Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

PELATIHAN PENINGKATAN BUDAYA LITERASI

GURU DAN SISWA

Diajukan Untuk Memperoleh Angka

Kredit Jabatan Fungsional Guru

LOGO PROPINSI/KABUPATEN/SEKOLAH

Nama Guru : …………………..


NIP : ………………………
Unit Kerja : ………………………….

1
INSTANSI
Alamat:
2021

2
IDENTITAS GURU
1. Nama Sekolah :

2. Nama Guru :

3. NIP :

4. Jabatan/Golongan Guru :

5. Alamat Sekolah

▪ Jalan :

▪ Kabupaten :

▪ Provinsi :

▪ Telpon/Fax

6. Mengajar Mata Pelajaran :

7. Alamat Rumah

▪ Jalan :

▪ Kabupaten :

▪ Provinsi :

▪ Telpon/HP :

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI


3
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KIAT SUKSES AKM

(ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM)

Oleh:
……………………………
….

Disyahkan oleh:

Kepala Sekolah/ Koordinator PKB,

………………………………….
NIP. ……………………………

4
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan
Kegiatan pelatihan ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada :
1. Bapak/Ibu Guru beserta seluruh karyawan ………………. yang telah berkenan
memberian bantuannya dalam penyelesaian laporan ini.
2. Semua pihak baik langsung maupun tidak langsung yang ikut membantu penulis dalam
menyelesaikan penulisan laporan pengembangan diri ini.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca pada
umumnya dan bagi penulis pada khususnya. Amin.

…………, Maret 2021

Penulis.

5
DAFTAR ISI

LEMBAR SAMPUL i

LEMBAR IDENTITAS ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI v

A. PENDAHULUAN 1

1. Latar Belakang 1

2. Tujuan Umum 1

B. PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI 2

1. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan 2

2. Jenis Kegiatan 2

3. Tujuan PD 2

4. Uraian Materi PD 2

5. Strategi pelaksanaan 2

6. Tindak Lanjut 3

7. Dampak PD 3

C. PENUTUP 3

LAMPIRAN-LAMPIRAN 4

6
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Skor  kompetensi  siswa  Indonesia  dalam  membaca,  matematika, dan 

sains  pada  2018  lebih  rendah  dibanding  pengukuran  serupa  tiga  tahun 

sebelumnya.  Alih-alih  menanjak,  bahkan  nilai  kemampuan membaca tahun 

lalu setara dengan capaian tahun 2000. 

Kabar  buruk  ini  datang  setelah  pada  3  Desember  lalu  Kementerian 

Pendidikan  dan  Kebudayaan  merilis  hasil  Program  Penilaian  Pelajar 

Internasional  (Programme  for  International  Students  Assessment,  PISA) 

2018.  Hasil  dari  pengukuran  global  untuk  siswa  berusia  15  tahun  itu 

menunjukkan  bahwa  rata-rata  skor  siswa  Indonesia  adalah  371  dalam 

membaca,  matematika  379,  dan  sains  396.  Capaian  skor  tersebut di bawah 

rerata  79  negara-negara  peserta  PISA,  yakni  487  untuk  kemampuan 

membaca, dan 489 untuk kemampuan matematika dan sains. 

Dalam  PISA  sebelumnya,  tahun  2015,  siswa  Indonesia  mencatatkan 

rata-rata  yang  lebih  tinggi  untuk  semua  bidang  yaitu  397,  386,  dan  403 

untuk  kemampuan  membaca,  matematika,  dan  sains.  Mengapa  hasil 

penilaian  siswa  Indonesia  pada  studi  global  yang  diselenggarakan  tiga 

tahun  sekali  itu  justru  melorot  signifikan?  Hasil  buruk  kemampuan  literasi 

siswa  pada  PISA  2018  cukup  mengagetkan  banyak  pihak,  terutama  karena 

terjadi setelah digalakkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sejak 2016. 

Dari  laporan  PISA  diketahui  bahwa  rendahnya  kualitas  guru  dan 

disparitas  mutu  pendidikan  di  Indonesia  diduga  sebagai  penyebab  utama 

buruknya  kemampuan  literasi  siswa  secara  umum.  Penyebab  lainnya,  saya 

kira  Gerakan  Literasi  Sekolah  gagal  mendongkrak  kualitas  literasi  siswa. 

Tingkat  literasi  yang  rendah  merupakan  masalah  mendasar  yang  memiliki 

dampak  sangat  luas  bagi  kemajuan  bangsa  karena  sebagian  besar 

keterampilan  dan  pengetahuan  yang  lebih  mutakhir  diperoleh  melalui 

1
kegiatan  membaca.  Masyarakat  pembaca  yang  terampil  -  mampu 

membaca,  memahami,  mengevaluasi,  dan  menyaring  informasi  -  akan 

dapat menuai manfaat sebesar-besarnya dari sumber bacaan. 

Dengan  adanya  diagnosis  kompetensi  siswa  Indonesia  dari  survei 

PISA,  perlu ditindak lanjuti dengan meningkatkan kualitas guru, mengurangi 

disparitas  pendidikan,  dan  menjalankan  berbagai  program  pendidikan 

secara  sistematis  dan  menyeluruh.Sistem  pendidikan  dan  pelatihan  guru, 

serta  sistem  penempatan  dan  perekrutan  guru  merupakan  dua  hal  yang 

sudah darurat untuk segera diperbaiki. 

Selain  itu,  sistem  penilaian  dan  kurikulum  yang  selama  ini  menjadi 

panduan  utama  guru  dalam  mengajar  perlu  juga  ditinjau  ulang  agar  tidak 

semakin  mengarahkan  mereka  menjadi  guru  yang  menghambat  belajar. 

Partisipasi  aktif  dari  orang  tua  dan  masyarakat  dalam  menumbuhkan 

budaya  belajar  juga  diperlukan  untuk  mensinergikan  program-program  ini. 

Perlu  komitmen  semua  pihak  dalam  menyukseskan  program  pemerintah 

seperti  Gerakan  Literasi  Sekolah  (GLS),  agar  tidak  sekadar  menjadi  slogan. 

Seperti  kata  Menteri  Pendidikan  dan  Kebudayaan Nadiem Makarim, impian 

untuk  dapat  memiliki  capaian  rerata  setara  negara-negara  OECD  dalam 

PISA  hanya  dapat  diwujudkan  dengan  optimisme  untuk  bekerja  keras  dari 

semua pihak. 

2. Tujuan
“​PELATIHAN PENINGKATAN BUDAYA LITERASI GURU DAN SISWA”
bertujuan untuk :

1. Meningkatkan wawasan guru dalam hal literasi untuk meningkatkan budaya literasi
2. Meningkatkan wawasan guru dalam mempersiapkan diri atau siswa agar dapat
membangun bidaya literasi menuju sukses AKM
3. Meningkatkan wawasan guru dalam penulisan artikel popular

2
4. Guru dapat menulis artikel popular sesuai dengan kaidah kaidahnya
5. Guru dapat menulis best practice dan PTS sesuai dengan kaidah kaidahnya
6. Meningkatkan wawasan guru mengenai PTK dan kenaikan pangkat

3
B. PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI

Kegiatan pengembangan diri “​PELATIHAN PENINGKATAN BUDAYA


LITERASI GURU DAN SISWA” ​adalah sebagai berikut:

1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 9 s.d 14 Materi 2021 secara online yang
diselenggarakan oleh E-guru

2. Jenis Kegiatan
Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah menjadi peserta pada
“​PELATIHAN PENINGKATAN BUDAYA LITERASI GURU DAN SISWA”

3. Tujuan Pengembangan Diri


Tujuan dari pengembangan diri ini adalah:
1) Meningkatkan wawasan guru dalam hal literasi untuk meningkatkan budaya
literasi
2) Meningkatkan wawasan guru dalam mempersiapkan diri atau siswa agar dapat
membangun bidaya literasi menuju sukses AKM
3) Meningkatkan wawasan guru dalam penulisan artikel popular
4) Guru dapat menulis artikel popular sesuai dengan kaidah kaidahnya
5) Guru dapat menulis best practice dan PTS sesuai dengan kaidah kaidahnya
6) Meningkatkan wawasan guru mengenai PTK dan kenaikan pangkat

