin ingin menggunakan model evaluasi. Pelaksanaan dilakukan pada

Taggart 1998 (Arikunto, 2010: 132) hari Rabu, 27 April 2022 di kelas V

setiap satu siklus terdiri dari empat SDN 053970 Perdamaian Kecamatan

tahapan yaitu, Perencanaan, Binjai Kabupaten Langkat dengan

Tindakan (pelaksanaan), Observasi waktu pertemuan 2 x 35 menit

dan Refleksi. Setelah selesai di dengan rangkaian kegiatan sebagai

implementasikan kemudian diikuti berikut. Kegiatan Pendahuluan: Guru

lagi dengan perencanaan ulang yang mengucapkan salam dilanjutkan

dilakukan tersendiri dengan beberapa berdoa, Guru mengecek kehadiran

siklus. Berikut model Taggart yang siswa, Guru memberi motivasi

digunakan pada penelitian ini. belajar peserta didik secara


kontekstual sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan
sehari-hari, Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai,
Guru menyampaikan cakupan materi
dan penjelasan uraian kegiatan yang
akan dilakukan dalam pembelajaran.
Kegiatan Inti: Guru menjelaskan
materi tentang kubus, Guru

5
memperlihatkan benda konkret yang Guru kurang maksimal dalam
berbentuk kubus seprti alat KIT penyampaian materi terkait bangun
Matematika SD, rubrik, kotak kapur, ruang kubus. Penampilan Guru
Guru menjelaskan bagian – bagian sangat baik dan pantas, Urutan KBM
kubus, Guru menjelaskan rumus dari jelas ada kegiatan awal, inti dan akhir
volume kubus, Guru memberikan dan sudah menyiapkan media dengan
contoh soal kubus, Guru memberikan baik. Guru menggunakan alat media
tugas kepada siswa, dan Guru benda konkret. Guru
memberi rewards kepada siswa. mendemonstrasikan benda konkret
Kegiatan Penutup: Guru bersama tersebut didalam kegiatan
siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang mana guru
proses kegiatan yang sudah menjelaskan tentang bagian-bagian
dilakukan, Guru bersama siswa kubus. Refleksi merupakan bagian
melakukan kegiatan tindak lanjut akhir dalam tahapan penelitian
dalam bentuk pemberian tugas tindakan kelas dimana bagian ini
individu dan melakukan do’a peneliti diminta untuk menyimpulkan
penutup. Pengamatan perbaikan hasil pelaksanaan perbaikan
pembelajaran siklus I yang diamati pembelajaran.
dilakukan oleh supervisor I
Pada proses perbaikan
menggunakan media benda konkret
pembelajaran di siklus II ini peneliti
sebagai alat pembelajaran. Tahap
merencanakan kegiatan sebagi
pengamatan merupakan bagian
berikut: Membuat Rencana
penting dalam penelitian ini dimana
Perbaikan Pembelajaran,
keefektifan perbaikan pembelajaran
Menyiapkan sumber dan media
yang dilakukan semuanya didasarkan
pembelajaran, benda konkret balok
oleh hasil pengamatan. Pengamatan
dan menyiapkan alat evaluasi. Sampe
dilakukan bersamaan dengan
sini. Proses perbaikan pembelajaran
pelaksanaan simulasi pembelajaran
siklus II dilaksanakan pada hari
untuk mengamati pembelajaran yang
Selasa tanggal 10 Mei 2022 di
dilakukan. Dari proses perbaikan
SDN 053970
pembelajaran siklus I dapat diketahui
Perdamaian Kecamatan Binjai

