TEORI KEPERAWATAN
FLORENCE NIGHTINGALE
Contents
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................4
BAB I....................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN................................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................6
1.2.1 Bagaimana biografi dari Florence Nightingale ?.................................................................6
1.2.2 Apa Definisi Teori Keperawatan dari Florence Nightingale ?.............................................6
1.2.3 Bagaimana Tingkatan Teori Keperawatan Florence Nightingale ?.....................................6
1.2.4 Apa Saja Teori Keperawatan Menurut Florence Nightingale ?...........................................6
1.3 Tujuan..................................................................................................................................6
1.3.1 Dapat mengetahu Biografi tentang Florence Nightingale...................................................6
1.3.2 Dapat mengetahui Definisi teori keperawatan Florence Nightingale..................................6
1.3.3 Mengetahui Tingkatan Teori keperawatan dari Florence Nightingale................................6
1.3.4 Dapat mengetahui Teori keperawatan dari Florence Ninghtingale.....................................6
BAB II..................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN...................................................................................................................................7
2.1 Biografi Florence Nightingale.............................................................................................7
2.2 Definisi Teori Keperawatan menurut Florence nightingale.............................................9
2.2.1 Gaya Psikologik...............................................................................................................10
2.2.2 Gaya konsep diri..............................................................................................................10
2.2.3 Gaya aturan fungsi...........................................................................................................10
2.2.4 Gaya interdependen..........................................................................................................10
2.3 Tingkatan Teori keperawatan..........................................................................................10
2.3.1 Grand Theory....................................................................................................................10
2.3.2 Middle Range Theory.......................................................................................................12
2.3.3 Practice Theory................................................................................................................12
2.4 Teori Keperawatan Florence Nightingale........................................................................14
2.4.1 Manusia............................................................................................................................14
2.4.2 Lingkungan.......................................................................................................................14
2.4.2 Keperawatan.....................................................................................................................14
2.4.3 Kesehatan..........................................................................................................................15
2.5 Kelebihan Dan Kekurangan Teori Menurut Florence Nightingale...............................17
2.4.1 Kelebihan Teori Florence Nightingale..............................................................................17
2.4.2 Kekurangan Teori Florence Nightingale...........................................................................18
BAB III...............................................................................................................................................19
PENUTUP..........................................................................................................................................19
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................20
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Teori Keperawatan
Florence Ninghtingale. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dosen mata kuliah Falsafah Keperawatan selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Teori Kperawatan menurut Florence
Nightingale, bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibuk Istianah, Ners., Sp.Kep., M.Kep selaku
dosen matkul falsafah teori Keperawatan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuan nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari makalah yang kelompok kami buat ini masih jauh dari kata sempurna, sebab itu,
kritikan dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Dapat mengetahu Biografi tentang Florence Nightingale
1.3.2 Dapat mengetahui Definisi teori keperawatan Florence Nightingale
1.3.3 Mengetahui Tingkatan Teori keperawatan dari Florence Nightingale
1.3.4 Dapat mengetahui Teori keperawatan dari Florence Ninghtingale
BAB II
PEMBAHASAN
Florence Nightingale lahir pada 12 Mei 1820 di Florence, Italia. Ia lahir dari
keluarga terpandang. Semasa kecil Florence tinggal di Lea Hurst, sebuah rumah besar
milik ayahnya, William Nightingale yang merupakan tuan tanah kaya di Derbyshire,
London, Inggris. Florence memiliki seorang saudara perempuan bernama Parthenope.
Orang tua Nightingale sangat kaya dan sering kali melakukan perjalanan ke luar
negeri. Nightingale adalah wanita yang cantik dan diharapkan untuk berperilaku
seperti setiap wanita victoria lainnya, mengisi waktunya sebelum menikah dengan
musik, membaca, bordir, dan belajar bagaimana menjadi nyonya rumah yang
sempurna (Alligood, 2010).
Ketika Florence berusia 17 tahun ia mulai merasakan simpati terhadap orang-
orang disekitarnya. Hingga akhirnya pada usia 24 tahun Florence memutuskan untuk
membantu rakyat di rumah sakit sebagai seorang perawat, namun hal tersebut
mendapat penolakan dari keluarganya karena pada masa itu profesi perawat dianggap
sebagai pekerjaan yang hina dan rumah sakit dianggap sebagai tempat yang jorok.
Akan tetapi Florence tetap bersikeras untuk menjadi perawat, sampai pada tahun 1846
ia pergi ke Keiserworth, Jerman untuk belajar keperawatan dari institusi diakones
yang dipelopori oleh Pendeta Theodor Fliedner dan istrinya dan dikelola oleh
biarawati Lutheran. Dia belajar di sana selama 3 bulan dan kemudian kembali untuk
melayani keluarganya. Itu 2 tahun sebelum dia diijinkan untuk praktek keperawatan
(Alligood, 2010).
Pada usia dewasa, ia menerima banyak lamaran untuk menikah, namun
Florence menolak semua lamaran itu karena ia merasa terpanggil untuk mengurus hal-
hal yang berkaitan dengan kemanusiaan. Pada usianya yang ke-31 tahun 1851,
Florence dilamar oleh Richard Monckton Milnes, seorang penyair dan bangsawan
(Baron of Houghton). Akan tetapi lamaran Richard juga ia tolak karena pada tahun itu
Florence telah membulatkan tekad untuk mengabdikan diri pada dunia keperawatan.
Pada 12 Agustus 1853, Florence kembali ke London dan mendapat pekerjaan
sebagai seorang pengawas bagian keperawatan di Institute of the Care of Sick
Gentlewomen, sebuah rumah sakit kecil yang terletak di Upper Harley Street, London.
Ia memegang posisi ini sampai bulan Oktober 1854.
Pada tahun 1854 pula terjadi perang di Semenanjung Krimea. Tentara Inggris
bersama tentara Prancis berhadapan dengan tentara Rusia. Karena kurangnya perawat
hingga seorang wartawan bernama William Russel pergi ke Krimea dan membuat
tulisan yang mengugah rakyat Inggris, terutama Florence yang menulis surat
pengajuan diri sebagai seorang relawan kepada Sidney Herbert, menteri peperangan
saat itu. Florence menjadi satu-satunya wanita yang mendaftarkan diri. Florence
diminta untuk memimpin para gadis sukarelawan. Pada tanggal 21 Oktober 1854, ia
dan 38 gadis yang telah dilatih berangkat ke Turki dengan menumpang sebuah kapal.
Ketika menjadi sukarelawan merawat para prajurit perang di sebuah rumah
sakit pinggir pantai di Scutari ini, Florence sadar bahwa kebersihan lingkungan adalah
hal yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Karena pada saat itu semakin
banyak prajurit yang meninggal bukan karena luka ketika perang, melainkan karena
penyakit seperti tipes, tifoid, kolera, dan disentri yang disebabkan oleh pembuangan
limbah dan ventilasi rumah sakit buruk. Hal ini mempengaruhi karirnya, di mana ia
mulai mengkampanyekan kebersihan lingkungan sebagai hal yang utama. Kampanye
yang dilakukan Florence ini dianggap berhasil karena turunnya angka kematian
prajurit ketika tidak ada perang dan menunjukkan betapa pentingnya desain system
pembuangan limbah dan ventilasi di rumah sakit.
Karena pekerjaannya di keperwatan dan pendidikan keperawatan, ia dikenal
sebagai pendiri keperawtan modern. Dia mulai sekolah keperawatan di Rumah Sakit
St. Thomas di Inggris dan menulis banyak naskah tentang rumah sakit reformasi dan
perawatan. Ia juga mendirikan sekolah keperawatan yang kini dinamai Florence
Nightingale School of Nurshing and Midwifery. Sekolah ini menjadi dasar tentang
perawat terdidik dan dimulainya masa baru dalam dunia keperawatan. Florence
menjelaskan bahwa “pengetahuan keperawatan berbeda dari pengetahuan medis”.
Florence Nightingale meninggal di usia 90 tahun pada tanggal 13 Agustus 1910 dan
dimakamkan di Gereja St. Margaret yang terletak di East Wellow, Hampshire, Inggris
(Alligood, 2010).
4. Kebisingan
Dia menyatakan bahwa pasien tidak boleh "terbangun dengan sengaja" atau
tidak sengaja selama bagian pertama dari tidur. Dia menegaskan bahwa percakapan
berbisik atau panjang tentang pasien tidak dipikirkan dan kejam. Dia melihat
kebisingan yang tidak perlu, termasuk kebisingan dari pakaian wanita, sebagai kejam
dan menjengkelkan bagi pasien.
5. Variasi
Dia membahas perlunya perubahan warna dan bentuk, termasuk membawa
pasien bunga atau tanaman berwarna cerah. Dia juga menganjurkan rotasi 10 atau 12
lukisan dan ukiran setiap hari, minggu, atau bulan untuk memberikan variasi bagi
pasien. Nightingale juga menganjurkan membaca, menjahit, menulis, dan
membersihkan sebagai kegiatan untuk menghilangkan rasa bosan.
6. Tempat Tidur
Nightingale mencatat bahwa seorang dewasa dalam kesehatan
menghembuskan sekitar tiga liter uap air melalui paru-paru dan kulit dalam periode
24 jam. Bahan organik ini memasuki lembaran dan tinggal di sana kecuali selimut
diganti dan sering ditayangkan. Dia percaya bahwa tempat tidur harus ditempatkan di
bagian paling ringan dari ruangan dan ditempatkan sehingga pasien bisa melihat
keluar jendela. Dia juga mengingatkan pengasuh untuk tidak bersandar, duduk, atau
tidak perlu mengguncang tempat tidur pasien.
7. Kebersihan Pribadi
Seperti halnya perlu untuk memperbaharui udara di sekitar orang yang sakit
secara teratur untuk mengeluarkan efluvia yang tidak sehat dari paru-paru dan kulit,
dengan mempertahankan ventilasi bebas, sehingga perlu menjaga pori-pori kulit bebas
dari semua ekskresi yang menghalangi. Setiap perawat harus sering mencuci
tangannya di siang hari.
8. Nutrisi dan Mengambil Makanan
Nightingale mencatat dalam Teori Lingkungannya bahwa individu
menginginkan makanan yang berbeda pada waktu yang berbeda dalam sehari dan
bahwa porsi kecil yang sering mungkin lebih bermanfaat bagi pasien daripada sarapan
besar atau makan malam. Dia mendesak agar tidak ada urusan yang dilakukan dengan
pasien saat mereka makan karena ini adalah gangguan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori keperawatan Florence Nightingale lebih mengedepankan lingkungan
sebagai aspek yang paling utama dalam proses penyembuhan pasien. Jika ada
seseorang yang sakit maka lingkungannya harus diperbaiki sedemikian rupa agar
mendukung proses penyembuhan pasien.
Menurut Florence pelajaran paling penting yang dapat diberikan kepada perawat
adalah mengajari mereka apa yang harus diamati, bagaimana mengamati, apa gejala
menunjukkan keadaan pasien membaik, apa bukti kelalaian dan tentang apa jenis
kelalaiannya.
Florence mengajarkan kepada perawat bagaimana untuk berfikir tentang
memberikan kenyamanan lingkungan pada pasien baik secara fisik maupun psikologi.
Di samping itu Florence percaya bahwa tindakan pencegahan dan promosi kesehatan
adalah hal yang tak kalah penting dibanding dengan merawat pasien hingga sembuh.
Kelebihan teori Florence adalah pengkajian menggunakan data angka
sedangkan kekurangan dari teori Florence adalah belum adanya model keperawatan
seperti model keperawatan Betty Neuman, teori Florence ini masih bersifat filosofi
yakni hanya sebatas pengalaman Florence saat merawat korban perang.
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M. R. (2010). Nurshing Theory Utilization & Application (4 ed.). USA: Mosby
Elsevier.
Suara, M., Dalami, E., Rochimah, Raenah, E., & Rusmiyati. (2013). Konsep Dasar
Tomey, A. M., & Alligood, M. R. (2006). Nurshing Theorists and Their Work (6 ed.). USA:
Mosby Elsevier.