Laprak 4 - ANALISIS SPASIAL PERUBAHAN DAN "KESESUAIAN" PENGGUNAAN TANAH DENGAN OVERLAY PDF
Laprak 4 - ANALISIS SPASIAL PERUBAHAN DAN "KESESUAIAN" PENGGUNAAN TANAH DENGAN OVERLAY PDF
ACARA 4
ANALISIS SPASIAL PERUBAHAN DAN “KESESUAIAN” PENGGUNAAN
TANAH DENGAN OVERLAY
Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
Nur’aini Aisyiah
NIP: 197403091995032001
A. Tujuan :
Mahasiswa mampu melakukan analisis spasial perubahan penggunaan tanah dan analisis
kesesuaian penggunaan tanah
B. Alat dan bahan :
1. Laptop/ Personal Computer
2. Software ArcGIS
3. Shapefile Penggunaan Tanah Provinsi Yogyakarta Tahun 2017
4. Shapefile Penggunaan Tanah Provinsi Yogyakarta Tahun 2019
5. Shapefile Batas Administrasi Provinsi Yogyakarta
C. Dasar Teori :
Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem berbasis komputer yang mempunyai
kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi, yaitu pemasukan data, manajemen data,
(penyimpanan dan pemanggilan kembali), manipulasi dan analisis data, serta keluaran hasil akhir
(output). Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah
yang berhubungan dengan geografi (Aronoff, 1989). Sedangkan Ahmat Adil (2017) di dalam
bukunya menyebutkan bahwa Sistem Informasi Geografis merupakan suatu komponen yang
terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis, dan sumber daya manusia yang
bekerja bersama secara efektif untuk memasukkan, menyimpan, memperbaiki, membarui,
mengelola, memanipulasi, mengintregasikan, menganalisis, dan menampilkan data dalam suatu
informasi berbasis geografis.
Salah satu karakteristik dari Sistem Informasi Geografis adalah kemampuannya menganalisa
data spasial atau sering disebut sebagai analisa spasial. Analisis spasial merupakan kemampuan
umum untuk menyusun atau mengolah data spasial ke dalam berbagai bentuk yang berbeda
sedemikian rupa sehingga mampu menambah atau memberikan arti baru atau arti tambahan
(Kusuma & Sukendra, 2016). . Analisa Spasial dilakukan dengan meng-overlay dua peta yang
kemudian menghasilkan peta baru hasil analisis (Tuman, 2001). Sistem Informasi Geografi
juga mempunyai keistimewaan analisa selain analisa spasial yaitu analisa overlay dan analisa
proximity dimana analisa overlay merupakan proses integrasi data dari lapisan-lapisan yang
berbeda sedangkan analisa proximity merupakan analisa geografis yang berbasis pada jarak
antar layer (Handayani, Soelistijadi, & Sunardi, 2005).
Menurut Luthfi Rayes (2007), penggunaan lahan adalah penggolongan penggunaan lahan
secara umum seperti pertanian tadah hujan, pertanian beririgasi, padang rumput, kehutanan
atau daerah rekreasi. Perubahan penggunaan lahan dari lahan pertanian dan lahan yang
dibangun menjadi daerah perkotaan memerlukan perencanaan secara aktif. Menurut Rosnila
(2004), perubahan penggunaan lahan tidak dapat dihindari dalam suatu proses pelaksanaan
pembangunan wilayah. Perubahan tersebut terjadi karena adanya keperluan untuk memenuhi
kebutuhan penduduk yang semakin meningkat terhadap penggunaan tanah. Pada praktikum
kali ini, akan dilaksanakan analisis spasial perubahan penggunaan tanah pada tahun 2017-
2019.
D. Langkah Kerja :
1. Add data layer penggunaan tanah multi temporal, Tata Ruang, dan batas administrasi
2. Klik ArcToolbox pilih Analysis tools, overlay dan intersec
3. Bukalah atribut hasil overlay penggunaan tanah T1 dan T2, tambahkan field “Perubahan”
Analisis spasial merupakan kumpulan – kumpulan dari teknik yang dapat digunakan untuk
melakukan pengolahan data SIG. Hasil dari analisis data spasial sangat bergantung dari lokasi
atau tempat di mana objek sedang dianalisis. Selain itu, analisis spasial juga bisa diartikan
sebagai teknik-teknik yang dapat digunakan untuk meneliti dan juga mengeksplorasi dari dari
sudut pandang keruangan. Semua teknik ataupun pendekatan perhitungan secara matematis
yang berhubungan dengan data keruangan atau spasial dilakukan dengan menggunakan fungsi
analisis spasial. Analisis spasial adalah teknik ataupun proses yang melibatkan beberapa atau
sejumlah fungsi perhitungan serta evaluasi logika matematis yang dapat dilakukan pada data
spasial, dalam rangka untuk memperoleh nilai tambah, ekstraksi serta informasi baru yang
beraspek spasial. Analisis spasial cukup luas ruang lingkupnya. Salah satunya terdapat pada
SIG atau Sistem Informasi Geografis.
F. Daftar Pustaka
Handayani, D., Soelistijadi, & Sunardi. (2005). Pemanfaatan Analisis Spasial untuk
Pengolahan Data Spasial Sistem Informasi Geografi. Jurnal Teknologi Informasi, 108-
116, 10(2).
Kusuma, A. P., & Sukendra, D. M. (2016). Analis Spasial Kejadian Demam Berdarah
Dengue berdasarkan Kepadatan Penduduk. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 48-56,
5(1).