Anda di halaman 1dari 12

Cara Membaca dan Memahami Bahan Baku

pada Label Produk Skincare

Komunitas Selaras Alam

Grup WA

Jum’at, 7 Juli 2017

-----------------------------------

Gina Priadini

-----------------------------------

ATURAN UMUM PEMBUATAN LABEL

1. Label harus berisi keterangan mengenai kosmetik secara lengkap dan obyektif.

2. Dapat berupa tulisan, gambar, warnaatau kombinasi ketiganya yang dicantumkan pada
kemasan primer dan sekunder . Bila produk memiliki kemasan sekunder, identitas produk,
kuantitas netto dan peringatan wajib tertera pada kemasan sekunder.

3. Label harus mudah dibaca dan tidak mudah lepas, luntur, rusak atau terpisah dari kemasan.

4. Label harus mencantumkan penulisan :

a. Keterangan penggunaan

b. Cara penggunaan

c. Peringatan

Pengecualian untuk produk yang sudah jelas keterangan dan cara penggunaannya.

5. Pada Label Depan, umumnya informasi yang tertera adalah:

a. Bentuk sediaan (sabun, lotion, balm, atau sebagainya)

b. Kuantitas netto dari produk. Tertera dalam 2 bentuk besaran, yaitu US (oz, pounds, dll)
dan metrik (ml, gram, liter, dll)

c. Identitas produk (Nama produk dan merek )


6. Pada Label samping atau belakang, informasi yang tertera adalah:

a. Nama produsen dan alamat . Berupa alamat lengkap, kota dan negara . Dapat dilengkapi
oleh alamat website.

b. Cara pemakaian (jika diperlukan).

c. Kegunaan

d. Daftar bahan /komposisi

e. Peringatan (termasuk pernyataan asal bahan dari hewan)

f. Nomor Batch produk/ kode produksi

g. Tanggal kadaluarsa atau tanggal produksi

7. Teks untuk marketing (berisi mengapa produk tersebut baik atau mengapa pembeli harus
membelinya) boleh ditempatkan disisi depan label atau disisi belakang label.

8. Klaim manfaat dapat dicantumkan berdasar :

a. Bahan yang digunakan

b. Hasil pengujian sesuai dengan protokol uji yang dapat diterima secara ilmiah

c. Data pendukung lain

9. Penentuan suatu produk termasuk dalam “kosmetik” atau “obat” berdasar pada 2 faktor yaitu
komposisi dan tujuan penggunaan dari produk tersebut. Klaim yang boleh dicantumkan adalah
klaim mengenai manfaat kosmetik, bukan klaim sebagai obat/efek terapi.

10. Untuk sabun yang terbuat dari proses saponifikasi/ True Soap, tidak wajib untuk
mencantumkan detail komposisi (namun tetap boleh jika ingin mencantumkan) dan satu-satunya
klaim yaitu “Membersihkan”. Hal ini disebabkan True Soap tidak masuk dalam regulasi kosmetik
oleh FDA.

11. Daftar nama bahan harus tertulis sesuai dengan nama INCI (International Nomenclature of
Cosmetic Ingredients), kecuali untuk bahan yang belum ada nama INCI dapat menggunakan nama
lain sesuai referensi yang berlaku secara internasional seperti:

a. United States Pharmacopeia

b. National Formulary
c. USP dictionary of drug names.

kecuali untuk bahan yang berasal dari tumbuhan atau ekstrak menggunakan nama genus dan
spesies.

12. Daftar komposisi diurutkan berdasarkan jumlah/ prosentase terbesar hingga yang terkecil.

13. Komposisi campuran/ blended ingredient dalam produk (misal pengawet atau ekstrak
tanaman dalam larutan pembawa) harus tertulis masing-masing komponennya secara
keseluruhan berdasarkan prosentase dari total formula, kecuali:

a. Bahan pewangi atau bahan aromatis dapat tertulis sebagai” parfum” , “perfume”,
atau “fragrance” tanpa mencantumkan seluruh komponen penyusunnya.

b. Bahan dengan persentase < 1% dapat ditulis tidak berurutan setelah bahan dengan
persentase ≥1%

c. Bahan pewarna boleh ditulis setelah seluruh bahan tanpa menghiraukan berapa persen
yang digunakan, dengan menggunakan nomor Indeks Pewarna (Color Indeks/CI) atau nama
bahan pewarna yang tidak mempunyai nomor CI.

14. Minyak essensial boleh dicantumkan pada label (jika digunakan sebagai komponen minyak
essensial oil tunggal) atau boleh tidak dicantumkan satu persatu (jika menggunakan campuran
beberapa minyak essensial.

