Anda di halaman 1dari 21

IKLAN KOSMETIK

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN


MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1 TAHUN 2016
TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGAWASAN IKLAN
KOSMETIKA

Kosmetika dapat diiklankan setelah mendapat izin


edar berupa notifikasi dari Kepala Badan.
PEDOMAN IKLAN

a. Obyektif, yaitu memberikan informasi sesuai dengan kenyataan


yang ada dan tidak boleh menyimpang dari sifat kemanfaatan,
cara penggunaan dan keamanan Kosmetika;
b. Tidak menyesatkan, yaitu memberikan informasi yang akurat
dan bertanggungjawab serta tidak memanfaatkan kekhawatiran
masyarakat akan suatu masalah kesehatan; dan
c. Lengkap, yaitu mencantumkan spot Iklan “BACA CARA
PENGGUNAAN DAN PERINGATAN”, jika dipersyaratkan
d. Iklan harus menggunakan bahasa Indonesia.
e. Penggunaan kata, istilah atau slogan selain bahasa Indonesia
diperbolehkan sepanjang dipahami oleh masyarakat
sasarannya.
MEDIA IKLAN

▪ A.Media cetak seperti surat kabar, majalah,


tabloid, koran, buletin, poster atau selebaran,
leaflet, stiker, buklet, pamflet, halaman kuning
(Yellow Pages).
▪ B.Media elektronik seperti televisi (termasuk
iklan baris (running text), superimposed, built in),
radio, digital (internet).
Hal yag dilarang dalam iklan
A. Bahasa
1. Menggunakan kata-kata "mengobati", "menyembuhkan" dan/atau
kata/kalimat yang bermakna sama seolah-olah untuk mengobati suatu
penyakit.
2. Menggunakan kata ”halal” bila kosmetika belum memperoleh sertifikat
resmi dari otoritas yang berwenang.
3. Menggunakan kata-kata “aman”, “bebas”, “tidak berbahaya”, “tidak ada efek
samping” dan/atau kata/kalimat yang bermakna sama.
4. Menggunakan kata “ampuh” dan/atau kata yang bermakna sama.
Menggunakan kata-kata “satu-satunya”, “nomor satu”, “terkenal”, “top”,
“paling”, dan/atau yang bermakna sama, bila dihubungkan dengan
manfaat produk.
5. Menggunakan kata “jauh lebih” dan/atau kata/kalimat yang bermakna 5
sama, yang dihubungkan dengan manfaat produk kecuali jika
dibandingkan dengan produknya sendiri dan dinyatakan dengan jelas
B. Norma

a. Bertentangan dengan norma kesusilaan dan ketertiban


umum.
b. Menggunakan bendera, lambang negara dan/atau lagu
kebangsaan.
c. Menampilkan secara tidak layak (yang bersifat
merendahkan) pahlawan nasional dan/atau monumen
kenegaraan.
d. Membiarkan bentuk diskriminasi apapun termasuk yang
berdasarkan etnis, kebangsaan, agama, gender, usia,
6
difabel, profesi/pekerjaan, penyakit, atau orientasi
seksual.
B. Norma

d. Merendahkan perusahaan, organisasi, industri atau


aktivitas komersial, atau produk lain.
e. Mengeksploitasi erotisme atau seksualitas.
f. Memuat hal yang mungkin mendukung aksi kekerasan,
membenarkan dan/atau membiarkan kekerasan tersebut.
g. Mengeksploitasi kemalangan, penderitaan dan/atau
kekhawatiran masyarakat.
h. Menimbulkan atau mempermainkan rasa takut, maupun
memanfaatkan kepercayaan orang terhadap takhayul. 7
C. Pemeran Iklan

a. Diperankan dengan mencantumkan


identitas, menggunakan atribut dan/atau
lokasi yang terkait profesi/otoritas
kesehatan.
b. Diperankan oleh pejabat negara pada Iklan
komersial produk maupun korporasi.
c. Diperagakan oleh bayi, kecuali untuk
Kosmetika sediaan bayi. 8
D. Data Riset dan Statistik

1. Mengolah data riset sedemikian rupa sehingga


tampilannya dalam Iklan menyesatkan masyarakat
dan/atau memanipulasi data.
2. Menyalahgunakan istilah ilmiah, statistik dan grafik.
3. Menggunakan tanda bintang (*) atau tanda lain yang
bermakna sama apabila digunakan untuk menyesatkan,
atau membingungkan masyarakat.

