(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran
3.3.1.1 Melalui kegiatan pengamatan dan percobaan serta studi literasi, peserta didik mampu
mengidentifikasi mekanisme pewarisan dalam persilangan monohibrid dan dihibrid dengan
teliti, disiplin, tepat dan benar.
3.3.2.1 Melalui kegiatan pengamatan dan percobaan serta studi literasi, peserta didik mampu
menentukan hasil persilangan monohibrid sesuai hukum pewarisan sifat dengan teliti, disiplin,
tepat dan benar.
3.3.3.1 Melalui kegiatan pengamatan dan percobaan serta studi literasi, peserta didik mampu
menentukan hasil persilangan dihibrid sesuai hukum pewarisan sifat dengan teliti, disiplin,
tepat dan benar.
4.3.1.1 Melalui kegiatan pengamatan dan percobaan, peserta didik mampu menyajikan laporan hasil
penyelidikan tentang pewarisan sifat pada pada persilangan Monohibrid dan Dihibrid dengan
sistematias, teliti dan tepat.
D. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
1. Religius
2. Nasionalisme
3. Kejujuran
4. Kedisiplinan
E. Materi Pembelajaran
Dimensi Pengetahuan
Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif
Setiap makhluk hidup Mendel menyatakan Langkah-langkah Menyadari konsep
mempunyai sifat-sifat suatu hukum yang menyusun percobaan pewarisan sifat dalam
tertentu yang menjadi berbunyi “pada waktu tentang pewarisan sifat pemuliaan dan
ciri khasnya. Sifat-sifat pembentukan gamet pada pada persilangan kelangsungan makhluk
tersebut akan terjadi pemisahan Monohibrid dan hidup
diwariskan kepada alternatif gen atau Dihibrid.
keturunannya melalui variasi gen yang
materi genetik yaitu disebut juga alel secara
deoxyribonucleid acid bebas”. Hukum ini
(DNA) dan ribonucleic dikenal dengan Hukum
acid (RNA) I Mendel atau Hukum
Pemisahan Bebas
(Segregasi) Mendel.
H. Sumber Belajar
1. Buku IPA Kelas IX
2. Modul Ajar Materi Pewarisan Sifat
3. Internet
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahap Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi Guru menyampaikan salam, peserta didik menjawab 5 Menit
salam
Peserta didik berdo’a dipimpin oleh peserta didik yang
datang paling awal
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru mengisi agenda kelas
Guru mengecek kesiapan belajar, kerapihan dan
menyanyikan yel-yel pembelajaran.
Tahap Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Apersepsi, Motivasi Guru mengaitkan materi pembelajaran sebelumnya 10 Menit
dan Pemberian Acuan yaitu peranaan materi genetik dalam penentuan sifat
dengan materi yang akan dibahas
Guru menyampaikan materi pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikanm manfaat materi pembelajaran
dalam kehidupan sehari-hari
Guru menyampaikan kontrak nilai
Kegiatan Inti
Stimulus/Pemberian Peserta didik mengamati gambar dan tayangan video 60 Menit
rangsangan yang ditampilkan guru tentang persilangan
(Stimulation) monohibrid (saintifik: mengamati)
Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang
gambar dan video yang ditampilkan serta menemukan
masalah dari tayangan tersebut (Saintifik: 4C:
Critical thingking, Comunication)
Problem statmen Peserta didik membuat pertanyaan terkait dengan
(pertanyaan/identifikasi gambar/tayangan yang ditampilkan tentang bagaimana
masalah) cara menentukan persilangan monohibrid. (Saintifik:
Menanya, 4C: Critical thingking)
Data collection Peserta didik mendapat LKPD berdasarkan
(pengumpulan data) kelompoknya.
Peserta didik mencermati isi dan petunjuk apa yang
dilakukan dan dikerjakan di LKPD
Peserta didik melakukan kegiatan percobaan sesuai
dengan LKPD (Saintifik: Mencoba, 4C: Creativity)
Peserta didik dalam kelompok bekerjasama
melakukan kegiatan sesuai prosedur kegiatan yang
terdapat pada LKPD (4C: Collaboration)
Peserta didik saling mendiskusikan hasil
pengamatannya untuk menyusun laporan kelompok
Guru membimbing peserta didik di setiap kelompok
waktu praktek pengisian persilangan monohibrid
Data Processing Peserta didik mencatat data hasil percobaan dalam
(pengolahan data) LKPD dengan memperhatikan disiplin waktu
Peserta didik mengolah data yang diperoleh dengan
menjawab pertanyaan pada LKPD dengan
memperhatikan disiplin waktu
Peserta didik saling berdiskusi dalam kelompoknya
dalam menjawab pertanyaan- pertanyaan yang ada di
LKPD (4C: Collaboration)
Peserta didik menganalisis dan menjawab pertanyaan
pada LKPD. (Saintifik: Menalar)
Verivication Peserta didik mempresentasikan hasil
(Pembuktian) percobaan/penyelidikannya (Saintifik :
Mengkomunikasikan) untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, kemampuan berpikir kritis dan
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
Peserta didik saling berdiskusi dan Tanya jawab
dengan guru dan peserta didik dari kelompok lainnya
Guru memberikan penguatan konsep melalui tayangan
PPT.
Tahap Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Generalization Peserta didik membuat kesimpulan dari hasil
(Menarik kesimpulan) pengamatan dan percobaan yang dilakukan
Peserta didik mengumpulkan LKPD
Kegiatan Penutup
Peserta didik dibimbing guru merefleksikan hasil pembelajaran 10 Menit
Guru memberi tugas
Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
Peserta didik dan guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan memberikan
salam.
J. Penilaian
1. Jenis/Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
Adapun materi yang disiapkan untuk pembelajaran remedial difokuskan pada materi persilangan
dengan dua sifat beda ( dihibrida ).Berdasarkan hukum pemisahan bebas Mendel atau hukum
segregasi, setiap gen dapat berpisah secara bebas, dan menghasilkan gamet (sel sperma dan sel
ovum) dengan pasangan gen BK dan bk. Keturunan pertama semua bergenotip BbKk sehingga
semua kacang kapri berbiji bulat dan berwana kuning. Selanjutnya Mendel melakukan persilangan
kedua antar sesama keturuan pertama (BbKk >< BbKk). Apakah persilangan kedua akan
menghasilkan keturunan yang sama dengan persilangan pertama? Jika gamet dari induk adalah
BbKk makakemungkinan gamet yang muncul adalah BK, Bk, bK, dan bk. Sifat biji bulat dan
berwana kuning merupakan sifat dominan, sehingga setiap genotip dengan bentuk BBKK, BBKk,
BbKK, BbKk akan berbiji bulat dan berwarna kuning.
4. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi
kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara
lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal- soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas
buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.
TUJUAN:
Ringkasan Materi:
Dalam penentuan gamet kita mengikuti prinsip yang dikemukakan oleh Mendel yang dirumuskan dalam
Hukum Mendel I tentang Pemisahan Gen yang sealel :
1. Kancing genetika
2. LKS
LANGKAH KERJA:
HASIL KEGIATAN:
Isilah titik-titik di bawah ini dengan berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab permasalahan-
permasalahan di bawah ini!
Ercis berbunga merah disilangkan dengan ercis berbunga putih, ternyata semua keturunan
pertamanya berbunga merah. Apabila keturunan pertama ( F1 ) disilangkan sesamanya buatlah
diagram persilangannya dan tentukan rasio fenotip dan genotip pada keturunan keduannya ( F2 )!
Note: merah ditentukan oleh gen dominan M dan putih ditentukan oleh gen
resesif m.
P1 : MM >< …….
……. putih
F1 : Mm
…….
P2 : Mm >< Mm
……. …….
G2 : M dan m M dan m
F2 :
Gamet M M
MM Mm
M
merah ……...
……... ……...
m
……... Putih
Perbandingan Genotip pada F2:
Isilah titik-titik di bawah ini dengan berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab
permasalahan-permasalahan di bawah ini!
Bunga pukul empat berbunga merah (MM) disilangkan dengan Bunga pukul empat
berbunga putih (mm), ternyata semua keturunan pertamanya berbunga merah muda (Mm).
Apabila keturunan pertama (F1) disilangkan sesamanya buatlah diagram persilangannya dan
tentukan rasio fenotip dan genotip pada keturunan keduannya (F2)! Note: merah ditentukan
oleh gen M dan putih ditentukan oleh gen m.
P1 : MM >< …….
……. putih
F1 : Mm
Merah muda
P2 : Mm >< Mm
……. …….
G2 : M dan m M dan m
F2 :
Gamet M M
MM Mm
M
merah ……...
……... ……...
m
……... Putih
3. Sapi yang memiliki bulu merah dengan genotype Rr disilangkan dengan bulu putih
dengan genotipe rr. Persilangannya menghasilkan individu intermediet. Tentukan
perbandingan genotipe F1 dan Feotipe F1.
_
Nilai:
Catatan:
……………………
……………C…at ….
Paraf guru:
…………..
LKPD-1
IPA: STRUKTUR MATERI GENETIKA
Spermatozoid ( n
) Ovum
(n)
Zigot (2n )
Individu baru ( 2n )
Gambar Kromoson.
……… ………
6. Tanaman ercis berbatang tinggi (TT) disilangkan dengan tanaman ercis berbatang
rendah ( tt ) ternyata semua keturunannya berbatang tinggi ( Tt ).
a) Sebutkan yang termasuk genotip dalam pernyataan di atas!
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………...
b) Sebutkan yang termasuk fenotip dalam pernyataan di atas!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
c) Ercis yang bersifat dominan adalah …………………………………………..
sedangkan yang bersifat resesif adalah ………………………………………………
d) Genotip yang homozigot adalah ……………………………………………….
sedangkan yang heterozigot adalah …………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
Nilai:
Catatan:
LK PD IPA KE LAS IX SEM
… … … … … … … …
ESTER GANJIL
………………….
LKPD-2
IPA: HUKUM II MENDEL: PERSILANGAN DIHIBRID
Isilah kotak kosong di bawah ini dengan berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab
permasalahan-permasalahan di bawah ini!
…………
. F1
………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
Nilai:
Catatan:
……………………
………………….
Paraf guru:
…………..
TUJUAN:
PETUNJUK PENGERJAAN:
WAWANCARA:
Perolehan data sebagai bentuk pemecahan masalah dilakukan dengan cara melakukan
wawancara ke petani atau peternak di sekitar rumah salah satu anggota kelompok.
Wawancara ini juga boleh dilakukan lebih dari satu narasumber sehingga dapat
PEMBUATAN MAKET:
Maket adalah suatu cara menampilkan informasi dengan lebih menarik. Tampilkanlah data
hasil wawancara yang telah kamu olah beserta kelengkapan studi literaturnya dengan
menyajikan informasi penting berikut:
1. Bibit yang digunakan
2. Alasan penggunaan bibit
3. Cara memperlakukan/ mengolah bibit
4. Contoh bibit
5. Pertanyaan untuk Pengunjung.
Indikator
No. Rubrik Skor
Penilaian
1 Tampilan Maket tampilan kreatif 4: jika 4 rubrik terpenuhi
tampilan menarik 3: jika 3 rubrik terpenuhi
tampilan rapi 2: jika 2 rubrik terpenuhi
susunan/ tata letak 1: jika 1 rubrik terpenuhi
proporsional
2 Kelengkapan Menyajikan tanggal dan 4: jika 4 rubrik terpenuhi
Informasi tempat kunjungan, serta bibit 3: jika 3 rubrik terpenuhi
yang digunakan 2: jika 2 rubrik terpenuhi
Menyajikan alasan 1: jika 1 rubrik terpenuhi
penggunaan bibit dan cara
memperlakukan/ treatment
bibit yang digunakan
Menyajikan contoh real dari
bibit yang dibahas
Menyajikan hasil literature
tentang bibit yang
digunakan oleh peternak/
petani.
3 Layout dan design Semua informasi pada 4: jika 4 rubrik terpenuhi
infografik lengkap 3: jika 3 rubrik terpenuhi
Semua informasi pada 2: jika 2 rubrik terpenuhi
infografik fokus 1: jika 1 rubrik terpenuhi
Semua informasi pada
infografik dapat
dengan mudah dilihat
Semua informasi pada
infografik dapat diidentifikasi
dengan jarak 3 m.
4 Waktu pengumpulan tugas tepat pada 4: jika 4 rubrik terpenuhi
Pengumpulan waktunya 3: jika 3 rubrik terpenuhi
pengumpulan tugas 2: jika 2 rubrik terpenuhi
mundur 1-2 hari dari waktu 1: jika 1 rubrik terpenuhi
yang ditentukan
pengumpulan tugas
mundur 3-4 hari dari waktu
yang ditentukan
pengumpulan tugas mundur
> 4 hari dari waktu yang
ditentukan
Catatan:
……………………
………………….
Paraf guru:
…………..
PEWARISAN
SIFAT
MUNTOHARI, S.Pd., M.Kes.
NIP. 196409031998021002
DISDIKPORA KAB. PANGANDARAN
2022
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR…………………………………..…………………………………………………
DAFTAR ISI …………………………………….……………………………………………….
PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………..
PETUNJUK BELAJAR …………………………………………………………………………….
PETA KOMPETENSI …………………………………………………………………………….
MATERI PEMBELAJARAN ……………………………………………………………………
INFO SAINS ………………………………………………………………………………………………
LATIHAN ………………………………………………………………………………………………
TUGAS ………………………………………………………………………………………………
PENILAIAN ………………………………………………………………………………………………
RANGKUMAN ……………………………………………………………………………………..
GLOSARIUM ……………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………
PENDAHULUAN
Agar siswa berhasil menguasai dan memahami materi dalam modul ini,
lalu dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, maka bacalah
dengan cermat dan ikuti petunjuk berikut dengan baik, antara lain:
1. Bacalah doa terlebih dahulu sesuai dengan keyakinanmu, agar
diberikan kemudahan dalam mempelajari materi ini.
2. Cermatilah Tujuan Pembelajaran dalam modul ini.
3. Bacalah materi ini dengan seksama, sehingga isi materi ini dapat
dipahami dengan baik agar dapat mengkonsultasikannya apabila
mendapat kesulitan.
4. Kerjakan latihan dan tugas yang sudah disediakan dengan sungguh-
sungguh.
K.B.2: HUKUM MENDEL
Kompetensi
Menerapkan konsep pewarisan sifat
Dasar dalam pemuliaan dan kelangsungan
makhluk hidup.
1. Hibrid (hasil persilangan antara dua individu dengan tanda beda) memiliki
sifat yang mirip dengan induknya dan setiap hibrid mempunyai sifat yang
sama dengan hibrid yang lain dari spesies yang sama.
2. Karakter atau sifat dari keturunan suatu hibrid selalu timbul kembali
secara teratur dan inilah yang memberi petunjuk kepada Mendel bahwa
tentu ada faktor-faktor tertentu yang mengambil peranan dalam
pemindahan sifat dari satu generasi ke generasi berikutnya.
3. HUKUM II MENDEL
Persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda disebut juga
persilangan dihibrid. Pada persilangan tersebut Mendel menyilangkan
tanaman ercis dengan biji yang mempunyai dua sifat beda, yaitu bentuk dan
warna biji. Kedua sifat beda tersebut ditentukan oleh gen-gen sebagai berikut.
B = gen yang menentukan biji bulat.
b = gen yang menentukan biji keriput.
K = gen yang menentukan biji berwarna kuning.
k = gen yang menentukan biji berwarna hijau.
Jika tanaman kapri yang berbiji bulat kuning (BBKK) disilangkan
dengan kapri yang berbiji keriput hijau (bbkk), semua tanaman F1 berbiji
bulat kuning. Jika tanaman F1 dibiarkan mengadakan penyerbukan sendiri,
F2 memperlihatkan 16 kombinasi yang terdiri atas empat macam fenotipe,
yaitu tanaman berbiji bulat kuning, bulat hijau, keriput kuning, dan keriput
hijau. Dalam percobaan ini Mendel mendapatkan 315 tananman berbiji bulat
kuning, 100 tanaman berbiji bulat hijau, 101 tanaman berbiji keriput kuning,
dan 32 tanaman keriput hijau. Angka-angka tersebut menujukkan suatu
perbandingan fenotipe yang mendekati 9 : 3 : 3 : 1.
