Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS FILM

“THE RON CLARK STORY”

Yang dibimbing oleh :


Dr. Putu Dian Danayanti Degeng, S.S., M.Pd.

Disusun oleh :
Alfila Maylani
155110500111001
Psikologi Pendidikan B

Pendidikan Bahasa Inggris


Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Brawijaya
2017
SINOPSIS FILM THE RON CLARK STORY
Kisah Ron Clark (juga dikenal sebagai The Triumph di Australia, Selandia Baru, Belanda,
Belgia, Inggris, Swedia dan Filipina) adalah film televisi 2006 yang dibintangi Matthew
Perry, yang ditayangkan perdana di TNT pada hari Minggu, 13 Agustus 2006. Berdasarkan
Pada pendidik kehidupan nyata Ron Clark (Perry), ini berpusat pada seorang guru dari sebuah
kota kecil yang pindah ke New York City untuk membuat perbedaan dalam kehidupan
murid-muridnya. Film ini disponsori oleh Johnson & Johnson.

The Ron Clark Story mengikuti kisah inspiratif dari seorang guru muda yang energik, kreatif
dan idealis yang meninggalkan kampung halamannya yang kecil North Carolina untuk
mengajar di sekolah New York City publik. Melalui penggunaan bergairah nya aturan khusus
untuk kelas nya, teknik mengajar sangat inovatif dan pengabdian abadi kepada siswa dan
membantu mereka mengatasi masalah mereka, Clark mampu membuat perbedaan yang luar
biasa dalam kehidupan murid-muridnya. Untuk satu gadis muda mencoba untuk menghadiri
sekolah sambil membantu menaikkan kedua adiknya, ia menawarkan kesempatan baginya
untuk mengatasi situasi dan menjadi mahasiswa top kelas. Untuk seorang pria muda dengan
kecenderungan untuk grafiti, ia menawarkan outlet ideal untuk ekspresi artistik. Bahkan
ketika ia hampir diatasi dengan pneumonia, Clark terus bekerja sama dengan murid-
muridnya, berharap bahwa ia dapat meningkatkan nilai ujian mereka ke tingkat yang dapat
diterima, atau bahkan mungkin lebih tinggi.

Namun, ketika kembali Clark, dia tahu kelasnya tidak mengirimkan barang-barang tetapi ia
tetap optimis tentang peluang mereka. Anak-anak duduk dalam ujian negara dan beberapa
hari kemudian, Clark mengambil anak-anak untuk melihat The Phantom of the Opera. Pada
akhirnya, Kepala Turner mengungkapkan bahwa kelas Mr Clark mendapat rata-rata tertinggi
(mereka mendapat skor yang lebih tinggi daripada kelas kehormatan) di negara dan Clark
dianggap oleh murid-muridnya sebagai guru terbaik mereka.

Sumber : http://thesynopsisofstorymovie.blogspot.co.id/2011/04/sinopsis-cerita-ron-clark-
story.html?m=1
ANALISIS FILM THE RON CLARK STORY

A. Nama Tokoh dan Perwatakannya


1. Ron Clark : seorang guru yang sangat cerdas, pantang menyerah, penyayang, inovatif,
kreatif dan bersemangat.
2. Tayshawn : siswa yang berjiwa keras, pemberani, acuh.
3. Shameika : siswa yang keras, pemberani, berjiwa pemimpin, sifatnya keibuan.
4. Principal Turner : kepala sekolah yang egois, kurang bijaksana.
5. Marissa Vega : rekan kerja yang baik,cantik, pekerja keras, jago akting.
6. Julio Vazquez: siswa yang suka mencuri, suka taruhan, pintar main kartu.
7. Ron Clark Sr. : ibu ron clark yang penyayang, baik hati, dan bijaksana.
8. Badriyah : siswa yang pemalu, pendiam, pintar, rajin baca buku.
9. Arena Raquel : siswa yang kalem dan suka tidur di kelas.
10. Badriyah's Father: ayah yang mengekang anak, tidak demokratis, otoriter.
11. Jean Clark : ayah ron clark yang penyayang dan bijaksana.
12. Doretha Wallace : ibu shamaika yang pekerja keras dan bijaksana.
13. Hadley : teman ron clark di cafe.
14. Alita Sanchez : siswa yang cuek.
15. Yolanda : resepsionis hotel yang sibuk, baik dan tegas.