6
Kabupaten Langkat dengan
waktu

7
pertemuan 2 x 35 menit rangkaian kegiatan yang sudah dilakukan, Guru
sebagai berikut. Kegiatan bersama siswa melakukan kegiatan
Pendahuluan: Guru mengucapkan tindak lanjut dalam bentuk
salam dilanjutkan berdo’a, Guru pemberian tugas individu dan
mengecek kehadiran siswa, Guru melakukan doa penutup.
memberi motivasi belajar peserta
HASIL DAN PEMBAHASAN
didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar  Deskripsi Hasil Perbaikan
dalam kehidupan sehari-hari, Guru Pembelajaran Siklus I
menjelaskan tujuan pembelajaran Perbaikan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang akan matematika materi volume
dicapai, Guru menyampaikan kubus dan balok dengan
cakupan materi dan penjelasan uraian menggunakan metode
kegiatan yang akan dilakukan dalam demonstrasi melalui media
pembelajaran. Kegiatan Inti: Guru benda konkret pada kelas V
memberikan salam dan menanyakan SDN 053970 Perdamaian
kabar siswa serta berdo’a, Guru Kecamatan Binjai Kabupaten
menyiapkan bahan materi dan media Langkat dilaksanakan Hari
pembelajaran berupa balok seperti Rabu,
kotak tisu, media kayu berbentuk 27 April 2022. Tahap
bangunan sekolah yang menyerupai perencanaan, peneliti
bentuk balok, KIT Matematika SD, mempersiapkan perangkat
Guru menjelaskan rumus volume pembelajaran yang terdiri dari
balok, siswa dan Guru melakukan rencana pelaksanaan perbaikan
tanya jawab tentang materi pelajaran, pembelajaran, metode dan media
Guru memberi contoh soal tentang yang di gunakan yaitu metode
volume balok dan Guru memberikan demonstrasi dan media benda
latihan individu, dan Guru memberi konkret.Pelaksanaan dilakukan
rewards kepada siswa. Kegiatan di kelas V SDN 053970
Penutup: Guru bersama siswa Perdamaian Kecamatan Binjai
melakukan refleksi terhadap proses Kabupaten Langkat dengan
waktu pertemuan 2 x 35 menit

8
dengan rangkaian kegiatan dan balok dengan menggunakan
sebagai berikut: metode demonstrasi melalui

Grafik4.1: Hasil Perbaikan media benda konkret pada kelas V

Pembelajaran Siklus I SDN 053970 Perdamaian


Kecamatan Binjai Kabupaten
100,00% Langkat dilaksanakan Hari Selasa,
80,00%
60,00% 10 Mei 2022. Tahap perencanaan,
40,00% TIDAK
20,00% TUNTAS peneliti mempersiapkan
0,00% TUNTAS
perangkat
HASIL PERBAIKAN pembelajaran yang terdiri dari
PEMBELAJARAN SIKLUS I
rencana pelaksanaan perbaikan
pembelajaran, metode dan media
Berdasarkan table dan grafik diatas
yang di gunakan yaitu metode
dapat dilihat bahawa hasil Perbaikan
demonstrasi dan media benda
Pembelajaran Siklus I dengan
konkret.Proses perbaikan
menggunakan metode demonstrasi
pembelajaran siklus II
dan penggunaan Media Benda
dilaksanakan dikelas V SD Negeri
Konkret terdapat 13 orang siswa atau
053970 Perdamaian Kecamatan
59% siswa telah mencapai
Binjai Kabupaten Langkat dengan
ketuntasan minimal dan sebanyak 9
waktu pertemuan 2 x 35 menit
siswa atau 41% masih belum
rangkaian sebagai berikut.
mencapai KKM. Berdasarkan
Kegiatan pendahuluan Guru
persentase hasil belajar siswa masih
menyiapkan perangkat
perlu dilakukan Perbaikan
pembelajaran, Guru memberikan
Pembelajaran selanjutnya agar
salam kepada siswa dilanjutkan
dampak penggunaan Metode
berdoa serta menanyakan kabar
demostrasi dan Media Benda
siswa. Guru menyiapkan
Konkret terlihat.
perangkat pembelajaran berupa
 Deskripsi Hasil Perbaikan media balok seperti kotak tisu,
Pembelajaran Siklus II media kayu berbentuk bangunan
Perbaikan pembelajaran sekolah yang menyerupai bentuk
matematika materi volume kubus balok, dan KIT Matematika SD.
9
Dilanjutkan Guru menjelaskan 100,00%
80,00%
materi dengan menggunakan 60,00%
media benda konkret yaitu seperti 40,00% TIDAK

AXIS
20,00% TUNTAS
kotak tisu, media kayu berbentuk 0,00% TUNTAS

bangunan sekolah yang


HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
menyerupai bentuk balok, dan AXIS TITLE