Pada saat pembentukan gamet (pembelahan meiosis) anggota dari
sepasang gen memisah secara bebas (tidak saling memengaruhi). Oleh karena
itu, pada persilangan dihibrid tersebut terjadi empat macam pengelompokan
dari dua pasang gen, yaitu:
a. gen B mengelompok dengan gen K, terdapat dalam gamet BK;
b. gen B mengelompok dengan gen k, terdapat dalam gamet Bk;
c. gen b mengelompok dengan gen K, terdapat dalam gamet bK;
d. gen b mengelompok dengan gen k, terdapat dalam gamet bk;
Prinsip tersebut di atas dirumuskan sebagai Hukum Mendel II (Hukum
Pengelompokkan Gen secara Bebas) yang berbunyi:
Suatu pasangan gen tidak bergantung kepada segregasi pasangan gen lainnya,
sehingga di dalam gamet-gamet yang terbentuk akan terjadi pemilihan
kombinasi gen-gen secara bebas.
Perbandingan fenotipe F2
= bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau
= 9: 3: 3: 1
Hasilnya adalah XCXc yaitu wanita normal tetapi karier (membawa sifat) buta
warna dan XCY yaitu pria dengan penglihatan normal. Coba kamu buat
diagram perkawinan jika seorang pria buta warna menikah dengan wanita
normal tetapi karier buta warna.
4. Hemofili
Hemofili ialah penya kit keturunan pada manusia yang menyebabkan
darah sukar membeku ketika terjadi luka. Hal ini disebabkan karena tidak
adanya faktor pembeku darah. Hemofili diwariskan melalui kromosom X
dengan gen bersifat resesif terhadap gen normal (H). Gen H dan gen h tersebut
terpaut pada kromosom X, bukan kromosom Y. Hemofili akan muncul jika gen
h tidak bersama gen H. Sehingga pria yang menderita hemofili akan memiliki
kromosom seks dengan genotipe XhY. Wanita hemofili tidak dijumpai karena
bersifat letal (mati dalam kandungan).
Genotipe yang mungkin terjadi ialah sebagai berikut.
o XHY : pria normal
o XhY : pria hemofili
o XHXH : wanita normal
o XHXh : wanita pembawa sifat hemofili (karier hemofili)
o XhXh : wanita hemofili (bersifat letal/mati)
Jika seorang wanita normal karier menikah dengan pria normal, akan
diperoleh keturunan sebagai berikut.
Fenotipe F1 adalah:
o XHXH : wanita normal
o XHXh : wanita karier hemofili
o XHY : pria normal
o XhY : pria hemofili
Dari diagram di atas, tampak bahwa fenotipe yang dihasilkan adalah 75%
normal dan 25% hemofili. Yang berfenotipe normal (75%) terdiri dari satu
orang wanita normal, satu orang pria normal, dan satu orang wanita normal
karier.
5. Talasemia
Thalasemia merupakan kelainan genetik (penyakit genetik) yang
disebabkan rendahnya kemampuan pembentukkan hemoglobin (terjadi karena
gangguan salah satu rantai globin). Thalasemia menyebabkan kemampuan
eritrosit dalam mengangkut oksigen rendah (anemia). Fenotif yang dihasilkan
adalah:
o ThTh = penderita (Thalasemia mayor) = mati
o Thth = normal heterozigot (Thalasemia minor)
o thth = normal
Colour blindness atau lebih tepat lagi Color Vision Deficiency atau CVD
yang di katakan sebagai buta warna yakni suatu kondisi ketika sel-sel retina
mata tidak mampu merespon warna sebagaimana mestinya. Hal ini
menyebabkan gangguan persepsi wana pada daya penglihatan. Penderita buta
warna biasanya mengalami kesulitn dalam memaknai warna merah, hijau,
biru dan warna-warna turunan dari ketiga warna dasar tersebut.
