Pertemuan 2 dan 3
1. Menjelaskan pewarisan sifat menurut hukum Mendel melalui studi literatur dengan tepat.
2. Menganalisis peluang rasio genotipe dan fenotipe dari persilangan monohibrid dan dihibrid
melalui melalui diskusi dengan tepat.
3. Mensimulasikan persilangan dihibrid melalui alat bantu berupa kancing genetik melalui kegiatan
praktikum dengan teliti dan benar.
Pertemuan 4
1. Menganalisis konsep penyimpangan-penyimpangan semu hukum mendel meliputi interaksi gen,
kriptomeri, epistasis/hipostatis, gen komplementer, dan polimeri melalui diskusi dengan benar.
2. Memberi contoh peristiwa persilangan menurut hukum mendel dalam bidang pertanian dan
peternakan melalui kegiatan diskusi dengan benar.
Pertemuan 5
1. Melakukan percobaan persilangan dengan baling-baling genetika menurut pola Mendel
dan penyimpangan semu hukum Mendel melalui kegiatan praktikum dengan teliti dan
benar.
2. Membuat laporan tertulis hasil percobaan persilangan dengan baling-baling genetika
menurut pola Mendel dan penyimpangan semu hukum Mendel melalui diskusi kelompok
dengan benar.
D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Inquiry Terbimbing
Metode : Praktikum
E. Materi Pelajaran
Faktual Salah satu penyimpangan semu hukum mendel adalah Kriptomeri. Kriptomeri
dapar ditemukan pada Bunga ungu pada tumbuhan Linaria maroccana muncul
sebagai interaksi antara dua gen dominan.
Konseptual Kriptomeri adalah sifat gen dominan yang tersembunyi, jika gen tersebut berdiri
sendiri dan baru tampak jika tidak bersama dengan faktor penutup. Interaksi antara
dua gen dominan menyebabkan munculnya sifat gen dominan yang sebelumnya
tersembunyi.
Prosedural Perhitungan perbandingan genotipe dan fenotipe pada keturunan melalui praktik
baling-baling genetika jika terjadi penyimpangan semu hukum mendel.
Metakognitif Penyadaran diri terkait manfaat mempelajari penyimpangan semu hukum mendel
pada makhluk hidup.
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 5
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan Guru memberi salam dan peserta didik menjawab salam 10 menit
dari guru.
Guru meminta salah satu peserta didik/ketua kelas untuk
berdoa memohon kepada Allah swt semoga diberi
kelancaran dan kemudahan dalam belajar.
Guru menanyakan absensi peserta didik, peserta didik
menjawab pertanyaan guru.
Peserta diberi apersepsi oleh guru, ”Guru
memperlihatkan gambar perbedaan warna pada bunga
Linaria, kemudian Guru memberikan pertanyaan
“Mengapa bunga tersebut berbeda warna?”, sementara
peserta didik lain mendengarkan dan menanggapi guru
dengan menyumbangkan ide/opini.
Peserta didik dimotivasi oleh Guru dengan memberikan
contoh video pada link
https://www.youtube.com/watch?v=PfbB2JlLT8I
Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran dan
indikator pencapaian kompetensi yang disampaikan
guru.
Kegiatan Inti Fase 1. Peserta didik diminta guru untuk mempersiapkan 5 Menit
(Inquiry Perumusan Baling-Baling Genetika hasil buatan masing-masing
Terbimbing) Masalah kelompok. (Tugas pembuatan baling-baling genetika ini
sudah ditugaskan oleh guru pada minggu sebelumnya).
Peserta didik diminta guru mempersiapkan alat tulis
berupa kertas HVS 1 lembar dan alat tulis untuk
masing-masing kelompok.
Peserta didik mendengarkan guru saat guru
menyebutkan rumusan masalah pada praktikum hari ini.
Rumusan masalah tersebut adalah ”Apakah melalui
praktikum baling-baling genetika dapat memperlihatkan
perbandingan yang sesuai dengan penyimpangan hukum
semu Kriptomeri? ”.
Fase 2. Peserta didik dengan bimbingan guru merumuskan 5 menit
Merumuskan hipotesis pada praktikum yang akan dilakukan.
dan Merancang
Hipotesis
Fase 3. Peserta didik mendengarkan guru menjelaskan langkah 30 menit
Melakukan kerja yang akan dilakukan. Adapun langkah kerja
Percobaan sebagai berikut.
untuk 1) Peserta didik menuliskan ke 4 macam gamet F1 (AB,
Memperoleh Ab, Ab, ab) pada keempat ujung baling-baling.
Data 2) Peserta didik memutar kedua baling-baling secara
bersamaan dengan arah yang berlawanan.