9
E. TESTIMONI DAN REKOMENDASI

1. Memberikan testimoni yang mewakili orang lain, lembaga,


kelompok,golongan atau masyarakat luas.
2. Menggunakan rekomendasi dari suatu laboratorium, lembaga
riset,instansi pemerintah, organisasi profesi kesehatan atau
kecantikan dan/atau tenaga kesehatan.
3. Memuat nama, logo/lambang dan/atau identitas dari
Kementerian/Lembaga dan Laboratorium/Instansi yang
melakukan analisis serta mengeluarkan sertifikat terhadap
Kosmetika, dikecualikan untuk logo dengan nama yang melekat
menjadi satu kesatuan (misalkan sertifikat halal dari Majelis
Ulama Indonesia). 10
F. Pernyataan yang Terkait Klaim Kosmetika

1. Mencantumkan pernyataan mengenai fungsi di luar dari


fungsi kosmetika seperti menggunakan istilah yang
bermakna pencegahan dan/atau pengobatan penyakit atau
hal lain yang terkait dengan kondisi patologis.
2. Mencantumkan pernyataan tidak mengandung nama bahan
(ingredient) yang diperbolehkan dalam Kosmetika,
dikecualikan untuk bahan yang terkait dengan budaya,
agama.
3. Mencantumkan pernyataan tidak mengandung bahan yang
dilarang dalam Kosmetika. 11
F. Pernyataan yang Terkait Klaim Kosmetika

4. Mencantumkan nilai dan/atau jangka waktu tertentu


untuk mendapatkan manfaat kecuali bila telah
tercantum dalam template notifikasi.
5. Menjanjikan hasil mutlak seketika jika ternyata
penggunaannya harus digunakan secara teratur dan
terus-menerus.
6. Menyatakan “telah dilakukan uji klinik” atau kalimat yang
bermakna sama, kecuali bila telah tercantum dalam
template notifikasi.
12
F. Pernyataan yang Terkait Klaim Kosmetika

1. Mencantumkan pernyataan mengenai fungsi di luar dari


fungsi kosmetika seperti menggunakan istilah yang
bermakna pencegahan dan/atau pengobatan penyakit atau
hal lain yang terkait dengan kondisi patologis.
2. Mencantumkan pernyataan tidak mengandung nama bahan
(ingredient) yang diperbolehkan dalam Kosmetika,
dikecualikan untuk bahan yang terkait dengan budaya,
agama.
3. Mencantumkan pernyataan tidak mengandung bahan yang
dilarang dalam Kosmetika. 13
G. LAIN- LAIN

1. Memuat ekspresi dan/atau tindakan berlebihan


yang berpeluang untuk ditiru/membahayakan
terutama untuk anak-anak.
2. Memberikan pernyataan garansi tentang
manfaat.
3. Menampilkan merk produk pada Iklan layanan
masyarakat. Untuk Iklan jenis ini hanya boleh
menampilkan nama perusahaan. 14
H. PERINGATAN DALAM IKLAN

▪ Pada setiap akhir Iklan harus mencantumkan


spot Iklan sebagai berikut
BACA CARA PENGGUNAAN DAN
PERINGATAN

15
Untuk sediaan Kosmetika: 8. Aerosol
1. Pewarna rambut 9. Deodorant-Antiperspirant
2. Pelurus rambut 10. mengandung Alpha
3. Pengeriting rambut Hydroxy Acid (AHA) yang
berfungsi sebagai
4. Depilatori
exfoliant
5. Tabir surya
11. yang penggunaannya
6. Mandi surya diaplikasikan/diawasi
7. Anti Jerawat oleh tenaga profesional 16
MEMILIH KOSMETIKA YANG
BAIK

AMELIA FEBRIANI
ISTN -2018
TIPS MEMAKAI KOSMETIKA

1. Kenali jenis kulit/rambut (normal, berminyak, kering,kombinasi atau kulit


kulit sensitive) an pilih sesuai dengan kebutuhan kulit
2. Baca dengan teliti dan ikuti cara penggunaan
3. Perhatikan label (Nomer notifikasi : POM NA xxxxx), komposisi bahan ,
netto dan alamat lengkap produsen/distributor, tanggal kadaluarsa,
nomor batch, kegunaan, cara penggunaan, perhatian dan peringatan
4. Perhatikan perubahan isi produk (bau dan konsistensi)
5. Pastikan kemasan dalam keadaan baik
6. Pastikan tangan dalam keadaan bersih saat menggunakan kosmetika
7. Selesai digunakan , tutup rapat dan letakan pada tempat yang sesuai
8. Hindari pemakaian kosmetika dan alat kecantikan bergantian dengan
orang lain
19
TUGAS

1. Sediaan Bayi
2. Sediaan Mandi/Sabun Antiseptik
3. Sediaan Kebersihan Badan
4. Sediaan Wajah
5. Sediaan Rambut
6. Sediaan Perawatan Kulit
7. Sediaan Kuku
8. Sediaan Hygene Mulut
9. Depilatori
10. Deodorant dan Antiperspirant
11. Sediaan Wangi-wangian
▪ Tips Memilih/Memakai Kosmetika yang baik
▪ Upload pada blog (ketua kelas membuat blog)

21

Anda mungkin juga menyukai