Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Alat kesehatan (Alkes) merupakan komponen penting dalam pelayanan kesehatan di
samping obat obatan.
Alat kesehatan berfungsi mendiagnosis dan meringankan penyakit serta
memperrtahankan bahkan meningkatkan kesehatan. Disamping fungsi sosialnya, atas
kesehatan juga memiliki fungsi ekonomi, yakni alat kesehatan menjadi komoditas yang
memiliki nilai menjanjikan terutama di ASEAN, khususnya Indonesia.Seiring dengan
meningkatnya kebutuhan dan kesadaran masyrakat Indonesia atas kualitas kesehatan
diperkirakan sebesar 10%-15% setiap tahunnya. Nilai pasar alat kesehatan di Indonesia
diperkiraan telah tumbuh dari sekitar Rp. 63 triliun di tahun 2016 hingga menjadi Rp. 85
triliun di tahun 2020, dan sekitar Rp. 94 triliun pada tahun 2021.
Pemerintah sendiri menargetkan perusahaan dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan
alat kesehatan Indonesia hingga 30% pada 2030 dimana saat ini hanya sebesar 7%.
Namun, hal ini juga tidak mudah untuk dicapai karena begitu biayanya pilihan produk
dan merek dari berbagai produsen yang berasal dari berbagai negara di dunia seperti negara-
negara Eropa, Jepang, Amerika Serikat dan China.
Alat kesehatan terdiri dari berbagai macam jenis diantaranya alat kesehatan
elektromodik, non elektromodik dan diagnosis in vitro. Alat kesehatan elektromodik adalah
alat medis yang sistem kerjanya menggunakan prinsip elektronik, atau mengandung
kelistrikan. Sedangkan alat kesehatan non elektromodik adalah alat medis yang tidak
berhubungan dengan listrik atau elektronik. Dan alat kesehatan in vitro adalah alat medis
yang memiliki fungsi spesifik yaitu sebagai alat diagnosis penyakit pasien. Di Indonesia,
masyarakat sudah memiliki perhatikan letih terhadap gangguan-gangguan kesehatan yang
sering dialami sehingga perhatiannya terhadap pengguna alat-alat kesehatan yang dapat
membantu mendiagnosis suatu keadaan tubuh juga meningkat.
 Persepsi harga
 Zeithomi (1988) persepsi harga merupakan informasi harga dapat dipahami
dan memberikan suatu makna bagi konsumen, persepsi harga adalah penilaian
konsumen atau perbandingan besarnya pengorbanan dengan apa yang akan
didapatkan dari produk dan jasa.
 Lee dan overby (2004) mengemukakan bahwa pada saat konsumen melakukan
evaluasi dan penelitian terhadap harga dari suatu produk sangat dipengaruhi
oleh perilaku dari konsumen itu sendiri.
 Kepercayan
Menurut Ba dan Pavlou (2022) kepercayaan merupakan penelitian hubungan
seseorang dengan orang lain yang akan melakukan transaksi tertentu menurut harapan
orang kepercayaan dalam suatu lingkungan yang penuh ketidakpastiaan.
 Keputusan pembelian
 Menurut Kotler dan Amstong (2014), Keputusan pembelian adalah tahap
dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar
membeli.
 Menurut Schiffman dan Konuk (2014), keputusan pembelian didefinisikan
sebagai sebuah pilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan.
 Keputusan pembelian adalah proses dimana konsumen mengenal masalahnya,
mencari informasi mengenai produkatau merek tertentu dan mengevaluasi
secara baik masing-masing alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya,
yang kemudian mengarah keputusan pembelian (Tjiptono (2012) ).
 Dalam proses menentukan keputusan pembelian atas suatu produk, konsumen
akan melalui berbagai proses dalam pembentukan keputusan dan
mempertimbangkan beberapa hal yang memenuhi kriteria mereka, proses
keputusan pembelian konsumen melewati lima tahap: pengenalan masalah,
pencarian informasi, evaluasi terhadap alternatif-alternatif keputusan
pembelian dan tingkah laku setelah pembelian (kotler, 1999).
Keberhasilan keputusan pembelian konsumen dipasaran tidak terlepas dari berbagai faktor
pelayanan pemasaran yang biasa disebut dengan strategi pemasaran, oleh karena itu agar
dapat terus mengembangkan dirinya dan untuk kelangsungan hidup organisasi, manajemen
pemasaran perlu melakukan penilaian terhadap kualitas Alkes. Dalam hal ini kualitas produk
diharapkan dapat meningkatkan penjualan semaksimal mungkin untk memberikan
kepercayaan terhadap keputusan konsumen membeli produk alat kesehatan yang ditawarkan
oleh Cv. Kencana parepare.
Upaya memasarkan produknya, Cv.Kencana Parepare perlu memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi kuputusan konsumen dalam pembelian alat kesehatan, serta bagaimana dapat
memuaskan konsumen sehingga dapat memperlancar usahanya.
Tujuan pemasaran yaitu cara memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen, serta mendapatkan kepercayaan konsumen.
Cv. Kencana Parepare merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam
memasarkan alat kesehatan berusaha memberikan yang terbaik kepada konsumen, sehingga
konsumen akan membuat keputusan untuk membeli alat kesehatan yang ditawarkan Cv.
Kencana parepare untuk merebut pangsa pasar dalam kondisi persaingan yang ketat seperti
saat ini menuntut Cv. Kencana Parepare untuk dapat memberikan yang terbaik bagi
konsumen.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis mengambil
penelitian dengan judul ‘’Pengaruh persepsi harga dan kepercayaan terhadap keputusan
konsumen dalam pembelian ALKES di Cv. Kencana Parepare.’’

B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah ‘’ Apakah persepsi harga dan
kepercayaan berpengaruh terhadao minat beli konsumen pada alkes cv Kencana parepare.’’
Masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Apakah persepsi harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian alkes di cv kencana


Parepare ?
b. Apakah kepercayaan konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian alkes di cv
kencana Parepare?
c. Apakah persepsi harga dan kepercayaan konsumen berpengaruh simultan terhadap
keputusan pembelian Alkes di cv kencana parepare?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah

a. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian


ALKES di Cv. Kencana Parepare.
b. Untuk mengetahui bagaimana kepercayaan konsumen berpengaruh terhadap
keputusan pembelian ALKES di Cv Kencana Parepare.
D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis
Untuk mengetahui, bagaimana pengaruh persepsi harga, kepercayaan dan keputusan
konsumen dalam pembelian.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dapat dijadikan informasi yang bisa di manfaatkan sebagai bahan
pertimbangan untuk menentukan strategi pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai