Anda di halaman 1dari 3

Nama : Raihan Harits Ulianto

Kelas :XI Mia 3


Materi Pelajaran : Cerpen Bahasa Indonesia

Meraih Impian

Setelah shalat ashar,Zaki dan ayahnya pergi ke kebun mereka. Kebun itu berada tepat di
belakang rumah mereka.Ayah Zaki membawa beberapa peralatan dan beberapa bibit tanaman
buah.
Sampai dikebun, Ayah langsung mulai menggali lubang untuk menanam bibit tanaman
tersebut.Zaki memperhatikan ayahnya dengan seksama.
"Ayah, kenapa ayah senang sekali menanam pohon buah-buahan yah?
"Pohon-pohon ini akan memberikan banyak manfaat nak. Kira-kira apa ya manfaatnya?
"Buahnya bisa dimakan, kalau banyak bisa dijual juga yah"
"Ya betul sekali.Selain itu kita bisa bersekah dengan menanam pohon buah buahan ini
nak."
"Gimana caranya yah? "
"Insya Allah saat menghasilkan buah yang banyak, kita bisa berikan ke orang lain. "
"Wah, Zaki mau berbagi ke teman-teman Zaki yah. "
"Boleh, Zaki. Tolong ambilkan ember itu nak, "
"Baik ayah " , Zaki segera menuju arah yang ditunjuk ayahnya. Ada ember plastik di
bawah pohon jambu di sudut kebun.

Zaki melihat sesuatu di semak, sekita ia amati ternyata sebuah bola kaki.Zaki pun
mengambil bola itu,dan segera bergegas berlari ke arah Ayahnya. Ia memperlihatkan bola itu
kepada ayahnya.

"Ayah lihatlah apa yang aku bawa"


"Apa itu nak ?"
"Ini bola ayah aku menemukannya di semak apakah aku boleh menyimpannya ayah?",
"Oh, bola kaki bang Fathir. Ya, Zaki tentu saja boleh menyimpannya".Ayah pun
membalas.
"Baik Ayah, terima kasih ayah" Zaki sangat senang sekali.
Ayah pun segera menyelesaikan pekerjaannya. Setelah bersih-bersih,mereka pun pulang
kerumah. Matahari nampak semakin condong ke barat. Terlihat cakrawala jingga pertanda
siang akan berganti malam.

Zaki dan Ayah sedang menonton tv. Saat itu sedang siaran pertandingan sepak bola. Ayah
dan Zaki sama-sama menyenangi sepak bola.

"Ayah apakah aku bisa seperti mereka?" tanya Zaki.


"Tentu saja nak,kau bisa seperti mereka nak" Ayah pun membalas.
"Namun, untuk menjadi pemain sehebat mereka tentu tidak didapatkan dengan bersantai.
Perlu latihan dan kesungguhan dalam menekuninya. Bahkan mereka menekuni sejak kecil. "
"Kamu masih rajin latihan kan? "
"Iya, Ayah. Besok ada jadwal latihan sepak bola bersama kawan-kawan. "Ayah doakan
kamu masuk Timnas untuk membela Indonesia.
"Aamiin
Zaki bermain sepak bola bersama kawan-kawan nya dilapangan. Saat jam istirahat
seorang pria berpenampilan gagah dan tegap menghampirinya.
"Zaki? "
"Iya paman, eh, paman kan Shin Tae-Yong pelatih timnas Indonesia? "
"Kamu benar Zaki ?." Jawab nya dengan tersenyum.
"Ada apa paman? "
"Paman memperhatikan bagaimana Zaki bermain tadi. Paman tertarik dengan stamina dan
permainan kamu."
"Paman sedang mencari remaja - remaja yang pakah kau mau masuk squad timnas
Indonesia, gimana? "
"Tentu saja paman. Suatu anugerah bagi saya masuk squad timnas indonesia" Zaki pun
menjawab dengan perasaan senang.
"Ok, selamat ya Zaki, besok kamu datang ke Kantor saya, ini saya kasih alamatnya" Shin
Tae-Yong pun memberikan kartu nama nya pada Zaki. Dan mengulurkan tangan nya.
Zaki pun membalas menyambut nya. Genggaman tangan Shin Tae-Yong seakan
memberikan kekuatan dan semangat bagi Zaki.
"Terima kasih pak" ungkap nya senang.
"Ok, samppai jumpa besok " Shin Tae-yong pergi menuju ke mobilnya. Segera mobilnya
itu berlalu. Sambil tak lupa mengepalkan tangan kepada Zaki, Zaki membalas dengan
mengepalkan tangan dengan semangat.
Zaki tekun berlatih sepak bola bersama squadnya. Kemampuannya semakin terasah dan
terampil. Selain itu mental bertanding mereka juga di perkuat dengan peningkatan spiritual.
Semakin hari squad timnas Indonesia semakin solid. Shin Tae-Yong sangat bangga dengan
perkembangan anak didiknya. Terutama Zaki.
Hari itu Shin Tae-Yong datang di akhir jam latihant tim. Penampilannya hari ini berbeda.
Dengan hanya memakai training dan kaos oblong, beliau nampak santai.
"Squad, besok jadwal pertandingan Indonesia versus Thailand. Ini merupakan
pertandingan perdana squad kita. Kita semua berharap squad memberikan penampilan
terbaik, Bisa ? "
"Yes, Sir!!! "
"Ingat, tetap pertahankan etika bermain dan fair play. Kita tunjukkan bahwa tim
Indonesia adalah tim yang hebat.
"Yes Sir!!! "
"Baik, setelah ini silahkan istirahat. Persiapkan diri kalian dan jangan lupa mendekatkan
diri pada sang pencipta, sang maha kuasa. "
"Yes, Sir!! "
Squad pun bubar dan kembali ke asrama.
Esok pun tiba, Zaki pun langsung bergegas kelapangan untuk pemanasan sebelum
pertandingan dimulai.setelah pemanasan Zaki dan kawan kawan pun langsung masuk
kelapangan karena pertandingan sudah di mulai ke 89,timnas Indonesia pun akhirnya unggul
1-0 berkat gol yang diciptakan oleh Zaki lewat tendangan penalti. pertandingan pun habis dan
Indonesia menang atas Thailand,Zaki merasa bangga karena di pertandingan perdananya ia
bisa mencetak gol.
Di deretan kursi penonton, nampak Ayah Zaki tersenyum bangga.

Anda mungkin juga menyukai