Anda di halaman 1dari 6

Vol.3 No.

4 September 2022 5695


……………………………………………………………………………………………………...
MANAJEMEN NYERI NON FARMAKOLOGI GUIDED IMAGERY PADA PASIEN POST
OPERASI CARCINOMA MAMMAE

Oleh
Yuli Yanti1),
Amin Susanto2)
1,2 Program Studi Profesi Ners, Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa

Jl. Raden Patah No 100 Ledug, Purwokerto 53182, Indonesia


E-mail: 1yuliy7140@gmail.com, 2aminsusanto@uhb.ac.id

Abstrak
Data di Indonesia kanker payudara memiliki jumlah kasus baru tertinggi sebesar 65.858 kasus atau
16,6% dari total 396.914 kasus, prevalensi kanker berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia
menunjukkan adanya peningkatan 1,79 per 1000 penduduk. Nyeri pasca operasi muncul sebagai
gejala lanjutan post operative kanker payudara. Nyeri yang timbul dapat mengganggu rasa nyaman
pasien akibat dari kerusakan jaringan pasca operasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan
Asuhan keperawatan dengan manajemen nyeri non farmakologi guided imagery pada pasien dengan
post operasi carcinoma mammae. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus (Case Study) pada
Ny. N dengan post operasi ca mammae di Ruang Wijaya Kusuma Rumah Sakit Umum Daerah Prof.
Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Perawat memberikan asuhan keperawatan manajemen nyeri
menggunakan teknik guided imagery selama 3 x 24 jam. Proses asuhan keperawatan dilakukan pada
tanggal 2-5 Februari 2022 dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi
langsung, wawancara kepada pasien, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
didapatkan hasil nyeri berkurang dari sebelum dilakukan tindakan dengan skala 6 (sedang) dan
setelah dilakukan tindakan menjadi skala 3 (ringan).
Kata Kunci: Carcinoma Mammae, Nyeri, Guided Imagery

PENDAHULUAN umum menjadi penyebab kematian kedua di


Ca mammae atau kanker payudara seluruh dunia. Diperkirakan pada tahun 2040
merupakan tumor ganas pada payudara yang penyakit kanker akan terus bertambah dan
menginvasi daerah sekitar payudara dan berlipat ganda (World Health Oranization,
menyebar keseluruh tubuh (Society, 2018). 2018). Tahun 2019 di Amerika serikat
Kanker payudara secara global menyebabkan diperkirakan terdapat jumlah kasus baru dengan
angka kematian tertinggi pada wanita dan total sekitar 1.762.450 tiap hari dan kasus kanker
epidemiologinya menyebar merata tanpa payudara pada wanita diperkirakan sekitar
terkendali, prevelensi angka kejadian kanker 62.930 kasus (Sung et al., 2021).
payudara cukup tinggi mulai dari luar negeri Data di Indonesia kanker payudara
sampai dalam negeri. memiliki jumlah kasus baru tertinggi sebesar
Berdasarkan data GLOBOCAN pada tahun 65.858 kasus atau 16,6% dari total 396.914
2018 kasus kanker payudara sebesar 2.088.849 kasus, prevalensi kanker berdasarkan diagnosis
(11,6%) dan menyumbang angka kematian dokter di Indonesia menunjukkan adanya
sebesar 626.679 (6,6%) keseluruhan angka peningkatan 1,79 per 1000 penduduk. Faktor
kematian disebabkan oleh kanker. World Health risiko tinggi penyebab kanker payudara meliputi
Organization (WHO) melalui International jenis kelamin, usia, riwayat keluarga, genetik,
Agency for Research on Cancer (IARC) siklus mentruasi, melahirkan dan riwayat kanker
menyatakan bahwa kanker merupakan salah satu sebelumnya. Data dari Riset Kesehatan Dasar
masalah kesehatan utama masyarakat dan paling (KEMENKES RI, 2018) prevalensi kanker

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
5696 Vol.3 No.4 September 2022
………………………………………………………………………………………………………….
berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia 1,8% Berdasarkan uraian latar belakang
permil. Proporsi jenis tatalaksana kanker pada sehingga peneliti tertarik mengangkat masalah
penduduk semua umur yang terdiagnosis kanker dengan judul “Manajemen Nyeri Non
oleh dokter dilakukan pembedahan sebesar Farmakologi Guided Imagery Pada Pasien Ny. N
61,8 % (KEMENKES RI, 2018). Post Operasi Carsinoma Mammae Di RSUD
Nyeri sering terjadi pada pasien kanker, Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto”.
terutama pada stadium lanjut dimana
prevalensinya diperkirakan lebih dari 70% LANDASAN TEORI
berkontribusi pada kesehatan fisik dan a. Carsinoma Mammae
emosional. Nyeri pada kanker payudara yang Carcinoma mammae merupakan gangguan
mengganggu dapat disebabkan karena kondisi dalam pertumbuhan sel normal mammae dimana
fisik dan non fisik sehingga dapat menyebabkan sel abnormal timbul dari sel-sel normal,
terjadinya gangguan rasa nyaman dan penurunan berkembang biak dan menginfiltrasi jaringan
aktivitas). Nyeri yang dirasakan pasien ca limfe dan pembuluh darah (Nurarif & Huda,
mammae biasanya berupa nyeri akut maupun 2015).
nyeri kronis. Kondisi tersebut membutuhkan Tanda gejala Ca Mammae kini mempunyai
tindakan mastektomi, namun sebagian besar ciri fisik yang khas, mirip pada tumor jinak,
kanker payudara dapat diobati dengan prosedur massa lunak, batas tegas, mobile, bentuk bulat
“lumpektomi” atau mastektomi parsial, di mana dan elips. Gejala carcinoma kadang tak nyeri,
hanya tumor yang diangkat dari payudara. kadang nyeri, adanya keluaran dari puting susu,
Tindakan operative yang dilakukan akan puting eritemme, mengeras asimetik, inversi,
menimbulkan permasalahan baru yaitu nyeri gejala lain nyeri tulang, berat badan turun dapat
pasca operasi. Nyeri pasca operasi muncul sebagai petunjuk adanya metastase (Nurarif &
sebagai gejala lanjutan post operative kanker Huda, 2015).
payudara. Nyeri yang timbul dapat mengganggu
rasa nyaman pasien akibat dari kerusakan b. Nyeri
jaringan pasca operasi. Nyeri pasca operasi dapat Nyeri adalah perasaan yang tidak nyaman
dievalusi melalui ekspresi wajah pasien, maupun yang sangat subjektif dan hanya orang yang
ungkapan langsung dari pasien (M Bahrudin, mengalaminya yang dapat menjelaskan dan
2018). mengevaluasi perasaan tersebut. Keluhan
Pendekatan non farmakologi yang biasa sensorik yang dinyatakan seperti pegal, linu,
dilakukan dalam upaya penanganan nyeri pada ngilu dan seterusnya dapat dianggap sebagai
pasien pasca operasi Ca mamae adalah modalitas nyeri. Nyeri merupakan tanda penting
distraction therapy seperti terapi music, teknik terhadap adanya gangguan fisiologis atau
napas dalam, dan imajinasi terbimbing (Yaban, jaringan (Mubarak, 2015).
2019). Dalam sebuah penelitian yang Terdapat tiga komponen fisiologis dalam
sebelumnya dilakukan, disebutkan bahwa nyeri yaitu resepsi, presepsi, dan relaksi.
distraction therapy dapat menurunkan skala Stimulus penghasil nyeri mengirimkan impuls
nyeri secara efektif (Yaban, 2019). Hasil melalui serabut saraf perifer. Serabut nyeri
penelitian yang dilkaukan oleh (Rosida & Warti memasuki medula spinalis dan menjalani salah
Ningsih, 2020) menggunakan rumus Paired T- satu dari beberapa rute saraf dan akhirnya sampai
Test didapatkan nilai probabilitas 0,00 maka, di dalam masa berwarna abu-abu di medula
dapat diartikan nilai probabilitas < 0,05 yang spinalis. Terdapat pesan nyeri dapat berinteraksi
artinya terdapat pengaruh pemberian imajinasi dengan sel-sel saraf inhibitor, mencegah stimulus
terbimbing dalam menurunkan skala nyeri pada nyeri sehingga tidak mencapai otak atau
pasien post operasi kanker payudara. ditransmisi tanpa hambatan ke korteks serebral,
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.3 No.4 September 2022 5697
……………………………………………………………………………………………………...
maka otak menginterpretasi kualitas nyeri dan untuk perlahan-lahan menutup matanya
memproses informasi tentang pengalaman dan dan fokus pada nafas mereka.
pengetahuan yang dimiliki serta asosiasi e) Klien didorong untuk relaks,
kebudayaan dalam upaya mempersiapkan nyeri mengosongkan pikiran dan memenuhi
(Tamsuri, 2012). pikiran dengan bayangan yang membuat
Tingkat nyeri dapat diukur menggunakan damai dan tenang.
skala Numerik Rating Scale dimana skala 0: f) Klien dibawa menuju tempat spesial
Tidak nyeri, 1-3 (Nyeri ringan), 4-6 (Nyeri dalam imajinasi mereka.
sedang), 7-9 (Nyeri berat terkontrol) dan 10 g) Pendegaran difokuskan pada semua
(Nyeri berat tidak terkontrol). detail dari pemandangan tersebut, pada
apa yang terlihat, terdengar dan tercium
c. Guided Imagery dimana mereka berada di tempat special
Guided imagery adalah metode relaksasi tersebut.
untuk mengkhayalkan tempat dan kejadian h) Dalam melakukan teknik ini,dapat juga
berhubungan dengan rasa relaksasi yang digunakan uadiotape dengan musik yang
menyenangkan. Khayalan tersebut lembut atau suara-suara alam sebagai
memungkinkan klien memasuki keadaan atau background, waktu yang digunakan 10-
pengalaman relaksasi (Novarenta, 2017). 20 menit.
Teknik ini dimulai dengan proses relaksasi 4) Tahap terminasi
pada umumnya yaitu meminta kepada klien a) Evaluasi respon klien terhadap tindakan
untuk perlahan-lahan menutup matanya dan yang telah dilakukan
fokus, pada nafas mereka, klien didorong untuk b) Rencana tindak lanjut
relaksasi mengosongkan pikiran dan memenuhi c) Kontrak waktu
pikiran dengan bayangan untuk membuat damai d) Dokumentasi
dan tenang (Smeltzer et all, 2012).
Selanjutnya prosedur teknik guided METODE PENELITIAN
imagery yang dapat dilakukan menurut Smeltzer Penelitian ini menggunakan metode studi
et all., (2012) adalah sebagai berikut: kasus (Case Study) pada Ny. N dengan post
1) Tahap pra interaksi operasi ca mammae di Ruang Wijaya Kusuma
a) Mengeksplorasi perasaan, harapan, dan Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono
kecemasan diri sendiri. Soekarjo Purwokerto. Perawat memberikan
b) Mengumpulkan data tentang pasien asuhan keperawatan manajemen nyeri
c) Merencanakan pertemuan pertama menggunakan teknik guided imagery selama 3 x
dengan klien. 24 jam. Proses asuhan keperawatan dilakukan
2) Tahap orientasi pada tanggal 2-5 Februari 2022 dengan teknik
a) Berikan salam, tanyakan nama pasien dan pengumpulan data yang digunakan adalah
perkenalkan diri observasi langsung, wawancara kepada pasien,
b) Menjelaskan prosedur dan tujuan kepada dan dokumentasi (Arikunto, 2012).
klien atau keluarga klien
3) Tahap kerja HASIL DAN PEMBAHASAN
a) Memberi kesempatan klien untuk Hasil
bertanya Ny. N dengan post ca mammae berusia 54
b) Menjaga privasi klien tahun, bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan
c) Mencuci tangan hasil pengkajian menunjukkan pasien
d) Dimulai dengan proses relaksasi pada mengatakan nyeri pada luka post operasi, dengan
umumnya yaitu meminta kepada klien pengkajian nyeri menggunakan PQRST

