Anda di halaman 1dari 12

BEST PRACTICES

AKSI 1
Meningkatkan kemampuan siswa dalam Operasi Hitung Bilangan Bulat
Kelas 6 Melalui Penggunaan Media Pembelajaran Powerpoint
Interaktif/Media MOTUL

Disusun Oleh :
Nama Peserta : Sulastri, S.Pd
Nomor UKG : 201502359799
Asal sekolah : Sekolah Dasar Negeri Sebasang Unter
Kec.Moyohulu Kab.Sumbawa, NTB

LPTK UNIVERSITAS HAMZANWADI


Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Kategori 1
Tahun 2022

LK 3.1 Menyusun Best Practices


Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi Sekolah Dasar Negeri Sebasang Unter Kecamatan


Moyohulu Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai AKSI 1 :
Meningkatkan kemampuan siswa dalam Pembelajaran
Matematika materi Operasi Hitung Bilangan Bulat
Kelas 6 Melalui Penggunaan Media Pembelajaran
Powerpoint Interaktif/Media MOTUL
Penulis Sulastri, S.Pd
Tanggal 29 Agustus 2022
Situasi: Matematika merupakan salah satu mata pelajaran
Kondisi yang menjadi latar yang menduduki peranan penting dalam pendidikan.
belakang masalah, mengapa Bagi sebagian peserta didik, matematika bukanlah
praktik ini penting untuk mata pelajaran yang menyenangkan sehingga dalam
dibagikan, apa yang menjadi peran proses pembelajarannya peserta didik masih belum
dan tanggung jawab anda dalam dapat memahami materi dan konsepnya. Solusi yang
praktik ini. bisa ditawarkan terutama di SD bisa berupa dalam
proses pembelajarannya harus dibuat semenarik
mungkin dan menyajikan cara-cara yang mudah
dipahami oleh peserta didik. Seperti yang terjadi di
sekolah saya SDN Sebasang Unter Kec. Moyohulu
Kab. Sumbawa, Nusa Tenggara Barat selama ini pada
pembelajaran matematika terdapat masalah yaitu
masih rendahnya kemampuan siswa kelas 6 dalam
operasi hitung bilangan bulat yang berdasarkan hasil
observasi saat proses pembelajarannya. Hasil tes
belajar peserta didik menunjukkan nilai rata-rata
yang diperoleh adalah 65,90 dan ketuntasan
belajarnya hanya mencapai 54,54%. Adapun yang
menjadi latar belakang masalahnya adalah :
1. Peserta didik masih kesulitan dalam memahami
konsep operasi hitung bilangan bulat.Dimana
mata pelajaran matematika masih dianggap
sebagai mata pelajaran yang sulit oleh sebagian
besar siswa sehingga minat merekapun menjadi
rendah dikarenakan ketidakmampuan dalam
memahami materi.
2. Terbatasnya media pembelajaran konkret yang
diberikan oleh guru terkait materi operasi hitung
bilangan bulat. Media yang sedianya mampu
menarik minat siswa terhadap pembelajaran masih
terbatas dikarenakan kurangnya keterampilan
guru dalam menciptakan media belajar konkret
yang akan digunakan untuk memberikan
pemahaman mengenai konsep yang harus di
pahami siswa.
3. Pembelajaran di kelas yang masih berpusat pada
guru / teacher center. Model pembelajaran yang
masih berbasis teacher center ini menyebabkan
suasana kelas jadi kaku, tidak ada dialog antara
guru dan siswa dimana guru tidak akan merefleksi
proses dan hasil belajar siswa, dan pada saat yg
sama, siswa tdk memiliki kesempatan utk
menyampaikan kondisi belajarnya. Karena ukuran
sukses belajar bukan pada hasil belajar siswa tapi
pada ketuntasan mengajar guru
Dengan menggunakan Media Pembelajaran
Powerpoint Interaktif/Media MOTUL diharapkan
menjadi solusi dalam meningkatkan kemampuan
siswa dalam Pembelajaran Matematika materi Operasi
Hitung Bilangan Bulat Kelas 6 dikarenakan
menggunakan media pembelajaran akan mampu
menarik minat siswa sehingga pembelajaran menjadi
menyenangkan dan mampu untuk dipahami.
Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan
karena :
1. Praktik pembelajaran ini mampu memotivasi saya
untuk berpikir kreatif dalam mendesain
pembelajaran yang inovatif
2. Praktik pembelajaran ini diharapkan dapat
menjadi alternatif dan referensi rekan guru lainnya
dalam menghadapi masalah pembelajaran karena
permasalahan yang dihadapi setiap guru hampir
sama
3. Praktik pembelajaran ini memperkenalkan media
pembelajaran berupa alat peraga yang saya
gunakan dalam menunjang pembelajaran berbasis
TIK dan menyenangkan
4. Praktik pembelajaran ini mampu menstimulasi
siswa dalam memecahkan sebuah permasalahan
serta menciptakan suasana belajar yang
aktif,dinamis dan menyenangkan

Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam


praktik pembelajaran ini yaitu :
1. Bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran
agar mampu berjalan dengan efektef, aktif dan
dinamis.
2. Mampu berperan sebagai fasilitator dalam
pelaksanaan proses pembelajaran
3. Mampu memilih model pembelajaran yang tepat
sesuai dengan karakteristik materi dan peserta
didik
4. Mampu menyusun pembelajaran inovatif sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai yang
diharapkan
5. Mampu membagikan praktik baik bagi rekan guru
lainnya bahwa pembelajaran yang baik bukan
berpusat pada guru/teacher center melainkan
pembelajaran harus berorientasi pada peserta
didik

Tantangan : Tantangan yang dihadapi oleh guru dalam mencapai


Apa saja yang menjadi tantangan tujuan yaitu :
untuk mencapai tujuan tersebut? 1. Pemilihan model pembelajaran yang tepat serta
Siapa saja yang terlibat, berorientasi pada peserta didik
2. Pemilihan metode pembelajaran yang inovatif yang
sesuai dengan karakteristik peserta didik
3. Penggunaan media pembelajaran yang menarik
peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran.
4. Proses kegiatan diskusi kelompok masih ada siswa
yang kurang aktif dalam diskusi
5. Dalam mempersentasikan hasil karya siswa di
depan kelas masih ada yang kurang percaya diri

Maka dapat disimpulkan dari tantangan diatas bahwa


guru harus memiliki kompetensi pedagogik dan juga
profesional agar mampu memberikan praktik
pembelajaran baik bagi peserta didik sehingga tujuan
pembelajaran mampu dicapai sedangkan dari segi
peserta didik dapat disimpulkan yaitu keaktifan serta
minat belajar

Adapun orang-orang yang terlibat dalam praktik


pembelajaran ini adalah :
1. Siswa kelas 6 SDN Sebasang Unter Kec. Moyohulu
Kab.Sumbawa, NTB sebagai sasaran pencapaian
tujuan kegiatan aksi
2. Kepala sekolah yang selalu memberikan motivasi
serta masukan dalam proses menjalankan
kegiatan tersebut.
3. Rekan-rekan guru juga ikut memotivasi dan
bersedia membantu dalam proses kegiatannya.
4. Peran guru pamong dan juga dosen sangat
membantu mengarahkan, membimbing serta
memberikan alternatif solusi terkait pelaksanaan
aksi

Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan sesuai dengan


Langkah-langkah apa yang tantangan yang dihadapi yaitu :
dilakukan untuk menghadapi 1. Pemilihan model pembelajaran yang tepat
tantangan tersebut/ strategi apa - Strategi yang dilakukan adalah dengan memilih
yang digunakan/ bagaimana model pembelajaran yang berorientasi pada
prosesnya, siapa saja yang peserta didik . Dimana model pembelajaran
terlibat / Apa saja sumber daya yang dipilih yaitu model pembelajaran PBL
atau materi yang diperlukan untuk ( Problem Based Learning )
melaksanakan strategi ini - Proses model pembelajaran ini memiliki sintak-
sintak yaitu dimulai dengan mengorientasi
siswa pada masalah,mengorganisasikan siswa
tuk belajar, membimbing siswa dalam diskusi
kelompok,menyajikan hasil karya dan
menganalisis serta mengevaluasi.Dimana
kegiatan pembelajaran tidak lagi berpusat pada
guru melainkan kepada kegiatan siswa.
- Sumber daya atau materi yang diperlukan
berupa pemahaman terhadap model
pembelajaran PBL yang akan diterapkan dalam
proses pembelajaran serta pemahaman
terhadap materi yang akan dipelajari peserta
didik
2. Pemilihan metode pembelajaran yang inovatif
- Strategi yang akan dilakukan berupa metode
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik dan materi yang akan dipelajari
- Proses pemilihan metode pembelajaran
didasarkan dengan kemampuan dasar dan
kebiasaan siswa serta karakteristik materi
pembelajaran
- Sumber daya atau materi yang diperlukan
adalah pemahaman/kompetensi guru terhadap
metode-metode pembelajaran yang akan
digunakan.
3. Pengunaan media pembelajaran yang tepat
- Strategi yang akan dilakukan adalah dengan
mendesain media pembelajaran yang tepat.
Disini guru mendesain sendiri media
pembelajaran berbasis powerpoint
interkatif/media motul yang akan digunakan
oleh peserta didik dalam proses pembelajaran
- Proses pembuatan media diawali dengan
mempelajari materi kemudian mendesain menu
apa saja yang akan ditampilkan dalam media
tersebut.Media pembelajaran ini digunakan
siswa dalam menyeleseikan permasalahan yang
ada dalam LKPD
- Sumber daya atau materi yang diperlukan
berupa pengetahuan guru dalam mendesain
media pembelajaran serta alat seperti laptop
dan aplikasi powerpoint.
4. Proses kegiatan diskusi kelompok masih ada siswa
yang kurang aktif dalam diskusi
- Strategi yang akan dilakukan adalah dengan
membimbing siswa ketika proses diskusi
kepada siswa yang kurang aktif dalam diskusi
kelompok tersebut.
- Proses menghadapi siswa yang kurang aktif
dalam kelompok dengan melakukan
pendekatan secara personal kepada siswa
tersebut.
- Sumber daya atau materi yang diperlukan
berupa keterampilan guru dalam melakukan
pendekatan personal guna meningkatkan
keaktifan siswa tersebut
5. Dalam mempersentasikan hasil karya siswa di
depan kelas masih ada yang kurang percaya diri
- Strategi yang akan dilakukan adalah dengan
memberikan penguatan untuk memiliki rasa
percaya diri serta mental yang berani.
- Proses menghadapi siswa yang kurang percaya
diri dengan melakukan pendekatan secara
personal dan penguatan kepada siswa tersebut.
- Sumber daya atau materi yang diperlukan
berupa keterampilan guru dalam melakukan
pendekatan personal serta penguatan guna
meningkatkan percaya diri siswa tersebut

