Analisis Kelayakan Usaha Tomat
Analisis Kelayakan Usaha Tomat
DISUSUN OLEH :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Analisis Kelayakan Usaha Tomat ini dapat terselesaikan.
Dalam penulisan makalah ini, kami memperoleh banyak bantuan dari
berbagai pihak. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar mata
kuliah analisis kelayakan usaha agribisnis yang telah memberikan bimbingan dan
arahan sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini, serta kedua orang tua, dan
rekan-rekan Mahasiswa Agribisnis B Palembang yang selalu memberikan motivasi
kepada penulis agar selalu dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya
dalam bidang ekonomi pertanian.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini
dapat lebih baik lagi.
Akhir kata, kami berharap kerangka acuan makalah ini dapat memberikan
wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca pada umumnya dan pada kami
khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Dimana :
NPV : Nilai Sekarang Netto
(C)t : Aliran Kas Masuk Tahun ke t
(Co)t : Aliran Kas Keluar Tahun ke t
n : Umur Unit Usaha Hasil Investasi
i : Arus Pengembalian (Rate of Return)
t : Waktu
2. I RR = i 1 +
(����) (��−��)
(����− ����)
Dimana :
NPV1 : NPV pada tingkat discount rate tertinggi
NPV2 : NPV pada tingkat discount rate terendah
i1 : discount rate NPV1
i2 : discount rate NPV2
3.
Jika : B/C Ratio > 1 = Go Bt-Ct > 0
B/C Ratio < 1 = No Go Bt-Ct < 0
BAB II
Tomat yang kami jual ialah Tomat oriental dari petani langsung dengan
biasanya ada dua jenis tomat, Yakni Tomat cherry atau tomat kecil dan tomat biasa.
Tentunya kami tidak dapat langsung menerima permintaan dari konsumen karena
mengingat proses dalam menanam dan mendapatkan bibit yang bervariasi sangat
sulit dilakukan, belum lagi masalah iklim dan cuaca.
Harga Pasaran Tomat Biasanya Berada di kisaran Rp. 16.000 jika dijual
sebagai tomat industry dan Rp. 10.000 Jika harga pasar turun. Dan Biasanya
Kenaikan Harga Tomat 0% Per Tahunnya.
Keuntungan Bisnis Tomat Tomat termasuk sayuran yang sering jadi menu
maka jika anda bisa bisnis Tomat dengan mulai menanam sendiri di rumah maka kita
akan memperoleh banyak manfaat : Perawatan tanaman Tomat relatif mudah, cukup
tanam sekali petik bisa berkali-kali. Kebutuhan pangan dan gizi keluarga tercukupi
Menghemat biaya belanja konsumsi rutin bulanan Menambah penghasilan dari
menjual Tomat yang tidak habis kita konsumsi Kerugian Bisnis Tomat Bisnis Tomat
(dan bisnis apapun) selain ada potensi untung juga ada potensi rugi antara lain :Usia
panen di sekitar 90 Hari Setelah Tanam atau 3 bulan membuat anda harus sabar
menanti untuk panen pertama kali. Jika buah Tomat sudah berwarna merah, harus
segera dipetik dan jika tidak segera dimasak maka segera simpan di lemari es agar
tidak cepat busuk. Harga jual bisa jatuh terutama pada saat panen raya Tomat.
PB
(Eksportir) Importir
Ket:
PP : Pedagang Pengepul
PB : Pedagang Besar``
Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa pemasaran tomat dari petani ke konsumen akhir
melalui tiga saluran, yaitu :
- Saluran I :Petani- PP I- PP II- PB Pabrik Pengolah Industri Tomat
- Saluran II :Petani- PP II -PB Pabrik Pengolah Industri Tomat
- Saluran III :Petani PP I PB Pabrik Pengolah Industri Tomat
Kendala Pemasaran Dalam Industri tomat ialah waktu Hal ini disebabkan oleh
petani karena hasil produksi tersebut harus segera disalurkan kekonsumen karena
buah tomat tidak dapat bertahan lama atau mudah busuk. Tomat hanya dapat
bertahan dalam jangka waktu berkisar 2-3 hari.
