0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan1 halaman
Dokumen ini menceritakan tentang Ramadhana Kurnia Putra (Dhana), anak kedua dari keluarga sederhana. Dhana diajak oleh pamannya ke rumahnya untuk mendengarkan kisah Abu Zar Al Ghifari, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang berjuang dari miskin menjadi kaya hanya dengan ilmu dan kerja keras. Setelah mendengar kisah tersebut, Dhana diminta datang lagi besok oleh pamannya.
Dokumen ini menceritakan tentang Ramadhana Kurnia Putra (Dhana), anak kedua dari keluarga sederhana. Dhana diajak oleh pamannya ke rumahnya untuk mendengarkan kisah Abu Zar Al Ghifari, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang berjuang dari miskin menjadi kaya hanya dengan ilmu dan kerja keras. Setelah mendengar kisah tersebut, Dhana diminta datang lagi besok oleh pamannya.
Dokumen ini menceritakan tentang Ramadhana Kurnia Putra (Dhana), anak kedua dari keluarga sederhana. Dhana diajak oleh pamannya ke rumahnya untuk mendengarkan kisah Abu Zar Al Ghifari, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang berjuang dari miskin menjadi kaya hanya dengan ilmu dan kerja keras. Setelah mendengar kisah tersebut, Dhana diminta datang lagi besok oleh pamannya.
amaku Ramadhana Kurnia Putra, biasa dipanggil Dhana.
Aku merupakan anak
kedua dari dua bersaudara dan berasal dari keluarga yang sederhana, pada saat aku berumur 7 tahun, aku selalu diajarkan oleh orang tuaku tentang arti kehidupan, di dalam hatiku aku sering berkata “ Betapa enak menjadi orang kaya, semua serba ada, segala keinginan terpenuhi karena semua tersedia ”. Aku sering menghayal, seandainya aku jadi orang kaya, pasti aku sangat senang sekali, tapi orang tuaku selalu berkata: “Bahwa dengan menuntut ilmu dan berusaha dengan sungguh- sungguh pasti apa yang kita inginkan akan tercapai”.Itupun juga pernah dikatakan oleh guru ngajiku “ MAN JADDA WAJADA” yang artinya “ Barang siapa bersungguh sungguh semua keinginan pasti akan tercapai”, itu selalu kutanamkan dalam hatiku sampai sekarang untuk itu aku selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk bisa mengejar cita-citaku yaitu ingin menjadi dosen. Sewaktu seketika pada malam harinya aku diajak pamanku kerumahnya
Pamanku : “Dhan, hari minggu besok kamu ada kerjaan gak”
Aku :“Tidak ada, emangnya kenapa”, Pamanku : “Besok kamu mau gak, kerumah paman” Aku : “ Emang ada apa paman ?” Pamanku : “Besok saja kamu datang. “ Aku : “Oke deh.” Keesokan harinya aku langsung pergi kerumah pamanku yang ada di Candi Lontar, tanpa pamit kepada orang tuaku, pamanku langsung meminta aku duduk di berugak disamping rumahnya,aku langsung duduk.Tanpa basa basi pamanku langsung memberikanku sebuah buku yang berjudul “Kisah Abu zar Al ghifari”di dalam hatiku aku selalu bertanya untuk apa pamanku mengasih buku ini.Setelah itu pamanku langsung menjelaskan bahwa Abu zar Al ghifari itu merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki ilmu pengetahuan yang tidak dimiliki oleh orang lain, selain itu dia juga shaleh dan termasuk orang kaya dari para sahabat Nabi MuhammadSAW, dia dulunya sangat miskin tetapi dia berusaha dengan sungguh-sungguh dia menjadi orang kaya yang sukses, hartanya ada dimana mana”setelah pamanku bercerita panjang lebar, bibiku datang. “Dhan, ibumu mencarimu kemana mana,dia naik pitam,dan takut kalau kamu itu diculik orang”kata bibiku.Aku pun langsung pamit kepada pamanku, tapi sebelum aku pamit pamanku menyuruh untuk datang kerumahnya besok setelah pulah ke rumah dan aku langsung menyetujuinya.