TUGAS : PKN
a) Demokrasi langsung
Dipraktikkan di negara-negara kota (polis, city state) pada zaman Yunani Kuno seperti di
Athena. Pada masa itu, seluruh rakyat dapat menyampaikan aspirasi dan pandangannya secara
langsung. Dengan demikian, pemerintah dapat mengetahui – secara langsung pula – aspirasi dan
persoalan-persoalan yang sebenarnya dihadapi masyarakat. Tetapi dalam zaman modern,
demokrasi langsung sulit dilaksanakan.
Sistem pemilihan ada dua macam, yaitu: pemilihan secara langsung dan pemilihan bertingkat.
Pada pemilihan secara langsung, setiap warga negara yang berhak secara langsung memilih
orang-orang yang akan duduk di parlemen. Sedangkan pada pemilihan bertingkat, yang dipilih
rakyat adalah orang-orang di lingkungan mereka sendiri, kemudian orang-orang yang terpilih itu
memilih anggota-anggota parlemen. Seperti di Singapura, Malaysia. Thailand, Australia, Selandia
baru dan Indonesia
Dalam sistem demokrasi ini rakyat memilih para wakil mereka untuk duduk di parlemen, tetapi
parlemen tetap dikontrol oleh pengaruh rakyat dengan sistem referendum (pemungutan suara
untuk mengetahui kehendak rakyat secara langsung). Sistem ini digunakan di salah satu negara
bagian Swiss yang disebut Kanton.
Demokrasi formal menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik tanpa disertai upaya untuk
mengurangi atau menghilangkan kesenjangan rakyat dalam bidang ekonomi. Dalam sistem
demokrasi yang demikian, semua orang dianggap memiliki derajat dan hak yang sama. Namun
karena kesamaan itu, penerapan azas free fight competition (persaingan bebas) dalam bidang
ekonomi menyebabkan kesenjangan antara golongan kaya dan golongan miskin kian lebar.
Kepentingan umum pun diabaikan.
Demokrasi formal/ liberal sering pula disebut demokrasi Barat karena pada umumnya
dipraktikkan oleh negara-negara Barat. Kaum komunis bahkan menyebutnya demokrasi kapitalis
karena dalam pelaksanaannya kaum kapitalis selalu dimenangkan oleh pengaruh uang (money
politics) yang menguasai opini masyarakat (public opinion). Seperti di neagara Amerika Serikat,
Britania Raya, Kanada.
Demokrasi ini sering disebut demokrasi Timur, karena berkembang di negara-negara sosialis/
komunis di Timur, seperti Rusia, Cekoslowakia, Polandia dan Hongaria
c) Demokrasi Gabungan
Demokrasi ini mengambil kebaikan dan membuang keburukan demokrasi formal dan material.
Persamaan derajat dan hak setiap orang tetap diakui, tetapi diperlukan pembatasan untuk
mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat. Pelaksanaan demokrasi ini bergantung pada ideologi
negara masing-masing sejauh tidak secara jelas kecenderungannya kepada demokrasi liberal atau
demokrasi rakyat. Negara yang menganutnya yaitu Negara non blok seperti Yugoslavia, Mesir,
Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan dan Malaysia.
Demokrasi sistem parlementer semula lahir di Inggris pada abad XVIII dan dipergunakan pula di
negara-negara Belanda, Belgia, Prancis, dan Indonesia (pada masa UUDS 1950) dengan
pelaksanaan yang bervariasi, sesuai dengan konstitusi negara masing-masing.
Demokrasi ini merupakan gabungan antara demokrasi perwakilan dengan demokrasi langsung.
Dalam negara yang menganut demokrasi ini parlemen tetap ada, tetapi kinerjanya dikontrol
secara langsung oleh rakyat melalui referendum. Jadi, ciri khas demokrasi perwakilan dengan
sistem referendum adalah bahwa tugas-tugas legislatif selalu berada di bawah pengawasan
seluruh rakyat karena dalam hal-hal tertentu, keputusan parlemen tidak dapat diberlakukan tanpa
persetujuan rakyat. Sedangkan mengenai hal lain, keputusan parlemen dapat langsung
diberlakukan sepanjang rakyat menerimanya.
India
India adalah negara dengan sistem demokrasi dengan jumlah penduduknya paling besar di dunia
yaitu urutan nomor 2 yang menyebabkan negara ini termasuk negara demokrasi paling besar di
dunia.
Adapun sistem yang diadopsi India adalah sistem demokrasi liberal. Akhir-akhir ini atau tepatnya pada
tahun 2014 Silam yang mengadakan pemilihan umum. Di india sistem pemerintahan yang demokrasi
mulai diadopsi pada tahun 1947 setelahmendapatkan kemerdekaannya dari negara inggris.
Namun sesungguhnya institusi demokrasi diIndia mulai berkembang pada masa kekuasaan
kolonial. Dimana sejak awal inggris sudahmem perkenalkan pemilu pada masyarakat
india, memperkenalkan fungsi sipil yang baik,melakukan sosialisasi atas pemilihan elite
politik melalui sistem politik.selain itu juga negaraindia menggunakan sistem pemerintahan
parlementer yaitu system yang menerapkan modelhubungan yang menyatu antara
kekuasaan eksekutif dan legislatif.
India memilih bentuk pemerintahan parlementer dengan tujuan untuk membentuk sebuah
negara yang berlandasan prinsip-prinsip kebebasan berpendapat serta pemilihan umum yang
dilakukan secara teratur.Demokrasi merupakan suatu proses yang panjang, dimana tanpa
adanya kemauan dankesadaran politik yang jernih dan jujur, demokrasi justru akan mengalami
kegagalan besar d a l a m p e n ye l e n gg a r a a n n e g a r a . D i m a n a s i s t e m d e m o k r a s i d i
i n d i a t el a h m e n u nj u k k a n keberhasilan dan kesuksesannya dalam menganut sistem
demokrasi yang memiliki kemauandan kesadaran politik yang jernih dan jujur.