Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENGGUNAAN EYD PADA BAHASA INDONESIA

DOSEN
Sri Endah

DISUSUN OLEH
1. Hellen yuhanda
2. Tessa febriani
3. Dea nanda
4. Faiza andini
5. Gustiandio
6. Teruji mussalam

POLITEKNIK NEGERI PADANG


JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
USAHA PERJALANAN WISATA

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak
lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap
lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Padang, 19 September 2022


Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………….... i
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. ii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………..... iii
BAB I PENDAHULUAN.....
A. Latar Belakang ……..………………………………………….… 1
B. Rumusan Masalah…..………………………………………….… 1
C. Tujuan Penulisan......................………………………………...… 2
BAB II PEMBAHASAN.....
2.1 Pengertian EYD ............................................................... 3
2.2 fungsi EYD atau ejaan.................................................. 4
2.3 sejarah ejaan..................................................... 4
2.4 sejarah ejaan yang disempurnakan ............................................ 5.6
2.5 penggunaan EYD pada huruf kapital..................................... 6.7
2.6 penggunaan EYD pada tanda baca..........................................6.7
BAB III PENUTUP.....
3.1 Kesimpulan..................................................................................... 9
3.2 Saran............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 12
I. Penyusunan karangan ilmiah
Tujuan pembuatan karangan ilmiah
 Pembaca dapat menjelaskan wujud karangan ilmiah
 Pembaca dapat membuat karangan ilmiah sesuai dengan hakikat karangan
ilmiah
 Pembaca dapat membuat karangan ilmiah sesuai dengan aturan fisik karangan
ilmiah
 Pembaca dapat membuat karangan ilmiah sesuai dengan aturan pengacuan
karangan ilmiah
 Pembaca dapat membuat karangan ilmiah sesuai dengan aturan penulisan
daftar pustaka
 Pembaca dapat membuat karangan ilmiah sesuai dengan aturan penulisan
catatan kaki(jika menggunakan catatan kaki)
 Pembaca dapat membuat abstrak dengan ringkasan penelitian
 Pembaca dapat menyajikan dan mempertahankan hasil penelitian.

A. WUJUD KARANGAN ILMIAH


Karangan ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa,baik sejana maupun pascaserjana
banyak jenisnya,seperti makalah,laporan praktik,skripsi(tugas akhir),tesis dan artikel
jurnal.laporan praktik dibuat berdasarkan hasil kegiatan praktik,baik praktik di
laboratorium maupun praktik di lapangan.

 Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasan
nya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris objektif. Makalah lazim dibuat
dalam bentuk tugas mengkaji suatu topik tertentu dalam suatu mata kuliah. Makalah
terdiri dari penyususnan 3 bab, penyususnan makalah terebut terdiri atas bab 1
(pendahuluan),bab 2 (pembahasan), bab 3 (penutup). Jadi penyusunan bab makalah
tersebut seperti berikut:
Bab 1 : pendahuluan ( latar belakang,masalah,rumusan masalah,dan tujuan)
Bab 2 : pembahasan (isinya sesuai dengan jumlah tujuan)
Bab 3 : penutup (simpulan dan saran)

 Laporan praktik
Merupakan karangan ilmiah yang isinya adalah pembahasan hasil kerja praktik,baik
hasil praktik di laboratorium maupun hasil praktik di lapangan. Secara fisik laporan
praktik ditulis sebanyak 15-30 halaman yaitu minimal 3 bab. Bahkan bisa ditulis lebih
dari 3 bab jika materi pembahasan dipisahkan atas beberapa bab. Jadi penyusunan bab
laporan praktik tersebut seperti berikut:
Bab 1 : pendahuluan ( latar belakang,masalah,rumusan masalah,dan tujuan)
Bab 2 : pembahasan (isinya sesuai dengan jumlah tujuan)
Bab 3 : penutup (simpulan dan saran)
 Tugas akhir dan skripsi
Adalah karangan ilmiah yang ditulis sebagai suatu tugas akhir untuk memenuhi
sebagian syarat kelulusan pada tingkat akademik/diploma.tugas akhir ini ditulis,baik
dalam bentuk karangan ilmiah konseptual maupun dalam bentuk karangan ilmiah
yang disusun dari hasil penelitian sederhana. Penyusunan bab tugas akhir tersebut
adalah sebagai berikut:
Bab 1 : pendahuluan ( latar belakang,masalah,rumusan masalah,tujuan,teori,dan
metodologi (jika penelitian) )
Bab 2 : pembahasan (isinya sesuai dengan jumlah tujuan)
Bab 3 : penutup (simpulan dan saran)

Skripsi adalah karangan ilmiah berupa laporan penelitian sebagai tugas akhir untuk
memperoleh gelar serjana (S1) di perguruan tinggi. Skripsi adalah karangan ilmiah
yang menguraikan suatu masalah yang didukung oleh data dan fakta empiris dan
objektif.
Secara fisik skripsi dibuat sekitar 50 halaman,Skripsi ditulis sebanyak 5 bab yaitu
Bab 1 : pendahuluan
Bab 2 : (landasan teoretis)
Bab 3 : metodologi
Bab 4 : pembahasan
Bab 5 : penutup

 Tesis
Adalah karangan ilmiah berupa laporan penelitian sebagai tugas akhir untuk
memperoleh gelar magister(S2) di perguruan tinggi tesis adalah karya tulis ilmiah
yang mengupas masalah (yang analisisnya lebih mendalam dibandingkan skripsi)dan
didukung oleh data dan fakta empiris-objektif ,baik berdasarkan penilitian lapangan
maupun penelitian diperperpustakaan.secara fisik,tesis dibuat minimal sekitar 100
halaman.sama dengan penyusunan skripsi,tesis dalam 5 bab yaitu bab
(pendahuluan),Bab 2(landasan teoritis),bab 3(metodologi),bab 4(pembahasan),bab
5(penutup).

 Disertai
Disertai adalah penilitian sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar
doktor(s3)diperguruan tinggi (dibandingkan dengan arifin ,1998 2-3) disertai adalah
karya tulis ilmiah yang mengupas masalah untuk mengemukakan suatu dalil dalam
berdasarkan data fakta empiris-objektif sahih dan analisis yang rinci.secara
fisik ,disertai ibuat minimal sekitar 200 halaman.

 Artikel ilmiah
Artikel ilmiah merupakan karngan ilmiah singkat (antara 20-30halaman)yang dapat
disusun berdsarkan laporan penelitian ,dan atau dari study kepustakaan .
Dalam perembangan terakhir ini,artikel ilmiah penelitian lazim terdiri atas empat
bagian berikut
1.Pendahuluan (latar belakang,masalah ,teori,rumusan masalah ,dan tujuan)
2.Metode penelitian
3.Hasil dan penelitan
4.penutup(simplan,saran/rekomendasi/implikasi)

Berbeda dengan artkel ilmiah penelitian ,artikel ilmiah konseptual lazim terdiri atas
tiga bagian;
a.pendahuluan
b.pembahasan
c.simpulan

B. Hakikat Karangan ilmiah


Karangan ilmiah merupakan suatu karangan yang memuat dan mengkaji suatu
masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan atau prosedur
ilmiah (Maryadi,2000;14).kaidah-kaidah keilmuan itu seperti (1)metode ilmiah
(2)bahasa indonesia baku (3) tata tulis ilmiah (4)objektif (5) logis (6) empiris
(berdasarkan fakta) (7)sistematis (8)lugas (9)jelas dan (10) konsisten.
Karangan ilmiah yang ditulis dengan data akurat berarti bahwa isi atau substansi
persoalan yang disajikan selalu didukung dan bertolak dari data yang akurat.
Hal ini berarti bahwa kebenaran dalam karangan ilmiah adalah kebenaran yang
objektif,sesuai dengan data, dan fakta.

Tujuh persyaratan karangan ilmiah oleh Brotowidjoyo(dalam utorodewo,2001:11)


 Karangan (karya) ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan
aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.
 Karangan (karya) ilmiah ditulis secara cermat,cepat,benar,jujur dan tidak rekaan.
 Karangan (karya) ilmiah disusun secara sistematis dan setiap langkah direncanakan
secara terkendali,konseptual,dan prosedural.
 Karangan (karya) ilmiah menyajikan rangkaian sebab akibat dengan pemahaman dan
alasan induktif yang mendorong pembaca untuk menarik simpulan.
 Karangan (karya) ilmiah mengandung pandangan yang disertai dukungan dan
pembuktian berdasarkan suatu hipotesis.
 Karangan (karya) ilmiah ditulis secara tulus.yaitu hanya mengandung kebenaran
vaktual,tidak memanipulasi data,dan tidak bersifat emotif.
 Karangan (karya) ilmiah bersifat ekspositoris(pemaparan). Oleh sebab itu kerangka
karangan harus disusun secara cermat.

Ciri-ciri ragam bahasa ilmiah oleh johanes (1981)


 Nada ragam bahasa ilmiah bersifat formal dan objektif
 Lazim menggunakan titik pandang orang ke tiga
 Titik pandang nahu (gramatik) bersifat konsisten
 Ragam bahasa ilmiah menggunakan istilah khusus
 Tingkat formalitas ragam bahas ilmiah berada pada tingkat resmi
 Bentuk wacana yang digunakan dalam ragam bahasa ilmiah adalah bentuk
pemaparan,bukan argumentasi,deskripsi,maupun narasi
 Gagasan dalam ragam bahasa ilmiah digunakan dengan lengkap,jelas,ringkas,dan
tepat
 Dalam ragam bahasa ilmiah dihindari penggunaan unsur bahasa usang,kolot dan basi
 Dalam ragam bahasa ilmiah dihindari ungkapan-ungakapan yang ekstrem dan
emosional
 Dalam ragam bahasa ilmiah dihindari kata-kata yang mubazir
 Ragam bahasa ilmiah bersifat modern
 Ragam bahasa ilmiah digunakan sebagai alat berkomunikasi dengan pikiran dan
bukan perasaan
 ,panjang kalimat ragam bahasa ilmiah sedang
 Penggunaan majas dalam ragam bahasa ilmiah sangat terbatas.
 Ragam bahasa ilmiah lazim dilengkapi dengan gambar,diagram,peta,daftar dan tabel
 Dalam ragam bahasa ilmiah diutamakan penggunaan unsur mekanis secara
tepat,seperti huruf,tanda baca, lambang dalam ilmu,singkatan,dan rujukan.

7 ciri-ciri ragam bahasa oleh Suparno dkk (1984: 1-14)


 Bernalar
 Lugas dan jelas
 Berpangkau tolak pada gagasan
 Formal dan objektif
 Ringkas dan padat
 Konsisten
 Menggunakan istilah-istilah teknis

7 ciri-ciri bahasa oleh ramblan (1990:9-10)


 Baku
 Menggunakan istilah teknis
 Lebih berkomunikasi dengan pikiran dari padadengan perasaan
 Padu dalam hubungan dramatikal
 Logis dalam hubungan semantis
 Mengutamakan penggunaan kalimat pasif untuk mengutamakan peristiwa dari pada
pelaku
 Konsisten dalam banyak hal seperti penggunaan istilah,tanda baca,dan penggunaan
kata ganti

7 ciri-ciri ragam bahasa ilmiah oleh Basuki (2002: 75)


 Cendikia
 Lugas
 Jelas
 Formal
 Objektif
 Konsisten
 Bertolak dari gagasan .

C. FISIK KARANGAN ILMIAH

Anda mungkin juga menyukai