Proses pelaksanaan aksi melibatkan beberapa pihak


yaitu :
1. Siswa kelas 6 SDN Sebasang Unter Kec. Moyohulu
Kab.Sumbawa, NTB
2. Ibu Kamariati, S.Pd.SD selaku Kepala sekolah SDN
Sebasang Unter Kec. Moyohulu Kab.Sumbawa,
NTB yang ikut mensupervisi proses pembelajaran.
3. Rekan-rekan guru SDN Sebasang Unter Kec.
Moyohulu Kab.Sumbawa, NTB yang bersedia
membantu dalam merekam proses kegiatan
pembelajaran .
4. Bapak Tsamarul Hasbi, M.Pd selaku Dosen
pembimbing yang memonitoring proses
pembelajaran melalui vicon gmeet.
5. Ibu Nurlalili Handayani, S.Pd selaku Guru Pamong
yang mendampingi dosen pembimbing dalam
memonitoring proses kegiata yang berlangsung
melalui vicon Gmeet.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi yang dilakukan yaitu :
Bagaimana dampak dari aksi dari 1. Pemilihan model pembelajaran PBL ( Problem
Langkah-langkah yang dilakukan? Based Learning ) mampu meningkatkan interaksi,
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak aktifitas,berfikir kritis serta partisipasi siswa
efektif? Mengapa? Bagaimana dalam proses pembelajaran karena dalam model
respon orang lain terkait dengan pembelajaran ini, peserta didik digiring agar dapat
strategi yang dilakukan, Apa yang menemukan sendiri solusi dalam memecahkan
menjadi faktor keberhasilan atau permasalahan yang dihadapi. Dan ini terlihat dari
ketidakberhasilan dari strategi tanggapan serta jawaban peserta didik terhadap
yang dilakukan? Apa pembelajaran pertanyaan yang diajukan oleh guru
dari keseluruhan proses tersebut 2. Pemilihan metode yang inovatif mampu
meningkatkan minat serta motivasi peserta didik
dalam proses pembelajaran
3. Penggunaan media berbasis powerpoint
interaktif/media motul sangat membantu peserta
didik dalam memahami konsep, ketertarikan
dalam belajar serta proses menemukan solusi atas
permasalahan yang dihadapi dibuktikan dengan
hasil evaluasi peserta didik yang diatas KKM
4. Dengan membimbing siswa serta melakukan
pendekatan personal kepada siswa yang kurang
aktif dalam proses diskusi kelompok mampu
merangsang keaktifan siswa dalam bekerjasama di
kelompoknya
5. Dengan memberikan penguatan serta pendekatan
personal kepada siswa yang masih kurang percaya
diri dalam mempersentasikan hasil karyanya maka
mampu membuat siswa tersebut memiliki
keberanian untuk tampil di depan kelas.

Respon dari orang lain terkait dengan kegiatan


pembelajaran :
1. Respon dari peserta didik terhadap kegiatan
pembelajaran ini sangat menyenangkan dan
mereka juga mampu memahami materi dengan
baik.
2. Respon dari Kepala Sekolah bahwa tujuan yang
ingin dicapai dari pembelajaran telah
terlaksana,peserta didik aktif dikelas serta guru
memahami materi pembelajaran dengan baik

Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan oleh


beberapa faktor yaitu :
1. Model dan metode yang dilaksanakan oleh guru.
Selain itu guru mampu menguasai langkah-
langkah dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
yang sudah dibuat serta media pembelajaran yang
digunakan menarik juga mudah dipahami peserta
didik
2. Bimbingan, motivasi serta arahan yang diberikan
oleh Bapak Tsamarul Hizbi, M.Pd selaku Dosen
Pembimbing dan Ibu Nurlaili Handayani, S.Pd.
selaku Guru Pamong dari Universitas
Hamzanwadi.
3. Rekan sejawat PPG dalam jabatan di kelas GKSD
10 kelompok A yang selalu memberikan masukan,
penguatan serta saling bertukar pikiran dan
pengalaman baik melalui ruang kolaborasi
maupun Whatsapp grup.
4. Masukan serta dukungan dari Ibu Kamariati,
S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah SDN Sebasang
Unter Kec.Moyohulu Kab.Sumbawa Nusa Tenggara
Barat
5. Siswa Kelas 6 SDN Sebasang Unter Kec.Moyohulu
Kab.Sumbawa Nusa Tenggara Barat yang selalu
semangat menjadi subyek utama dalam kegiatan
pembelajaran

Pembelajaran yang dapat diambil dari kegiatan ini


adalah bahwa sudah semestinya guru memiliki
kemampuan dalam berinovasi dan berpikir kreatif
untuk memilih model, metode serta media
pembelajaran agar mampu menumbuhkan minat
serta motivasi peserta didik dalam proses belajar
sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan tujuan
yang diharapkan.Bahwa Praktik pembelajaran dengan
menggunakan media ajar powerpoint interaktif/media
motul ini dapat terbukti meningkatkan kemampuan
siswa dalam pembelajaran matematika materi operasi
hitung bilangan bulat di kelas 6 Sekolah Dasar Negeri
Sebasang Unter Kecamatan Moyohulu Kabupaten
Sumbawa, NTB

