Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "UNIT USAHA BUDE YANI" dengan tepat
waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Agribisnis. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang pemasaran tahu bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ir. Niken Nurwati, M.Si selaku dosen
mata kuliah Manajemen Agribisnis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan


Manajemen Agribisnis maka mahasiswa diharuskan untuk mengikuti kegiatan praktikum
lapangan.

1.2 Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksaan kegiatan praktikum ini adalah :

a. Mahasiswa dapat mengenal bentuk-bentuk badan usaha agribisnis


b. Mahasisawa mengamati dan menganalisis objek perusahaan agribisnis

2
BAB II

KUISIONER PRAKTIKUM LAPANGAN

2.1 Identitas Usaha Agribisnis

1. Nama Perusahaan : Unit Usaha Tahu Bude Yani

2. Tahun didirikan : 2004

3. Bentuk badan Usaha : Perseorangan

4. Nama Pemilik : Yani Astuti

2.1.1 Profil Umum Perusahaan


Unit usaha tahu Bude Yani merupakan sebuah usaha yang sudah berdiri selama
kurang lebih 18 tahun di Desa Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Awal
mulanya usaha ini berdiri karena sang pemilik usaha memiliki hobi dalam memasak dan
mengolah makanan. Disamping itu, pemilihan jenis usaha ini juga disebabkan karena
mudahnya mendapatkan bahan baku dan biaya yang relatif kecil sehingga Bude Yani
memutuskan untuk membuka usaha tersebut. Unit usaha Bude Yani mengalami peningkatan
dari awal tahun berdiri hingga sekarang. Sebagai sebuah badan usaha yang bergerak di
bidang pengolahan tahu, Bude Yani selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas tahu yang
diolahmya dengan mengikuti beberapa pelatihan guna mengingatkan skill dalam proses
pembuatan demi kepuasan konsumen.

2.2 Aspek Aspek Usaha Agribisnis


a. Aspek Hukum
Unit usaha tahu Bude Yani merupakan sebuah perusahaan yang tergolong ke dalam
perusahaan perseorangan, dimana seluruh modal usaha berasal dari Bude Yani sendiri.
Modal usaha berupa uang dan peralatan yang dibeli menggunakan dana pribadi milik
Bude Yani.
b. Aspek Pemasaran :
 Saluran Tataniaga
Unit usaha tahu Bude Yani disalurkan oleh Bude Yani sendiri beserta beberapa
anak dan anggota keluarga. Pangsa pasarnya berupa pedagang warung, rumah
makan serta pasar tradisional. Masing-masing penyalur sudah memiliki langganan
yang siap untuk menjual kembali tahu Bude Yani.
 Harga Jual

3
Harga jual tahu Bude Yani bervariasi tergantung dari ukuran dan jumlah tahu
tersebut. Namun biasanya Bude Yani mengemas tahu tersebut ke dalam dua
bagian berupa:1). Tahu Besar, berisi 10 potong dengan harga Rp 5.000-, 2). Tahu
Kecil, berisi 4 potong dengan harga Rp 3000-.
 Permasalahan Pemasaran
Dalam melakukan kegiatan usaha Bude Yani sering mengalami kendala berupa
persaingan antar pedagang, yang terkadang membuat Bude Yani kekurangan
langganan dan harus mencari pangsa pasar baru untuk memasarkan hasil
usahanya.

c. Aspek Finansial
 Sumber Modal
Selaku badan usaha perseorangan, kegiatan usaha tahu Bude Yani memiliki
modal yang bersumber dari uang pribadi milik Bude Yani.
 Penggunaan Modal
Modal usaha milik Bude Yani digunakan untuk:
1) Membeli bahan baku berupa: kacang kedelai, air dan larutan asam cuka
2) Membeli alat-alat berupa: drum/ bak besar, baskom, keranjang penyaring,
tungku/ kompor, sendok, serpihan kayu untuk membakar, mesin penggiling,
saringan dan cetakan.

