Anda di halaman 1dari 3

FEBRIS

1 Pengertian (Definisi) Febris/Demam adalah proses alami tubuh untuk melawan infeksi yang
. masuk ke dalam tubuh ketika suhu meningkat melebihi suhu tubuh
normal (>37,5°C). biasanya disebabkan oleh infeksi (bakteri, virus,
jamu atauparasit), penyakit autoimun, keganasan, ataupun obat – obatan
(Surinah dalam Hartini, 2015)
2 Assesmen Keperawatan 1. Anak rewel
. 2. Kulit kemerahan
3. Hangat pada sentuhan
4. Peningkatan frekuensi pernapasan
5. Menggigil
6. Dehidrasi
7. Lemah dan tidak nafsu makan
3 Diagnosa Keperawatan 1. Hipertermi
. 2. Intoleransi Aktivitas
4 Kriteria Evaluasi 1. Hipertermia
. Ekspektasi: termoregulasi membaik, dengan
Kriteria hasil :
a. Menggigil menurun
b. Pucat menurun
c. Suhu tubuh menurun
d. Suhu kulit menurun
e. Tekanan darah membaik
f. Ventilasi membaik
2. Intoleransi Aktivitas
Ekspektasi: membaik
Kriteria Hasil :
a. Frekuensi nadi meningkat
b. Saturasi oksigen meningkat
c. Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari meningkat
d. Kecepatan berjalan meningkat
e. Jarak jalan meningkat
f. Kekuatan tubuh bagian atas meningkat
g. Kekuatan tubuh bagian bawah meningkat
h. Keluhan lelah menurun
i. Perasaan lemah menurun
j. Warna kulit membaik
k. Tekanan darah membaik
l. Frekuensi napas membaik
5 Intervensi Keperawatan 1. Hipertermia
. Manajemen Nyeri
Tindakan :
a. Observasi
a. Identifikasi penyebeb hipertermia (mis, dehidrasi, terpapar
lingkungan panas, penggunaan inkubator)
b. Monitor suhu tubuh
c. Monitor kadar elektrolit
d. Monitor haluaran urine
e. Monitor komplikasi akibat hipertermia
b. Terapeutik
a. Sediakan lingkungan yang dingin
b. Longgarkan atau lepaskan pakaian
c. Basahi dan kipasi permukaan tubuh
d. ganti linen setiap hari atau lebih sering jika mengelami
hiperhidrosis (keringat berlebih)
e. lakukan pendinginan eksternal (Terapi Tepid Sponge)
f. Hindari pemeberian antiperetik atau aspirin
g. Berikan oksigen, jika perlu
c. Edukasi
Anjurkan tirah baring
d. Kolaborasi
Kolaborasi pemebrian cairan elektrolit dan elektrolit
intravena, jika perlu
2. Intoleransi Aktivitas
Manajemen Energi
Tindakan :
a. Observasi
1) Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan
kelelahan
2) Monitor kelelahan fisik dan emosional
3) Monitor pola dan jam tidur
4) Monitor lokasi dan ketidaknymanan selama melakukan
aktivitas
b. Terapeutik
1) Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus (mis,
cahaya, suara, dan kunjungan)
2) Lakukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
3) Berikan aktivitas sistraksi yang menenangkan
4) Fasilitasi duduk di sisi temat tidur, jika tidak dapat
berpindah dan berjalan
c. Edukasi
1) Anjurkan tirah baring
2) Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
3) Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang
4) Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan.
d. Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan.
6 Informasi dan Edukasi 1. Suhu tubuh menurun
. 2. Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari meningkat
7 Evaluasi Tujuan evaluasi untuk melihat kemampuan pasien dalam mencapai
. tujuan tindakan yang disesuaikan pada kriteria hasil dalam tahap
perencanaan

Anda mungkin juga menyukai