Anda di halaman 1dari 4

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT, dimana atas berkah, rahmat dan
karunianNya kami mampu menyusun laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan ini
dalam rangka untuk memenuhi stase keperawatan medical bedah (KMB)
Dalam proses penyusunan laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan, saya penyusun
mengalami banyak permasalahan. Namun berkat dan arahan dari berbagai pihak akhirnya
laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan dapat terselesaikan tepat pada waktunya
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penyusun mengucapkan terimakasih
kepada Ibu Siti Marlina selaku pembimbing lahan dan Ibu Wiwin Priyantari selaku
pembimbing sekaligus dosen institute di stase keperawatan medical bedah.
Penyususn menyadari laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan masih belum
sempurna, baik dari pengkajian sampai evaluasi, maka dari itu penyusun berterima kasih
apabila ada kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan pendahuluan dan
asuhan keperawatan.
Akhir kata, semoga laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan ini dapat bermanfaat
bagi rekan-rekan STIKes Yogyakarta.

Yogyakarta, 07 Mei 2022

Muhammad Z. R Arwanpitu Elly


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................
iii
DAFTAR ISI ...............................................................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................
B. Pengertin.......................................................................................................................
C. Tanda Dan Gejala ........................................................................................................
D. Pathway........................................................................................................................
E. Pemeriksaan Penunjang................................................................................................
F. Penatalaksanaan............................................................................................................
BAB II ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian ....................................................................................................................
B. Diagnose Keperawatan .................................................................................................
C. Intervensi Keperawatan ................................................................................................
D. Implementasi Dan Evaluasi ..........................................................................................
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hemiparesis merupakan sindrom klinis yang terjadi secara mendadak dan cepat
disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non- traumatic, berupa defisit neurologis
fokal yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian.
Hemiparesis merupakan salah satu komplikasi yang terjadi pada 70-80% pasien stroke.
Stroke merupakan gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak
(dalam beberapa detik) atau secara cepat (dalam beberapa jam) yang menyebabkan
gangguan fungsi saraf dengan tanda atau gejala sesuai daerah yang terganggu sebagai
hasil dari infark cerebri (stroke iskemik), perdarahan intraserebral atau perdarahan
subarachnoid (Khairani,2018).
Menurut World Health Organization (WHO, 2014) bahwa stroke merupakan
penyebab kedua kematian dan penyebab keenam yang paling umum dari catat. Sekitar 15
juta orang menderita stroke yang pertama kali setiap tahun, dengan sepertiga dari kasus
ini atau sekitar 6,6 juta mengakibatkan kematian (3,5 juta perempuan dan 3,1 juta laki-
laki). Stroke merupakan masalah besar di negara-negara berpenghasilan rendah daripada
di negara berpenghasilan tinggi. Lebih dari 81% kematian akibat stroke terjadi di negara-
negara berpenghasilan rendah Presentase kematian dini karena stroke naik menjadi 94%
pada orang dibawah usia 70 tahun.
Disebutkan bahwa dari 10 penyebab kematian utama berdasarkan sample registrasi
sistem (SRS) diantaranya adalah penyakit tidak menular (PTM) yaitu stroke di nomor
pertama, urutan kedua penyakit jantung koroner dan ketiga diabetes mellitus. Di
Indonesia, jumlah penderita stroke 2013 diperkirakan sebanyak 12,1 % (Kementrian
Kesehatan R.I 2014).
Hemiparesis atau kelemahan merupakan disfungsi motorik yang paling umum karena
terdapat lesi pada sisi otak yang berlawanan dan merupakan gejala lain dari disfungsi
motorik. Salah satu komplikasi yang dialami oleh penderita stroke adalah hemiparesis,
yang menyebabkan klien tidak dapat beraktivitas secara mandiri dan memerlukan latihan
agar dapat mengurangi gejala stroke, salah satunya latihan ROM merupakan latihan yang
efektif dilakukan pada klien stroke (Khairani,2018).

Anda mungkin juga menyukai