Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL

1. PENDAHULUAN

Masjid adalah merupakan tempat sujud bagi ummat muslim yang berfungsi
sebagai pembinaan ummat baik mental maupun spiritual yang terlepas dari dampak
negatif perbedaan usia, social, status, jabatan ras maupun jenjang pendidikan
masyarakat. Oleh karena itu jika masjid difungsikan secara tepat dan benar akan
termasuk suatu culture masyarakat reformis yang bertaqwa kepada Allah Swt serta
berpegang teguh kepada nilai-nilai agung ajaran Islam yakni Al Quran dan Sunnah
Rasulullah Saw. Seperti diungkapkan daam Al Quran surat Attaubah ayat 108
sebagai berikut :
‫ال ي ُِحبُّونَ َأن‬
ٞ َ‫ ِه ِرج‬4‫ ۚ ِه فِي‬4‫و َم فِي‬44ُ‫ق َأن تَق‬ ۡ ‫ َو ٰى ِم ۡن َأ َّو ِل‬4‫س َعلَى ٱلتَّ ۡق‬
ُّ َ‫يَو ٍم َأح‬ َ 4‫ ِج ٌد ُأ ِّس‬4‫بَد ۚا لَّ َم ۡس‬
ٗ ‫ ِه َأ‬4‫اَل تَقُمۡ فِي‬
ْ 4ۚ ‫يَتَطَهَّر‬
َ‫ُوا َوٱهَّلل ُ يُ ِحبُّ ۡٱل ُمطَّه ِِّرين‬
Artinya :
Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa, sejak haripertama
adalah lebih patut kamu melakukan sholat di dalamnya , karena di dalamnya ada
orang-orang yang ingin membersihkan diri . Dan Allah menukai kepada orang-orang
yang bersih

Nilai positif yang dihasilkan antara lain adalah :


1. Regenerasi ummat akan berjalan secara continiue serta berkesinambungan sebab
dengan tanpa membeda-bedakan usia dan jenis kelamin mereka bersatu padu
untuk beribadah kepada Allah Swt, untuk mengharap ridho Nya dalam rangka
mewujudkan hasanah fiddunya dan hasanah fil akhiroh.

2. Perbedaan social antara miskin dan kaya, tidak menjadi pemicu kecemburuan
social dimana akhi-akhir ini hal tersebut sudah mengarah pada tindakan kriminal
dan amoral, sebab di mansjidlah perbedaan-perbedaan tersebut dikemas menjadi
alat untuk mewujudkan kehidupan saling ruhama , kasih mengasihi , sayang
menyayangi melalui zakat infaq dan shodaqoh serta kegiatan-kegiatan lainnya.
Seperti yang tersirat di dalam salah satu ayat Al Quran surat Attaubah ayat 18
َ ‫كَوةَ َولَمۡ يَ ۡخ‬
َ ۖ ‫ش ِإاَّل ٱهَّلل‬ َّ ‫م ٱأۡل ٓ ِخ ِر َوَأقَا َم ٱل‬4ِ‫ِإنَّ َما يَ ۡع ُم ُر َم ٰ َس ِج َد ٱهَّلل ِ َم ۡن َءا َمنَ بِٱهَّلل ِ َو ۡٱليَ ۡو‬
ٰ ‫صلَ ٰوةَ َو َءاتَى ٱل َّز‬
ْ ُ‫فَ َع َس ٰ ٓى ُأوْ ٰلَِٓئكَ َأن يَ ُكون‬
َ‫وا ِمنَ ۡٱل ُم ۡهتَ ِدين‬

Artinya :
Sungguh hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang
beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat,
emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka
merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang
mendapat petunjuk.

3. Di masjid kita melaksanakan sholat berjamaah dengan tiak mengenal perbedaan


ras/suku bangsa, miskin kaya status social dan sebagainya tidak akan Nampak
sebab semua orang berada dalam barisan yang sama menghadap kepada Allah
secara khusyu, di mana shaf-shaf dalam sholat menggambarkan bahwa
kebersamaan mereka tidak akanterpengaruh dan ketergantungan kepada
perbedaan dalam bentuk apapun kecuali nilai ketaqwaannya kerpada Allah swt.
4. Dengan tidak mengesampingkan ilmu-ilmu aqliyah, ummat dibina oleh ilmu-ilmu
Agama baik yang bersifat ukhrowiyah maupun duniawiyah yang berpola pada
billisani qoumihi, melai pembinaan sholat Jumat sebagai pembinaan corps
mukmin muslim melaui khutbah jumatnya.Perbedaan tingkat Pendidikan menjadi
sarana dawah yang efektif untuk mengembangkan kemampuan dzikir dan fikir.

II. DASAR PEMIKIRAN


Dengan mengacupada hal-hal tersebut pada bagian pendahuluan di atas, juga
sebagai wujud komitmen atas kepedulian dalam pembinaan ummat, maka lahirlah
sebuah rencana kerja untuk mengadakan peningkatan masjid jami
ASSHIDDIQIYYAH yang terletak di Kawasan Yayasan Al Hudaebiyah, terletak
di kampung /desa Pasirdoton RT 02 RW 01 kecamatan Cidahu kabupaten
Sukabumi.
Dasar pemikiran inilah yang mengilhami penyusunan Rencana Kerja
ini mengingat masjid dimaksud merupakan masjid jami utama diwilayah tersebut.
Seiring dengan itu pula semakin bertambahnya penduduk usia mukallaf serta
penghuni baru / pendatang yang hijrah dari kota ke daerah.Kecuali itu, tidak kalah
pentingnya untuk melayani para musafir yang sengaja mampir untuk
melaksanakan sholat di masjid tersebut karena tempatnya yang cukup strategis
berada di pinggir jalan raya.

III. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud rehabilitasi/ penambahan meningkatkan bangunan masjid tersebut


antara lain adalah sebagai berikut :

1. Menambahkan bangunan / penambahan prasarana karena sudah kurang


mamadai sesuai dengan pertambahan penduduk dari yang berasal satu lantai
menjadi dua lantai. Seluas 84 m persegi.

2. Penambahan lantai tersebut sebagai skala prioritas untuk sarana peribadatan


secara khusus , perpustakaan masjid dan difungsikan juga sebagai majlis talim
dan pembinaan keagamaan lainnya.

Tujuan lain dari penambahan ruangan tersebut adalah :

Memberikan kenyamanan bagi para jamaah / masyarakat mukmin muslim yang


melaksanakan beribadah sehingga dapat melaksanakannya dengan sebaik-baiknya .
Dengan demikian maka fungsi masjid sebagai pusat kegiatan beribadah, Lembaga
Pendidikan dan pembinaan ummat dapat berjalan dengan lebih baik dan
terkonsentrasi.

IV . JENIS KEGIATAN

1. Peningkatan bangunan lantai 2 masjid seluas 1600 Cm x 1200 Cm2 ke


bagaian atas
2. Bagian bawah 1600 x 1200 Cm2 lantai bawah .

V. SIMPULAN

Mesjid adalah merupakan wadah sarana pembinaan ummat khususnya pusat


kegiatan ibadah Ummat dalam melaksanakan ritual (ibadah mahdhoh) maupun social
(ghoir mahdhoh) maka dalam mendirikan dan pemeliharaannya adalahtanggung jawab
Bersama ummat mukmin muslim dengan segala kepeduliannya. Rasulullah
menampaikan dalam sabdanya :
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa

sallam bersabda,

‫ص قَطَا ٍة َأوْ َأصْ َغ َر بَنَى هَّللا ُ لَهُ بَ ْيتًا فِى ْال َجنَّ ِة‬
ِ ‫ْجدًا هَّلِل ِ َك َم ْف َح‬
ِ ‫َم ْن بَنَى َمس‬

Artinya :Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung
bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di
surga.” (HR. Ibnu Majah no. 738. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa
sanadhadits ini shahih)

Utsman membawakan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ُ‫ْجدًا هَّلِل ِ بَنَى هَّللا ُ لَهُ فِى ْال َجنَّ ِة ِم ْثلَه‬


ِ ‫َم ْن بَنَى َمس‬

Artinya :“Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan
membangun baginya semisal itu di surga.” (HR. Bukhari Muslim).

Rasulullah bersabda :

ُ‫ َو ُمصْ َحفًا َو َّرثَه‬-َ‫–و َذ َك َر ِم ْن َذلِك‬َ ‫ق ْال ُمْؤ ِم ُن ِم ْن َع َملِ ِه َو َح َسنَاتِ ِه بَ ْع َد َموْ تِ ِه‬ ُ ‫ِإ َّن ِم َّما يَ ْل َح‬
‫ص َدقَةً َأ ْخ َر َجهَا ِم ْن َمالِ ِه فِي‬
َ ْ‫ْجدًا بَنَاهُ َأوْ بَ ْيتًا ال ْب ِن ال َّسبِي ِْل بَنَاهُ َأوْ نَهَرًا َأجْ َراهُ َأو‬
ِ ‫َأوْ َمس‬
‫ص َحتِ ِه َو َحيَاتِ ِه يَ ْل َحقَهُ بَ ْع َد َموْ تِ ِه‬
ِ
Artinya :“Pahala amalan dan kebaikan yang bakal menghampiri seorang mukmin
sepeninggalnya –-beliau menyebutkan di antaranya–, (yakni) mushaf
yang ia tinggalkan, masjid yang ia bangun, rumah untuk orang yang
dalam perjalanan yang ia bangun, sungai yang ia alirkan, atau sedekah
yang ia keluarkan dari hartanya di kala sehat dan hidupnya, maka ia
akan bakal menghampirinya sepeninggalnya.” (Sunan Ibni Majah
Dalam rangka inilah panitia mengetuk pintu hati semua hamba Allah untuk dapat
manafkahkan sebagian dari rizki nya untuk pembangunan masjid tersebut sebagai
invest untuk dipanen di hari kemudian.

Anda mungkin juga menyukai