15. Soda api yang digunakan pada sabun natural wajib menuliskan nama kimianya yaitu “natrium
hidroksida” atau “kalium hidroksida”

16. Tidak diperbolehkan menuliskan kata ORGANIK pada label kemasan depan karena FDA tidak
mengatur terminologi “organik” untuk kosmetik. Namun diperbolehkan menuliskan komposisi
apa saja yang organik atau persentase pemakaian bahan organik pada panel informasi.

17. Pencantuman peringatan untuk sediaan aerosol dengan tulisan yang diletakkan didalam
kotak peringatan.

LABEL NATURAL DAN ORGANIK SKINCARE

Terminology Natural Skincare belum diregulasi secara optimal oleh pemerintah Indonesia. Maka
penyalahgunaan penggunaan label natural ini menjadi jadi dan bias antara produk natural
sungguhan dan produk yg menggunakan sebagian (biasanya kecil) bahan baku natural.
Namun dari INSS mengatur kategori natural dengan acuan Ecocert yaitu adalah dengan bahan
baku natural diatas 50%.

Dapat dilihat pada label apabila bahan baku yg synthetis muncul diawal penamaan dan bahan
baku natural ada di bagian akhir, maka produk tersebut tidak dikategorikan sebagai produk
natural.

Organic label sebenarnya sudah diatur dengan ketat penggunaannya dengan berbagai lembaga
sertifikasi yang ada dengan pencantuman label yg khusus. Di INSS sendiri mengatur label organik
adalah produk dengan bahan baku natural lebih dari 95% dan 10% diantaranya tersertifikasi
organik.

Perlu diperhatikan adalah pemahaman konsumen terhadap cara membaca dan katalog INCI yang
bisa diakses secara lalu dan berlaku internasional. Di www.cir-safety.org

Adapun pengguna dan penggiat natural skincare perlu memahami bahwa bahan bahan yg umum
digunakan belum tentu baik digunakan seperti; phthalates (pada household dan bathing
products), formaldehyde (nail polish, hair gel, color cosmetic), petroleum atau mineral oil (pada
moisturizer dan lip care), asbestos (talc atau hydrous magnesium silicate), acetate (hair dye and
lipstick), coal tar, PEG derived.

--------------------------

Q&A

-------------------------

Q:

Soal paraben... Kenapa sih dibilang paraben itu berbahaya? Adakah hasil studi yg sdh benar2
membuktikan korelasi antara paraben sm cancer?

A:

Wait. Ini masi jadi kontroversi ya

BPOM indonesia tidak melarang penggunaan ini tp banyak produsen natural skincare sudah
mengganti dengan alternatif yg ecocert compliance atau natural approved

Intinya yg perlu dipahami pada saat liat label skincare;

1. Urutan penulisan dari awal ke akhit menunjukkan persentase besar ke kecil

2. Cek INCI di label dan pahami bahan baku apa yg digunakan


3. Skincare berbahan baku air dengan shelflife >6bulan wajib menggunakan preservative

***

Q:

Mostly mba...paraben digunakan pd semua skincare yg dijual dipasaran.....tpi jika beralih ke yg


organic yg di"label" aman tuk tubuh...harganya pun tidak murah....

Bgmn solusinya mba Gina untuk yg bukan horang kayah gak bisa beli skin care yg sehat dan aman

A:

Buat sendiri. Belajar aja. Skincare is like food you can make it from your kitchen. Well not that
simple but doable

***

Q:

"Masih kontroversi" itu maksudnya belum ada studi yg bener2 membuktikan paraben itu
berbahaya dong yah?

A:

Known by most. Aku kurang pelajari sintetis ingredients. Setauku tidak applied utk natural
skincare for most reasons

***

Q:

Untuk membuat sendiri, contohnya dr bahan apakah saja ya Mba Gina?

A:

Untuk moisturiser bs dengan botanical oils yg cocok.

Kalo untuk cleansing produk memang perlu perhatian yg lebih khusus ya

Bahan yg umum dipakai Oats, Virgin Coconut Oil, kopi bs utk scrub

Madu, wortel, timun

***

Q:
Mlm mb gina,

Baiknya produk alami yg kita gunakn utk bagian tubuh mana yg lbh diutamakn klu kita blm bisa
semua tubuh?

Misal muka dulu atau tubuh dulu, atau lainnya

Tks mb

A:

Secara praktis yg paling dirasa perlu. Mostly face care ya.

***

Q:

Mb gyna..apa yg hrs dipertimbangkan dalam pemilihan skincare yg aman bagi penderita lupus?

A:

Begini mba, natural skincare seharusnya aman digunakan oleh semua dalam jangka panjang.
Taaapi, like every journey need went thru. Ttp mesti dicari mana yg paling sesuai dengan kondisi
masing2 yg unik dan berbeda beda.

***

Q:

mbk Gina, sy usia 43 tahun

tadinya kulit sy berminyak, skrg cenderung kering

perawatan yg bagus hrs pakai produk yg gimana, mbak?

A:

Secara usia bertambah ada banyak actives yg tadinya diproduksi tubuh berkurang kapasitasnya
seperti enzyme Q10 dan ceramide dan banyak lainnya.

Biasanya perhatikan pada nutrisi pada skincare sesuai kebutuhan kulit

Biasanya banyak zat active yg seiring usia produksinya menurun secara alami pada tubuh kita.
Masalah masalah baru kesannya jadi muncul padahal kondisi menurun itu terjadi perlahan2.

***
Q:

Selamat malam. Izin bertanya. Apakah handmade natural soap merupakan pilihan lebi baik drpd
sabun yg kt beli dr pasaran.. jika tdk.. ut hidup alami.. apa saja yg bs kt gunakan sbg pengganti

1. sabun wajah

2. Sabun badan

3. Shampoo

4. Sabun cuci baju

5. Sabun cuci piring

6. Pembersih lantai dan KM

Memgingat penggunaan sabun2. Pembersih2. Byk skali berkaitan dg bahan kimia.. mohon saran.
Terima kasih

A:

Natural skincare ditujukan untuk keamanan penggunaan jangka panjang. Ini yg semakin kesini
trend berganti ke natural skincare semakin booming dimana2 karena bahan baku sintetis yg dulu
(jaman revolusi industri) dianggap ekonomis ternyata memberi dampak negatif utk kesehatan

***

Q:

Soal SPF... aku pernah baca kaganya nggak ada SPF atau sunblock yg bener2 alami ya? Kenapa?
Kalau coconut oil gmn?

A:

Zat aktif utk spf itu bisa zinc oxide dan titanium dioxide yg umum dipakai. Knowledge evolving,
beberapa terobosan dan inovasi terus dilakukan tp yg secara massal digunakan masi itu itu aja

Intinya yg perlu dipahami pada saat liat label skincare;

1. Urutan penulisan dari awal ke akhit menunjukkan persentase besar ke kecil

2. Cek INCI di label dan pahami bahan baku apa yg digunakan

3. Skincare berbahan baku air dengan shelflife >6bulan wajib menggunakan preservative
***

Q:

saya sudah beralih semua ke natural utk basic skincare (shampoo & sabun),plus sabun cuci piring.
Alhamdulillah lebih terasa cocok krn tdk membuat kulit saya kering & terkelupas seperti saat saya
pakai sabun pabrikan dulu, bahkan saya jadi jarang sekali pakai lotion krn sudah merasa cukup
lembab & sehat. Kalau dihitung2 memang lebih mahal drpd kita pakai yg pabrikan, tp lebih hemat
daripada ke dokter kulit utk konsul & perawatan

A:

True. Karena mineral oil pada sabun, shampoo dan lotion sintetis tidak menutrisi kulit.

***

Q:

mungkin ga sih dgn pH yg terkandung di dlm produk2 sabun mandi sabun muka shampo itu yg
bikin kulit kita kering

A:

Very.

***

Q:

Berarti dgn kita menggunakan produk yg pH nya balance bs meminimal kan itu semua ya?

A:

PH kulit kita agak acidic di 4.5-5.9 jadi usahakan pakai produk di pH tersebut atau tidak terlalu
acidic (dibawah 3 akan pengelupasan) kec treatment khusus dan pH terlalu alkali itu stripping off
your natural acid mantle.

Minimal produk tidak akan destruktif terhadap biome kulit

***

Q:

Apa Subtitusinya SPF yang aman?

A:
Gak boleh sebut merek. Tapi lebih baik produk yg dr established brand bukan artisans utk ini
karena untuk klaim spf HARUS test in vivo dan atau in vitro. Rarely done by artisans

***

Q:

Btw utk mengetahui pH apakah bs di lakukan dgn kertas laxmus? Hasil nya kira2 bs di
pertanggung jawabkan kah mba?

A:

Can.

