DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. HILAL HAMDI
2. BILEAM
3. RESTU ASMARA
4. SRI DIANA
5. CITRA MASITA
6. NINDYA RESMALA
7. ANGGI DIAN WAHYUNI PUTRI
8. CINDY FATIKASARI BAMBA
9. HARDIYANTI HAMKA
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat,
taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“ASPEK LEGAL PENDOKUMENTASIAN” ini tepat pada waktunya.
Adapun dalam pembuatan makalah ini banyak menemukan hambatan dan kesulitan,
namun berkat motifasi, bimbingan dan dukungan serta doa dari berbagai pihak, penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini dengan cukup baik.
i
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................3
A. Komponen umum data menurut hukum......................................................................................3
B. Pedoman pencatatan data menurut hukum.................................................................................3
C. Metode pencatatan data...............................................................................................................3
D. Situasi yang cenderung terhadap tuntutan hukum dalam dokumentasi keperawatan.................4
E. Hubungan etika dalam legalitas dokumentasi keperawatan.........................................................5
F. Pertanggung jawaban pelayanan keperawatan melalui dokumentasi keperawatan.....................5
G. Syarat-syarat kelegalan dalam penulisan dokumentasi keperawatan...........................................5
H. Kelalaian perawat yang dapat dijadikan klien sebagai alasan terhadap tuntuan hukum..............5
I . Manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan...................................................................6
BAB III....................................................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................................................8
A. kesimpulan....................................................................................................................................8
B. Saran..............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dokumen adalah suatu catatan atau rekaman yang dapat dibuktikan keabsahannya atau
dapat dijadikan bukti dalam persoalan hukum (Tungpalan, 1983). Potter & Perry, 1997,
Mendefinisikan dokumentasi sebagai segala sesuatu yang tertulis atau tercetak tentang suatu
pelaksanaan peristiwa tertentu atau suatu keadaan tertentu dan dapat dijadikan bukti hukum.
Sedangkan pendokumentasian adalah suatu rangkaian proses “action” dari mencatat atau
merekam peristiwa dari sesuatu objek atau aktifitas pemberian jasa atau pelayanan yang
dianggap berharga dan penting. Definisi dari dokumentasi keperawatan adalah suatu bukti
dari kegiatan pencatatan atau pelaporan dari semua aktifitas yang berkaitan dengan
pemberian atau pelaksanaan proses perawatan ataupun asuhan keperawatan kepada klien
yang berguna bagi kepentingan klien, perawat dan mitra kerja. Dokumentasi keperawatan
dapat juga diartikan sebagai suatu informasi lengkap yang meliputi status kesehatan klien,
kebutuhan klien, kegiatan asuhan keperawatan serta respons klien terhadap asuhan
keperawatan yang diterimanya.
Proses pendokumentasian seyogyanya harus dibuat segera setelah selesai memberikan
proses keperawatan kepada klien, proses pembuatannya merupakan suatu rangkaian kegiatan
yang saling berkaitan serta membentuk sirkulus yang tidak terputus. Proses tersebut dimulai
dari upaya mendapatkan data melalui wawancara baik langsung atau tidak langsung, atau
dapat melalui kwesioner, proses diteruskan dengan mencatat dan memilah data untuk
dimasukkan dalam kelompok tertentu, selanjutnya menginput data sesuai dengan jenisnya,
diteruskan dengan menganalisa data yang diperlukan dengan memperhatikan data yang
ditemukan oleh kolega lain, menarik kesimpulan dari data tersebut dan menentukan rencana
yang akan dilakukan, melaksanakan rencana tersebut dan pada akhirnya melakukan evaluasi
serta membuat umpan balik untuk menyempurnakan hasil.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana komponen umum data menurut hukum?
2. Bagaimana pedoman pencatatan data menurut hukum?
3. Bagaimana metode pencatatan data?
4. Apa saja situasi yang cenderung terhadap tuntutan hukum dalam dokumentasi
keperawatan?
5. Apa saja hubungan etika dalam legalitas dokumentasi keperawatan?
6. Apa saja pertanggung jawaban pelayanan keperawatan melalui dokumentasi
keperawatan?
7. Apa saja syarat-syarat kelegalan dalam penulisan dokumentasi keperawatan?
8. Apa saja kelalaian perawat yang dapat dijadikan klien sebagai alasan terhadap tuntuan
hukum?
9. Apa saja manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan?
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Connecticut. Jika pencatatan bersambung dari satu halaman kehalaman berikutnya, pada
bagian bawah halaman pertama harus ditandai dengan nama perawat. Di bagian atas halaman
berikutnya, diberi tanggal, waktu, dan kata-kata “lanjutan dari halaman sebelumnya”
3. Kesalahan
a. Dicoret, lalu diatasnya ditulis salah kemudian ditandatangani.
b. Tidak boleh dihapus / dihilangkan.