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
5698 Vol.3 No.4 September 2022
………………………………………………………………………………………………………….
menunjukkan P : Pasien mengatakan nyeri pada asuhan keperawatan komperhensif meliputi
bagian luka operasi payudara bagian kanan, Q : pengkajian, diagnose, intervensi, implementasi
nyeri seperti tertusuk dan tertekan, R : pasien dan evaluasi.
mnegatakan nyeri post operasi pada bagian Nyeri akut merupakan diagnosa yang
payudara sebelah kanan menjalar ke punggung sesuai dengan diagnosis keperawatan yang
belakang bagian kanan, S : pasien mengtakan terdapat dalam (Tim Pokja SDKI DPP PPNI,
nyeri skala 6 dari 10 dan T : pasien mengtakan 2017). Nyeri akut dapat berupa adanya keluhan
nyeri saat digerakkan. Terlihat pasien meringis nyeri, tampak meringis kesakitan, bersikap
kesakitan dan pasien tampak melindungi daerah sangat berhati-hati, waspada dan gelisah,
yang nyeri yaitu payudara sebelah kanan. Vital terkadang nadi meningkat, pola nafas meningkat,
sign menunjukkan TD: 130/85x/menit, RR: dan pola tidur terganggu karena menahan rasa
20x/menit dan suhu 36℃. nyeri. Nyeri yang dirasakan oleh pasien nyeri
Dari hasil pengkajian menunjukkan pasien pada bagian payudara sebelah kanan hingga
mengalami masalah nyeri akut. Sehingga, upaya menjalar ke punggung. Hal ini sesuai dengan
untuk menyelesaikan masalah keperawatan (Nurarif & Huda, 2015) bahwa tanda gejala
peneliti berfokus pada masalah nyeri akut. nyang muncul pada pasien ca mammae salah
Implementasi hari pertama peneliti satunya adalah pembengkakan pada payudara
mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi , sehingga terjadi peningkatan masa tumor dan
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri, mendesak ke pembuluh darah sehingga aliran
kemudian mengidentifikasi skala nyeri yang darah terhambat hingga terjadi hypoxia,
dirasakan pasien. Pada hari pertama peneliti juga kemudian terjadi penumpukan bakteri pathogen
memberikan manajemen nyeri yaitu teknik yang menyebabkan infeksi menjadi keluarnya
guided imagery yang berupaya untuk cairan nanah. Pada kondisi tersebut pasien harus
menurunkan nyeri didapatkan hasil pasien masih dilakukan tindakan operasi masektomi untuk
sedikit merasakan nyeri seperti tertusuk-tusuk mengangkat jaringan masa tumor pada payudara.
dan tertekan, dengan skala nyeri menjadi 5 dari Setelah pasien menjalani operasi pasien akan
sebelum dilakukan intervensi yaitu skala 6. mengeluh nyeri jika efek anastesi hilang.
Implementasi hari kedua, peneliti Manajemen nyeri merupakan salah satu
memberikan manajemen nyeri teknik guided tindakan yang dapat dilakukan untuk
imagery dan berkolaborasi pemberian injeksi mengurangi rasa nyeri. Manajemen nyeri
analgesic ketorolac 10 mg. pasien mengatakan dilakukan dengan mengidentifikasi lokasi,
nyeri berkurang menjadi skala 4 dan pasien juga durasi, frekuensi, intensitas nyeri, skala dan
terlihat menjadi rileks setelah dilakukan mengidentifikasi faktor yang dapat memperberat
intervensi manajemen nyeri guided imagery. nyeri. Tugas perawat memberikan tindakan
Implementasi hari ketiga peneliti keperawatan seperti melakukan tindakan non
memberikan intervensi manajemen nyeri teknik farmakologi seperti melakukan relaksasi nafas
guided imagery didapatkan hasil pasien dalam, kompres hangat, teknik guided imagery,
mengatakan nyeri berkurang menjadi skala 3, serta mengontrol lingkungan yang ada disekitar
vital sign menunjukkan TD: 120/70 mmHg, N: pasien mulai dari suhu ruangan, pencahayaan
67x/menit, RR: 20x/menit dan suhu 36,2℃. sehingga klien dapat beristirahat. Kemudian
perawat juga berkolaborasi dengan dokter dalam
Pembahasan pemberian obat analgesic sebagai terapi
Kasus yang terjadi pada Ny. N adalah salah tambahan untuk mengurangi rasa nyeri yang
satu masalah kesehatan yang bisa terjadi pada tidak tertahankan.
wanita yaitu ca mammae. Kegiatan yang dapat Guided Imagery merupakan sebuah teknik
dilakukan perawat adalah dengan memberikan yang menggunakan imajinasi dan visualisasi
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.3 No.4 September 2022 5699
……………………………………………………………………………………………………...
untuk membantu mengurangi stres dan a/umum/20220202/1639254/kanker-
mendorong relaksasi. Teknik ini akan berhasil payudara-paling-banyak-di-indonesia-
jika pasien mengikuti arahan dari perawat. kemenkes-targetkan-pemerataan-layanan-
Penelitian yang dilakukan oleh (Rosida & Warti kesehatan/.
Ningsih, 2020). Guided imagery dilakukan [3] M Bahrudin. (2018). Patofisiologi Nyeri.
dengan kisaran waktu 15-20 menit selama 3 hari Jakarta : Santika Medika.
dan dapat digabungkan dengan terapi non [4] Mubarak, W. I. (2015). Buku Ajar Ilmu
farmakologi lainnya. Manajemen guided Keperawatann Dasar Buku 2. Jakarta :
imagery juga dapat dilakukan bersamaan dengan Salemba Medika.
kolaborasi pemberian obat analgesic untuk [5] Novarenta. (2017). Guided Imageri Untuk
mengurangi nyeri tingkat ringan hingga sedang. Mengurangi Rasa Nyeri. Kesehatan
Pemberian asuhan keperawatan perawat dapat Masyarakat, 3(2).
melakukan teknik guided imagery untuk [6] Nurarif, & Huda, A. (2015). Asuhan
mengurangi rasa nyeri yang dirasakan pasien. Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis dan NANDA, NIC, NOC (3rd ed.).
PENUTUP Yogyakarta : Mediaction Publishing.
Kesimpulan [7] Rosida, S. R., & Warti Ningsih. (2020).
Berdasarkan proses asuhan keperawatan Manajemen Nyeri Melalui Imajinasi
yang telah dilakukan pada Ny. N dengan Terbimbing Dalam Menurunkan Nyeri
diagnosa medis Ca. Mammae terjadi penurunan pada Asuhan Keperawatan Post Operasi
tingkat nyeri dari sebelum dilakukan intervensi Kanker Payudara. Jurnal Keperawatan
teknik guided imagery dan sesudah dilakukan CARE, 10(1).
intervensi teknik guided imagery dari sebelum [8] Smeltzer et all. (2012). Buku Ajar
dilakukan skala nyeri 6 (sedang) dan setelah Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
dilakukan menjadi skala 3 (ringan). Hal ini dapat EGC.
disimpulkan bahwa adanya pengaruh teknik [9] Society, A. C. (2018). Cancer facts and
guided imagery terhadap penurunan nyeri post figure. Atlanta American Cancer Society.
operasi ca mammae di Ruang Wijaya Kusuma [10] Sung, H., Ferlay, J., Siegel, R.,
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Laversanne, M., Soerjomataram, I., Jernal,
Saran A., & Et, A. (2021). Global Cancer
1. Bagi Penulis diharapkan studi kasus ini Statistic 2020:GLOBOCAN Estimates of
dapat dijadikan sebagai acuan dan menjadi Incidence and Mortality Worldwide for 36
bahan pembanding pada studi kasus Cancers in 185 Countries. Ca Cancer J
selanjutnya dengan permasalahan yang Clin.
sama. [11] Tamsuri, A. (2012). Konsep dan
2. Bagi tenaga keperawatan untuk dapat Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC.
meningkatkan motivasi dan dorongan dalam [12] Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017).
menjalani perawatan diruang rawat inap. Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia:Definisi dan Indikator
DAFTAR PUSTAKA Diagnostik (1st ed.). Jakarta : Dewan
[1] Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian : Pengurus PPNI.
Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). [13] World Health Oranization. (2018). Global
Jakarta : In Rineka Cipta. Center Observatory. IARC/GLOBOCAN
[2] KEMENKES RI. (2018). Angka Kejadian Https://www.iarc.who.int/infographics/glo
Kanker Payudara. bocan-2018-latest-global-cancer-data/.
Https://sehatnegeriku.kemenkes.go.id/bac

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
5700 Vol.3 No.4 September 2022
………………………………………………………………………………………………………….
[14] Yaban. (2019). Pengaruh Terapi Guided
Imagery Terhadap Nyeri Pada Pasien Post
Operasi Kanker Payudara. Jurnal
Abuyatama, 2(1).

………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)

Anda mungkin juga menyukai