Panjang gelombang optimum adalah panjang gelombang puncak ketika panjang gelombang (λ)
paling baik digunakan untuk mengukur suatu senyawa karena memiliki peak paling tinggi
(pembacaan paling sensitif).
Panjang gelombang maksimum adalah λ yang melewati λ optimum dan mendekati nol. Setelah
melewati panjang gelombang maksimum, pembacaan sudah tidak dapat dilakukan.
Jenis-jenis kuvet :
a) Plastik : murah, disposable, kurang baik untuk pengukuran larutan organik karena dapat
bereaksi, ada yang bisa untuk pengukuran UV
b) Kaca : baik, sering digunakan, harganya tidak murah dan tidak mahal, reusable, dapat
dipakai terus selama kaca tidak rusak, tidak bisa untuk pengukuran UV (seperti untuk
DNA)
c) Kuarsa : paling baik, paling mahal, baik di panjang gelombang UV, dan baik untuk
pengukuran zat yang dapat merusak plastik
Jenis-jenis spektrofotometer :
a) Single beam : Menggunakan satu cahaya. Karena arah cahaya hanya 1, harus
ditera terus
b) Double beam : Menggunakan dua cahaya, salah satu cahaya ke sampel dan yang
lainnya ke blanko. Sumber cahaya hanya satu tetapi dipantulkan
Panjang gelombang optimum dari Quinoline Yellow adalah 400 nm, Sunset Yellow adalah 487
nm, dan Amaranth adalah 500 nm. Ketiga pewarna ini merupakan pewarna sintetik.
DNS (3,5 – Dinitrosalicylic acid) merupakan pewarna yang digunakan untuk mengukur gula
pereduksi. Perubahan warna yang terjadi adalah dari kuning menjadi merah.
DNS akan mengoksidasi gugus aldehid (R-COH) pada gula pereduksi menjadi gugus karboksil
(R-COOH), kemudian DNS akan tereduksi menjadi 3-amino dan 5-nitrosalicylic acid.
Bradford digunakan untuk mengukur protein (BSA: Bovine Serum Albumin). Senyawa aktif yang
ada dalam Bradford adalah CBB (Coomassie Brilliant Blue).
CBB R-250 : digunakan untuk elektroforesis (warna biru laut)
CBB G-250 : digunakan untuk pewarnaan protein (warna hijau)