4. Waktu
Masing-masing catatan pad setiap kegiatan harus mencatatwaktu / hari kapan tindakan
tersebut akan telah dilakukan.
5. Tulis secara jelas dan rapi
Tujuan utama dari pendokumentasian adalah untuk berkomunikasi dengan tim tenaga
Kesehatan. Tulisan tangan yang berantakan, dan tidak jelas akan menimbulkan
kebingunan dan menghabiskan banyak waktu. Lebih serius lagi, dapat terjadi cedera
pada pasien jika informasi yang penting disalahartikan atau disalahkomunikasikan
akibat tulisan tangan yang tidak jelas. Tulisan tangan yang tidak jelas dapat menjadi
boomerang bagi perawat dalam beberapa kasus hukum.
4
4. Kelainan dalam mengangkat atau memeriksa benda asing setelah tindakan operasi
( kemungkinan benda asing tertinggal didalam tubuh klien yang dioperasi)
5. Pemberhentian obat oleh perawat
6. Tidak memperhatikan teknik anti septik yang diharuskan dalam Tindakan
keperawatan yang diberikan kepada klien
7. Tidak mengikuti peraturan dan prosedur yang seharusnya dalam keperawatan
H. Kelalaian perawat yang dapat dijadikan klien sebagai alasan terhadap tuntuan
hukum
1. Melalaikan suatu tugas
Perawat mempunyai tugas sebagai pendidik, pengelola, peneliti, pembela, dan pemberi
asuhan keperawatan. Tuntutan dapat dijatuhkan kepada perawat bila perawat tidak
melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan baik, atau disebut juga kelalaian perawat dalam
melaksanakan tugasnya.
2. Tidak memenuhi standar praktek keperawatan
Standar praktek keperawatan telah ditetapkan oleh organisasi atau dewan keperawatan.
Standar ini mengandung aturan-aturan atau batasan-batasan dalam ruang lingkup praktek
5
keperawatan terhadap pemberian asuhan keperawatan, baik dalam praktek keperawatan
secara mandiri maupun dengan kolaborasi.
3. Adanya hubungan sebab-akibat terjadinya cedera
Perawat saat melaksanakan tugasnya dapat menyebabkan cedera ataupun kerusakan pada
tubuh klien.
4. Kerugian yang aktual (efek atau akibat kelalaian)
Perawat saat melakukan tugasnya selalu berusaha memberikan yang terbaik pada pasien,
namun tidak menutup kemungkinan timbul efek yang merugikan pasien akibat kesalahan
perawat dalam melakukan tugasnya yang dapat memperlama proses penyembuhan klien atau
bahkan menimbulkan efek yang baru.
6
selain bermanfaat bagi peningkatan mutu sendiri, juga bagi individu perawat dalam
mencapi tingkat kepangkatan yang lebih tinggi.
7
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
Dokumentasi adalah catatan yang dapat dibuktikan atau dapat menjadi bukti secara
hukum. Dokumentasi yaitu setiap penglihatan / bukti fisik dapat berupa tulisan, foto, video
klip, kaset dan lain-lain, yang telah dilakukan dan dpat dikumpulkan / dipakai kembali atau
semua data. Dokumentasi keperawatan adalah metode sistematis untuk mengidenfikasi masih
klien, merencanakan, menimplementasi strategi pemecahan masalah mengevaluasi efektifitas
dari tindakan keperawatan yang telah diberikan. Dokumentasi adalah suatu dokumen yang
berisi data lengkap, nyata, dan tercatat bukan hanya tentang tingkat kesakitan pasien tetapi
juga jenis dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan. . Proses tersebut dimulai dari
upaya mendapatkan data melalui wawancara baik langsung atau tidak langsung, atau dapat
melalui kwesioner, proses diteruskan dengan mencatat dan memilah data untuk dimasukkan
dalam kelompok tertentu, selanjutnya menginput data sesuai dengan jenisnya, diteruskan
dengan menganalisa data yang diperlukan dengan memperhatikan data yang ditemukan oleh
kolega lain, menarik kesimpulan dari data tersebut dan menentukan rencana yang akan
dilakukan, melaksanakan rencana tersebut dan pada akhirnya melakukan evaluasi serta
membuat umpan balik untuk menyempurnakan hasil.
B. Saran
Demikian makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa,
dan dapat dijadikan sumber referensi serta apabila ada kekurangan atau ada salah dalam
penulisan dalam makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat lebih baik lagi.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://krismanurdianti.blogspot.com/2020/03/aspek-legal-pendokumentasian-
keperawatan.html
https://www.scribd.com/document/427395789/ASPEK-LEGAL-
PENDOKUMENTASIAN-docx
A failure to communicate, Nursing 97 hlm. 32, Februari 1997.
American Nurses Association: code for nurses with interpretive statements, Kansas City,
Mo, 1985,The Association.
ASHRM: Legislative Alert: JCAHO sentinel events, 10 Desember 1997.