Anda di halaman 1dari 7

ALFILA MAYLANI - 858835966

RANCANGAN TUGAS TUTORIAL 1

Nama matakuliah : Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus


Sumber Materi:

Nama Pengembang : Dr. Arbin Janu Setiyowati, S.Pd., M.Pd. BMP PDGK4407
Masa Tutorial : 2022.2 Modul 1, 2, 3

Jumlah Soal 6
Skor Maksimal 30
Jenis Tugas : Penguasaan Konsep
Waktu : 60 menit

Kompetensi Khusus:

1. Menjelaskan hakikat anak berkebutuhan khusus (ABK)


2. Menjelaskan hakikat pendidikan bagi ABK
3. Menjelaskan dampak keberbakatan bagi anak dan pendidikannya

Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan

1. Hakikat Pendidikan Khusus


2. Hakikat Pendidikan bagi ABK
3. Pendidikan khusus bagi anak berbakat
Uraian Tugas

1. Identifikasi ragam kebutuhan khusus pada individu dan karakteristiknya(sajikan dalam


bentuk tabel)!
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara sekolah segregasi, integrasi daninklusif
bagi individu yang berkebutuhan khusus (sajikan dalam bentuk tabel)!
3. Anak berbakat adalah salah satu individu yang memiliki kebutuhan khususdalam
aspek kecerdasan. Jelaskan:
a. Mengapa anak berbakat dikelompokkan ke dalam individu berkebutuhankhusus?
b. Upaya apa yang sudah dilakukan pemerintah untuk memberikan hakpendidikan
dan layanan bagi anak berbakat?
c. Kendala apa saja yang ditemui oleh anak berbakat dalam upaya
mengoptimalkan potensinya yang luar biasa/hebat?
ALFILA MAYLANI - 858835966

Nama Mahasiswa : Alfila Maylani


NIM : 858835966
Kelas : PGSD BI 2A
Pokjar : Kepanjen

Jawaban

1. Identifikasi ragam kebutuhan khusus pada individu dan karakteristiknya.

RAGAM
NO KEBUTUHAN KARAKTERISTIK
KHUSUS
Tunanetra berarti kurang penglihatan. Sejalan dengan
makna tersebut, istilah ini dipakai untuk mereka yang
mengalami gangguan penglihatan yang
mengakibatkan fungsi penglihatan tidak dapat
dilakukan. Oleh karena gangguan tersebut,
penyandang tunanetra menunjukkan perbedaan yang
1 Tunanetra
signifikan dengan mereka yang penglihatannya
berfungsi secara normal. Sehubungan dengan itu,
anak tunanetra mempunyai kebutuhan khusus yang
menuntut adanya pelayanan khusus sehingga potensi
yang dimiliki oleh para tunanetra dapat berkembang
secara optimal
Istilah tunarungu dikenakan bagi mereka yang
mengalami gangguan pendengaran, mulai dari yang
ringan sampai dengan yang berat. Gangguan ini dapat
terjadi sejak lahir (merupakan bawaan), dapat juga
terjadi setelah kelahiran. Istilah lain yang sering
digunakan untuk menggambarkan anak yang
mengalami gangguan pendengaran adalah anak tuli.
2 Tunarungu Namun, sebenarnya istilah anak tuli ini hanya
merupakan salah satu klasifikasi dari gangguan
pendengaran. Dalam bahasa Inggris sering disebut
sebagai hearing impaired
atau hearing disorder. Oleh karena kondisi khusus ini,
anak tunarungu memerlukan bantuan khusus, baik
dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
pendidikan
Gangguan komunikasi (communication disorder)
merupakan gangguan yang cukup signifikan karena
kemampuan berkomunikasi memungkinkan
seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain.
Gangguan Secara garis besar, gangguan komunikasi dapat dibagi
3
Komunikasi menjadi dua kategori, yaitu gangguan bicara (karena
kerusakan organ bicara) dan gangguan bahasa (speech
disorder dan language disorder). Gangguan bicara
yang sering disebut sebagai tunawicara dapat
disebabkan oleh gangguan pendengaran yang terjadi
ALFILA MAYLANI - 858835966

sejak lahir atau kerusakan organ bicara, misalnya lidah


yang terlampau pendek sehingga anak tidak dapat
memproduksi bunyi secara sempurna. Gangguan
pendengaran yang terjadi sejak lahir cenderung
menjurus kepada gangguan bicara karena yang
bersangkutan tidak pernah mendengar suara sehingga
tidak mengenal suara. Sebagai akibatnya, anak tidak
pernah punya persepsi tentang suara. Oleh karena
itulah, dikenal atau digunakan istilah tunarungu-
wicara.
Tunagrahita atau sering dikenal dengan cacat mental
adalah kemampuan mental yang berada di bawah
normal. Tolok ukur yang sering dikenakan untuk ini
adalah tingkat kecerdasan atau IQ. Anak yang secara
signifikan mempunyai IQ di bawah normal
dikelompokkan sebagai anak tunagrahita.
4 Tunagrahita Sebagaimana halnya anak tunarungu, tunagrahita
juga dapat dikelompokkan menjadi tunagrahita
ringan, sedang, dan berat. Meskipun yang menonjol
dalam hal ini adalah kemampuan mental yang di
bawah normal, namun kondisi ini berpengaruh pada
kemampuan lainnya, seperti kemampuan untuk
bersosialisasi dan menolong diri sendiri.
Tunadaksa secara harfiah berarti cacat fisik. Oleh
karena kecacatan ini, anak tersebut tidak dapat
menjalankan fungsi fisik secara normal. Anak yang
kakinya tidak normal karena kena polio atau yang
anggota tubuhnya diamputasi karena satu penyakit
dapat dikelompokkan pada anak tunadaksa. Istilah ini
juga mencakup gangguan fisik dan kesehatan yang
5 Tunadaksa dialami oleh anak sehingga fungsi yang harus dijalani
sebagai anak normal, seperti koordinasi, mobilitas,
komunikasi, belajar, dan penyesuaian pribadi, secara
signifikan terganggu. Oleh karena itu, ke dalam
kelompok ini juga dapat dimasukkan anak-anak yang
menderita penyakit epilepsy (ayan), cerebral palsy,
kelainan tulang belakang, gangguan pada tulang dan
otot, serta yang mengalami amputasi.
Kelompok tunalaras sering juga dikelompokkan
dengan anak yang mengalami gangguan emosi
(emotionally disturbance). Gangguan yang muncul
pada anak-anak ini berupa gangguan perilaku, seperti
suka menyakiti diri sendiri (misalnya mencabik-cabik
pakaian atau memukul-mukul kepala), suka
6 Tunalaras
menyerang teman (agresif) atau bentuk
penyimpangan perilaku yang lain. Termasuk juga
dalam kelompok ini adalah anak-anak penderita
autistik, yaitu anak-anak yang menunjukkan perilaku
menyimpang yang membahayakan, baik bagi dirinya
sendiri maupun bagi orang lain. Di samping autistik
ALFILA MAYLANI - 858835966

atau autism, dalam kelompok ini juga termasuk


attention deficit disorder (ADD) dan attention deficit
hyperactive disorder (ADHD). Penyandang ADD adalah
mereka yang mendapat kesulitan dalam memusatkan
perhatian (tidak mampu memusatkan perhatian)
sehingga perhatiannya selalu beralih; sementara
ADHD ditandai oleh ketidakmampuan memusatkan
perhatian yang disertai dengan hiperaktif, tidak mau
diam.
Anak berkesulitan belajar merupakan anak-anak yang
mendapat kesulitan belajar bukan karena kelainan
yang dideritanya. Anak-anak ini pada umumnya
mempunyai tingkat kecerdasan yang normal, namun
Anak Kesulitan
7 tidak mampu mencapai prestasi yang seharusnya
Belajar
karena mendapat kesulitan belajar. Oleh karena itu,
Anda pasti dapat memahami bahwa anak-anak ini
tidak mudah diidentifikasi dan paling banyak terdapat
di antara anak-anak yang bersekolah di sekolah biasa
Kelompok penyandang kelainan jenis ini adalah
mereka yang menyandang lebih dari satu jenis
kelainan. Misalnya, penyandang tunanetra dan
8 Tunaganda
tunarungu sekaligus, penyandang tunadaksa disertai
tunagrahita atau bahkan tunadaksa, tunarungu, dan
tunagrahita sekaligus.