Sel saraf di retina terdiri atas:
1. sel batang (rod) yan peka terhadap hitam dan putih
2. sel kerucut (cone) yang peka terhadap warna lainnya. Buta warna terjadi
ketika reseptor cahaya di retina mengalami perubahan, terutama sel
kerucut.
Adakah anda seorang colour blindness atau buta warna? Jangan risau,
buta warna bukanlah anda seorang yang cacat. Beberapa kelebihan seorang
yang buta warna yang tidak dimiliki orang normal ini akan membuat anda
bangga. Tahukah anda apakah kelebihan seorang yang di katakan ''BUTA
WARNA'' ini? Berikut adalah jawabannya:
1. Dapat melihat dan berjalan di waktu malam gelap.
2. Dapat lihat objek tersembunyi yang tak dapat dilihat oleh orang normal
di waktu malam.
3. Dapat memandu dalam keadaan hujan lebat di waktu malam.
4. Penembak tepat atau camouflage sharp shooter semuanya ''buta warna''.
5. Genetik pemburu
6. Bekerja pada banyak berseni yang sukar dipahami.
7. Dapat mengingat seluruh jalan di sebuah bentangan hanya dengan
sekali jalan saja.
8. Dapat membaca buku di dalam gelap walaupun samar-samar dimana
tidak dapat dilihat langsung oleh orang normal.
9. Fashion Desainer terkenal semuanya ''buta warna''
LATIHAN
1. Diketahui: Gen P = warna kuning; gen Q = daun lebar. Persilangan antara individu bergenotipe PpQq
dengan sesamanya akan menghasilkan keturunan sebanyak 320 individu. Kemungkinan
keturunannya yang berwarna kuning dan berdaun lebar ada sebanyak …..
a. 40
b. 60
c. 180
d. 320
P
ersilangan 2 sifat beda menghasilkan perbandingan 9:3:3:1. Daun lebar warna kunin
Jawaban: C
14. Disilangkan gandum hitam (HhKk) dengan gandum kuning (hhKk). Berapa kemungkinan dihasilkan
gandum berfenotif putih?
a. 0 %
b. 12,5 %
c. 37,5 %
d. 25 %
e. 50 %
Jawaban : A
TUGAS
V. Hasil Kegiatan
Tabel Hasil Pengamatan
1. Percobaan 1
Pasangan
No. Potongan Genotip Fenotip Jumlah Ket.
Kertas
1. merah – merah MM
2. merah – putih Mm
3. putih – putih mm
2. Percobaan 2
Pasangan
No. Potongan Genotip Fenotip Jumlah Ket.
Kertas
1. merah – merah MM
2. merah – putih Mm
3. putih – putih mm
PENILAIAN
RANGKUMAN
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
http://memetmulyadi.blogspot.com/2012/02/pewarisan-sifat-materi-ipa-kelas-9.html
Sukis Wariyono, Yani Muharomah. Mari belajar ilmu alam sekitar 3: Panduan Belajar IPA
terpadu untuk kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional, 2008.
Saurce: http://memetmulyadi.blogspot.com/2012/02/pewarisan-sifat-materi-ipa-kelas-9.html#ixzz5TVuzn7ae
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Petunjuk :
Lembar observasi diisi oleh Guru untuk menilai sikap peserta didik. Berilah tanda cek (√) atau poin pada
kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukan perbuatan sesuai aspek pengamatan
LEMBAR OBSERVASI
Skor Jumlah
Asfek yang diamati Nilai
1 2 3 4 5 Skor
Rasa Ingin Tahu
Disiplin
Santun
Kerjasama
No Nama Peserta Didik Persiapan Percobaan Pelaksanaan Percobaan Kegiatan Akhir Percobaan Jumlah Skor
1
2
3
dst
Kelas/Semester :9/
Ganjil
3 Sistematika Skor 25 jika sistematika laporan sesuai aturan yang disepakatiSkor 15 jika sistematika laporan kuang sesuai aturan yang
disepakati
Skor 5 jika sistematika laporan tidak sesuai aturan yang disepakati
Kelas/Semester : 9/1