3) Peserta didik menghentikan putaran kedua baling-
baling secara bersamaan dengan memasang jari di
kedua baling-baling.
4) Peserta didik mengamati langkah baling-baling yang
bertemu dan membaca kombinasi genotipnya
kemudian mencatat pada tabel pengamatan.
5) Peserta didik melakukan pemutaran sebanyak 64
kali.
6) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan dan
menjawab pertanyaan.
Masing-masing kelompok akan diberikan LKPD oleh
guru.
Peserta didik melakukan percobaan dengan
pendampingan dari guru. Guru akan berkeliling
membimbing masing-masing kelompok.
Guru memberikan dorongan dan bantuan terhadap
kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta didik sehingga
praktikum dapat dilaksanakan sesuai rencana.
Fase 4. Peserta didik mencatat semua hasil yang didapatkan 20 menit
Mengumpulkan pada lembar LKPD.
data dan Peserta didik melakukan penghitungan dari hasil data
menganalisisnya yang diperoleh saat percobaan
Peserta didik menjawab soal pada LKPD.
Fase 5. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan dari hasil 10 menit
Membuat kegiatan percobaan pada hari ini.
Kesimpulan Peserta didik dan guru mendiskusikan masalah-masalah
yang ditemukan selama praktikum.
Peserta didik merapikan dan menyimpan kembali segala
peralatan yang digunakan.
Kegiatan Penutup Peserta didik mendengarkan guru mereview dengan 10 menit
memberi pertanyaan untuk dijawab secara bersama
terkait evaluasi yang diberikan.
Peserta didik mengerjakan post test terkait kegiatan
pada hari ini.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru terkait
tindak lanjut dari kegiatan praktikum pada hari ini yaitu
meminta setiap kelompok membuat laporan hasil
praktikum hari ini.
Guru membimbing peserta didik untuk membahas topik
yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
Guru memberi salam.
G. Sumber
Petunjuk Penskoran:
2. Apa yang dimaksud dengan Kriptomeri? (skor 50)
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:
2. Ayam berpial walnut (RrPp) bila disilangkan dengan ayam berpial pea (rrPP), maka keturunannya
yang berpial pea adalah … .
a. 100 % b. 75 % c. 50 % d. 25 % e. 0 %
3. Persilangan antara ayam walnut (RrPp) dengan ayam berpial rose (Rrpp), kemungkinan akan
memperoleh keturunan berpial walnut : rose : pea : single dengan perbandingan ... .
a. 12 : 3 : 3 : 1 c. 3 : 3 : 1 : 1 e. 1 : 1 : 1 : 1
b. 3 : 1 : 3 : 1 d. 4 : 2 : 1 : 1
Apabila ayam pial biji homozigot hasil F 1 disilangkan dengan pial biji P1 (parental), kemungkinan
hasil persilangan pada F2 adalah ... . (UN 2015)
a. 6,25% pial rose c. 56,25% pial walnut e. 100% pial biji
b. 18,75% pial walnut d. 75% pial biji
5. Disilangkan antara tanaman bunga Lathyrus odorotus bunga putih (Ccpp) dengan tanaman bunga
warna putih (ccPp). Jika gen C dan gen P merupakan gen komplementer, dimana apabila gen C
bertemu gen P akan menghasilkan bunga warna ungu, maka akan dihasilkan perbandingan fenotip
sebagai berikut ... .
a. Ungu : Putih = 7 : 9 d. Ungu : Putih = 3 : 1
b. Ungu : Putih = 9 : 7 e. Ungu : Putih = 15 : 1
c. Ungu : Putih = 1 : 3
6. Pada persilangan dengan dua sifat beda antara tanaman Linaria maroccana AAbb (Merah) dengan
tanaman aaBB (Putih) didapatkan keturunan F1 semua berbunga ungu (AaBb). Jika F1 disilangkan
dengan sesamanya, maka F2 berupa tanaman berbunga warna putih dengan genotip aaBb sebanyak
….
a. 6,25% b. 12,50% c. 18,50% d. 25% e. 50%
7. Pada persilangan dengan sifat kriptomeri antara tanaman AAbb (Merah) dengan tanaman aaBB
(Putih) didapatkan keturunan F1 semua berbunga ungu (AaBb). Jika F1 disilangkan dengan
sesamanya, maka F2 berupa tanaman berbunga warna putih dengan genotip aaBB sebanyak … .
a. 6,25% b. 12,50% c. 18,50% d. 25% e. 50%
8. Disilangkan tanaman Linaria maroccana berbunga merah (AAbb) disilangkan dengan Linaria
maroccana berbunga putih (aaBb). Jika A = ada antosianin dan a = tidak ada antosianin, B =
lingkungan basa dan b = lingkungan asam, maka keturunan yang berbunga ungu sebanyak … .