BEST PRACTICES
AKSI 2
Meningkatkan keterampilan siswa dalam membaca pemahaman yang baik
Melalui Strategi Pembelajaran Snowball Throwing

Disusun Oleh :
Nama Peserta : Sulastri, S.Pd
Nomor UKG : 201502359799
Asal sekolah : Sekolah Dasar Negeri Sebasang Unter
Kec.Moyohulu Kab.Sumbawa, NTB

LPTK UNIVERSITAS HAMZANWADI


Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Kategori 1
Tahun 2022

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi Sekolah Dasar Negeri Sebasang Unter Kecamatan
Moyohulu Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara
Barat
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai AKSI 2 :
Meningkatkan keterampilan siswa dalam membaca
pemahaman yang baik Melalui Strategi Pembelajaran
Snowball Throwing
Penulis Sulastri, S.Pd
Tanggal 13 September 2022
Situasi: Membaca merupakan salah satu keterampilan
Kondisi yang menjadi latar berbahasa yang harus dicapai dalam jenjang
belakang masalah, mengapa pendidikan. Sekolah dasar merupakan jenjang
praktik ini penting untuk pendidikan pertama yang membekali siswa dalam
dibagikan, apa yang menjadi peran meningkatkan dasar-dasar kemampuan membaca
dan tanggung jawab anda dalam disamping kemampuan menulis dan menghitung
praktik ini. serta kemampuan esensial lainnya. Dalam kegiatan
membaca bukan hanya sekedar menyuarakan
lambang-lambang tertulis, tetapi lebih dari itu harus
mampu memahami isi bacaan. Tapi kenyataan
banyak siswa yang membaca suatu bacaan tetapi
tidak memahami isi bacaan tersebut. Hal yang sama
terjadi pada siswa saya kelas 6 SDN Sebasang Unter
Kec. Moyohulu Kab. Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
dalam membaca pemahaman. Berdasarkan nilai tes
kemampuan membaca pemahaman menunjukkan
nilai rata-rata siswa hanya 60,25 sedangkan Kriteria
Ketuntasan Minimun Pelajaran bahasa Indonesia
adalah 75. Ini menunjukkan kemampuan membaca
pemahaman peserta didik masi rendah. Adapun yang
menjadi latar belakang masalahnya adalah :
1. Kurangnya motivasi siswa dalam membaca
pemahaman yang baik. Berdasarkan hasil analisis
hal ini dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor
internal yang berasal dari siswa itu sendiri seperti
kemampuan membaca,memahami makna serta
pembiasaan. Sedangakan faktor yang kedua
adalah faktor eksternal seperti lingkungan
sekolah yang kurang mendukung,program literasi
yang belum berjalan makasimal serta masih
banyak masalah lainnya.
2. Adanya keterbatasan kemampuan dalam
menelaah isi bacaan. Terbatasnya kemampuan
siswa dalam menelaah dan merevisi teks
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari
guru dan sekolah. Faktor dari guru terdapat pada
keterbatasan guru dalam membelajarkan
keterampilan menelaah yang masih menggunakan
metode ceramah. faktor sekolah juga ikut
mempengaruhi yakni ketersediaan sarana dan
prasarana yang mendukung proses pembelajaran
masih sangat terbatas.
3. Kurang tepatnya metode yang digunakan guru
dalam pembelajaran. Pada proses belajar
mengajar ini, lebih menekankan siswa untuk
lebih aktif dengan sistem pembelajaran yang
menyenangkan dan bermakna. Dalam hal ini,
peran guru sangat penting dalam memberikan
sebuah metode yang inovatif dalam pembelajaran.
Masalah rendahnya Keterampilan membaca
pemahaman ini diharapkan dapat ditingkatkan
dengan menggunakan Strategi Snowball Throwing
dimana strategi ini membutuhkan keaktifan siswa
dalam tekhnik menelaah dan memahami suatu
materi pembelajaran.

