Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : ALIRAN-ALIRAN ILMU TASAWUF


B. Kegiatan Belajar : (KB.3)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


A. ALIRAN-ALIRAN ILMU TASAWUF
1. Tasawuf Salafi
Tasawuf Salafi memahami tasawuf sebagai cara hidup
yang sejalan dengan apa yang telah dikemukakan al-
Qur‘an dan Sunnah Nabi Saw., secara skripturalis dan anti
takwil dalam wacana Kalam

2. Tasawuf Akhlaqi (Amali/Sunni


Tasawuf akhlaqi merupakan tasawuf yang menekankan
pada perbaikan akhlak dari akhlak madzmumah menjadi
akhlak mahmudah melalui proses takhalli, tahalli dan
tajalli (Takhalli dalam artian membersihkan diri dari
segala dosa sifat buruk, tajalli: Allah memberikan
pengalaman batin dalam bentuk mukasyafah,
musyahadah dan ma’rifah

-Tasawuf Amali adalah tasawuf yang membahas tentang


Konsep (Beberapa istilah
1 bagaimana cara mendekatkan diri kepada Allah.
dan definisi) di KB
Terdapat beberapa istilah praktis dalam Tasawuf Amali,
yakni syariat, thariqat, dan marifat
- Tasawuf akhlaki/ amali inilah yang merupakan
madzhab tasawuf aliran ahlussunnah wal jama’ah,
karenanya ia kemudian juga sering disebut sebagai
Tasawuf Sunni
- Menurut Abdul Qadir, peletak dasar Tasawuf Suni ini
adalah para Ahlul Bait Nabi Muhammad Saw.

3. Tasawuf Falsafi
Secara garis besar tasawuf falsafi adalah tasawuf yang
ajaran-ajarannya memadukan antara visi mistis dan visi
rasional,Tasawuf ini menggunakan terminologi filosofis
dalam pengungkapannya

Pembesar Tasawuf falsafi adalah mereka yang telah


mencapai tahapan akhir dalam pendakian ruhani.
Mereka mencapai derajat fana’ yang membuat dirinya tidak
menyadari apapun kecuali Allah saja.

fana` dalam istilah para sufi adalah suatu keadaan


ruhaniyah yang diperoleh melalui kesucian batinnya dimana
kesadaran akan diri dan selain Allah sirna terserap habis
dalam kesadaran ilahiyah. Saat itu yang disadari hanya Allah
saja, inilah yang disebut baqa`.

Kata Hulul berasal dari kata halla yang berarti berdiam,


menepati suatu tempat. Hulul menurut Al- hallaj. bahwa
‘ruh’ Tuhan dan ruh sufi menempati badan sufi.

-. Semua penggambaran atas kondisi terakhir ini baik dalam


bentuk ittihād, wushul dan hulul, menurut penjelasan al-
Ghazali dalam kitab Misykatul Anwar adalah tidak tepat. Hal
itu disebabkan karena adanya keterkejutan jiwa yang sangat
terhadap sesuatu yang benar-benar sangat menakjubkan
dan baru diketahui
- Syekh Abdul Qadir sependapat dengan Al-Ghazali dalam
mengomentari pengalaman hulul al-Hallaj. Ia mengatakan:
“Al-Hallaj tergelincir sekali. Sayangnya tidak ada orang yang
sanggup menyelamatkannya saat itu. Seandainya aku ada
saat itu, maka aku yang akan menyelamatkannya.”10
Pernyataan Syekh Abdul Qadir ini mengisyaratkan bahwa
al-Hallaj terpeleset ketika memaksa diri menggambarkan
pengalaman puncak batinnya dalam bentuk hulul. Capaian
ruhaninya itu benar, namun ungkapan bahsanya salah

Daftar materi pada KB


2
yang sulit dipahami
Daftar materi yang sering
3 mengalami miskonsepsi
dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai