REVIEW FILM
DVD cover
NAMA : MUHAJIRIN
NIM : 171050801018
Watak utama dalam cerita ini adalah Ron Clark, seorang guru yang sangat Inovatif,
bersemangat. cerdas dan kreatif. Dia adalah seorang guru yang sangat mengispirasi siswanya.
Mr. Clark awalnya menjadi guru di Snowden Elementary School di Aurora, North California.
Mr. Clark menjadi guru disana selama 4 tahun dan dapat membuat murid di sekolah tersebut
meraih nilai kelulusan yang memuaskan. Akhirnnya ia memutuskan untuk pindah ke New York.
Mr. Clark berusaha mencari pekerjaan sebagai guru sekolah umum di New York. Akan
tetapi tidak ada yang mau menerimanya. Setelah lama mencari, akhirnya Mr.Clark menemukan
sekolah yang kondisi siswanya benar-benar tidak teratur. Pada awalnya kepala sekolah tidak
mengizinkan Mr. Clark mengajar di sekolahnya karena siswa yang akan diajarnya sangat tidak
teratur dan guru-guru sebelumnya tidak ada yang sanggup mengajar mereka. Tetapi Mr. Clark
terus memaksa sampai akhirnya kepala sekolah mengizinkannya.
Hari pertama mengajar, ia tampak bingung melihat tingkah laku siswa-siswanya yang
sangat tidak teratur dan kurang ajar. Saat masuk kelas ia disorakin, lalu saat diajak belajar ia
mereka tidak mau dan acuh tak acuh. Bahkan dinding kelas dicorat-coret dan tingkah laku
mereka seperti preman. Ia melihat kelas sebelah yang kelihatan rapih sekali dan sangat berbeda
dengan kelas yang diajarnya. Mr. Clark tidak menyerah sampai disitu. Ia membuat beberapa
peraturan pertama yaitu, we are family, take a risk, dan respect each other.
Nilai-nilai yang dapat diambil dari film tersebut sebagai guru/konselor di masa
mendatang yaitu Mr. Clark menerapkan peraturan dalam kelas tentu dengan nilai-nilai yang
terkandung didalam nya we are Family, take a risk, dan respect each other. Mr. Clark
menerapkan bahwa kita semua anggota kelas adalah keluarga yang harus saling menghormati
satu sama lain, saling menyayangi, dan memberi dukungan. Kita juga harus berani mengambil
resiko untuk perubahan lebih baik kedepan dan harus saling peduli satu sama lain. Mr. Clark
juga memberi contoh yang sangat baik untuk kita semua sebagai guru kita harus rela
mengorbankan waktu dan tenaga untuk membantu siswa menyelesaikan masalahnya baik
masalah pribadi maupun masalah akademik agar dapat belajar dan menjadi lebih baik lagi.
Saat Mr. Clark mengajar di SD Harleem, New York, ia mendapatkan beberapa kendala
dalam pendekatan pembelajaran, yaitu:
1. Peserta didik yang nakal dan sulit diatur. Hal ini terlihat saat pertama kali mengajar, ia
tidak dihargai sama sekali dengan disoraki oleh para peserta didik, tidak mau belajar, dan
tidak mau mengikuti peraturan yang dibuat Mr. Clark.
2. Keadaan lingkungan sekitar yang tidak mendukung. Lingkungan yang keras dapat
mempengaruhi sifat seseorang seperti perjudian, pencurian, dan kekerasan yang dapat
mengurangi kepedulian terhadap pendidikan.
3. Kurangnya kepedulian orang tua terhadap pendidikan anaknya. Orang tua yang sibuk
dengan pekerjaannya sendiri sehingga anak disibukkan dengan membantu pekerjaan
rumah dan kurangnya waktu anak untuk belajar.
4. Peserta didik tidak nyaman untuk belajar di ruang kelas. Hal ini terlihat pada beberapa
guru sebelum Mr. Clark yang mengajar mereka tidak sanggup karena kenakalan dan
kericuhan yang mereka buat agar tidak ada yang mau mengajar mereka.
5. Kepala sekolah yang tidak mempedulikan metode mengajar Mr. Clark. Ia hanya
menuntut hasil kelulusan yang harus diperoleh para peserta didik di SD Harleem.
Teknik Pembelajaran yang digunakan oleh Mr. Clark di kelas, yaitu:
1. Adanya rules saat awal pembelajaran yang harus disepakati antara guru dengan peserta
didik.
2. Pendekatan individual kepada setiap peserta didik.
3. Menggabungkan materi pelajaran dengan musik, permainan kartu, audio visual, dan
sebagainya.
4. Mengajak peserta didik untuk aktif berperan.
5. Terus memberi motivasi pada peserta didik.
Dari beberapa teknik yang digunakan Mr. Clark yang terpenting adalah membuat seorang peserta
didik merasa nyaman, asyik, dan tidak menjenuhkan dalam belajar.
Hikmah yang bisa diambil untuk seorang guru dari film ini, yaitu:
1. Guru harus mengenal dan memahami karakteristik serta kebutuhan setiap peserta
didiknya.
2. Guru harus bisa memotivasi peserta didiknya untuk selalu haus belajar.
3. Jadilah Guru yang menyukai tantangan dalam mengajar jangan mudah menyerah dan
putus asa. Beranilah untuk keluar dari zona nyaman.
4. Guru harus bisa melakukan pendekatan secara individual dengan peserta didik. Guru
mampu mengambil hati peserta didik agar mereka bisa nyaman belajar dengan gurunya.
5. Guru harus bisa bekerja sama dengan kepala sekolah dan orangtua dalam merancang
suatu program pembelajaran bagi peserta didiknya.
6. Guru harus bisa memanfaatkan setiap kondisi sebagai media belajar bagi peserta didik,
sehingga dimana saja peserta didik bisa belajar dengan nyaman dan maksimal
7. Guru harus kreatif, solutif, dan inovatif. Dan yang paling terpenting guru harus mau
untuk selalu meningkatkan kualitas diri.
8. Guru harus mau membiasakan diri untuk mengungkapkan kepada peserta didik bahwa
inspirasi bisa datang dari siapa saja, termasuk dari peserta didik juga.
9. Guru mampu menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan dan harus selalu
menghargai kemampuan sekecil apapun yang dimiliki peserta didiknya.
10. Guru ikhlas mengorbankan banyak tenaga, pikiran, dan waktunya untuk membuat peserta
didik memiliki keinginan belajar serta mau untuk terus menjadi lebih baik. Karena proses
tidak akan pernah mengkhianati hasil.
Adapun yang saya lakukan jika menghadapi problematika seperti film tersebut adalah saya
harus memahami dulu karakteristik dan kebutuhan siswa, melakukan pendekatan secara
individual dengan siswa. Sebagai guru saja juga harus kreatif, solutif, inovatif dan dinamis. Saya
akan menciptakan situasi dan kondisi pembelajaran yang menyenangkan dan menghargai sekecil
apapun prestasi siswa. Saya juga akan melibatkan kepala sekolah dan orangtua agar sama-sama
memberikan pembelajaran yang sejalan dan efektif bagi siswa. Kurang lebih cara yang akan saya
lakukan sama dengan cara yang sudah diterapkan oleh Mr. Clark.