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan


karena :
1. Praktik pembelajaran ini mampu memotivasi saya
untuk berpikir kreatif dalam mendesain
pembelajaran yang inovatif
2. Praktik pembelajaran ini diharapkan dapat
menjadi alternatif dan referensi rekan guru
lainnya dalam menghadapi masalah pembelajaran
karena permasalahan yang dihadapi setiap guru
hampir sama
3. Praktik pembelajaran ini memperkenalkan metode
atau strategi pembelajaran Snowball Throwing
dalam menunjang pembelajaran yang
menyenangkan.
4. Praktik pembelajaran ini mampu menstimulasi
siswa dalam memecahkan sebuah permasalahan
serta menciptakan suasana belajar yang
aktif,dinamis dan menyenangkan

Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam


praktik pembelajaran ini yaitu :
1. Bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran
agar mampu berjalan dengan efektef, aktif dan
dinamis.
2. Mampu berperan sebagai fasilitator dalam
pelaksanaan proses pembelajaran
3. Mampu memilih model pembelajaran yang tepat
sesuai dengan karakteristik materi dan peserta
didik
4. Mampu menyusun pembelajaran inovatif sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai yang
diharapkan
5. Mampu membagikan praktik baik bagi rekan guru
lainnya bahwa metode Snowball Throwing dapat
meningkatkan motivasi peserta didik dalam
pembelajaran khususnya keterampilan membaca
pemahaman

Tantangan : Tantangan yang dihadapi oleh guru dalam mencapai


Apa saja yang menjadi tantangan tujuan yaitu :
untuk mencapai tujuan tersebut? 1. Mempersiapkan peserta didik dalam
Siapa saja yang terlibat, melaksanakan pembelajaran dengan strategi baru
2. Menghilangkan kejenuhan dan menjaga
konsentrasi peserta didik dalam proses
pembelajaran
3. Pemilihan model pembelajaran yang tepat serta
berorientasi pada peserta didik
4. Pemilihan metode pembelajaran yang inovatif
yang sesuai dengan karakteristik peserta didik
5. Penggunaan media pembelajaran yang menarik
peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran.

Maka dapat disimpulkan dari tantangan diatas


bahwa guru harus memiliki kompetensi pedagogik
dan juga profesional agar mampu memberikan
praktik pembelajaran baik bagi peserta didik
sehingga tujuan pembelajaran mampu dicapai
sedangkan dari segi peserta didik dapat disimpulkan
yaitu keaktifan serta minat belajar
Adapun orang-orang yang terlibat dalam praktik
pembelajaran ini adalah :
1. Siswa kelas 6 SDN Sebasang Unter Kec. Moyohulu
Kab.Sumbawa, NTB sebagai sasaran pencapaian
tujuan kegiatan aksi
2. Kepala sekolah yang selalu memberikan motivasi
serta masukan dalam proses menjalankan
kegiatan tersebut.
3. Rekan-rekan guru juga ikut memotivasi dan
bersedia membantu dalam proses kegiatannya.
4. Peran guru pamong dan juga dosen sangat
membantu mengarahkan, membimbing serta
memberikan alternatif solusi terkait pelaksanaan
aksi

Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan sesuai dengan


Langkah-langkah apa yang tantangan yang dihadapi yaitu :
dilakukan untuk menghadapi 1. Mempersiapkan peserta didik dalam
tantangan tersebut/ strategi apa melaksanakan pembelajaran dengan strategi baru
yang digunakan/ bagaimana - Strategi yang dilakukan adalah dengan
prosesnya, siapa saja yang terlibat memilih strategi pembelajaran yang menarik
/ Apa saja sumber daya atau dan menyenangkan yaitu strategi Snowball
materi yang diperlukan untuk Throwing)
melaksanakan strategi ini - Proses mempersiapkan peserta didik dengan
strategi baru yaitu dengan menstimulasi
strategi dan menjelaskan proses pembelajaran
menggunakan strategi ini.
- Sumber daya atau materi yang diperlukan
berupa pemahaman terhadap strategi snowball
throwing yang akan diterapkan dalam proses
pembelajaran serta pemahaman terhadap
materi yang akan dipelajari peserta didik
2. Menghilangkan kejenuhan dan menjaga
konsentrasi peserta didik dalam proses
pembelajaran
- Strategi yang dilakukan adalah dengan
melakukan ice breaking di sela pembelajaran
untuk mengatasi kejenuhan dan
meningkatkan konsentrasi peserta didik dalam
pembelajaran.
- Proses pemilihan ice breaking ini didasarkan
dengan kondisi peserta didik ketika belajar
yang mulai merasa jenuh dan konsentrasinya
berkurang.
- Sumber daya atau materi yang diperlukan
berupa jenis-jenis ice breaking yang mampu
meningkatkan motivasi dan konsentrasi
peserta didik terhadap proses pembelajaran.
3. Pemilihan model pembelajaran yang tepat
- Strategi yang dilakukan adalah dengan
memilih model pembelajaran yang berorientasi
pada peserta didik . Dimana model
pembelajaran yang dipilih yaitu model
pembelajaran PBL ( Problem Based Learning )
- Proses model pembelajaran ini memiliki
sintak-sintak yaitu dimulai dengan
mengorientasi siswa pada
masalah,mengorganisasikan siswa tuk belajar,
membimbing siswa dalam diskusi
kelompok,menyajikan hasil karya dan
menganalisis serta mengevaluasi.Dimana
kegiatan pembelajaran tidak lagi berpusat
pada guru melainkan kepada kegiatan siswa.
- Sumber daya atau materi yang diperlukan
berupa pemahaman terhadap model
pembelajaran PBL yang akan diterapkan
dalam proses pembelajaran serta pemahaman
terhadap materi yang akan dipelajari peserta
didik

4. Pemilihan metode pembelajaran yang inovatif


- Strategi yang akan dilakukan yaitu pengunaan
Strategi Snowball Throwing dalam proses
pembelajaran
- Proses dalam strategi ini, siswa diminta untuk
mengamati video pembelajaran yang
disediakan guru. Lalu siswa masing- masing
membuat 1 buah pertanyaan yang nantinya
akan dibentuk seperti bola yang akan
dilemparkan pada kelompok lain.Kelompok
lain yang mendapat lemparan bola akan
menjawab pertanyaan yang ada dalam bola
pertanyaan tersebut.
- Sumber daya atau materi yang diperlukan
adalah pemahaman/kompetensi guru
terhadap metode pembelajaran yang akan
digunakan.
5. Pengunaan media pembelajaran yang tepat
- Strategi yang akan dilakukan adalah dengan
menggunakan media pembelajaran yang tepat.
- Proses penggunaan media Disini guru
menggunakan media ajar berupa video
pembelajaran untuk mengorientasi siswa
terhadap permasalahan.
- Sumber daya atau materi yang diperlukan
berupa pengetahuan guru dalam memahami
media pembelajaran yang sesuai dengan
materi pembelajaran.