2. Persamaan dan perbedaan antara sekolah segregasi, integrasi dan inklusi bagi individu
yang berkebutuhan khusus.

PERSAMAAN
NO DAN SEGRASI INTEGRASI INKLUSI
PERBEDAAN
Merupakan Merupakan bentuk Merupakan bentuk
bentuk layanan layanan layanan Pendidikan
Pendidikan yang Pendidikan yang yang ditujukan
1 Persamaan ditujukan untuk ditujukan untuk untuk anak
anak anak berkebutuhan
berkebutuhan berkebutuhan khusus (ABK)
khusus (ABK) khusus (ABK)
• Terdapat • Layanan • ABK
sekolah khusus Pendidikan disekolahkan
untuk ABK untuk ABK disekolah
dimana dalam bentuk terdekat
terpisah terpadu atau dengan tempat
dengan anak integrasi tinggalnya,
2 Perbedaan
normal. menyediakan terlepas dari
• Kurikulum Pendidikan bagi tingkat kelainan
terpisah ABK disekolah yang disandang.
• Tanggung yang sama • Kurikulum
jawab ada pada dengan anak dirancang dan
masing -masing normal diajarkan
ALFILA MAYLANI - 858835966

unit • Mengikuti berdasarkan


penyelenggara kurikulum yang kebutuhan
pendidikan. berlaku anak.
• Tanggung • Guru wali kelas,
jawab guru bidang
tergantung studi serta guru
relasi dan pembimbing
kepedulian khusus
masing-masing bertanggung
guru. jawab penuh
pada
kelangsungan
proses belajar
anak
berkebutuhan
khusus.
3. Anak berbakat adalah salah satu individu yang memiliki kebutuhan khusus dalam aspek
kecerdasan.
a. Menurut Dipdiknas (2003), anak berbakat adalah anak yang diidentifkasi sebagai
peserta didik yang telah mencapai prestasi yang memuaskan dan memiliki kemampuan
intelektual umum. Sejalan dengan Depdiknas, menurut Undang-Undang nomor 20
tahun 2003 pasal 5; ayat 4 tentang sistem pendidikan nasional mengamanatkan bahwa
“warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak
memperoleh pendidikan khusus”. Dapat disimpulkan bahwa anak berbakat
dikategorikan sebagai anak berkebutuhan khusus, dikarenakan anak berbakat berbeda
dengan anak-anak normal lainnya. Anak-anak bebakat membutuhkan program
pendidikan yang berdiferensiasi dan/atau pelayanan di luar jangkauan program sekolah
yang biasa, agar dapat mewujudkan sumbangannya terhadap diri sendiri maupun
terhadap masyarakat.
b. Upaya yang sudah diberikan oleh pemerintah untuk memberikan hak pendidikan dan
layanan bagi anak berbakat yaitu :
a. Lingkungan Brelajar
1) Kelas pengayaan - guru kelas melaksanakan suatu program tanpa bantuan
petugas dari luar.
2) Guru konsultan pelaksanaan program pengajaran dalam kelas biasa dengan
bantuan konsultan khusus yang terlatih.
3) Ruangan sumber belajar – siswa berbakat meninggalkan ruang kelas biasa ke
ruangan sumber untuk menerima pengajaran dari guru yang terlatih.
4) Studi mandiri – siswa memilih proyek-proyek dan mengerjakannya dibawah
seorang guru yang berwenang.
5) kelas khusus siswa berbakat dikelompokkan Bersama-sama disekolah dan diajar
oleh guru yang dilatih khusus.
6) Sekolah khusus – siswa berbakat menerima pengajaran disekolah khusus dengan
staf guru yang dilatih secara khusus.
b. Program
1) Akselerasi siswa - Program akselerasi ini yaitu dengan cara 1) pemasukan sekolah
usia dini, anak yang memperlihatkan kematangan social dan intelektual
diperbolehkan masuk TK pada usia lebih muda daripada anak pada umumnya, 2)
pelompatan tingkat/kelas, artinya anak dengan cepat naik kelas pada
kelas/tingkat berikutnya walaupun belum saatnya kenaikan kelas, 3) percepatan
ALFILA MAYLANI - 858835966

materi dimana anak mengikuti pelajaran standar dengan waktu yang singkat,
misalnya di SMP hanya dua tahun, 4) penempatan yang maj, siswa mengambil
pelajaran di Perguruan Tinggi sementara ia masih di SMA, 5) pemasukan ke
Perguruan Tinggi yang lebih awal, seorang siswa yang sangat maju bisa masuk
Perguruan Tinggi dalam usia 14, 15, atau 16 tahun.
2) Pengayaan – memberi kesempatan siswa untuk mempelajari materi secara luas,
seperti menggunakan ilustrasi khusus, membuat contoh-contoh, memperkaya
pandanga, dan menemukan sesuatu.
3) Pecanggihan materi pembelajaran – materi pelajaran dibuat menantang untuk
anak berbakat agar mereka dapat menggunakan pemikiran yang tinggi agar
mengerti ide, dan memiliki abstraksi yang tinggi.
4) Tujuan pembaruan isi pelajaran adalah untuk membantu anak-anak berbakat
menguasai ide-ide yang penting.
5) Modifikasi kurikulum sebagai alternatif – kurikulum plus dan kurikulum
berdiferensiasi.
c. Kendala yang ditemui oleh anak berbakat dalam upaya mengoptimalkan potensinya
yang luar biasa/hebat :
1) Aspek Akademik.
- Kecepatan perkembangan kognitif yang tidak sesuai dengan perkembangan
dan kekuatan fisik sehingga terjadi kesenjangan diantara keduanya dapat
menimbulkan perasaan tidak dekat pada diri anak. Perasaan semacam ini
dapat mendorong anak tidak peduli terhadap kegiatan kelompok sehingga
dapat menimbulkan frustasi, kecewa, tidak puas terhadap kehidupan
kelompok sebaya.
- Perkembangan kognitif anak berbakat yang lebih cepat dari teman sebaya
akan menimbulkan kebesaran terhadap pengajaran reguler, kesulitan
hubungan sosial dalam kelompok seusia sulit berkonformitas dalam
kelompok dalam kelompok, frustasi karena harus menunggu kelompok.
Kondisi seperti ini akan menimbulkan kesulitan penyesuaian diri pada anak.
- Kecepatan perkembangan kognitif tidak dapat difasilitasi secara optimal,
sehingga anak akan merasa tidak mendapat sambutan dari pihak keluarga
atau lingkungan. perasaan ini akan menimbulkan rasa kecewa, frustasi,
menarik diri, dan kurang motivasi. Sebaliknya anak akan merasa paling
hebat atau pintar dari anak-anak pada umumnya dan akhirnya ia pun akan
menyadari dan akan sibuk dengan pemikirannya sendiri dan memandang
rendah individu lain karena kehebatannya dalam kognitif.
- Kemampuan kognitif yang tinggi diikuti oleh kekuatan imajinasi anak
berbakat yang hebat kemungkinan dapat menimbulkan cemoohan dan tidak
mendapat tanggapan serius karena dipandang menyimpang, aneh, dan
menimbulkan kekacauan.
2) Aspek Sosial/Emosi
- Kemampuan anak berbakat untuk menyerap dan menghimpun informasi
yang tidak diimbangi dengan perkembangan emosi dan kesadaran dapat
menimbulkan ketidakstabilan perkembangan emosi. Jondisi perkembangan
seperti ini akan membuat individu rawan terhadap kritik, bersikap sinis, dan
menentang, menentukan nilai sendiri dan tujuan yang mungkin tidak
realistis.
- Kematangan sosial dan kecakapan kepemimpinan yang tumbuh lebih awal
pada anak berbakat dapat menimbulkan masalah penyesuaian yang tidak
memberi peluang untuk menampilkan kecakapannya itu, akan
ALFILA MAYLANI - 858835966

menumbuhkan perasaan tidak tertantang dan tidak mendorong individu


untuk mengambil pemecahan masalah melalui jalan pintas tanpa
mempertimbangkan keterkaitan masalah satu dengan yang lain dalam
kompleksitas kehidupan.
3) Dampak Keberkatan terhadap fisikk/Kesehatan
- Seorang dikatakan berbakat intelektual jika mempunyai intelegensia tinggi.
sedangkan kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru, memberi gagasan baru, kemampuan untuk melihat hubungan-
hubungan yang baru antara unsur-unsur yang sudah ada. Demikian pula
berlaku bagi pengikatan diri terhadap tugas. Hal inilah mendorong
seseorang untuk tekun dan ulet meskipun mengalami berbagai rintangan
dan hambatan fisik/kesehatan karena ia telah mengikat diri pada tugas dan
kehendaknya sendiri.

Rujukan :

Wardani, I. G K, dkk. (2022). Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Universitas


Terbuka : Tanggerang Selatan

PSIBK. (2019). Mengenal Seorang Gifted. Diakses di


https://www.usd.ac.id/pusat/psibk/2019/10/18/mengenal-seorang-gifted/
pada tanggal 1 November 2022

Anda mungkin juga menyukai