Anda di halaman 1dari 10

AKSI NYATA

MERDEKA BELAJAR
Oleh :
ANGELINA RINI RINI INDRAWATI, S. PD.
KONSEP MERDEKA BELAJAR
MENURUT KI HAJAR DEWANTARA
◦ Menurut Ki Hajar Dewantara, mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia,
sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental
, jasmani dan rohani.
Prinsip kepemimpinan sebagai seorang
guru yaitu :
• Ing ngarso sung tuladho (maka orang tua atau guru sebagai suri tauladan anak dan siswa)
• Ing madya mangun karso (yang ditengah memberikan semangat ataupun ide-ide yang
mendukung)
• Tut wuri handayani (yang dibelakangan memberikan motivasi
◦ Sistem pendidikan yang dilakukan yaitu menggunakan sistem among atau Among Methode artinya
guru itu menjaga, membina dan menididk anak kasih saying
◦ Tri pusat pendidikan yaitu yang mewarnai peserta didik adalah keluarga, sekolah dan masyarakat.
Asas asas dalam pendidkan ada 5 yaitu
:
◦ Asas Kemerdekaan
◦ Asas Kodrat Alam
◦ Asas Kebudayaan
◦ Asas Kebangsaan
◦ Asas Kemanusiaan
Azas Trikon
◦ Kontinu, artinya seorang pendidik harus menuntun murid dengan melakukan
perencanaan dan pengembangan yang berkesinambungan menyatu dengan alam
masyarakat Indonesia untuk secara berkesinambungan mewariskan peradaban.
◦ Konvergen, artinya seorang pendidik harus menuntun murid dengan pemikiran yang
terbuka terhadap segala sumber belajar, mengambil praktik-praktik baik dari
kebudayaan lain, dan menjadikan kebudayaan kita bagaian dari alam universal.
◦ Konvergen, artinya seorang pendidik harus menuntun murid dengan pemikiran yang
terbuka terhadap segala sumber belajar, mengambil praktik-praktik baik dari
kebudayaan lain, dan menjadikan kebudayaan kita bagaian dari alam universal.
Praktik Kurikulum yang
Memerdekakan di Kelas
◦ Proses Belajar Berbasis Project
Karena yang dikembangkan tidak hanya pengetahuan teoritis, Kurikulum Merdeka
dapat diaplikasikan melalui pembelajaran berbasis project. Di mana para peserta didik
berkesempatan mengembangkan soft skill, karakter serta mengenali dirinya sendiri.
◦ Fokus Pada Materi Esensial
Materi esensial diartikan sebagai materi dasar, penting, pokok, yang perlu dipahami atau
dikuasai oleh siswa, akan dilihat dari berbagai kacamata praktis. Sebagian dari kacamata
ini adalah kurikulum, standar kompetensi lulusan, dan modus soal ujian sebelumnya.
◦ Penyesuaian Materi dengan Konteks dan Muatan Lokal
Pelajaran muatan lokal dapat memperkaya pengetahuan siswa tentang keanekaragaman Indonesia.
Misalnya, dalam pelajaran Bahasa Daerah dan Seni Budaya. Begitu juga dalam pelajaran Jasmani dan
Olahraga, ada olahraga-olahraga tertentu yang berasal dari daerah, seperti silat/ karate. Dalam konteks
materi yang sudah disesuaikan dengan kondisi lapangan (lingkungan siswa dan lingkungan belajar), guru
akan lebih dapat membuat para siswa-siswinya mampu mencerna materinya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai