DISUSUN OLEH :
1. Nopitaria Sitorus
2019201030
2. NURLAYLI
2019201036
DOSEN PENGAMPUH :
Febriana sari,SST,M.Keb
T.A 2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia- Nya
kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kasus dengan judul
“MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN
ENDOMETRITIS”. Laporan kasus ini disusun sebagai salah satu bentuk penilaian
untuk memenuhi mata kuliah asuhan nifas dan menyusui.
Kami menyadari laporan kasus ini tidak luput dari berbagai kekurangan.
Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya
sehingga akhirnya laporan kasus ini dapat memberikan manfaat bagi bidang
pendidikan dan penerapan dilapangan serta bisa dikembangkan lagi lebih lanjut.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB 1................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................................3
1.1 Latar belakang.............................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
1.3. Tujuan.........................................................................................................................................4
1.3.1. Tujuan Umum......................................................................................................................4
1.3.2. Tujuan Khusus.....................................................................................................................4
BAB ll...............................................................................................................................................5
2.1 PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
2.1
Kesimpulan ............................................................................................................................7
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.3. Tujuan
BAB 2
Pembahasan
2.1 Pengertian infeksi masa nifas
Infeksi merupakan penyebab salah Satu angka kematian ibu (AKI) sehingga Sangat tepat
jika para tenaga kesehatan Memberikan perhatian yang tinggi.Angka Kematian ibu (AKI) adalah
banyaknya Wanita yang meninggal dari suatu penyebab Kematian terkait dengan gangguan
Kehamilan atau penanganannya selama Kehamilan, melahirkan dan dalam masa Nifas (42 hari
setelah melahirkan) tanpa Memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.
Menurut WHO, Pada tahun 2005 tercatat lebih dari 585.000 Terjadi kematian ibu saat hamil atau
bersalin. Sebanyak 11% kematian ibu disebabkan Karena infeksi, dimana 25-55 % dari kasus pInfeksi
ini disebabkan karena infeksi Perlukaan pada jalan lahir (Depkes dalam Abidah, 2012).
Infeksi nifas mencakup semua Peradangan yang disebabkan oleh masuknya Kuman-
kuman kedalam alat genital pada Waktu persalinan dan nifas (Sulistyawati, 2009).Factor penyebab
terjadinya infeksi Nifas bisa berasal dari perlukaan pada jalan Lahir yang merupakan media yang
5
baik Untuk berkembangnya kuman.Hal ini Diakibatkan oleh daya tahan tubuh ibu yang Rendah
setelah melahirkan,
Ada beberapa teori yang diutarakan oleh beberapa ahli mengenai penyebab endometriosis yaitu
(Eisenberg, 2009): Endometriosis mungkin disebabkan oleh faktor keturunan, atau beberapa
anggota keluarga mempunyai sifat yang membuat merekaterlihat seperti endometriosis.
Tumbuhnya jaringan endometrium dibagian tubuh yang lain selainuterus melalui sistem peredaran
darah atau sistem limfa .Endometriosis dapat disebabkan adanya ganguan pada sistem
imunitas,endometriosis juga dapat menjadi kanker ovarium ,Hormon estrogen dapat menjadi
pemicu pertumbuhan endometriosis.Beberapa penelitian memandang hal ini sebagai penyakit
sistemendokrin, sistem kelenjar, hormon
2.1 Etiologi
infeksi Puerperalis Ini melibatkan Mikroorganisme anaerob dan aerob patogen yang
merupakan flora normal serviks dan jalan lahir atau mungkin juga dari luar. Penyebab yang
terbanyak dan lebih dari 50% adalah Streptococcus anaerob yang sebenarnya tidak patogen
sebagai penghuni normal jalan lahir. Kuman-kuman yang sering menyebabkan infeksi puerperalis
antara lain :
b. Staphylococcus aurelis
Masuk secara eksogen, infeksinya sedang, banyak Ditemukan sebagai penyebab infeksi di
rumah sakit.
c. Escherichia coli
Sering berasal dari kandung kemih dan rektum Menyebabkan infeksi terbatas.
d. Clostridium welchii
Kuman anaerobik yang sangat berbahaya, sering Ditemukan pada abortus kriminalis dan partus
yang Ditolong dukun dari luar rumah sakit.
6
2.4 Klasifikasi
Berdasarkan visualisasi rongga pelvis dan volume tiga dimensi dariendometriosis dilakukan penilaian
terhadap ukuran, lokasi dan kedalamaninvasi, keterlibatan ovarium dan densitas dari perlekatan.
Dengan perhitungan ini didapatkan nilai-nilai dari skoring yang kemudian jumlahnya berkaitan
dengan derajat klasifikasi endometriosis. Nilai 1-4adalah minimal (stadium I), 5-15 adalah ringan
(stadium II), 16-40 adalahsedang (staPencegahan dan Pengobatan Infeksi Post partum
1) Segera dilakukan kultur dari sekret vagina dan servik, Luka operasi dan darah, serta
uji kepekaan untuk Mendapatkan antibiotika yang tepat.
7
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN ENDOMETRITIS
PENGUMPULAN DATA
IDENTITAS/ BIODATA
Umur : 28 Tahun
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Agama :Islam
Umur : 29 tahun
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
8
ll.DATA SUBJEKTIF
Pasien masuk keruang nifas pada tgl/jam: 20 Oktober 2012/ 09.00 WIB
Keluhan utama : Ibu datang kebidan mengaku habis melahirkan 6 hari yang lalu
secara normal anak ke 2, ibu mengeluh nyeri pada perut,lochea berbau menyengat,suhu badan
panas sejak 3 hari yang lalu.
Riwayat menstruasi
Siklus : 1x 28 hari
Lamanya : 7 hari
Sifatnya : Encer
Teratur :Teratur
IBU
9
c. Lamanya persalinan
KalaII : 30 menit
g. Perdarahan
Kala I :-
Kala II : 200 Cc
Kala IV : 100 cc
BAYI
3. BB,PB,APGAR : 3200,50,8/9
6.Pola Makan dan minum terakhir : Ada , tanggal 14 Oktober jam 10.00 wib
7.Pola eliminasi
BAB Terakhir
10
Frekwensi : 1 x sehari
Konsistensi : Lunak
BAK terakhir
Pola istirahat
Riwayat kesehatan
11
7) Epilepsi : Tidak ada
Personal higiene
Mandi : 1 x sehari
Keramas : 1 x sehari
13 Olah Raga
15 keadaan sosial
a. Perkawinan
2) Perkawinan ke : Pertama
b. Kehamilan :Direncanakan
12
c. Status emosional :Stabil
C. DATA OBJEKTIVE
1) PEMERIKSAAN UMUM
KU :Gelisah
Kesadaran :CMC
LILA :28 cm
2) Tanda vital
Pernafasan : 25x/menit
3) Pemeriksaan khusus
a. Inspeksi
I. kepala
13
Gigi . Tidak ada caries
III. Dada
Aerola : hiperpigmentasi.
V. Abdomen
Inspeksi :tidak ada bekas luka operasi pada dinding uterus,striae tidak
ada
VIII. Genitalia
Perkusi
INTERPRETASI DATA
DIAGNOSA
14
Dasar:
1. Suhu 38 celcius
2. Lokea berbau
MASALAH
Nyeri tekan pada abdomen terutama perut bagian bawah,ibu merasa cemas dengan keadaanya saat
ini.
Diagnosa Potensial terjadinya sepsis ( infeksi menyebar) ,parametritis, dan abses pelvic
Mandiri :
INTERVENSI
DX : Ny. A P2002 post partum hari ke 6 ada masalah nyeri pada perut
Pernafasan : 25x/menit
15
Pengeluaran lokea sanguileta berbau menyengat
INTERVENSI
2. Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang keadaan ibu saat ini
a) Jelaskan pada ibu tentang nutrisi yang cukup bagi ibu nifas
e) Libatkan keluarga untuk membantu ibu memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi
f) Observasi bila suhunya telah turun dan ibu tidak demam lagi
g) Evaluasi ibu tidak demam lagi dan tidak ada masalah potensial.
IMPLEMENTASI
DX : Ny. A P2002 post partum hari ke 6 ada masalah nyeri pada perut
2. Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang keadaan ibu saaat ini yaitu ibu memasuki masa
nifas hari keenam, namun kontraksinya masih lemah dan uterusnya masih tinggi. Suhu tubuh 38,5
oC
16
3. Menjelaskan pada ibu untuk istirahat
· Mempersiapkan alat (2 buah kom sedang masing-masing diisi dengan air hangat dan dingin, 2
buah waslap, 2 buah handuk
· Memberitahu ibu akan dilakukan pengompresan untuk mengurangi rasa nyeri pada perut
bagian bawah.
Mengompres dengan air hangat untuk mengurangi stasis pada pembuluh darah danmengurangi rasa
nyeri, dilakukan selang-seling dengan kompres dingin
17
BAB lll
Penutup
Kesimpulan
18
19