Proses pelaksanaan aksi melibatkan beberapa pihak


yaitu :
1. Siswa kelas 6 SDN Sebasang Unter Kec. Moyohulu
Kab.Sumbawa, NTB
2. Ibu Kamariati, S.Pd.SD selaku Kepala sekolah
SDN Sebasang Unter Kec. Moyohulu
Kab.Sumbawa, NTB yang ikut mensupervisi
proses pembelajaran.
3. Rekan-rekan guru SDN Sebasang Unter Kec.
Moyohulu Kab.Sumbawa, NTB yang bersedia
membantu dalam merekam proses kegiatan
pembelajaran .
4. Bapak Tsamarul Hasbi, M.Pd selaku Dosen
pembimbing yang memonitoring proses
pembelajaran melalui vicon gmeet.
5. Ibu Nurlalili Handayani, S.Pd selaku Guru
Pamong yang mendampingi dosen pembimbing
dalam memonitoring proses kegiata yang
berlangsung melalui vicon Gmeet.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi yang dilakukan yaitu :
Bagaimana dampak dari aksi dari 1. Mempersiapkan peserta didik dalam
Langkah-langkah yang dilakukan? melaksanakan pembelajaran dengan strategi baru
Apakah hasilnya efektif? Atau mampu membuat kegiatan berjalan sesuai dengan
tidak efektif? Mengapa? rencana pembelajaran yang dibuat sehingga
Bagaimana respon orang lain tujuan pembelajaran terlaksana.
terkait dengan strategi yang 2. Menghilangkan kejenuhan dan meningkatkan
dilakukan, Apa yang menjadi kosentrasi belajar dengan menggunakan ice
faktor keberhasilan atau breaking dirasakan berhasil karena dampaknya
ketidakberhasilan dari strategi peserta didik menjadi semangat kembali
yang dilakukan? Apa mengikuti kegiatan hingga akhir pembelajaran.
pembelajaran dari keseluruhan 3. Pemilihan model pembelajaran PBL ( Problem
proses tersebut Based Learning ) mampu meningkatkan interaksi,
aktifitas,berfikir kritis serta partisipasi siswa
dalam proses pembelajaran karena dalam model
pembelajaran ini, peserta didik digiring agar dapat
menemukan sendiri solusi dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi. Dan ini terlihat dari
tanggapan serta jawaban peserta didik terhadap
pertanyaan yang diajukan oleh guru
4. Pemilihan metode atau Strategi Snowball
Throwing mampu meningkatkan keterampilan
siswa dalam membaca pemahaman dalam proses
pembelajaran
5. Penggunaan media video pembelajaran sangat
membantu dalam mengorientasi siswa pada
masalah dan ketertarikan dalam proses belajar

Respon dari orang lain terkait dengan kegiatan


pembelajaran :
1. Respon dari peserta didik terhadap kegiatan
pembelajaran ini sangat menyenangkan dan
mereka juga mampu memahami materi dengan
baik.
2. Respon dari Kepala Sekolah bahwa tujuan yang
ingin dicapai dari pembelajaran telah
terlaksana,peserta didik aktif dikelas serta guru
memahami materi pembelajaran dengan baik

Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan oleh


beberapa faktor yaitu :
1. Model dan metode yang dilaksanakan oleh guru.
Selain itu guru mampu menguasai langkah-
langkah dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran yang sudah dibuat serta media
pembelajaran yang digunakan menarik juga
mudah dipahami peserta didik
2. Bimbingan, motivasi serta arahan yang diberikan
oleh Bapak Tsamarul Hizbi, M.Pd selaku Dosen
Pembimbing dan Ibu Nurlaili Handayani, S.Pd.
selaku Guru Pamong dari Universitas
Hamzanwadi.
3. Rekan sejawat PPG dalam jabatan di kelas GKSD
10 kelompok A yang selalu memberikan masukan,
penguatan serta saling bertukar pikiran dan
pengalaman baik melalui ruang kolaborasi
maupun Whatsapp grup.
4. Masukan serta dukungan dari Ibu Kamariati,
S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah SDN Sebasang
Unter Kec.Moyohulu Kab.Sumbawa Nusa
Tenggara Barat
5. Siswa Kelas 6 SDN Sebasang Unter Kec.Moyohulu
Kab.Sumbawa Nusa Tenggara Barat yang selalu
semangat menjadi subyek utama dalam kegiatan
pembelajaran

Pembelajaran yang dapat diambil dari kegiatan ini


adalah bahwa sudah semestinya guru memiliki
kemampuan dalam berinovasi dan berpikir kreatif
untuk memilih model, metode serta media
pembelajaran agar mampu menumbuhkan minat
serta motivasi peserta didik dalam proses belajar
sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan tujuan
yang diharapkan. Bahwa Praktik pembelajaran
dengan menggunakan Strategi Snowball Throwing ini
dapat terbukti meningkatkan keterampilan siswa
dalam membaca pemahaman di kelas 6 Sekolah
Dasar Negeri Sebasang Unter Kecamatan Moyohulu
Kabupaten Sumbawa, NTB

Anda mungkin juga menyukai