Anda di halaman 1dari 10

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN


POLITEKNIK KESEHATAN SORONG
Jalan Basuki Rahmat Km.11 Kota Sorong 98417 Telepon (0951) 324 309Faksimile (0951) 324 309
Laman Surat Elekronik

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama : Marselinus Siep

NIM : 31440120026

Tanggal Pengkajian : 24 November 2022

Asuhan Keperawatan Keluarga TN/NY R

I. Data Dasar Keluarga


a. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. R
b. Usia : 45 tahun
c. Alamat dan Telepon : Pun.Cen, Jln.Ampi Lorong ke-3
d. Pekerjaan Kepala Keluarga : Tukang/kerja bangunan
e. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
f. Komposisi Keluarga :

Hub
No. Nama Jenis Umur Pendidikan Pekerjaan
dgn
Kelamin / ket.
KK
1. Ny. I Perempun Istri 41 SMP IRT
2. An. M Perempuan Anak 23 SMA Kerja
3. An. A Laki – laki Anak 21 SMA Kerja
4. An. L Laki - laki Anak 20 SMA Pelajar
5 An. N Perempuan Anak 19 SMA Pelajar
g. Genogram

h. Tipe Keluarga : Nuclear family


i. Suku bangsa : Kei

j. Agama : Katolik
k. Status Sosial Ekonomi dan keluarga : Adekuat
l. Aktivitas rekreasi keluarga : Pasien mengatakan 1 atau 2 kali dalam setahun pergi rekreasi/refreshing
ke pantai atau tanjung
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga dengan anak sekolah
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Saat ini belum ada yang tidak terpenuhi

III. Riwayat Kesehatan Keluarga


a. Riwayat Keluarga Inti : Pacaran sebelum menikah
b. Riwayat keluarga sebelumnya : Ny. I memiliki 2 saudara dan 2 saudari. Hanya Ny. I mempunyai
penyakit Hipertensi
IV. Data Lingkungan
a. Karakteristik Rumah : Rumah bata mempunyai 3 kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga, dapur,
kamar mandi dan wc. Sumur dan septik tank berjarak 10 meter.
b. Karakteristrik Tetangga dan Komunitas : Ny. I selalu melakukan kerja bakti di lingkungan rumah
dan selalu mengikuti kegiatan arisan. Hubungan bersama antar tetangga terjalin baik, saling
menghormati dan kerukunan terjalin
c. Mobilitas geografis keluarga : Keluarga tinggal lama dan tidak berpindah-pindah
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan komunitas : Waktu berkumpul keluarga pada waktu
malam hari pada saat waktu makan malam. Dan kegiatan di lingkungannya sering keluarga Ny. I
mengikutinya.
b. System pendukung keluarga : Bersifat informal

V. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
1) Pola komunikasi fungsional : komunikasi yang terjalin dalam keluarga Ny. I cukup baik dan
terbuka dimana semua dibicarakan dan diselesaikan bersama.
2) Pola komunikasi disfungsional : komunikasi fokus pada satu ide pembicaraan

b. Struktur Kekuatan Keluarga


Antar anggota keluarga saling menghormati dan menghargai dan pengambilan keputusan bedasarkan
keputusan bersama
c. Struktur Peran
Tn. R berperan sebagai kepala keluarga, suami dan pencari nafkah. Ny. I berperan sebagai ibu rumah
tangga.
d. Nilai atau Norma Keluarga
Keluarga Tn. R menerapkan nilai norma keluarga yang berlaku menurut ajaran agama islam dan
budaya yang berlaku dan aturan yang ada di masyarakat.
VI. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga selalu saling mendukung. Ayah dan ibu menjadi sosok yang selalu dipercaya
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Ny. I mendidik anak mulai dari awal sampai pertumbuhan anak menjadi dewasa, keluarga
selalu berperan penting terhadap upaya terbentuknya kepribadian anak yang baik.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan


Riwayat kesehatan keluarga Ny. I memiliki riwayat penyakit Hipertensi di buktikan dengan ibu
menunjukan kartu kontrol rawat jalan
d. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. R dan Ny. I memiliki keturunan dari hasil pernikahan mempunyai 4 orang anak yang
terdiri dari 2 anak perempuan dan 2 anak laki-laki dan masing-masing anak memiliki riwayat
kesehatan reproduksi yang baik.
e. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. L memiliki pengahasilan dari tukang/kerja bangunan untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari
f. Stress dan Koping keluarga
1) Stressor jangka pendek dan panjang
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………

2) Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah / situasi / stressor


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………

3) Strategi koping yang digunakan


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………

4) Strategi adaptasi disfungsional


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
5) Pemeriksaan fisik ( Head to Toe) :
Anggota Anggota Anggota
Pemeriksaan Fisik Kepala
Keluarga Keluarga Keluarga
Keluarga
1 2 3
Keadaan Umum
Tinggi Badan :
Berat Badan :
TTV :
Tekanan Darah :
Nadi : Pernafasan
:
Suhu :
Kepala :
a. Bentuk
b. Ukuran
c. kebersihan
d. Keadaan Rambut
e. Warna Rambut
Mata :
a. Simetris/asimetris
b. Konjungtiva
anemis/Tidak anemis
c. Sklera ikterik/tidak
d. Kornea
e. Kondisi mata

Hidung:
a. Kebersihan
b. Fungsi Penciuman
c. Sekret ada/tidak ada
d. Pernafasan Cuping
hidung
Telinga:
a. Kebersihan
b. Simetris/asimetris
c. Serumen : ada/tidak ada
d. Fungsi Pendengaran

Mulut :
a. Bentuk
b. Kebersihan
c. Mukosa Bibir
d. Lidah
e. Gigi
f. Produksi saliva

Dada
a. Simetris/asimetris
b. Bunyi Paru
Jantung
Abdomen:
Inspeksi

Auskultasi

Perkusi

Palpasi
Ektremitas atas : tangan
Ektremitas bawah : Kaki
a. Gaya berjalan
b. Keseimbangan
Genetalia
Postur badan

VII. ANALISA DATA

No Data Etiologi Dx. Masalah


1.
VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN SCORING
Ada tiga macam diagnosis yang bisa kita dapatkan dalam keperawatan keluarga yaitu :
1. Diagnosis Individu
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………..
2. Diagnosis Interpersonal
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………..

3. Diagnosis keluarga
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………..

IX. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

Setelah mampu menentukan skor dari tiap kriterian kemudian skor dihitung dengan cara :

Skor yang diperoleh


X Bobot
Skor Tertinggi

Skroring diagnosis keperawatan menurut Bailon dan Maglaya (1978)

No Kriteria Skor Bobot Pembenaran


1 Sifat masalah
Actual / tidak/kurang sehat 3
Resiko / ancaman Potensial / 2 1
krisis 1
2 Kemungkinan masalah dapat
diubah 2
Mudah 1 2
Sebagian 0
Tidak Dapat
3 Potensial masalah untuk
dicegah 3
Tinggi 2 1
Cukup 1
Rendah
4 Menonjolnya masalah
Segera 2
Tidak perlu segera 1 1
Tidak dirasakan 0

X. INTERVENSI

DIAGNOSA TUJUA EVALUA


KEP N SI INTERVENSI
TUM TU KRITERIA STANDAR
K

Anda mungkin juga menyukai