Disusun oleh:
Nazwa Nur Amani (210501110020)
Mei Monika Putri (210501110051)
Mohammad Wildan Mafakhir (210501110118)
Efriant Adam Surya (210501110216)
M. Fikrie Khaidar Ali Syahputra (210501110271)
PENDAHULUAN
Visi
Dalam menjalankan proses bisnisnya PT Dayamitra Telekomunikasi memiliki
visi sebagai berikut
“ Menjadi leader dan provider terbaik dalam penyediaan infrastruktur
telekomunikasi di Asia Tenggara “
Mitratel ingin menjadi Perusahaan yang mampu memberikan pelayanan
berkualitas khususnya Jasa Konstruksi, Perdagangan Umum dan Outsourcing. Kami
juga bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik diantara perusahaan-perusahaan
sejenis lainnya. Dengan pelayanan yang baik dan berkualitas, diharapkan terjalin
hubungan usaha yang berkesinambungan dengan mitra bisnis, untuk mencapai hasil
yang optimal bagi para pihak.
Misi
Misi Untuk meraih visi yang sudah disebutkan diatas PT Dayamitra
Telekomunikasi juga memiliki beberapa misi yang dilakukan,berikut misi dari PT
Dayamitra Telekomunikasi :
• Menyediakan layanan infrastructure solution dengan kualitas yang prima dan
harga yang kompetitif.
• Menciptakan value bagi Pemangku Kepentingan.
C. Budaya Perusahaan
Dalam setiap perusahaan memiliki budaya kerja yang menjadi landasan dalam
menjalankan bisnisnya. Pada PT Dayamitra Telekomunikasi memiliki tiga budaya
yang dijadikan landasan dalam menjalankan bisnisnya yaitu, philosophy to be the
best, principle to be the star, practices to be the winner. Penjelasan dari budaya
budaya ini sebagai berikut :
D. Logo Perusahaan
Dalam sebuah perusahaan, tentunya terdapat sebuah gambaran yang
menunjukan jati diri dari sebuah perusahan yaitu Logo. Berikut logo PT Dayamitra
Telekomunikasi
KAJIAN TEORI
Menurut Irawati (2006 : 22) rasio keuangan merupakan teknik analisis dalam bidang
manajemen keuangan yang dimanfaatkan sebagai alat ukur kondisi keuangan suatu
perusahaan dalam periode tertentu, ataupun hasil-hasil usaha dari suatu perusahaan pada satu
periode tertentu dengan jalan membandingkan dua buah variabel yang diambil dari laporan
keuangan perusahaan, baik daftar neraca maupun laba rugi.
a. Rasio Likuiditas
Fred Weston dikutip dari Kasmir (2008:129): menyebutkan bahwa rasio
likuiditas (liquidity ratio) merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek. Dalam rasio-rasio
likuiditas, analisa dapat dilakukan dengan menggunakan rasio sebagai berikut:
1) Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio lancar merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo dengan
aktiva lancar yang tersedia. Lukman Syamsuddin ( 2007 : 44 ) mengatakan bahwa
tidak ada suatu ketentuan mutlak berapa tingkat current ratio yang dianggap baik atau
yang harus dipertahankan oleh suatu perusahaan karena biaya tingkat current ratio ini
juga sangat tergantung pada jenis usaha dari masing-masing perusahaan.”
2) Rasio Cepat (Quick Ratio atau Acid Test Ratio)
Rasio cepat merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban atau utang lancar dengan aktiva lancar tanpa
memperhitungkan nilai persediaan.
b. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi /
efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Menurut
Rangkuti (2013: 92),“rasio aktivitas bertujuan untuk mengukur sampai seberapa jauh
aktivitas perusahaan dalam menggunakan dana-dananya secara efektif dan efsien”.
Dalam analisa aktivitas rasio yang digunakan adalah:
1. Rasio Perputaran Persediaan (Inventory turnover ratio) Rasio perputaran
persediaan, mengukur aktivitas atau likuiditas dari persediaan perusahaan.
Rumusnya :
c. Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva
perusahaan dibiayai dengan utang dan mengukur kemampuan perusahaan untuk
membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panajang
apabila perusahaan dilikuidasi (dibubarkan). Rasio yang digunakan adalah:
d. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua
kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah
karyawan, jumlah cabang dan sebagainya.
PEMBAHASAN
perputaran pendapatan
aktiva tetap rata- rata aset tetap