B. Analisis Film
No Permasalahan Bukti Solusi Teori
1. Bagaimana Permasala Mr. Clark melakukan Pada permasalahan ii
mengajar siswa han terjadi adaptasi dengan siswa berhubungan tentang
dengan karakteristik di menit didalam kelas dengan cara Motivasi Belajar, yaitu
berbeda-beda yang ke 16.26 memberikan aturan dari bagaimana Mr. Clark
malas untuk belajar higga Mr. Clark dimana berusaha untuk
seperti tidak 41.20 aturannya yang pertama meningkatkan motivasi
mempunyai cita- yaitu kita adalah keluarga, belajar siswa dimana siswa
cita. yang kedua adalah kita yang diajarnya memiliki
saling menghormati, dan karakteristik yang berbeda-
yang ketiga adalah kita beda dan rata-rata malas
akan masuk dan keluar untuk belajar seperti tidak
kelas dengan cara mempuyai cita-cita.
berbaris.
Selain itu, untuk membuat Untuk mendapatkan
siswa dapat berkonsentrasi perhatian siswa dan
pada saat jam belajar membuat siswa diam serta
dimulai, Mr. Clark berkonsentrasi dalam
memiliki cara yang unik, belajar, Mr. Clark
yaitu setiap 15 detik jika menggunakan unsur
siswa diam dan ekstrinsik dalam Motivasi
memperhatikan penjelasan Belajar yaitu Mr. Clark
materi tentang Grammar memancing perhatian
oleh Mr. Clark maka Mr. siswa dengan cara unik
Clark harus minum susu tersebut agar siswa mau
coklat. mengikuti pelajaran.
2. Bagaimana supaya Permasala Mr. Clark melakukan Pada permasalahan ini
siswa yang berasal han ini pendekatan individual berhubungan dengan Teori
dan dilabel dengan terjadi dengan siswa-siswanya Erik H Erikson dimana
kelas terburuk dan pada agar lebih dekat dan siswa pengembangan kepribadian
terendah agar bisa menit ke merasa terbuka, tidak pada usia sekolah (6-11
lulus ujian nasional. 41.52 canggung, dan bisa masuk tahun) peranan orang tua
hingga kedunia siswa-siswanya. maupun guru sangatlah
59.50 Selain itu, Melakukan penting untuk
observasi dan pendekatan memperhatikan apa yang
kepada orangtua agar bisa menjadi kebutuhan anak
diajak bekerjasama dalam pada usia seperti ini.
pekerjaan rumah dan Kegagalan di bangku
memberikan pengajaran sekolah yang dialami oleh
tambahan di rumah. anak-anak pada umumnya
menimpa anak-anak yang
cenderung lebih banyak
bermain bersama teman-
teman dari pada belajar,
dan hal ini tentunya tidak
terlepas dari peranan orang
tua maupun guru dalam
mengontrol mereka. Dan
pada film ini, terdapat
beberapa siswa yang
peranan orang tua sangat
rendah seperti yang dialami
oleh Shameika dan
Badriyah. Ibu Shameika
tidak mendukungnya untuk
rajin belajar tetapi malah
setiap hari diminta untuk
menjaga adik-adiknya.
Begitu pula dengan
Badriyah yang ayahnya
sangat mengekangnya.
Tetapi peranan Mr. Clark
sebagai guru sanagtlah
baik, Mr Clark dapat
meningkatkan motivasi
belajar siswa-siswa dengan
cara yang sangat menarik.
Hal ini dapat menghidari
siswa-siwa untuk memiliki
pribadi yang inferior.
3. Selain itu, muncul Permasala Melakukan berbagai Pada berbagai kegiatan
juga masalah dari han terjadi kegiatan pembelajaran pembelajaran yang
Mr. Turner yang di menit yang menyenangkan agar dilakukan oleh Mr. Clark,
merupakan kepala ke 43.46 anak termotivasi untuk tergolong Prinsip Belajar
sekolah di SD hingga belajar seperti yang Kognitif pada Teori Belajar
tersebut. Ia merasa 1.07.03 dilakukan Mr. Clark Kognitif, dimana belajar
kurang cocok diantaranya: aktif yang dilakukan oleh
dengan gaya a. Menggunakan Mr. Clark akan
pembelajaran yang berbagai media gambar menghindarkan siswa dari
dilakukan oleh Mr. didalam kelas kebosanan.
Clark, bahkan dia b. Bercerita dengan
sempat menekan memberi tema pada situasi
Mr. Clark dengan pembelajaran
mengatakan “My c. Menggunakan media
school, my rule, my musik untuk menghapal
way”. Mr. Turner pembelajaran
pun juga hanya
berorientasi pada
nilai dan kelulusan
seluruh siswanya,
sehingga ia kurang
percaya dengan
metode yang
dilakukan oleh Mr.
Clark dan terus
menuntut agar
seluruh siswanya
lulus.
D. Kelebihan dan Kekurangan Mr. Clark
Mr. Clark adalah seorang guru yang dapat melihat potensi-potensi kecerdasan dan bakat yang
dimiliki oleh para siswa beliau dengan baik. Bahkan kini beliau dapat membuat siswa-siswa
mulai untuk mencintainya. Beliau bekerja keras untuk membuat para siswa dapat belajar
dengan baik. Mr. Clark meluangkan waktunya untuk memberikan pelajaran tambahan bagi
para siswa secara privat. Bahkan sampai-sampai beliau tidak menghiraukan kondisi
kesehatannya. Ketika waktu tinggal beberapa pekan sebelum Ujian nasional dilakukan,
berbagai macam usaha dan kerja keras telah dilakukan Mr. Clark, pikiran beliau semakin
mendapatkan tekanan hebat dan tenaganya terforsir, hingga membuat badan dalam kondisi
yang tidak baik. Ketika beliau harusnya dirawat di rumah sakit dia masih saja nekat
mengajar. Hingga beliau jatuh pingsan ketika mengajar di Depan kelas. Ketika seorang guru
dirawat di rumah sakit, tentu saja proses pembelajaran di kelasnya pun akan terhenti. Namun
tidak demikian pada kelas Mr. Clark, beliau tetap mengajar siswanya dengan menggunakan
rekaman videonya dari Rumah sakit. Dibantu oleh Maurice, Clark mebuat video guna
diberikan pada siswanya di kelas. Sungguh seorang guru yang luar biasa. Seminggu sebelum
Ujian Nasional Mr. Clark sudah masuk kembali ke kelasnya. Beliau hanya sekedar
mengulang dan memberikan penguatan-penguatan pada siswa agar mereka bisa
melaksanakan ujian nasional dengan tenang.

E. Nilai –nilai/ metode / strategi yang dilakukan Mr. Clark


Nilai-nilai yang diterapkan oleh Mr. Clark yaitu dengan menerapkan kepada siswa-siswa
beliau bahwa kita semua adalah keluarga, dimana keluarga adalah tempat untuk saling
menghormati, memberi dukungan, dan menyayangi. Adapun metode atau stategi yang
dilakukan Mr. Clark yaitu menggunakan metode-metode yang lain daripada yang lain. Beliau
menggunakan metode yang disukai dan dapat membuat siswa merasa nyaman dan senang
selama proses pembelajaran. Entah dengan menggunakan radio tape, berjalan jalan, bergaya
slengekan, bahkan beliau tak sungkan untuk duduk di atas meja dimana biasanya hal itu
adalah hal yang tidak sopan, apalagi jika dilakukan oleh seorang guru. Beliau mencoba
mendalami siswa-siswa yang memiliki masalah satu per satu kemudian beliau berusaha
menanganinya. Belaiu rela mengorbankan waktunya untuk membantu siswanya agar dapat
belajar dan menjadi lebih baik lagi.
Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa diambil untuk seorang Guru dari film ini yaitu:
1. Guru harus memahami karakteristik dan kebutuhan siswanya
2. Jadilah Guru yang menyukai tantangan dalam mengajar jangan mudah menyerah dan
putus asa
3. Guru harus bisa memotivasi siwanya untuk belajar
4. Guru harus bisa melakukan pendekatan secara individual dengan siswa
5. Guru harus bisa bekerja sama dengan kepala sekolah, orangtua dalam merancang suatu
program pembelajaran bagi siswanya, sehingga program yang diberikan disekolah bisa
sejalan dengan program atau kebiasaan yang dilakukan dirumah.
6. Guru harus kreatf, solutif, dan inovatif.
7. Guru harus pandai memberikan reinforcement baik yang positif maupun negatif kepada
siswa
8. Guru harus bisa memanfaatkan setiap kondisi sebagai media belajar bagi siswa, sehingga
dimana saja siswa bisa belajar
9. Guru jangan pernah malu utuk mengatakan “saya belajar dari kalian, dan kalian belajar
dari saya”.
10. Guru harus menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan dan harus selalu
menghargai kemampuan sekecil apapun yang dimiliki siswanya.
Refleksi

Dalam tugas UAS Psikologi Pendidikan ini, saya mengerjakan dengan sungguh-sungguh
dengan menganalisis fim The Ron Clark Story. Bahkan dalam menganalisis saya mengulang-
ulang filmnya agar dapat memahami inti dari film tersebut. Lalu, saya membaca-baca ulang
seluruh teori yang telah diajarkan, untuk mengingat lagi dan mempermudah dalam
menganalisis. Disini saya menganaisis berdasarkan permasalahan yang dialami Mr. Clark
dalam mengajar siswa yang memiliki karakter yang berbeda-beda. Dan dari film ini saya
menyadari behwa untuk menjadi guru tidaklah mudah. Butuh kreatifitas dan kerja keras
dalam mendidik siswa agar menjadi siswa yang diharapkan oleh seorang guru. Untuk itu,
dalam hasil analisis film ini untuk projek UAS saya berhak mendapatkan nilai B+ karena
masih belum yakin dengan hasil analisisnya, tetapi apabila tugas UAS ini bisa mendapatkan
feedback dari Ibu Dian untuk direvisi supaya tugas saya menjadi lebih baik lagi dan supaya
bisa mendapatkan nilai A maka saya masih berharap feedback dari Ibu Dian, dan saya
memberikan nomor hp saya yaitu 082142636427 (wa).
Tidak lupa, Terima kasih atas 1 semester ini Bu Dian telah memberikan materi serta contoh-
contoh yang sangat mudah saya pahami. Dan mohon maaf atas kesalahan saya dalam 1
semester ini.

Anda mungkin juga menyukai