SEL VOLTA
Disusun oleh
Nama : INTAN INDRIANI
NIM : A1C120014
Kelas : Reguler B
Kelompok : 1 (SATU)
Dosen Pengampu:
Dr. Yusnaidar, S.Si., M.Si
I. Hari, Tanggal
Senin, 04 April 2022
II. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum dituliskan dengan poin-poin sebagai berikut:
1. Untuk membuat baterai sederhana yang menghasilkan arus listrik
Elektrolit merupakan bagian penting dalam sel elektrokimia, zat elektrolit dapat
menghantarkan elektron dan menghasilkan elektron untuk menjalankan, sel
elektrokimia. Elektrolit ini dapat berupa pasta maupun larutan. Larutan elektrolit
alami dapat diperoleh dari alam, contohnya, seperti buah-buahan yang tersedia di
alam, seperti jeruk nipis, terung asam, dan belimbing wuluh. Zat elektrolit alami
cenderung lebih mudah didapatkan dan tidak berdampak negatif karena tidak
mengandung bahan berbahaya. Karena dalam prosesnya sangat baik apabila buah
sebagai sumber sebagai zat elektrolit tidak dalam keadaan terlalu matang. Syarat sel
volta adalah reaksi oksidasi terjadi secara spontan dan reaksinya menghasilkan energi
E° sel bernilai positif. (Tim Penuntun Praktikum Kimia Fisik, 2022).
Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) merupakan salah satu tanaman herbal yang
sudah sering digunakan untuk bahan masakan dan juga sebagai obat. Jeruk nipis
digunakan sebagai penambah nafsu makan, antipiretik dan antibakteri. Bagian yang
dapat dipakai sebagai agen antibakteri adalah ekstrak kulit buah, ekstrak daun,
ekstrak biji serta air perasannya. Ekstrak daunnya juga dapat dipakai sebagai agen
antifungal. Jeruk nipis dijadikan obat herbal karena terdapat senyawa kimia yang
bersifat antimikroba yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, fenol dan saponin. Selain itu
terdapat senyawa kimia yang sama pada akar, batang, daun dan kulit buah nya,
disertai mineral, vitamin dan minyak atsiri. Salah satu senyawa kimia pada jeruk nipis
yang bersifat antibakteri, tanin merupakan senyawa polifenol yang bersifat
mengikat, mengendapkan dan menyusutkan protein. Selain dari jeruk nipis, tanin
dapat diekstrak dari daun jambu biji, yang telah diteliti dapat menghambat
pertumbuhan E.coli, Pseudomonas aureginosa, S.aureus, Aspergillus niger dan
Candida albicans. Telah diteliti konsentrasi air perasan buah jeruk nipis yang paling
efektif untuk menghambat pertumbuhan S.aureus adalah 100% dibandingkan dengan
25%, 50% dan 75%.23 Selain air perasannya, ekstrak biji buah jeruk nipis dapat
menghambat pertumbuhan Bacillus subtilis, S.aureus, E.coli, P.vulgaris, Klebsiella
spp. dan Shigella spp. Penelitian lainnya memakai ekstrak buah jeruk nipis
konsentrasi 40% efektif untuk mengurangi pertumbuhan koloni Streptococcus
mutans pada saliva anak yang mengalami karies dini. Dengan adanya data ini penulis
menetapkan konsentrasi ekstrak jeruk nipis yang telah diketahui bahwa nilai MIC
(Minimum Inhibitory Concentration) dari ekstrak buah jeruk nipis terhadap bakteri
S.mutans adalah 40% (Putu, dkk. 2019).
Katoda merupakan salah satu komponen penting pada baterai berbasis lithium-
ion. Material katoda yang digunakan dalam baterai lithium-ion diantaranya LNCA
(LiNi0,8CoO,15Al0,05O2), LiCoO2, LiMn2O4, LiFePO4, dan LNCM
(LiNiO,3CoO,3MnO,3O2). Katoda LiFePO4 yang memiliki keunggulan tegangan
operasi yang tinggi (3,45 V phosphoolivines), kapasitas spesifik tinggi (170 mAh/g),
biaya bahan baku murah, ramah lingkungan, kestabilan terhadap panas tinggi, dan
dapat diterapkan sebagai penyimpanan daya tinggi. Namun, LiFePO4 juga memiliki
beberapa kelemahan yaitu memiliki konduktivitas rendah, laju difusi ion Li+ yang
lambat, dan kerapatan energi rendah. Untuk mengoptimalkan kekurangan tersebut,
telah dilakukan sintesis katoda dengan berbagai metode (Rachmanto, 2019).
Sebuah sel elektrokimia yang beroperasi secara spontan disebut sel galvani (sel
volta). Sel volta mengubah energi kimia menjadi energi listrik, yang dapat digunakan
untuk melakukan kerja. Sebuah sel dimana potensial luar yang berlawanan
menyebabkan reaksi berlangsung dalam arah berlawanan secara spontan disebut sel
elektrolisis, sel seperti ini menggunakan energi listrik yang dihasilkan oleh rangkaian
luar untuk melakukan reaksi kimia yang sebenarnya tidak dapat berlangsung. Jika
sebuah sel diubah menjadi sel elektrolisis dengan penambahan sumber potensial luar
yang berlawanan arah dengan aliran elektron juga terdapat sebuah pembalikan pada
posisi anoda dan katoda, dalam sel elektrolisis oksidasi berlangsung di elektroda
perak karena menjadi anoda dan tembaga menjadi katoda (Oxtoby, dkk, 2001).
5.2 Bahan
1. Kentang
2. Pisang kapok
3. Pisang barangan
4. Jeruk nipis
V. Prosedur Kerja
Potongan kabel
Disiapkan 4 buah (jeruk nipis, kentang, pisang ambon dan pisang barangan
Dipotong kabel menjadi 5 bagian dan kupas kabel untuk memperoleh tembaga
Penjepit buaya
Paku
Ditancapkan pada setiap buah, paku berfungsi sebagai kutub negatif (-)
Koin logam
Ditancapkan koin logam pada setiap buah, koin logam berfungsi sebagai
kabel
Dirangkai alat dan bahan sehingga saling terhubung satu sama lain
Catat hasil
pengamatan
VII. Lampiran
Lampiran jurnal