COACHING
Pengajar Praktik sebagai Coach bagi Calon Guru Penggerak
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
COACHING?
Pemahaman Esensial
Pengajar praktik dapat berperan sebagai seorang coach bagi calon guru
penggerak dalam mengembangkan kompetensi mereka, di mana posisi
pengajar praktik terhadap calon guru penggerak adalah mitra, yang
mendengarkan secara aktif dan mengajukan pertanyaan untuk memicu
pemikiran, yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi pribadi dan
profesional calon guru penggerak.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pertanyaan Panduan
Di akhir Sesi 1 ini, calon pengajar praktik diharapkan dapat menjawab
pertanyaan panduan berikut ini:
● Apa itu coaching?
● Apa bedanya coaching dengan training, mentoring, konseling, dan
fasilitasi?
● Pola pikir apa yang perlu yang perlu dimiliki oleh seorang coach?
● Prinsip apa saja yang perlu dipegang oleh seorang coach?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pertanyaan Pemantik
● Apakah sebelumnya Anda pernah mendengar kata coaching?
● Apa yang Anda ketahui tentang coaching?
● Apa yang berbeda antara coaching dengan training, mentoring, konseling,
dan fasilitasi?
● Apakah ada persamaan antara coaching dengan training, mentoring,
konseling, dan fasilitasi? Jika ada, apa itu?
● Apakah seorang coach perlu memiliki pola pikir tertentu? Jika ya, pola pikir
yang bagaimana?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Definisi
H-11
Coaching
1830 1960
Definisi Coaching
Menghantarkan SITUASI
seseorang dari titik/situasi di SAAT INI
SITUASI
TUJUAN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Prinsip-prinsip Coaching
Coaching H - 11
Mindset
Coach Mindset
1 3
4
1
2 4
Bersikap Terbuka
• Coach memiliki pikiran yang terbuka terhadap
pemikiran-pemikiran coachee
• Ditandai dengan minimnya penilaian/pelabelan atau
analisa tentang baik/buruk atau benar/salahnya
pemikiran tersebut
• Ditandai juga dengan kemampuan menerima
pemikiran dengan tenang, dan tidak menjadi
emosional
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Bersikap Ingin
Tahu Lebih Banyak
• Seorang coach memelihara rasa ingin tahu
(curiosity) yang besar terhadap apa yang
membuat coacheenya memiliki
pemikiran/pendapat/perasaan tertentu
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mampu Melihat
Peluang Baru
& Masa Depan
• Coach harus mampu melihat peluang
perkembangan yang ada dan juga bisa
membawa coachee melihat masa depan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kompetensi
H-11
Coaching
PRESENCE
● Kemampuan untuk hadir utuh bagi coachee
kita.
● Badan - pikiran - hati selaras saat sedang
melakukan percakapan dengan coachee
● Ini bagian dari Kesadaran Diri
● Ini membantu munculnya mindset dan
kompetensi yang lain
● Bersikap terbuka
● Bersikap sabar
● Bersikap ingin tahu lebih banyak
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
MENDENGARKAN AKTIF
MENDENGARKAN AKTIF
MENGAJUKAN
PERTANYAN BERBOBOT
MENGAJUKAN
PERTANYAN BERBOBOT
MENDENGARKAN &
BERTANYA DENGAN
RASA R
R - receive
A - acknowledge
A A
S - summarize
A - ask
S
Model mendengarkan yang dikembangkan oleh Julian Treasure
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
RECEIVE (Terima)
ACKNOWLEDGE
(Beri tanda)
• Memberi tanda/sinyal bahwa kita mendengarkan
• Dengan anggukan, dengan kontak mata
• Jika percakapan dilakukan secara daring, bisa
dengan mengatakan "O..", "Ya..".
• Memberikan perhatian penuh pada coachee.
• Tidak sibuk mencatat
• Tidak terganggu dengan situasi lain
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
SUMMARIZE (Rangkum)
LATIHAN MENDENGARKAN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
ASK (Tanya)
• Berdasarkan yang kita dengar dan hasil
merangkum (summarizing), ajukan
pertanyaan yang membuat pemahaman
coachee lebih dalam tentang situasinya
• Pertanyaan harus merupakan hasil
mendengarkan - mengandung penggalian
atas kata kunci atau emosi yang sudah
dikonfirmasi
• Dalam format pertanyaan terbuka:
menggunakan apa, bagaimana, seberapa,
kapan, siapa atau di mana.
• Jangan gunakan ‘mengapa’ atau ‘apakah’
atau ‘sudahkah’.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi