Anda di halaman 1dari 6

Interaksi Persepsi, Otak, dan Memori.

Kekuatan Memori yang Tersembunyi & Persepsi Terdistorsi


Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Psikologi Transpersonal
Dosen Pengampu : RR. Dwi Astuti, S.Psi, M.Psi

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Kelas 6-A

1. Lisa Ariyani (201860047) 5. Diana Vernanda (201960076)


2. Mega Maudina R. (201960015) 6. Laila nafi'ah (201960087)
3. Sekar Istighfar S. (201960021) 7. Niswatun Musfiroh (201960116)
4. Amrina Rosalia N. (201960069) 8. Ristiani Anggita P. (201960138)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2022
A. Persepsi, Otak dan Memori

Dalam buku "Materi dan Ingatan" Bergson mempelajari hubungan antara jiwa dan
tubuh (roh dan materi). Ia mulai dengan mengatakan bahwa pendiriannya dalam buku
tersebut bersifat dualisme karena ia lebih mempertahankan materi dan roh sebagai
kenyataan. Dalam studi ini Bergson banyak mengalami kesulitan saat jiwa dan tubuh
dihubungkan,sehingga untuk mengatasi masalah tersebut Bergson menggunakan ingatan
sebagai penengah keduanya karena ingatan lah yang paling banyak mengalami
persentuhan interaksi antara materi dan roh (tubuh dan jiwa).
Banyak yang sudah menggunakan ingatan dalam obyek penelitian, seperti halnya
akhir abad 19 dilakukan penelitian antara otak dan ingatan. Bregson membedakan dua
macam ingatan. Pertama,terdapat ingatan yang terdiri atas mekanisme-mekanisme
motoris yang kira-kira sama dengan kebiasaan. Misalnya dalam pelajaran, kita pasti
diberi rangsangan-rangsangan oleh para guru yang selanjutnya kita akan mengingatnya.
Ingatan yang lain yang oleh Bergson disebut dengan “ingatan murni” yakni ingatan
yang membentuk dan merekam angan-angan tentang sikap kejadian dalam hidup kita
tanpa mengabaikan satu detailpun. Ingatan dalam artian tersebeut merupakan ingatan
bersifat rohani. Disini terlihat hubunhan antara otak dan ingatan murni. Fungsi otak
adalah mengadakan seleksi. Melalui otak, manusia memilih/menyaring kenangan-
kenangan yang berguna melindubgu praksis manusia terhadap banjir kenangan.
Seandainya semua kenangan dari masa lampau hadir sekaligus, manusia akan kewalahan.
Jadi dalam pandangan Bergson, otak membuat kita melupakan lebih daripada mengingat
kembali.
Dalam hal ini kita harus bisa membedakan antara persepsi dengan ingatan. Dalam
persepsi obyek yang bersangkutan hadir berkat suatu intuisi tentang realitas, sedangkan
dalam ingatan obyek yang tidak hadir diingat kembali. Persepsi seluruhnya mengarah
pada praksisnya. Persepsi dijalankan untuk menjawab suatu kebutuhan atau
kecenderungan. Pada kenyataannya persepsi dan ingatan tidak boleh dipisahkan, Persepsi
selalu disertai dengan ingatan. Bagi Bergson persepsi dan ingatan sama seperti hubungan
antara tubuh dan jiwa, antara materi dan roh. Roh tidak dapat bekerja dan berpikir tanpa
tubuh, tetapi roh dapat hidup terus setelah kematian tubuh meski dalam keadaan tidak
aktif.

B. Kekuatan Memori yang Tersembunyi


Struktur ingatan dapat dibedakan menjadi tiga sistem, yaitu: (a) sistem ingatan
sensorik (sensory memory), (b) sistem ingatan jangka pendek atau short term memory
(STM), dan (c) sistem ingatan jangka panjang atau long term memory (LTM).\
Sistem ingatan sensori
Memori sensori mencatat informasi atau stimuli yang masuk melalui salah satu atau
kombinasi dari panca indra, yaitu secara visual melalui mata, pendengaran melalui
telinga, bau melalui hidung, rasa melalui lidah, dan rabaan melalui kulit. Bila informasi
atau stimuli tersebut tidak diperhatikan akan langsung terlupakan, namun bila
diperhatikan maka informasi tersebut ditransfer ke sistem ingatan jangka pendek.
Ingatan jangka pendek/Short term memory
Sistem ingatan jangka pendek menyimpan informasi atau stimuli selama sekitar 30 detik,
dan hanya sekitar tujuh bongkahan informasi (chunks) dapat disimpan dan dipelihara di
sistem memori jangka pendek dalam suatu saat. Memori jangka pendek memiliki
kapasitas yang kecil sekali, namun sangat besar peranannya dalam proses memori, yang
merupakan tempat dimana kita memproses stimulus yang berasal dari lingkungan kita.
Kemampuan penyimpanan informasi yang kecil tersebut sesuai dengan kapasitas
pemrosesan yang terbatas. Memori jangka pendek berfungsi sebagai penyimpanan
transitori yang dapat menyimpan informasi yang sangat terbatas dan mentransformasikan
serta menggunakan informasi tersebut dalam menghasilkan respon atas suatu stimulus.
Ingatan jangka pangjang/Long term memory
Kemampuan untuk mengingat masa lalu dan menggunakan informasi tersebut untuk
dimanfaatkan saat ini merupakan fungsi dari memori jangka panjang. Sistem memori
jangka panjang memungkinkan kita untuk seolah‐olah hidup dalam dua dunia, yaitu dunia
masa lalu dan saat sekarang ini, dan oleh karenanya memungkinkan kita untuk
memahami mengalirnya tanpa henti dari pengalaman langsung. Hal‐hal yang paling
istimewa dari memori jangka panjang adalah kapasitasnya yang tidak terbatas dan
durasinya yang seolah‐olah tak pernah berakhir.
Informasi dalam memori jangka pendek akan diubah ke dalam memori jangka
panjang apabila informasi tersebut telah tersimpan dalam memori jangka pendek cukup
lama. Hal ini terjadi karena dalam memori jangka pendek suatu sirkuit‐bergema
(reverberating circuit) dari aktivitas neural akan terjadi di otak, dengan suatu putaran
bangkitan diri dari neuron. Apabila sirkuit tetap aktif dalam suatu periode maka terjadilah
perubahan kimiawi atau struktural sehingga memori secara permanen akan tersimpan
Kelupaan
-Displacement : Informasi yang pernah diperoleh menghilang dari sistem memori
jangka pendek karena masuknya tambahan informasi‐informasi baru yang terlalu
banyak ke dalam sistem memori jangka pendek tersebut.
-Interferensi (interference) : Terganggunya proses pemunculan kembali informasi
yang telah ada, yang disimpan pada sistem memori jangka pendek maupun memori
jangka panjang, karena dua macam sebab yaitu: (1) interferensi retroaktif, dimana
informasi baru yang masuk mengganggu proses pemunculan kembali informasi yang
telah ada, dan (2) interferensi proaktif, dimana informasi lama yang telah ada
mengganggu proses pemunculan kembali informasi yang baru masuk (Feldman,
1999).
Seseorang kadang‐kadang tidak ingat suatu informasi yang pernah diperolehnya
secara keseluruhan, tetapi hanya ingat sebagian saja dari informasi tersebut. Kondisi
ini dikenal dengan istilah distorsi. Dalam hal ini proses pemunculan kembali tidak
sempurna, dan memerlukan suatu isyarat atau petunjuk (cue) untuk memperoleh
kembali informasi tersebut secara lengkap.
C. Persepsi Terdistorsi\
Persepsi distorsi merupakan kesalahan dalam persepsi yang dilakukan terhadap
seseorang atau situasi karena manusia membentuk persepsi secara selektif yang
dipengaruhi kebutuhan, keinginan, pendirian, dan faktor psikologis lainnya.
Menurut Mc Shane dan Von Glinow (2000) terdapat berbagai distorsi antara lain :
1. Primary Effect, yaitu kecenderungan pembentukan opini orang-orang yang
cepat berdasarkan pada informasi pertama yang diterima mengenai opini
tersebut.
2. Recency Effect, terjadi ketika informasi mendominasi persepsi tentang
sesuatu.
3. Hallo Error terjadi ketika menggunakan hanya satu ciri sjaa dalam
mengevaluasi keseluruhan individu/situasi. Dengan kata lain mengavu pada
satu karakteristik.
4. Projection Bias terjadi ketika kita percaya orang lain dan menempatkan atribut
kita pada orang lain. Dengan kata lain memproyeksi diri kita pada orang lain.

Sedangkan menurut Schemerhorn, Hunt, Osborn(2005) :


1. Stereotypes or Protorypes yaitu kecenderungan untuk menggeneralisasikan
persepsi atas dasar informasi umum.
2. Halo Effect yaitu kecenderungan untuk menggunakan satu atribut atau
informasi dari sesorang atau situasi untuk membangun persepsi individu atau
situasi.
3. Selective Perception yaitu kecenderungan untuk hanya memperhatikan dan
mengevaluasi aspek tertentu dari situasi atau seseorang yangvsesuai dengan
kepercayaan, nilaidan kebutuhan kita.
4. Projection yaitu menempatkan atribut diri kita pada orang lain sebagai dasar
persepsi.
5. Contrast Effect terjadi ketika sifat sesorabg/individu disesuaikan dengan
rangking tinggi atau rendah dalam karakteristik yang sama.
6. Self-Fulfilling Prophecies kecenderungan untuk mengantisipasi suatu kejadian
dan kemudian menciptakan situasi yang membuat harapan tersebut menjadi
kenyataan.

Penyebab distorsi persepsi antara lain :


1. The idols of the cafe, kekeliruan yang disebabkan oleh pemikiran sempit,
melalui pembentukan persepsi namun tidak diserta dengan pemikiran terbuka
(open minded) untuk melihat hubungan kausalitas dari fakta yang ditemui.
2. The idols of the tribe, yakni kesesatan persepsi akibat individu kurang peka
terhadap perbedaan antar budaya melalui sikap etnosentris dan stereotype.
Persepsi etnosentris merupakan kecenderungan menghakimi nilai, adat istiadat
dan perilaku atau aspek-aspek budaya lainnya menggunakan nilai, adat, dan
perilaku serta aspek budaya kelompok kita sendiri sebagai standar penilaian
Daftar Pustaka

Barnard, G. W. (2012). Living consciousness: The metaphysical vision of Henri Bergson.


Suny press.
Bertens, K. Filsafat Barat Kontemporer, Prancis, 2001. Gramedia. Jakarta.
Rustan, S,. A. (2017). Memperbaiki distorsi persepsi interpersonal. Neliti. 1-9.
Simbolon, M. (2008). Persepsidan kepribadian. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2(1).52-66.
Yusuf, H. (2012). Kenggagas pengetahuan berbasis kemanusiaan: menelaah pemikiran Henry
Bregson. Kalam: Jurnal Studi Agama dab Pemikiran Islam, 6(1).1-20.

Anda mungkin juga menyukai