Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Peternakan Lokal: Volume 3, No.

2, September 2021 ISSN 2685-7588

Proses Pemotongan dan Marinasi Ayam Broiler: Studi Kasus


Pemotongan Ayam Di Rpa Pt. Ciomas Adisatwa

Muh. Amin, Nurhalizah

Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan,


Universitas Muslim Maros
email : muhammadamin@umma.ac.id

ABSTRAK
Unggas potong adalah setiap jenis burung yang diternakkan dan
dimanfaatkan untuk pangan, termasuk ayam, bebek, kalkun, angsa, burung dara, dan
burung puyuh. Tahap-tahap dalam proses penyembelihan unggas, yakni dimulai dari tahap
transport hingga shipping menjadi factor penentu kualitas karkas. Oleh karena itu, tahapan
proses penyembelihan ungags merupakan bagian terpenting untuk mejamin kualitas karkas
hingga sampai ke tangan konsumen. Lebih lanjut studi ini akan menjabarkan tentang proses
pemotongan (cutting) dan proses marinasi yang diterapkan di PT. Ciomas Adisatwa Maros.
Studi ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2021 di Rumah Potong Ayam (RPA) PT.
Ciomas Adisatwa Maros. Berdasarkan hasil studi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
PT. Ciomas Adisatwa menggunakan mesin dalam proses cut up ayam, selain untuk
mempercepat proses produksi, juga untuk meminimalisir komtaminasi silang yang dapat
ditimbulkan oleh pekerja. Proses marinasi yang dilakukan selain meningkatkan kualitas
karkas, tindakan marinasi juga dapat meningkatkan keamanan keamanan pangan sebagai
akibat menurunnya pertumbuhan bakteri.

Kata Kunci : Ayam Broiler, Marinasi, Pemotongan.

ABSTRACT
Poultry is any type of bird that is bred and used for food, including chickens, ducks, turkeys, geese,
pigeons, and quail. The stages in the poultry slaughtering process, starting from the transport stage to
shipping, are the determining factors for carcass quality. Therefore, the stages of the poultry
slaughtering process are the most important part to ensure the quality of the carcass until it reaches
the consumer. Furthermore, this study will describe the cutting and marinating processes applied at
PT. Ciomas Adisatwa Maros. This study was conducted from May to June 2021 at the Chicken
Slaughterhouse of PT. Ciomas Adisatwa Maros. Based on the results of the study conducted, it can be
concluded that PT. Ciomas Adisatwa uses machines in the chicken cut-up process, in addition to
speeding up the production process, but also to minimize cross contamination that can be caused by
workers. The marination process carried out in addition to improving the quality of the carcass, the act
of marinating can also improve food safety as a result of decreased bacterial growth.

Keywords: Broiler Chicken, Marinate, Cut Up

Daging ayam merupakan salah satu


PENDAHULUAN
sumber protein hewan yang memiliki sifat
Unggas potong adalah setiap jenis mudah rusak dan rentan terkontaminasi
burung yang diternakkan dan oleh mikroorganisme kadar air yang
dimanfaatkan untuk pangan, termasuk tinggi sebesar 73,38% pada daging Broiler
ayam, bebek, kalkun, angsa, burung dara, merupakan media yang sangat baik untuk
dan burung puyuh (SNI 01-6160-1999). pertumbuhan mikroorganisme sehingga
berpotensi menyebabkan bahaya

54
Jurnal Peternakan Lokal: Volume 3, No. 2, September 2021 ISSN 2685-7588

keamanan pangan (Soeparno, 2011). mengenai proses pemotongan dan


Rumah potong ayam (RPA) merupakan pengolahan yang dilakukan PT. Ciomas
salah satu aspek yang menentukan Adisatwa Maros dan pengamatan
ketersediaan karkas yang berkualitas. (observasi) secara langsung terkait proses
Rumah potong ayam (RPA) PT. Ciomas pemotongan dan proses marinasi yang
Adisatwa Maros merupakan salah satu dilakukan.
perusahaan perunggasan yang bergerak di
bidang industry pemotongan unggas yang HASIL DAN PEMBAHASAN
telah menggunakan teknologi modern 1. Profil Perusahaan PT Ciomas Adisatwa
sesuai SNI. Perusahaan ini memproduksi
bermacam-macam produk karkas ayam PT Ciomas Adisatwa Maros
seperti produk ayam utuh (AU), produk merupakan perusahaan pemotongan dan
daging tanpa tulang (boneless), produk pengolahan daging ayam bermutu di
Cut Up. cut up 9 merupakan salah satu Indonesia. Saat ini PT. CIOMAS
produk Cut up yang sering digunakan ADISATWA telah memiliki 9 unit RPA
untuk bahan baku produk marinasi yang yang tersebar di seluruh Indonesia. Seiring
disuplai ke perusahaan Fast Food. dengan meningkatnya permintaan daging
Tahap-tahap dalam proses ayam, PT. CIOMAS ADISATWA
penyembelihan unggas, yakni dimulai menambah kapasitas produksinya dengan
dari tahap transport (pengangkutan), menggunakan mesin – mesin yang lebih
reception (penerimaan), hanging modern dan telah dipercaya. Selain
(penggantungan unggas), stunning memiliki mesin yang modern, seluruh unit
(pemingsanan), bleeding (pengeluaran RPA PT. CIOMAS ADISATWA Maros
darah), scalding (mencuci dengan air telah memiliki sertifikasi sistem HACCP
mendidih), plucking (pencabutan bulu), (Hazard Analysis Critical Control Point)
evisceration (mengeluarkan jeroan), organ sebagai jaminan keamanan pangan sejak
proccesing (memproses organ), cooling tahun 2005, dan untuk memenuhi
(pendinginan), cutting (pemotongan), kebutuhan masyarakat yang semakin
packing (pengemasan), freezing modern, maka PT. CIOMAS ADISATWA
(pembekuan), depositing (penyimpanan), juga memproduksi beberapa produk yang
dan shipping (pengiriman) (Daniel, 2011). berupa karkas ayam utuh (whole chicken
Lebih lanjut studi ini akan menjabarkan carcass) dalam bentuk segar (fresh) dan
tentang proses pemotongan (cutting) dan beku (frozen), potongan daging ayam (cut
proses marinasi yang diterapkan di PT. up), daging ayam tanpa tulang (boneless),
Ciomas Adisatwa Maros. dan produk samping (by product). Produk
sampingan yang dihasilkan PT. Ciomas
Adisatwa adalah hati, jantung, ampela,
METODE kulit, kepala, leher, tulang paha, lemak,
Studi ini dilaksanakan pada bulan usus, dan kaki atau ceker yang diolah
Mei sampai Juni 2021 di Rumah Potong secara higenis dan berkualitas.
Ayam (RPA) PT. Ciomas Adisatwa Maros, 2. Proses Produksi
Jl. H Bohari Dusun Makuring Desa
Bontotallasa Kecamatan Simbang Tahapan proses produksi secara
Kabupaten Maros. keseluruhan yang berlangsung yakni
Studi berfokus pada proses produksi dimulai dari tahap transport
yang berlangsung di RPA PT. Ciomas (pengangkutan), reception (penerimaan),
Adisatwa khususnya pada proses hanging (penggantungan unggas),
marinasi dan cut up yang diterapkan di stunning (pemingsanan), bleeding
Perusahaan tersebut. (pengeluaran darah), scalding (mencuci
Teknik pengumpulan data yang dengan air mendidih), plucking
digunakan adalah wawancara secara (pencabutan bulu), evisceration
langsung dengan karyawan perusahaan (mengeluarkan jeroan), organ proccesing