***

Q:

Malem mb Gina, mau nanya donk... Mica powder itu termasuk bahan baku sintetis atau bukan?
Bole d gunakan dalam natural skincare atau tidak (misal pada sabun, lipbalm dll)? Dan apakah
aman untuk kulit? Tq

A:

Mica Itu dasarnya tidak berwarna kemudian ditambahkan pigment warna warni

Nah problemnya apakah pigment nya natural approved apa ndak itu yg perlu di cek. Ada yang lip
safe ada yg utk decorative thok

Kalo produksi skincare selalu minta msds bahan bakunya. Bisa tau kegunaan dan limitasinya

Material safety data sheet. Qualified supplier akan kasih ini

***

Q:

Mba gina untuk proses saponifikasi sabun natural sendiri kan sudah mengalami peningkatan
suhu..apakah masih ada nutrisi yg terkandung dlm sabun tersebut?bagaimana cara
mengetahuinya bahwa kandungan alami tersebut tinggal bbrp persen saja.atau masih
100%.terimakasih

A:
Melting point ingredients dan ketahanan komponen fatty acid di suhu tinggi berbeda 1 minyak
dengan minyak lainnya. Biasanya yg sensitive terhadap panas yg GLA tinggi seperti evening
primerose, borage dll.

***

Q:

GLA itu apa ya mb?

A:

Gamma linolenic acid is a fatty substance found in various plant seed oils such as borage oil
and evening primrose oil. People use it as medicine.

Gamma linolenic acid (GLA) is used for conditions that affect the skin including systemic
sclerosis, psoriasis, and eczema

From: www.webmd.com

Soap is to cleanse mba. Nutrisi itu urusan moisturizer.

***

Q:

Ini kan skincare yah... kalau kosmetik gmn? Aku liat di luar banyak produsen natural cosmetic
atau green cosmetic gt. Di indonesia adakah? Apa standar yg umum bagi kosmetik untuk disebut
aman?

A:

Rada sulit utk decorative cosmetic natural. Tapi ada yg buat cosmetic yang ecocert certified
contohnya Pavettia. Rada sulit utk buat standard coloring yg stabil seperti synthetic colorant
dengan natural colorant

***

Q:

Selain pavettia ada nggak mbak? Di indo maksudnya

A:
Yang ecocert compliance sudah mulai banyak. Kesulitannya adalah natural skincare memiliki
shelf life pendek dan bahan bakunya mahal sehingga tidak menarik utk diproduksi massal oleh
pabrikan mainstream

Yang masi jarang adalah yg ber BPOM

Intinya yg perlu dipahami pada saat liat label skincare;

1. Urutan penulisan dari awal ke akhit menunjukkan persentase besar ke kecil

2. Cek INCI di label dan pahami bahan baku apa yg digunakan

3. Skincare berbahan baku air dengan shelflife >6bulan wajib menggunakan preservative

Semakin ditulis paling akhir semakin sedikit persentase nya

Silahkan cek lotion masing2 yg awalannya water maybe itu 65-90 persen adalah air

***

Q:

Maksudnya ada apa urutan itu mba.. Kalau semuanya natural bukankah semuanya "aman"2
aja?

A:

Aman. Saya cuman mau jelaskan kalo bahan baku yg disebut paling belakangan itu
komposisinya paling kecil

Jangan GR dl kalo mengadung rosehip atau argan oil produknya kalo disebut paling terakhir
kemungkinan cuman 0.5-2% saja dr total produk

***

Q:

Mbak untuk kulit yg jerawatan parah, apakah ada rekomendasi skincare? Baiknya cari yg seperti
apa?

A:

Jerawat itu masalah multidimensi bisa dr hormonal, diets dan kondisi kulit

***
Q:

Mba Gina, paraben itu sdh jelas bahayanya atau masih jadi kontroversi? Lalu kalau ada produk
yg bilang tdk pakai paraben, dia pakai apa?

A:

Ada ratusan pengawet yg natural approved aside of using paraben mba. Banyak banget dah.
Potassium sorbate, sodium benzoat yg umum dipake

Paraben jelas tidak diterima utk digunakan pada natural skincare.

***

Q:

Klo bole brtanya: utk reduce pore & even out skin tone , ingredients organik apa yg paling
efektif?

Misal EO jenis apa, ato sodium hyaluronate, ato pegagan ato apa? Makasih sebelumnya.

A:

Efektif ke satu org bs beds ke org lain secara data sheet utk toning bs vegeluron, Q10 beberapa
co2 extrac

Summary;

Intinya yg perlu dipahami pada saat liat label skincare;

1. Urutan penulisan dari awal ke akhir menunjukkan persentase besar ke kecil

2. Cek INCI di label dan pahami bahan baku apa yg digunakan

3. Skincare berbahan baku air dengan shelflife >6bulan wajib menggunakan preservative

4. Natural skincare shelflife nya jauh lebih pendek dr sintetis skincare jadi kalo dpt produk shelf
life >6 bulan itu sudah baik.

5. Cek IG @naturalskincare.id utk brand artisan yg cukup serius kerjain safety practice

6. Yang mau belajar the science behind natural skincare bs tengok IG @marcalocale

Anda mungkin juga menyukai