d. Aspek Teknis dan Operasi :


 Pemilihan lokasi: Lokasi usaha beralamat di Desa Tualang, Kecamatan Tualang,
Kabupaten Siak. Tempat usaha terletak di ujung pemukiman warga pada sebuah
bangunan gudang pengolahan tahu.
 Desain produk: Produk di desain secara sederhana yaitu berupa kotak persegi
dengan ukuran kecil dan sedang.
 Persediaan bahan baku: Bahan baku diperoleh dari pasar tradisional yang terletak
di Kabupaten Siak. Bahan baku tersebut dibeli dalam jumlah yang cukup banyak
sehingga bias tahan sampai beberapa minggu namun juga tidak terlalu lama
karena khawatir kualitasnya bisa menurun.

4
e. Aspek Sumberdaya Manusia :
 Struktur organisasi:

BUDE YANI

BAGIAN BAGIAN
PRODUKSI PEMASARAN

Pekerja 1: Bude Yani: Anak Bude Yani:


Pekerja 2: Anak Bude
Pencucian & Pengantar Pengantar
Perebusan & Yani:
Perendaman
Pengeringan Pencetakan
Kedelai

 Pelatihan: Guna meningkatkan kualitas dan keterampilan dalam mengolah tahu,


Bude Yani pernah mengikuti beberapa pelatihan diantaranya: 1) pada tahun 2009
mengikuti pelatihan membuat tahu sehat, 2) pada tahun 2022 membuat tahu sehat,
bersih dan ramah lingkungan
 Pengupahan tenaga kerja: setiap pekerja dibayar 100 ribu rupiah perhari dan tidak
ditanggung makan

f. Aspek Lingkungan :
Dampak terhadap lingkungan sosial dan biofisik : asap dari perebusan kacang dapat
mencemari udara

g. Aspek Ekonomi : Dengan adanya kegiatan usaha tahu Bude Yani ini dapat menjadi
sumber pendapatan bagi keluarga Bude Yani dan pekerjanya. Hasil dari usahanya dapat

5
memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Selain itu, bagi para pedagang juga dapat
menambah pemasukan dari untung yang terjual.

2.3 Manajemen Usaha Agribisnis


a. Perencanaan :
 Kegiatan perencanaan
-Sumberdaya Manusia: Sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan ini
terdiri dari pemilik usaha dan para pekerja. Baik para pemilik usaha maupun
pekerja memiliki keterampilan yang cukup baik dalam pengolahan tahu tersebut.
-Teknologi: Teknologi yang digunakan dalam pengolahan cukup sederhana, yaitu
terdiri dari kompor, ember, serta mesin untuk penggiling kedelai. Untuk
menjalankan kegiatan tahu ini kesemua teknologi tersebut dioperasikan oleh Bude
Yani dan pekerjanya.
-Produk: Produk yang dihasilkan berupa tahu dengan ukuran serta kemasan yang
bervariasi
-Harga: Harga ditetapkan berdasarkan ukuran dan pengemasan, dimana untuk
ukuran besar
-Keuangan pemasaran: Tahu dipasarkan oleh Bude Yani dan anaknya.
Keuntungan dari penjualan digunakan untuk gaji pekerja, membeli bahan baku
serta kebutuhan sehari-hari Bude Yani
 Cara perencaaan usaha: Usaha dilakukan setiap hari dengan pengerjaan dilakukan
pada pagi hingga malam hari
 Sasaran/target: Target dari usaha ini para pedagang warung, rumah makan hingga
pasar tradisional.

6
b. Pengorganisasian:
 Struktur organisasi

BUDE YANI

BAGIAN BAGIAN
PRODUKSI PEMASARAN

Pekerja 1:  Bude Yani: Anak Bude Yani:


Pekerja 2: Anak Bude
Pencucian & Pengantar Pengantar
Perebusan & Yani:
Perendaman
Kedelai Pengeringan Pencetakan

 Job discription pembagian pekerjaan


Pembagian tugas untuk pengolahan tahu terdiri dari 2 bagian, yaitu:
1) Bagian Produksi: bagian produksi berupa pencucian, perendaman, perebusan
dan pengeringan dikerjakan oleh pekerja 2 orang. Untuk bagian pencetakan
dikerjakan oleh anak Bude Yani.
2) Bagian Pemasaran: bagian pemasaran atau pengantaran tahu dilakukan oleh
Bude Yani dan anaknya.
 Hubungan kerja antar bagian: Masing-masing bagian saling bekerja sama dalam
pengolahan.
c. Pelaksanaan
 Produk
Produk adalah tahu berwarna putih dengan ukuran kecil dan sedang. Dikemas
menggunakan plastik dan kotak. Pengolahannya dilakukan menggunakan kompor,
ember, bak besar serta mesin penggiling.
 Pemasaran

7
Pemasaran dilakukan setiap hari oleh Bude Yani dan anaknya ke warung, rumah
makan dan pasar tradisional.
 Sumberdaya manusia
 Pengarahan dan motivasi
Bude Yani menginstruksikan kepada pekerjanya tentang bagian mana yang harus
dikerjakan. Untuk pekerja yang masih belum cakap akan diajari teknik
pengolahan langsung oleh Bude Yani dan setelah mahir akan dibiarkan bekerja
mengolah sendiri sesuai dengan job desk.
 Koordinasi
Koordinasi dilakukan antara semua bagian, baik bagian produksi maupun
pemasaran.
 Reward dan punhisment sumberdaya manusia
Masing-masing pekerja yang mampu bekerja dengan baik dan bekerja melebihi
jam yang ditentukan akan diberi bonus. Untuk setiap tahun Bude Yani juga
memberikan bonus tahunan kepada para pekerja dan anaknya.
d. Pengendalian/evaluasi
 Pengendalian sumberdaya manusuia
Pemilik usaha berupaya untuk para pekerja dapat bekerja dengan giat, hati-hati
dan menghasilkan produk yang enak.
 Pengendalian produk
Agar tahu yang diproduksi terjaga cita rasanya maka Bude Yani berupaya
melalukan perbaikan jika ada kritik atau masukan dari para konsumen.
 Pengedalian Keuangan
Untuk pengendalian keuangan pemilik usaha mengatur keuangan dengan baik
agar kegiatan usaha tetap terus beroperasi. Selain digunakan untuk menggaji
pekerja dan kebutuhan hidup, keuntungan usaha juga ditabung guna
meningkatkan hasil produksi jika ada yang perlu ditambah atau peralatan yang
diganti.
 Pengendalian Pemasaran

8
Agar konsumen tidak berkurang dan berpaling ke saingan dagang, Bude Yani
mengupayakan untuk menjaga cita rasa dan menjamin kebersihan tahu yang
dihasilkan.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian lapangan terhadap usaha tahu Bude Yani maka peneliti
menarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Usaha milik Bude Yani merupakan kegiatan usaha perseorangan yang
berkembang dengan baik dan mampu bertahan selama kurang lebih 14 tahun.
Usaha ini dapat menjadi sumber mata pencaharian bagi Bude Yani dan
pekerjanya.
b. Kegiatan ini dapat bertahan disebabkan pemilik dapat mempertahankan cita rasa
produk dan kepercayaan dari para konsumen.
3.2 Saran
Peneliti mempunyai beberapa saran dan masukan yang konstruktif guna kemajuan
kegiatan usaha tahu Bude Yani.
a. Pemerintah diharapkan dapat menyokong UMKM milik masyarakat guna
mengurangi angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan di Indonesia
misalnya dengan memberikan bantuan berupa modal maupun alat-alat untuk
kegiatan produksi.
b. Bude Yani selaku pemilik diharapkan dapat memperbesar usahanya agar semakin
banyak orang yang dapat dipekerjakan.

Anda mungkin juga menyukai