55
Jurnal Peternakan Lokal: Volume 3, No. 2, September 2021 ISSN 2685-7588

(memproses organ), cooling d. Cut up 12 bagian dari ayam


(pendinginan), cutting (pemotongan), utuh
packing (pengemasan), freezing e. Cut up 16 bagian dari ayam
(pembekuan), depositing (penyimpanan), utuh
dan shipping (pengiriman). Proses Setelah dipotong menggunakan
produksi yang berlangsung di PT. Ciomas mesin, potongan ayam tersebut
Adisatwa untuk Daging ayam yang ingin dimasukkan kedalam keranjang sebelum
diproses Cut Up dan marinasi harus dilakukan tahap berikutnya yaitu
memiliki berat karkas mulai dari 0,95-1,00 tumbling (pembumbuan).
Kg dan suhu bahan baku karkas ayam Masing masing keranjang berisi
harus sesuai standar yaitu 0-4o C. sehingga beberapa ekor ayam sesuai keinginan
untuk pengendalian mutunya harus suatu brand produk makanan ,Misalnya:
dilakukan penimbangan berat karkas agar 1. Brand A 1 keranjang berisi
jika berat karkas ayam tidak sesuai berisi 100 ekor ayam.
dengan standar brand produk maka bisa 2. Brand B 1 keranjang berisi
diganti, dan pengecekan suhu agar bisa berisi 70 ekor ayam.
mencegah terjadinya kerusakan pada 3. Brand C 1 keranjang berisi
daging seperti perubahan warna, bau dan berisi 60 ekor ayam
rasa. Hal ini sesuai dengan pendapat Sams 4. Brand D 1 keranjang berisi
(2001) dan Mead (2004) bahwa selama berisi 45 ekor ayam
proses pemotongan karkas, suhu karkas 5. Brand E 1 keranjang berisi
dijaga agar tidak melebihi 10o C dan berisi 40 ekor ayam
dilakukan dalam waktu seminimal Potongan untuk tiap bagian
mungkin untuk menghambat tersebut harus sesuai dengan standar yang
pertumbuhan bakteri pada karkas ayam. sudah ditentukan misalnya untuk chicken
Suhu ruangan juga harus dijaga agar tetap parting 9, antara lain pada bagian sayap
sejuk untuk meminimalkan pertumbuhan harus disertakan dagingnya; bagian
bakteri perusak. drumstick bentuk permukaan antara
potongan ceker dan paha bawah
A. Proses Pemotongan (Cut Up)
berbentuk seperti angka 8; bagian thigh
Cut Up merupakan proses harus memperhatikan potongan paha
pemotongan menggunakan pisau yang yang simestris; bagian rib harus
berbentuk seperti lempengan baja yang memperhatikan potongan dada yang
bergerak memutar searah dengan prinsip simetris; sedangkan bagian keel harus
rotasi dan digerakkan oleh mesin. dipastikan bahwa kulit yang menyelimuti
Penggunaan mesin Cut Up ini bertujuan masih ada dan berbentuk segitiga.
untuk mempermudah dan mempercepat Upaya pengendalian mutu yang
proses produksi. Hal ini sejalan dengan dilakukan PT Ciomas Adisatwa Maros
pendapat Sams (2001) bahwa pemotongan adalah dengan mengambil sambil secara
karkas dapat dilakukan secara manual random kemudian di kontrol dengan
maupun dengan mesin. melihat defect yang ada seperti terdapat
Pada proses produksi Cut Up patah tulang pada salah satu bagian dari
dengan membagi ayam utuh menjadi griller, memar, terdapat bulu, Green skin;
beberapa bagian: luka parut; serta extra fat.
a. Cut up 9 (2 fullwings, 2
B. Proses Marinasi
drumstick, 2 thigh, 2 rib, dan 1
keel) a. Tumbling
b. Cut up 8 (2 sayap, 2 drum stick, Tumbling merupakan proses
2 thigh dan 2 rib ), pencampuran antara potongan ayam
c. Cut up 10 bagian dari ayam (hasil proses parting) dengan bumbu
utuh sebelum dikemas lebih lanjut. Alat untuk
tumbling disebut mesin tumbler. Mesin

56
Jurnal Peternakan Lokal: Volume 3, No. 2, September 2021 ISSN 2685-7588

tumbler ada dua macam yaitu Alergen Untuk bumbu marinasi ada dua
dan Nonalergen. Dalam proses marinasi yaitu Allergen ( bahan tertentu
ada 3 aspek yang perlu diperhatikan: pada makanan yang bisa
- Karkas Ayam menyebabkan alergi) dan Non
Untuk karkas ayam yang ingin allergen.
di marinasi harus memenuhi Marinasi daging dapat
standar seperti tidak meningkatkan keamanan
patah,memar, berbau,dan pangan sebagai akibat
berubah warna. menurunnya pertumbuhan
- Air bakteri. Selain itu dapat
Air yang digunakan adalah meningkatkan nilai tambah
air sumur yang difilter karena dapat memperbaiki
menggunakan karbon aktif citarasa daging dan diharapkan
dengan tujuan mengadakan dapat meningkatkan daya
penyaringan untuk jenis-jenis terima konsumen.
material yang terdapat dalam Metode yang dilakukan PT
air, seperti bau, kekeruhan, serta Ciomas Adsatwa Maros untuk
warna-warna yang mungkin proses tumbling adalah
timbul pada air baku dan potongan ayam dari proses Cut
menyaring kotoran dengan Up dimasukkan kedalam mesin
ukuran antara 1 s/d 2 mm. tumbling sebanyak 1 Item
Proses Filtrasi sudah sesuai produk misalnya 1 keranjang
dengan permenkes 492 tentang berisi 45 ekor, kemudian
standar air minum . ditambahkan bumbu sesuai
Menurut peraturan menteri dengan bumbu item makanan
kesehatan nomor 492 tahun 2010 masing masing . Setelah bumbu
tentang persyaratan kualitas air masuk, kemudian mesin
minum menjelaskan bahwa air tumbling dututup, lalu mesin
minum adalah air yang melalui tumbling dinyalakan. Upaya
proses pengolahan atau tanpa pengendalian mutu yang
proses pengolahan yang dilakukan adalah mengukur
memenuhi syarat kesehatan dan suhu ayam sebelum dan
dapat langsung diminum sesudah proses tumbling.
(Keputusan Menteri Kesehatan - Packing
Republik Indonesia Nomor Setelah tahap tumbling
492/MENKES/PER/1V/2010, selesai, ayam berbumbu
n.d.). dikeluarkan dari mesin
- Bumbu tumbling kemudian dituang
Marinasi adalah proses pada bak penampung
pencampuran daging ayam sementara, lalu ayam berbumbu
dengan bumbu marinasi dikemas dengan plastik PE
menggunakan mesin tumbler polos berjenis LLDPE.
selama 6 menit. Penggunaan Masing-masing Brand Produk
bahan marinasi dengan bumbu makanan memiliki isi yang
ternyata juga dapat digunakan berbeda misalnya:
untuk menurunkan kandungan  Brand A :1 Pcs berisi berisi
bakteri daging. Bumbu untuk 1 ekor ayam.
marinasi harus sesuai dengan  Brand B :1 Pcs berisi berisi 2
standar ,yakni harus memiliki ekor ayam.
logo halal, tanggal produksi,  Brand C :1 Pcs berisi berisi 3
kode batch dan expire date pada ekor ayam
kemasannya.

57
Jurnal Peternakan Lokal: Volume 3, No. 2, September 2021 ISSN 2685-7588

Packing merupakan proses DAFTAR PUSTAKA


pengemasan produk agar lebih
Buckle KA, Edwards, Fleet, Wootton.
menarik konsumen dan dapat
melindungi produk dari
1985. Ilmu pangan. Purnomo H,
kerusakan fisik, kimia, biologis Adiono, penerjemah. Jakarta
sehingga kondisi produk tetap (Indonesia): UI Press.
aman dan baik saat sampai Daniel, Sorin. 2011. Risk Analysis in a
ketangan konsumen (Buckle Poultry Slaughtering Unit. Bulletin
dalam Santoso, 2015). UASVM, Veterinary Medicine
Berdasarkan teori Syarief & 68(2)/2011. hlm.253-259.
Halid dalam Santoso (2015) Keputusan Menteri Kesehatan Republik
yang menyatakan bahwa Indonesia Nomor
LLDPE memiliki sifat antara 492/MENKES/PER/1V/2010.
lain kemampuan dalam heat Tentang Persyaratan Kualitas Air
seal; kedap air, uap air, gas; Minum.
dapat digunakan untuk Mead, G.C. 2004. Poultry Meat Processing
penyimpanan .Untuk printing and Quality. Boca Raton: CRC Press.
kemasan chicken parting Sams, Alan R. 2001. Poultry Meat
terdapat kode produksi dan Processing. Boca Raton: CRC
expired date. Untuk Press.Soeparno. (2009). Ilmu dan
pengemasan misalnya 1 Pcs Teknologi Daging. Gadjah Mada
diisi 1 ekor ayam Cut Up 9 dari University Press. Yogyakarta.
1 ekor ayam utuh. Soeparno 2011. Ilmu dan Teknologi
Daging. Gadjah Mada University
KESIMPULAN Press : Yogyakarta (Indonesia)
Standar Nasional Indonesia. 1999. SNI 01-
Berdasarkan hasil studi yang 6160-1999. Rumah Pemotongan
dilakukan dapat disimpulkan bahwa PT. Unggas. Standardisasi Nasional-BSN
Ciomas Adisatwa menggunakan mesin Jakarta.
dalam proses cut up ayam, selain untuk Syarief R, dan Halid Y. 1993. Teknologi
mempercepat proses produksi, juga untuk
Penyimpanan Pangan. Arcan,
meminimalisir komtaminasi silang yang
Jakarta, Indonesia.
dapat ditimbulkan oleh pekerja. Proses
marinasi yang dilakukan selain
meningkatkan kualitas karkas, tindakan
marinasi juga dapat meningkatkan
keamanan keamanan pangan sebagai
akibat menurunnya pertumbuhan bakteri.

58

Anda mungkin juga menyukai