Anda di halaman 1dari 13

NIKAH

Iwan Setiawan
LPPI Unisa Yogyakarta
• Pernikahan merupakan hal yang penting dalam
mempengaruhi kehidupan seseorang. Dengan
menikah maka Nasab akan terjaga,
pembentukan generasi akan berjalan dengan
baik, serta menciptakan keharmonisan antara
seseorang dengan pasangannya.
Maka dalam hal ini menikah memiliki tujuan untuk meneruskan
generasi dan mendidiknya. Sebagaimana yang disabdakan oleh
rasullulah SAW:

‫تناكحوا تناسلوا تكثروا فانّي مباه بكم االمم يوم القيامة‬


“Menikahlah dan perbanyaklah generasi….
َ
ٗ‫كمۡ أز َوَٰجا‬ ُ ُ َ ُ َ َ َ َ َ ََٰ َ َ
‫س‬ِ ‫ق لكم مِنۡ أنف‬ ۡ ‫ومِنۡ ءايتِهِۦۡ أنۡ خل‬
َ َٰ َ َّ َ َ َ ٗ َّ َ َّ ُ َ َ َ َ َ َ َ َ ُ ُ َ
ۡ ‫ف ذل‬
‫ِك‬ ِۡ ‫ن‬
ۡ ِ ‫ل بينكم مود ۡة ورۡحةۡ إ‬ ۡ ‫ل ِتسكنواۡ إَِلها وجع‬
َ ُ َّ َ َ َ َ ََٰ
٢١ ‫ون‬ ۡ ‫ٓأَليتۡ ل ِقومۡ يتفكر‬
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan
untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung
dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa
kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir (Q.S Rum 21)
Pengertian Nikah
‫الوطء‬
)memasukan)

Bahasa

‫الزواج‬
)mengawinkan)
Nikah

Akad yang
membolehkan
Istilah
seseorang menggauli
istrinya
Hukum Nikah
• Wajib

Bagi mereka yang telah mampu dan khawatir terjerumus ke dalam


perzinahan, karena menjaga kesucian diri wajib dan itu tidak akan
sempurna hanya jika dengan menikah. Seseorang yang khawatir bahaya
pada dirinya dan agamanya maka menikah adalah jawabannya, dan
ulamapun tidak ikhtilaf tentang hal ini, tetapi jika belum mampu maka
hendaklah ia berpuasa. Sebagaimana sabda rasul:

“Wahai para pemuda barang saiapa yang mampu diantara kamu untuk
menikah maka menikahlah, karena itu lebih selamat untuk mata dan
farjimu, jika tidak mampu maka berpuasalah karena ia akan memotong
syahwatmu
• Sunnah

Bagi mereka yang mampu


menikah tetapi masih mampu
menahan dirinya dari hal-hal
yang buruk maka baginya tidak
maslah untuk menangguhkan
pernikahan
• Haram
Keadaan dimana seseorang memaksakan dirinya untuk
menikah sementara ia tak memiliki kemampuan apa-apa,
begitupun dengan wanita yang ingin menikah namun tidak siap
dalam menjalankan kewajiban sebagai seorang istri.

Qurtubi : Ketika seorang calon suami tau bahwa ia lemah dalam


memberikan nafkah kepada calon sitrinya maka janganlah ia
menikah terlebih dahulu
Rukun Nikah
1. Suami

• Muslim
• Halal, tidak sedang umrah atau haji
• Jelas orangnya
• Tau nama calon istrinya

2. Istri
• Halal
• Jelas orangnya
• Tidak sedang dalam masa iddah
RUKUN NIKAH/ AKAD
1. Ada Mempelai Laki-Laki
2. Ada Mempelai Perempuan
3. Ada Wali
4. Ada Ijab dan Qobul
Shigah/Ijab-Qobul

– Jelas, meskipun dengan bahasa asing


– Tidak dimasukan kata-kata lain yang tidak ada
hubungannya dengan akad.

Shigah Nikah
Wali : Saya kawinkan dan Nikahkan anak perempuan
saya yang bernama … dengan maskawin …

Suami : Saya terima nikahnya …. Dengan


maskawin…
Tambahan:
• Mas Kawil/Mahar
• Tasyakuran
Yang Haram Dinikahi
• Ibunya
• Neneknya
• Saudara perempuannya
• Anak perempuannya
• Anak perempuan dari anak laki-lakinya
• Ibu dari istrinya
• Nenek dari istrinya
• Tidak mengumpulkan dua saudara sekaligus
• Saudara sepersusuan
• Perempuan majusi dan penyembah berhala, juga
perempuan murtad

Anda mungkin juga menyukai