4. Uraian Materi.
Materi utama yang diberikan dalam pelatihan ini adalah:
1. Meningkatkan Literasi Peserta Didik Melalui Lembar Kerja Siswa
2. Membangun Budaya Literasi Sekolah Menuju Sukses AKM
3. Menjadi Guru Produktif dengan Menulis Artikel Populer
4. Kiat Menulis Best Practice dan PTS
5. PTK dan Kenaikan Pangkat

4
5. Strategi Pelaksanaan
Pelaksanaan “​PELATIHAN PENINGKATAN BUDAYA LITERASI GURU
DAN SISWA” ini dilakukan dengan metode : Pembimbingan, diskusi dan
penugasan secara daring melalui grup telegram dan zoom/ siaran Langsung
Youtube.

6. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan pengembangan diri ini adalah
peserta mengaplikasikan hasil pelatihan ini kepada siswa untuk pembelajaran
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan kinerja sekolah.

6. Dampak Pengembangan Diri


Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan
adalah:
a. Penulis semakin menyadari bahwa untuk menjadi guru yang profesional, harus
disertai dengan upaya meningkatkan kompetensi dalam pengetahuan .
b. Guru mampu meningkatkan budaya literasinya dan literasi siswa.

5
C. PENUTUP

Penyelenggaraan “​PELATIHAN PENINGKATAN BUDAYA LITERASI


GURU DAN SISWA” ini sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan
kompetensi dalam pengetahuan serta pemehaman mengenai Asesmen kompetensi
minimum, survey karakter, dam survey lingkungan belajar.yang berkualitas serta
meningkatkan mutu pendidikan.

Penulis berharap kegiatan ini ditindak lanjuti dengan tetap mengedepankan


upaya meningkatkan mutu dan pelayanan pada dunia pendidikan.

6
Lampiran :
1. REKAPITULASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

No Nama Kegiatan Materi PD/ Peran Waktu/ Nama Tempat Institusi


Kompetensi Guru Jam Fasilitator Kegiatan Penyeleng
P gara
D
1 “​PELATIHAN Materi: Peserta 9- 14 1. Agus Di ……. E-Guru
1. Meningkatkan Maret Sani
PENINGKATA
Literasi Peserta 2021 Wijaya,
N BUDAYA M.Pd.
Didik Melalui 2. Marjito,
LITERASI
Lembar Kerja S.Pd.
GURU DAN 3. Muhamm
Siswa ad Haris
SISWA”
2. Membangun Suhud,
S.S.
Budaya 4. Supiani,
Literasi S.Pd.
5. Harna
Sekolah Yulistiyar
Menuju ini, S.Pd.,
M.Pd.
Sukses AKM
3. Menjadi
Guru
Produktif
dengan
Menulis
Artikel
Populer
4. Kiat Menulis
Best Practice
dan PTS
5. PTK
dan
Kenaika

7
n
Pangkat

Lampiran ;

1. Fotocopy sertifikat

8
9
2. Undangan

Nomor : 026/ KGT.01/EGURUID/III/2021


Lamp : 2 lembar

Perihal : Undangan Pelatihan Peningkatan Literasi

Yth. Pimpinan Sekolah/ Perguruan Tinggi/ Instansi

.................................................................

Di Tempat

Dengan hormat,

Bersama ini kami sampaikan bahwa e-guru.id akan menyelenggarakan


“Pelatihan Peningkatan Budaya Literasi Guru dan Siswa” ​yang akan
diselenggarakan secara online, pada:

Hari/ Tanggal : Selasa- Minggu/ 9-14 Maret 2021

Waktu : Pukul 13.00 – 15.00 WIB

Keterangan : Jadwal setiap pertemuan terlampir

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengharap Bapak/Ibu dapat menugaskan


guru di sekolah/madrasah yang Bapak/Ibu pimpin untuk mengikuti Pelatihan
tersebut.

Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan partisipasinya kami
ucapkan terima kasih.

Semarang, 3 Maret 2021

Heri Triluqman BS, M.Kom, M.Pd​.

10

Anda mungkin juga menyukai