Anda di halaman 1dari 3

Nama: Bhima Lakhsetya Jati

NIM: 1511419127

Rombel: 3

Matkul: Psikologi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

Tugas PPBAK Tunadaksa

Link: https://youtu.be/0ZEqkEMhzhg

Judul: Dari Bunuh Diri Sampai Jadi Stand Up Comedian

Analisis

Dari video diatas berisi tentang seorang Comic (sebutan untuk orang yang berkecipung
didunia stand up comedy) bernama Dani Aditya yang merupakan anak disabilitas Tunadaksa
diakibatkan Ceberal Palsy atau gangguan yang mempengaruhi gerakan, keseimbangan tubuh,
dikarenakan cedera otak dan kekurangan oksigen. Dilihat dari video ini, Dani termasuk
Tunadaksa Saraf Spatik atau kekakuan. Berikut karateristik Dani

1. Aspek Kognitif
Dapat dilihat dilihat didalam video, Dani memilli kognitif yang baik walaupun dia
mengalami Cerebral Palsy, dia dapat berkomunikasi dengan Raditya Dika dan dapat
memahami setiap perkataannya. Dan dalam beberapa momen Dani dapat mengerti
jokes atau bercandaan Raditya Dika. Dalam hal ini, aspek kognitif Dani tidak
mengalami penurunan.

2. Aspek Inteligensi
Dari video ini tidak dijelaskan dengan gamblang bagaiamana aspek inteligensi dari
Dani, namun dilihat dari Jokes yang diciptakan oleh Dani membuktikan bahwa dalam
aspek intelegensi dani tidak mengalami penurunan.
3. Aspek Kepribadian
Dari aspek kepribadian tampak jelas bahwa pengalaman selama hidupnya sebagai
orang pengidap cereberal palsy mempengaruhi kepribadiannya. Merasa frustasi
dikarenakan terhambat aktivitasnya, selalu dibully oleh lingkungan dikarenakan
ketidakmampuannya membuat Dani merasa tidak percaya diri, namun setelah ketemu
dunia Stand Up Comedy, Dani dapat mengembangkan kreativitasnya dalam membuat
bahan Jokes. Karena Stand Up Comedy juga yang membuat Dani menjadi percaya
diri.

4. Aspek Fisik
Dari aspek fisik sangat jelas dani mengalami kesulitan untuk berjalan, Dani harus
menggunakan alat bantu kursi roda untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.
Anggota tubuhnya lengkap namun menunjukkan tanda sikap tubuh yang tidak normal,
jari yang kaku, dan motorik yang kurang terkoordinasi.

5. Aspek Bahasa
Dari aspek bahasa tampak jelas bahwa Dani memiliki masalah dalam berbicara
dikarenakan Cerebral Palsy. Kesulitan Dani dalam artikulasi, phonasi, dan respirasi
menyebabkan Dani mengalami kesulitan dalam berbicara namun tidak dalam
berbahasa.

6. Aspek Psikologi
Penyandang tuna daksa cenderung merasa apatis, malu, rendah diri, sensitif dan
kadang-kadang pula muncul sikap egois terhadap lingkungannya. Namun hal itu tidak
terlihat dari Dani dikarenakan selama hidupnya ia selalu mendapat support dari orang
tuanya sehingga dia memiliki psikologis yang tergolong baik.

Dilihat dari aspek-aspek diatas, jenis pendidikan yang cocok dengan Dani adalah sekolah
inklusi dimana anak dengan berkebutuhan khusus bersekolah di sekolah reguler dengan anak-
anak normal lainnya dengan adaptasi kurikulum sesuai kondisi Dani. Dani cocok masuk
dalam sekolah inklusi dikarenakan Dani hanya mengalami kesulitan dalam bergerak dan
berbicara namun secara kognitif, Dani masih tergolong normal maka pendidikan sekolah
inklusif akan cocok dengannya dengan kurikulum yang dapat disamakan dengan anak reguler
secara kuantitatif.

Anda mungkin juga menyukai