a. 100% b. 50% c. 37,5% d. 25% e. 12,5%
10. Pada persilangan tanaman dengan sifat kriptomeri antara tanaman berbunga ungu (AABb) dengan
tanaman merah (Aabb), akan menghasilkan perbandingan keturunan tanaman dengan warna
bunga ... .
a. Ungu : Merah : Putih = 9 : 3 : 4 d. Ungu : Merah = 15 : 1
b. Ungu : Merah : Putih = 12 : 3 : 1 e. Ungu : Merah = 3 : 1
c. Ungu : Merah = 9 : 7
Kesimpulan
A. Kesimpulan singkat, sesuai tujuan pengamatan, jelas dan kuat 9
3 B. Hanya 2 aspek yang terpenuhi 8
C. Hanya 1 aspek yang terpenuhi 7
D. Tidak ada aspek yang terpenuhi 6
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Kompetensi Dasar:
3.5 Menerapkan prinsip pewarisan hidup berdasarkan Hukum Mendel
4.5 Menyajikan hasil penerapan hukum Mendel dalam perhitungan peluang dari
persilangan makhluk hidup di bidang pertanian dan peternakan
Kegiatan 1. KRIPTOMERI
A. Tujuan
Tujuan pembelajaran pada hari ini adalah:
Melakukan percobaan persilangan dengan baling-baling genetika menurut pola Mendel dan
penyimpangan semu hukum Mendel.
Membuat laporan tertulis hasil percobaan persilangan dengan baling-baling genetika menurut pola
Mendel dan penyimpangan semu hukum Mendel.
B. Dasar Teori
Kriptomeri adalah sebuah sifat gen dominan yang tersembunyi, jika gen dominan tersebut
berdiri sendiri. Tetapi, jika gen dominan tersebut berhasil berinteraksi dengan gen dominan lainnya,
akan muncul sifat gen dominan yang sebelumnya tersembunyi. Kriptomeri merupakan salah satu
penyimpangan semu hukum mendel. Hasil F1 dari persilangan tersebut ternyata dapat menghasilkan
bunga yang berwarna ungu seluruhnya. Dari hasil persilangan antara generasi F1 berwarna ungu ini
dihasilkan dari generasi Linaria maroccana dengan perbandingan F2 keseluruhan antara bunga warna
ungu : merah : putih adalah 9 : 3 : 4.
Setelah dilakukan penelitian, warna bunga merah ini disebabkan oleh antosianin atau suatu
pigmen yang berada dalam bunga. Bunga warna merah sendiri diidentifikasi sebagai bunga yang tidak
memiliki antosianin. Dari penelitian yang lebih jauh lagi, ternyata warna merah itu sendiri disebabkan
oleh antosianin yang hadir dalam kondisi sel yang asam dan jika hadir dalam kondisi basa akan
dihasilkan oleh bunga yang berwarna ungu. Bunga yang tidak memiliki antosianinakan tetap berwarna
putih dan jika hadir dalam kondidi asam atau basa. Bunga merah sendiri bersifat dominan terhadap
bunga putih yang tidak mengandung antosianin. Misalnya, bunga dengan antosianin adalah A dan
bunga yang tanpa antosianin adalah a, sedangkan pengendalian sifat sitoplasma basa adalah B dan
pengendali sitoplasma asam adalah b, maka akan dihasilkan 9 ungu, 3 merah, dan 4 putih.
D. Langkah Kerja
1. Membuat baling-baling genetika dari alat dan bahan yang tersedia.
2. Menulis ke 4 macam gamet F1 (AB, Ab, aB, ab) pada keempat ujung baling-baling.
3. Memutar kedua baling-baling secara bersamaan dengan arah yang berlawanan.
4. Menghentikan putaran kedua baling-baling tadi secara bersamaan dengan memasang jari di kedua
baling-baling.
5. Mengamati langkah baling-baling yang bertemu dan membaca kombinasi genotipe nya kemudian
mencatat pada tabel pengamatan.
6. Melakukan pemutaran sampai 64 kali.
7. Mendiskusikan hasil pengamatan dengan teman sekelompok dan menjawab pertanyaan.
E. Hasil Pengamatan
No Genotip Fenotip Turus Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
F. Pertanyaan
1. Berdasarkan data yang diperoleh, ada berapa macam genotip dan fenotip yang dihasilkan dari
percobaan? Bagaimanakah perbandingannya?
3. Buatlah Diagram penyilangan (papan catur) antara bunga merah (Aabb) dan bunga ungu (AaBb)!
G. Kesimpulan
Tuliskan Kesimpulan dari percobaan kali ini!
NIP. NIP.