KIT Matematika SD. Guru


menjelaskan pengertian balok, Berdasarkan tabel dan grafik diatas
rusuk-rusuk, titik sudut serta dapat dilihat bahwa hasil Perbaikan
rumus volume balok, Siswa Pembelajaran Siklus II dengan
diminta untuk mengukur panjang, menggunakan metode demonstrasi
lebar, dan tinggi kotak tisu dengan dan penggunaan Media Benda
menggunakan penggaris dan Konkret terdapat 19 orang siswa atau
menghitung volumenya, Guru 86,36% siswa telah mencapai
memberi contoh soal tentang ketuntasan minimal dan sebanyak 3
volume balok, dan Guru siswa atau 13,64% masih belum
memberikan latihan individu. mencapai KKM. Berdasarkan
Pada kegiatan akhir guru persentase hasil belajar siswa
merefleksi kegiatan pembelajaran, Perbaikan Pembelajaran Siklus II
pemberian tugas dan melakukan telah mencapai hasil yang maksimal
doa penutup pembelajaran. meskipun belum 100%
keberhasilannya namun Perbaikan
Adapun hasil pengamatan pada
Pembelajaran ini dapat dikatakan
pelaksanaan perbaikan pembelajaran
berhasil.
siklus II ini dapat dilihat pada table
dan grafik dibawah ini. Pada pelaksanaan perbaikan
siklus I, Guru menggunakan media
Grafik 4.2: Hasil Perbaikan
pembelajaran benda konkret yaitu
Pembelajaran Siklus II
alat KIT Matematika SD, rubrik,
kotak kapur yang menyerupai bentuk
kubus agar siswa lebih mudah
memahami

10
materi pelajaran yang disampaikan. melaksanakan video simulasi
Guru kurang maksimal dalam perbaikan pembelajaran. Tahap
penyampaian materi volume kubus selanjutnya yaitu pelaksanaan
sehingga siswa kurang bersemangat simulasi pembelajaran dengan
selama proses pembelajaran menggunakan media benda konkret
berlangsung dan susah untuk yang didalamnya sudah terdapat
memmahami terkait pembelajaran kegiatan awal, inti, maupun penutup.
bangun ruang kubus. Disamping
Pelaksanaan perbaikan siklus
kelemahan tersebut, penampilan
II, media yang digunakan seperti
Guru sudah sangat baik dan bagus,
kotak tisu, media kayu berbentuk
video yang disampaikan suara dan
bangunan sekolah yang menyerupai
kualitas video sudah baik, adanya
bentuk balok, dan KIT Matematika
urutan dalam proses langkah –
SD. Pada siklus II ini Guru sudah
langkah pembelajaran seperi
melakukan kegiatan memotivasi
kegiatan awal, kegiatan inti dan
siswa diawal pembelajaran agar
kegiatan penutup. Guru juga sudah
siswa lebih bersemangat selama
menggunakan media pembelajaran
proses pembelajaran berlangsung.
dan diakhir
Guru menambahkan metode
pembelajaran Guru merefleksi
demonstrasi agar siswa lebih
pemahaman siswa terkait materi
memahami dalam proses
yang diajarkan.
pembelajaran.
Pada Siklus II mencoba
Dari proses pembelajaran
melakukan perbaikan pembelajaran
tersebut hasil yang didapatkan
yang didasari oleh hasil pengamatan
pemahaman siswa meningkat dengan
ataupun kekurangan yang ditemukan
adanya media pembelajaran yaitu
pada siklus I. Adapun pelaksanaan
benda konkret. Yang awalnya proses
siklus II diawali dengan melakukan
pembelajaran kurang efektif menjadi
perencanaan membuat sebuah
lebih efektif. Penggunaan metode
rencana perbaikan pembelajaran.
demonstrasi juga lebih meningkatkan
Kemudian peneliti juga
pemahaman siswa dalam
mempersiapkan lokasi dan
perlengkapan yang dibutuhkan untuk
11
pembelajaran matematika khususnya yang dilakukan pada siklus II
pada materi volume kubus dan balok. persentase keberhasilannya mencapai

Perbaikan Pembelajaran 86,36% .Berdasarkan hasil tersebut,

dengan menggunakan Metode Perbaikan Pembelajaran yang

Demonstrasi dan Penggunaan Media dilaksanakan dengan menggunakan

Benda Konkret telah selesai Metode Demonstrasi dan Media

dilaksanakan. Adapun hasil dari Benda Konkret yang digunakan

perbaikan pembelajaran yang telah sebagai sarana untuk meningkatkan

dilaksnakan dapat dilihat di bawah hasil belajar siswa dikatakan

ini: Berhasil.

Grafik 4.3: Hasil Perbaikan SIMPULAN


Pembelajaran Dengan selesainya kegiatan
perbaikan ini, berdasarkan pada
100,00%
90,00%
siklus
tahap I dan siklus II dengan
80,00% 86,36% menggunaan metode demonstrasi
70,00% melalui media benda konkret pada
60,00%
59,00% pelajaran matematika materi volume
50,00%
40,00% kubus dan balok, penulis menarik
41,00%
30,00% kesimpulan sebagai berikut:
20,00%
10,00% 1. Penggunaan media pada kegiatan
13,64%
0,00% pembelajaran dapat
SIKLUS I SIKLUS II

TIDAK TUNTASTUNTAS

Berdasarkan grafik di atas


dapat dilihat bahwa persentasi
keberhasilan perbaikan pembelajaran
yang dilakukan terus meningkat.
Pada siklus I sebanyak 59% siswa
mencapai nilai Kriteria Ketuntasan
Minimal. Perbaikan pembelajaran

12
meningkatkan hasil belajar
siswa dalam proses belajar
2. Penggunaan metode
demonstrasi dapat membantu
Guru dalam menyampaikan
materi
pembelajaran

matematika sehingga siswa


jauh lebih mudah dalam
memahami materi matematika

13
3. Media benda konkret efektif permasalahan khususnya dalam
digunakan sebagai media proses pembelajaran agar
pembelajaran dalam terciptanya susasana pembelajaran
menyampaikan pelajaran yang aktif dan kondusif.
matematika materi volume 4. Bagi pihak sekolah khususnya
kubus dan balok Kepala Sekolah, diharapkan lebih
4. Pemahaman siswa dalam memperhatikan dan membantu
pembelajaran matematika erat para Guru dalam pelaksanaan
kaitannya dengan media yang pembelajaran di kelas sehingga
digunakan pada saat proses dapat meningkatkan kualitas dan
pembelajaran. mutu sekolah

Berdasarkan kesimpulan di atas, DAFTAR PUSTAKA


maka penulis menyampaiakn
Balok.Wikipedia. Ensiklopedia
beberapa saran yaitu:
Bebas. Diakses pada 23 April
1. Siswa diharapkan untuk selalu 2022 dari
giat dan bersemangat belajar, https://id.wikipedia.org/wiki/B
tidak malu dan takut bertanya alok
kepada Guru, saling menghargai Daryanto. (2013). Media
pendapat teman dan selalu aktif Pembelajaran. Yogyakarta:
dalam kegaiatan pembelajaran Gava Media.
sehingga dapat memperoleh hasil
Herdian, S. Pd., M.Pd. (2010).
belajar yang lebih baik Kemampuan Pemahaman
2. Guru dapat menggunakan metode Matematika. Diakses pada 23
April 2022 dari:
dan media pembelajaran pada saat https://herdy07.wordpress.com
kegiatan pembelajaran /2010/05/27/kemampuan-
pemahaman-matematis/
berlangsung yang dilakukan
Ibrahim, R dan Nana Syaodih, S.
sesuai dengan yang diharapkan.
2003. Perencanaan
3. Guru dan teman sejawat Pengajaran, Jakarta: Rineka
Cipta.
hendaklah dapat saling membantu
dalam menyelesaikan
permasalahan-

14
Istarani. (2014). 58 Model Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Pembelajaran Inovatif. Medan:
Media Persada.

James Gleen and James Robert C.


(1968). Mathematic
Dictionary. New York: Van
Nostrand Reinhold.
Kubus. Wikipedia. Ensiklopedia
Bebas. Diakses pada 23 April
2022 dari
https://id.wikipedia.org/wiki/K
ubus
Matematika. Wikipedia. Ensiklopedia
Bebas. Diakses pada 23 April
2022 dari
https://id.wikipedia.org/wiki/M
atematika
Sadiman Arief S, dkk. (2008). Media
pendidikan. Jakarta: PT Raja
Persada.

Setyono Ariesandi.(2007).
Mathemagics: Cara Jenius
Belajar Matematika. Jakarta:
Gramedia pustaka Utama.
Soedjadi. (2000). Kiat Pendidikan
Matematika di Indonesia
Konstatasi Keadaan Masa Kini
Menuju Harapan Masa Depan.
Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional.
Subari. 1994. Supervisi Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.

Suprijanto. (2012). Pendidikan


Orang Dewasa Dari Teori
Hingga Aplikasi.

15

Anda mungkin juga menyukai