Tugas 3 Pendidikan IPS SD
Tugas 3 Pendidikan IPS SD
NIM : 837673223
POKJAR : UPBJJ Malang
Jawab:
Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan kognitif adalah latihan
inquiri (Inquiry training). Metode ini berangkat dari suatu kenyataan bahwa
perkembangan individu itu bersifat indipenden (bebas). Oleh karena itu, dalam
penerapannya lebih menitikberatkan pada penyelidikan yang bersifat bebas, tetapi terarah
dan sisteatis.
1. Menyajikan masalah
Siswa bersama guru mengadakan eksperimen dan pengumpulan data (unsur baru).
Maksud kegiatan eksperimen ini adalah memisahkan variabel yang mendukung,
mengajukan hipotesis dan mengetes sebab akibat.
4. Merumuskan penjelasan
Siswa bersama guru merumuskan penjelasan atau uraian secara mendetail, rapi, dan
sistematis.
Tahapan ini sangat penting untuk mengetahui sejauh mana proses inkuiri telah
dilaksanakan dan apabila menemui beberapa kekurangan dicoba untuk diperbaikki
secara sistematis.
Hal-hal yang perlu diperhatikan guru dalam menerapkan metode latihan inkuiri adalah
berikut ini:
Jawab:
Dalam menggunakan model Inkuiri Sosial, ada tahap-tahap yang harus dilalui, yaitu
berikut ini:
1. Tahap Orientasi
Dalam tahp ini, siswa diminta memilih masalah sosial (tentu saja yang relevan dengan
GBPP) yang akan dijadikan pokok bahsan. Masalah dapat bersumber dari peristiwa-
peristiwa sosial dikelas atau disekolah atau masyarakat sekitar sekolah.
2. Tahap Hipotesis
a. Valid atau mempunyai kejelasan untuk melakukan pengujian (menguji apa yang
seharusnya diuji).
b. Kompatibilitas, yaitu kesesuaian antara hipotesis dengan pengalaman siswa atau guru
yang pernah diperoleh.
3. Tahap definisi
Pada tahap ini siswa mengadakan pembahasan tentang pengertian latihan-latihan yang
terdapat dalam hipotesis. Hal ini penting agar terdapat pengertian yang sama pada
setiap siswa.
4. Tahap Eksplorasi
Tahap eksplorasi adalah tahap pengujian hipotesis dengan logika deduksi dan
mengembangkan hipotesis dengan implikasi serta asumsi-asumsi. Apabila telah teruji
antara hipotesis dengan dasar logika maka tahap berikutnya adalah pembuktian
dengan fakta-fakta.
5. Tahap Pembuktian
Dalam tahap ini, para siswa mengumpulkan data dengan metode yang sesuai.
Misalnya, melaui wawancara, angket dan observasi. Jika data telah terkumpul,
kemudian diadakan analisis data untuk disimpulkan, apakah hipotesis diterima atau
ditolak.
6. Tahap Generalisasi
Tahap ini merupakan tahap akhir dari model inkuiri sosial. Pada tahap ini telah dapat
disusun pernyataan terbaik dalam pemecahan masalah. Generalisasi yang dihasilkan
hendaknya disusun secara sederhana sehingga mudah dipahami oleh siswa
Jawab:
Pendekatan personal adalah suatu pendekatan dalam mengajar yang berorientasi kepada
perkembangan diri individu dan pembentukan pribadi.
Dalam kelima model tersebut yang akan dibahas lebih lanjut adalah Model Pertemuan
Kelas dari Glasser. Menurut Glasser ada 2 asumsi yang mendasari model pertemuan
kelas, Yaitu sebagai berikut.
Salah satu penedekatan personal yang dipilih adalah model pertemuan kelas oleh William
Glasser yang terarah terbuka. Dalam pertemuan kelas, tahap-tahap yang harus dilalui
sebagai berikut :
a. Mengajukan permasalahan
Dalam hal ini siswa dapat membuat pertimbangan pribadi terhadap perilaku siswa, untuk
itu siswa harus:
Sepakat menaatinya.
5. Merumuskan Kesepakatan
Dalam hal ini, guru meminta kepada siswa untuk menilai efektifitas perilaku baru dan
mencari tindakan berikutnya (tindak lanjut).
4. Jelaskan langkah-langkah penggunaan metode pembelajaran IPS SD yang
berlandaskan pendekatan modifikasi perilaku!
Salah satu ciri pendekatan adalah adanya kecenderungan memecah ugas belajar menjadi
sejumlah perilaku yang kecil (langkah-langkah kecil) dan berurutan. Belajar dipandang
bukan sebagai sesuatu yang menyeluruh, tetapi diuraikan ke dalam langkah-langkah yang
konkret dan dapat diamati. Jadi mengajar pada dasarnya adalah mengusahakan terjadinya
perubahan daalam perilaku siswa dan perubahan perilaku tersebut haruslah dapat diamati
secara jelas.
b. Pendekatan mawas diri menurut Skinner. Menekankan pada bentuk tingkah laku
sosial dan keterampilan mawas diri.
Salah satu pendekatan modifikasi perilaku adalah pendekatan mawas diri atau model
mengajar pengendalian diri. Pembelajaran dengan pendekatan mwas diri melalui lima
tahap, yakni sebagai berikut :
1. Tahap Pengendalian Prinsip Tingkah Laku
Pada tahap ini guru memperkenalkan program dan prinsip pengendalian diri. Tahap
ini bertujuan agar siswa memahami kesulitan yang dihadapi dalam pengendalian diri,
terutama yang terletak pada fungsi lingkungan yang tidak permanen.
Pada tahap ini guru membentuk siswa agar dapat menunjukkan keinginan yang murni
untuk berprestasi. Keinginan dan motivasi harus dinilai dan ditonjolkan pada tahap
ini. Untuk mencapai kondisi itu, guru harus memberi petunjuk tingkah laku, seperti
apa yang bermasalah.
data dasar dimaksudkan untuk mengetahui dengan pasti perangsang yang terkendali,
perilaku yang terbentuk dan respons yang sesuai atau tidak sesuai.
Dalam tahap ini guru harus membantu siswa dalam menyusun program secara
realistis dan seimbang. Program yang disusun harus mempunyai tujuan jangka pendek
dan jangka panjang secara jelas. Guru harus mendorong siswa untuk melaksanakan
program yang telah disusunnya.
Pada tahap ini siswa melaksanakan program yang telah direncanakan. Selama dalam
jangka waktu pelaksanaan program, siswa mengadakan pertemuan secara berkala
dengan guru untuk menelaah kemajuan dan mengubah program apabila diperlukan.
Pada tahap ini guru mengadakan penilaian terhadap tingkah laku siswa, apa sudah
sesuai yang diprogramkan dan menentukan tingkah laku sebagai tindak lanjut.
Pendekatan ekspositori lebih menekankan pada kegiatan guru (teacher centered). Guru
berperan sebagai penyampai matei pelajaran, membimbing, dan mengarahkan kegiatan
kepada siswa serta mendukung dan memperkuat informasi agar dipelajari siswa. Dalam
kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan ekspositori yang penting adalah
menemukan informasi apa yang akan diberikan kepada siswa. Selain itu, harapan-harapan
apa yang harus diingat dan diserap oelah siswa dari informasi yang diberikan oleh guru.
1. Perhatian siswa
2. Menjelaskan materi pelajaran
3. Kegiatan pembelajaran sedapat mungkin bervariasi
4. Umpan balik dari siswa untuk guru
5. Motivasi perlu selalu ditimbulkan