BAB IV
Hama dan penyakit pada budidaya tomat tidak bisa diberantas dengan hanya
mengandalkan pestisida saja. Karena manfaat pestisida hanya sementara dan jangka
pendek. Selebihnya serangan hama dan penyakit akan tetap datang dan kemungkinan
akan lebih resisten. Menaikan dosis penggunaan pestisida mungkin efektif tapi akan
menimbulkan efek lingkungan yang buruk dan juga menaikan biaya produksi. Kalau
pun harus menggunakan pestisida sebaiknya berganti-ganti merek dengan bahan aktif
berbeda.
a. Biaya Investasi
Jumlah 9,770,000.00
Biaya investsi yang dikeluarkan untuk mesin dan peralatan sebsar Rp4.770.000
ditambah dengan biaya investasi sewa lahan 1 ha sebesar Rp 5.000.000. Sehingga,
diperoleh hasil biaya investasi total sebesar Rp 9.770.000.
B. Biaya Variabel
Harga
No. Uraian Jumlah satuan satuan Total
1 Biaya Variabel
a. Benih
1.) Benih tomat 800 biji Rp2,250 Rp1,800,000
Sub jumlah benih Rp1,800,000
b. Pupuk
1.) NPK Organik 26 kg Rp21,000 Rp546,000
2.) KCL 11 kg Rp15,000 Rp165,000
3.) Za 16 kg Rp10,000 Rp160,000
4.) Pupuk kompos 30 kg Rp5,000 Rp150,000
Sub Total Pupuk Rp1,021,000
c. Pestisida
1.) Insektisida
abacel 5 Liter Rp25,000 Rp125,000
2.) Fungisida
Delsen 10 Kg Rp70,000 Rp700,000
Sub Total Pestisida Rp825,000
d. Penunjang
1.) tali rafia 20 pack Rp10,000 Rp200,000
2.) Mulsa Plastik 2 roll Rp350,000 Rp700,000
3.) Polibag 15 kg Rp15,000 Rp225,000
4.) Keranjang 10 unit Rp20,000 Rp200,000
5.) Bambu 25 batang Rp10,000 Rp250,000
Sub Jumlah Penunjang Rp1,575,000
e. Tenaga Kerja
1.) Pengolahan tanah 8 orang Rp1,500,000 Rp12,000,000
2.) Pembuatan persemaian 8 orang Rp1,500,000 Rp12,000,000
3.) pengisian polybag 8 orang Rp1,500,000 Rp12,000,000
4.) penyemaian benih 10 orang Rp1,500,000 Rp15,000,000
5.) penyiraman bibit 10 orang Rp1,500,000 Rp15,000,000
6.) pemasangan dan pelubangan mulsa 10 orang Rp1,500,000 Rp15,000,000
7.) Pemukan 8 orang Rp1,500,000 Rp12,000,000
8.) penanaman dan penyiraman/penyemprotan 10 orang Rp1,500,000 Rp15,000,000
9.) Pemanenan dan pengangkutan 8 orang Rp1,500,000 Rp12,000,000
Sub Jumlah Tenaga Kerja/musim Rp120,000,000
Biaya variabel pada usaha perkebunan tomat ini terdiri dari biaya yang dikeluarkan
pada tiap musimsebesar Rp.125.221.000.
C. Biaya Tetap
Biaya tetap yang dikeluarkan untuk sewa lahan, perbaikan alat, administrasi dan
pengawasan dalam usaha perkebunan tomat ini selama 1 musim/tahun sebesar
Rp.8.200.000
D. Total Biaya
E. Penerimaan
Penerimaan yang didapat dari usaha perkebunan usahatani tomat ini dengan
penjualan ebesar Rp. 177.750.000 per hektar.
F. Keuntungan
Keuntungan yang diperoleh dari usahatani tomat ini adalah sebagai berikut :
Total Penerimaan Total Biaya Keuntungan/Laba
Rp177.750.000 Rp143,191,000 Rp34.559.000
Keuntungan yang diperoleh dari usahatani tomat ini adalah sebesar Rp. 34.000.000
/ha dalam satu kali musim.
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Biaya total usaha perkebunan tomat ini adalah sebesar Rp143,191,000 selama
per musim yang terdiri dari biaya investasi,biaya tetap,dan biaya variabel. Penerimaan
pada usaha ini dalam satu musim adalah Rp. 177.750.000. dengan keuntungan sebesar
Rp. 34.000.000. Dalam analisis kelayakan usahanya NPV bernilai positif yaitu
sebesar Rp.440.442.156, IRR adalah 1820%, Net B/C Ratio adalah 54,61. Dari nilai
tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dilaksanakan
DAFTAR PUSTAKA
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/agroinfogaluh/article/view/4022/pdf
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/ziraah/article/view/2225/1770
http://eprints.unm.ac.id/22085/1/Jurnal%20Fajar%20%281%29.pdf
https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/budi-daya-tanaman-tomat-25