PENYAKIT LIMFATIK
Kelas : 1(c)
1
KATA PENGANTAR
Segala syukur dan puji hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, oleh karena anugerah-Nya
yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Anatomi.
Sebelumnya penulis sampaikan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada
bapak Albert Baumali S.kep.,M.kes. selaku dosen mata kuliah Hukum Perdata yang
memberikan arahan dan bimbingannya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
karena menyadari segala keterbatasan yang ada. Untuk itu, penulis sangat berharap dukungan
serta sumbangsih pikiran baik berupa kritik maupun saran yang membangun.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat, baik bagi penulis
pada khususnya maupun bagi yang memerlukan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3 Tujuan..........................................................................................................................4
Mengetahui dan memahami,..................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
2.1. Infeksi.............................................................................................................................6
2.1.1. Defenisi penyakit infeksi..............................................................................................6
2.1.2. Penyebab Penyakit Infeksi...........................................................................................6
2.1.3. Tanda dab Gejala Penyakit Infeksi...............................................................................7
2.1.4. Patofisiologi / perjalanan penyakit infeksi...................................................................8
2.1.5. Pengobatan/ terapi infeksi............................................................................................8
2.2. Kanker.........................................................................................................................9
2.2.1. Defenisi kanker....................................................................................................9
2.2.2. Penyebab Kanker...............................................................................................10
2.2.3. Tanda dan gejala kanker.....................................................................................10
2.2.4. Patofisiologi.......................................................................................................11
2.2.5. Pengobatan / terapi kanker.................................................................................12
2.3. Akibat Penyumbatan Pada Penyakit Limfatik...........................................................12
2.3.1. Defenisi Akibat Penyumbatan pada Penyakit Limfatik.....................................12
` 2.3.2. Penyebab penyumbatan pada penyakit limfatik..............................................13
2.3.3. Tanda dan Gejala penyumbatan pada penyakit limfatik....................................13
2.3.4. Patofisiologi penyumbatan pada penyakit limftik..............................................13
2.3.5. Pengobatan penyumbatan pada penyakit limfatik..............................................14
BAB III PENUTUP.................................................................................................................16
3.1. Kesimpulan....................................................................................................................16
3.2. Saran..............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem limfatik merupakan suatu jalur tambahan tempat cairan dapat
mengalir dari ruang interstisial ke dalam darah. Hal yang terpenting, sistem
limfatik dapat mengangkut protein dan zat-zat berpartikel besar keluar
dari ruang jaringan, yang tidak dapat dipindahkan dengan proses absorpsi
langsung ke dalam kapiler darah. Pengembalian protein ke dalam darah dari
ruang interstisial ini merupakan fungsi yang penting dan tanpa adanya fungsi
tersebut, kita akan meninggal dalam waktu 24 jam.
Pembentukan cairan limfe berasal dari cairan interstisial yang mengalir ke dalam sistem
limfatik. Cairan limfe yang pertama kali mengalir dari setiap
jaringan mempunyai komposisi yang hampir sama dengan cairan interstisial.
Sistem limfatik juga merupakan salah satu jalan utama untuk obsorpsi zat
makanan dari saluran cerna terutama absorpsi lemak. Setelah menyantap
makanan berlemak cairan limfe dalam duktus torasikus kadang-kadang
mengandung 1-2 % lemak.
a) Infeksi
b) kanker
c) akibat penyumbatan pada penyakit limfatik
1.3 Tujuan
Mengetahui dan memahami,
1. Defenisi dari Infeksi,Kanker,dan akibat penyumbatan pada penyakit
limfatik
4
2. Penyebab dari Infeksi,Kanker,dan akibat penyumbatan pada penyakit
limfatik
3. Tanda dan gejala dari Infeksi,Kanker,dan akibat penyumbatan pada
penyakit limfatik
4. Patovisiologi/perjalanan penyakit dari Infeksi,Kanker,dan akibat
penyumbatan pada penyakit limfatik
5. Pengobatan/terapi
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Infeksi
WHO melaporkan lebih dari 50% kasus penyakit infeksi berada di asia
tenggara dan sub-sahara afrika. Dilaporkan,tiga per empat kasus penyakit
infeksi pada balita berada di 15 negara berkembang.
a) Infeksi virus
6
b) Infeksi bakteri
Demam tifoid
Tuberkulosis (TB)
Pneumonia
Meningitis
Infeksi saluran kemih
Difteri
Batuk rejan (pertusis)
Sepsis
c) Infeksi jamur
Jamur mudah tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan hangat dengan
kelembapan yang tinggi. Beberapa contoh penyakit jamur yang sering
terjadi adalah athlete’s foot, infeksi jamur kulit, kuku, dan infeksi jamur
pada vagina. Sebagian jenis jamur juga dapat menyebabkan meningitis
dan pneumonia.
d) Infeksi parasit
Infeksi parasit bisa disebabkan oleh berbagai jenis makhluk hidup, seperti
cacing dan amuba. Contoh penyakit parasit ini adalah cacingan, malaria,
giardiasis, amebiasis, dan toksoplasmosis.
7
2.1.4. Patofisiologi / perjalanan penyakit infeksi
a). Antibiotik
b). Antivirus.
- HIV/AIDS
- Herpes
- Hepatitis B
8
- Hepatitis C
- Influenza
c). Antijamur
Nah, obat jenis ini bentuknya seperti salep dan harus dioleskan.
Obat jenis ini digunakan untuk mengatasi penyakit infeksi akibat
jamur.
d). Antiparasit
2.2. Kanker
9
2.2.2. Penyebab Kanker
Penyebab utama kanker adalah perubahan (mutasi) genetik pada sel
sehingga sel tersebut tumbuh tidak normal. Sebenarnya, tubuh memiliki
mekanisme sendiri untuk menghancurkan sel abnormal ini. Namun, bila
mekanisme tersebut gagal, maka sel abnormal akan tumbuh secara tidak
terkendali.
Faktor yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker berbeda-beda,
tergantung pada jenis kankernya. Meski demikian, tidak ada jenis kanker yang
spesifik hanya dipicu oleh satu faktor.
Faktor yang diduga berisiko menyebabkan mutasi genetik pada sel-sel
normal dan kegagalan tubuh untuk memperbaikinya antara lain:
Gejala yang timbul akibat kanker juga bervariasi, tergantung pada jenis kanker
dan organ tubuh yang terkena. Beberapa keluhan yang sering dialami penderita
kanker adalah:
Muncul benjolan
Nyeri di salah satu bagian tubuh
Pucat, lemas, dan cepat lelah
Berat badan turun secara drastis
Gangguan buang air besar atau buang air kecil
Batuk kronis
Memar dan perdarahan secara spontan
Demam yang terus berulang
10
2.2.4. Patofisiologi.
Sukardja (2010), menjelaskan semua sel baik yang normal maupun sel kanker
membelah dalam diri suatu siklus sel. Namun, sel-sel yang normal didalam tubuh
berada pada keseimbangan antara kecepatan sel-sel tersebut untuk membelah dan
membentuk sel-sel baru dengan kecepatan kematian sel. Secara umum, sel-sel
dodalam tubuh terbagi menjadi 3 kelompok yaitu :
11
2.2.5. Pengobatan / terapi kanker
Jenis pengobatan yang akan dipilih dokter tergantung pada beberapa hal, mulai
dari jenis kanker, letak kanker, stadium kanker, kondisi kesehatan pasien secara
umum, dan keinginan pasien.
Metode pengobatan kanker yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
Kemoterapi
Kemoterapi dilakukan dengan memberikan obat-obatan untuk membunuh sel
kanker.
Operasi
Operasi kanker dilakukan dengan memotong dan mengangkat jaringan kanker.
Radioterapi
Radioterapi dilakukan dengan memaparkan sinar radiasi untuk membunuh sel-sel
kanker. Radioterapi terdiri dua jenis, yaitu radiasi dari mesin yang berada di luar
tubuh (radioterapi eksternal) atau radiasi dari alat implan yang dipasang di dalam
tubuh (brakiterapi).
Transplantasi sumsum tulang
Lewat prosedur ini, sumsum tulang pasien akan diganti dengan sumsum tulang
baru dari pendonor agar dapat menghasilkan sel baru yang normal dan bebas
kanker.
Imunoterapi
Imunoterapi atau terapi biologis bertujuan untuk mengaktifkan sistem imun pasien
untuk melawan kanker.
Terapi hormon
Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan kanker prostat, dipicu oleh
hormon. Oleh sebab itu, menghambat hormon pemicu tersebut dapat menghentikan
pertumbuhan sel kanker.
Targeted drug therapy
Terapi target dilakukan dengan memberikan obat-obatan yang mampu
menghambat mutasi genetik pada sel.
12
dan fibrinogen. Kandungan fibrinogen pada limfa menyebabkan limfa mampu
membeku. Cairan getah bening tidak selalu berada di dalam pembuluh limfa,
oleh karena itu disebut sebagai peredaran terbuka.[1][2] Cairan ini kemudian
dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa
dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi. Aliran cairan limfa tidak dipompa
oleh jantung seperti pada peredaran darah, tetapi mengalir karena desakan
otot-otot rangka di sekitar pembuluh limfa.
` 2.3.2. Penyebab penyumbatan pada penyakit limfatik
13
radioterapi, serta defisiensi fungsional. Edema muncul sebagai
manifestasi klinis dari kegagalan transpor tersebut. Edema pitting
disebabkan oleh terkumpulnya cairan di ruang interstisial.
c. Kerusakan Jaringan
Kerusakan jaringan pada lymphedema disebabkan oleh inflamasi
kronis yang dimediasi monosit, makrofag, limfosit, dan sel dendritik,
kurangnya tekanan oksigen akibat cairan yang penuh protein, serta
proliferasi jaringan stroma dan parenkim dengan peningkatan
penyimpanan substansi pada matriks ekstraseluler. Selain itu, kerusakan
yang terus menerus dapat menyebabkan kegagalan kapasitas transport
limfatik. Hal ini lama-kelamaan akan menyebabkan penebalan jaringan
kutan serta hiperselularitas, fibrosis, dan peningkatan jaringan adiposa
subfascial dan jaringan subkutan yang patologis.
Hal ini menyebabkan limfangitis serta kerusakan kulit pada pasien
lymphedema. Edema yang terjadi juga berubah dari
edema pitting menjadi non-pitting. Hal ini menandakan bahwa
lymphedema sudah berada di stadium akhir.
2.3.5. Pengobatan penyumbatan pada penyakit limfatik
14
Menjaga kebersihan bagian tubuh yang bengkak serta tidak berjalan
tanpa alas kaki
15
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sistem limfatik berperan penting dalam membentuk kekebalan atau imunitas
tubuh. Di dalam ini sistem ini, terdapat berbagai organ yang bertugas untuk
menghasilkan, menyimpan, dan menyebarkan sel darah putih ke berbagai bagian tubuh
guna melawan kuman penyebab penyakit.
Sistem limfatik terdiri dari kelenjar dan pembuluh yang bekerja sama untuk
mengalirkan cairan getah bening ke sistem peredaran darah. Sistem limfatik termasuk
bagian utama dalam sistem
3.2. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini kurang dari sempurna.
Oleh sebab itu penulis berharap untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Sehingga dalam pembuatan makalah selanjutnya penulis dapat
menulisnya dengan baik
16
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.undip.ac.id/44863/3/Prianka_Bayu_Putra_22010110130167_Bab2KTI.pdf
https://www.alodokter.com/penyebab-penyakit-infeksi-penyebaran-dan-tips-pencegahannya
https://hellosehat.com/infeksi/penyakit-infeksi/
https://health.grid.id/read/353154754/ragam-pengobatan-penyakit-infeksi-yang-disesuaikan-
dengan-penyebabnya?page=all
https://www.alodokter.com/penyakit-kanker
https://health.kompas.com/penyakit/read/2021/12/19/130000168/obstruksi-limfatik-
limfedema-
https://www.alomedika.com/penyakit/dermatovenereologi/lymphedema/patofisiologi
17