Anda di halaman 1dari 4

PERKEMBANGAN DEMOKRASI NEGARA SWISS

A. Sejarah Perkembangan Demokrasi Negara Swiss

Sejarah demokrasi Swiss telah berlangsung berabad-abad silam. Menurut World


Economic Forum, selama Renaisans, kaum humanis yang berjuang untuk kebebasan
dari Roma menawarkan interpretasi berbeda terhadap agama yang lebih dekat dengan
kebutuhan masyarakat dan kemerdekaan politik. Tiga aliran reformis utama yang
diwakili oleh John Calvin, Ulrich Zwingli, dan Erasmus dari Rotterdam, juga
menunjukkan akar demokrasi langsung di masa lalu, saat mereka beralih dari teologi
yang keras ke pandangan yang terbuka dan humanistik.

Berabad-abad kemudian, Friedrich Schiller merayakan perjuangan kemerdekaan


Swiss dari penjajah asing dalam karyanya William Tell, yang menopang demokrasi.
Sementara itu, beberapa kanton (tingkat administrasi regional Swiss) seperti Ticino
memutuskan untuk bergabung dengan Konfederasi Swiss hanya untuk menikmati
kebebasan beragama setelah perang Napoleon.

Konstitusi Federal Swiss benar-benar berubah pada tahun 1874. Pentingnya kanton
dikurangi demi administrasi pusat negara. Orang-orang yang berpindah antar- kanton
diberi hak suara penuh setelah tiga bulan, untuk memberi waktu kepada mereka
merasakan manfaat pindah dari daerah pedesaan ke kota-kota besar pada saat itu,
sampai kemudian referendum di tingkat federal diperkenalkan. Revisi konstitusi juga
dilakukan dan disetujui dengan 63% suara. Ini menjadi cikal bakal referendum Swiss
untuk menentukan kebijakan.

Sistem demokrasi langsung Swiss mensyaratkan amendemen konstitusi untuk


diajukan ke rakyat dalam referendum.

Dikutip dari The Local Swiss, ada tiga jenis referendum yaitu :

1. Referendum Wajib :
Referendum wajib adalah referendum untuk amendemen konstitusi yang disetujui
oleh parlemen federal dan harus melalui pemungutan suara populer. Para pemilih juga
harus memilih undang-undang darurat dengan masa berlaku lebih dari satu tahun dan
keanggotaan Swiss dari organisasi internasional tertentu.

Untuk referendum wajib diperlukan mayoritas ganda, yakni mayoritas warga pemilih
dan mayoritas kanton harus memberikan suara untuk mendukung proposal tersebut.

2. Referendum Opsional :
merupakan elemen penting dalam demokrasi langsung Swiss. Untuk referendum yang
akan diadakan, delapan kanton harus memintanya atau 50.000 tanda tangan dari
pemilih yang memenuhi syarat harus dikumpulkan dalam 100 hari.

Undang-undang baru mulai berlaku jika mayoritas dari mereka yang memberikan
suara mengatakan ya (dengan batas mayoritas minimal). Jika mayoritas memilih
tidak, undang-undang saat ini terus berlaku. Jenis referendum diperkenalkan pada
tahun 1874.

3. Inisiatif Populer :
Sejak 1891 warga juga dapat menuntut perubahan konstitusi melalui referendum.
dengan meluncurkan mini harus diluncurkan oleh sekelompok setidaknya tujuh warga
dan kemudian harus didukung oleh 100.000 tanda tangan dalam waktu 18 bulan untuk
mendorongnya ke referendum. Mayoritas ganda diperlukan agar referendum ini
diloloskan

Pemerintah federal juga dapat menolak inisiatif populer sebagian atau seluruhnya
dalam kondisi tertentu, dan juga dapat mengajukan proposal tandingan.

warga Negara Swiss berusia 18 tahun ke atas, termasuk warga negara yang berada di
luar negeri, berhak memberikan suara di tingkat federal. Beberapa kanton dan
komune juga memberikan hak untuk memilih di tingkat wilayah dan komunal kepada
warga negara Swiss di luar negeri, dan dalam kasus tertentu kepada warga negara
non-Swiss.

Warga Swiss berusia minimal 18 tahun dapat memilih atau mengusulkan referendum,
yang tidak diwakili siapapun, Warga negara asing tidak memiliki hak untuk memilih
di tingkat federal. Namun, di beberapa kanton, warga negara asing memang memiliki
hak untuk memilih dalam surat suara wilayah dan komunal.

Ada tiga cara untuk memberikan suara, yakni melalui pos (opsi paling populer), di
tempat pemilihan, dan pada beberapa kanton secara elektronik (e-voting). Namun, e-
voting tetap kontroversial karena kekhawatiran atas keamanan sistem.

B. Kelebihan Sistem Demokrasi Referendum

Sistem Demokrasi Referendum ini memiliki kelebihan dimana setiap


masalah yang di hadapi oleh negara masyarakat dapat ikut serta dalam
menanggalungi masalah tersebut, maka dari itu banyak negara yang ingin
mempunyai sistem demokrasi seperti Negara Swiss.

C. Kekurangan Sistem Demokrasi Referendum

 Adanya pemerintahan yang tidak kompeten karena setiap warga


negara berhak menduduki posisi tersebut
 Masih banyak masyarakat yang apatis terhadap pemilu
 Pengaruh partai politik yang kuat
 Penyalahgunaan dana rakyat

Sumber Bacaan :

https://www.weforum.org/agenda/2017/07/s direct-democracy-explained/

https://www.thelocal.ch/20180523/how- switzerlands-direct-democracy-
system- works

https://www.ch.ch/en/demokratie/political-

Anda mungkin juga menyukai