Anda di halaman 1dari 34

ACARA III

DINAMIKA FLUIDA

A. TUJUAN

Tujuan praktikum Fisika Dasar Acara III “Dinamika Fluida” ini adalah :

1. Mahasiswa mampu menghitung besar debit aktual dari suatu fluida.


2. Mahasiswa mampu menghitung besar debit saluran dengan pendekatan laju
aliran dan luas penampang.
3. Mahasiswa mampu mengetahui faktor koreksi atau Correction factor (Cf)
dari sistem pengukuran yang digunakan.

B. TINJAUAN PUSTAKA

Di alam semesta, zat dikelompokkan menjadi tiga wujud utama, yaitu padat,
cair, dan gas. Apa kesamaan zat cair dan gas adalah bahwa mereka tidak
memiliki bentuk yang tetap. Sehingga bentuk zat cair dan gas mengikuti bentuk
wadahnya. Zat cair dan gas mudah dipisahkan. Faktanya, dalam zat cair dan
gas, ada gaya tarik antara atom atau molekul penyusunnya yang jauh lebih
lemah daripada gaya tarik antara atom penyusun zat padat. Dan salah satu sifat
yang sering kita amati adalah zat cair dan gas dapat mengalir. Zat yang dapat
mengalir disebut fluida. (Abdallah, 2016).

Fluida diklasidikasikan menjadi fluida Newton dan fluida non-Newton.


Dalam fluida Newton, ada hubungan linier antara besarnya tegangan geser yang
diterapkan dengan laju perubahan bentuk yang diakibatkan [μ konstan]. Fluida
Newton mengalir terus menerus tanpa dipengaruhi oleh gaya yang bekerja pada
fluida. (Tiwow, 2019). Dalam fluida non-Newton, ada hubungan tak linier
antara besarnya tegangan geser yang diterapkan dan laju perubahan bentuk
sudut. Gas dan cairan cenderung bersifat fluida Newton, sedangkan hidrokarbon
beranta panjang yang kental mungkinbersifatbukan Newton. (Fathoni and
Novianto, 2018). Karakteristik aliran fluida meliputi tekanan statis, tekanan
dinamis, total tekanan, dan kecepatan.

Fluida dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu fluida statis dan fluida
dinamis. Cairan statis adalah cairan yang berada dalam fase diam atau tidak
bergerak. Fluida dinamis adalah fluida yang berada dalam fase gerak. (Sochib
dan Hidayatulloh, 2018) Fluida basa adalah fluida yang mengalami
perpindahan panas. Fluida basa bersifat variabel seperti konduktivitas termal
dan memiliki viskositas yang bervariasi sesuai dengan perubahan suhu.
Koefisien perpindahan panas dan bilangan Reynolds bergantung pada salah
satunya viskositas. (Sekhar dan Sharma, 2015)

Debit adalah volume fluida yang mengalir melalui suatu penampang dalam
selang waktu tertentu (Rohman, 2009). Debit jika dituliskan secara sistematis
menjadi:

𝑉
Q= 𝑡

(Rohman, 2009)

Q adalah debit dan mempunyai satuan m³/s, V adalah volume air


tertampungyang memiliki satuan m³, dan t adalah waktu fluida mengalir
dengan satuan s.

Debit aktual adalah volume dibagi waktu. Menurut Waspodo dalam Suhardi
(2020), pengukuran debit saktual dilakukan dengan cara menampung dan
mengukur volume air yang melewati mercu, kemudian mencatat waktu yang
dibutuhkan air untuk terkumpul. Sedangkan debit saluran adalah besarnya
kecepatan aliran yang melintasi luas penampang (Sulistiyono et al., 2013).
Debit saluran secara sistematis dapat ditulis menjadi:

𝑄 = 𝐴. 𝑉

(Sulistiyono et al., 2013)

Faktor koreksi diperlukan ketika debit yang terhitung dari ketinggian muka
air tidak memberikan nilai yang benar karena gesekan bahan celah terhadap
aliran. Menurut Huda et al. (2012) nilai koreksi faktor adalah satu. Faktor
koreksi dihitung dengan membandingkan debit nyata dengan debit yang
terhitung (Jayatun, 2014). Faktor koreksi secara sistematis menjadi:

𝑄𝑎′
C=
𝑄𝑢′

(Jayatun, 2014)

Dinamika fluida dapat digunakan dalam berbagai bidang, salah satunya


bidang pangan. Dinamika fluida dapat digunakan dalam produksi pewarna
makanan dan buah Opuntia stricta dengan proses pengeringan semprot (Obon
dan Lopez, 2009). Selain itu, dinamika fluida digunakan dalam Computational
Fluid Dynamics (CFD), yang mencakup alat simulasi untuk memprediksi
panas, massa dan transfer momentum serta desain optimal dalam industri
pangan (Xia et Sun, 2002).

C. METODOLOGI
1. Alat
a. Alat tulis
b. Alat ukur panjang
c. Alat ukur volume
d. Ember
e. Model saluran (yang telah dimodifikasi)
f. Set pompa beserta selangnya
g. Stopwatch
2. Bahan
a. Air
b. Beban (paku)
c. Hambatan
d. Pelampung
3. Cara Kerja

Alat

Penyusunn

Rangkaian

Air Penampungan Air Pengukuran

Volume dan Penjang Lintasan Luas


Waktu Tertentu Penapang
Pelampung dan
Waktu Tempuh

Pengukuran Pembagian

Debit Aktual Kecepatan Aliran

Pengukuran

Debit Saluran

Pencatatan

Data

Pengulangan

Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Penentuan Debit Saluran


3. Grafik

1.6

1.5

1.4

1.3
Series1

1.2

1.1

1
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9

Gambar 3.2 Grafik Hubungan Antara Cf dengan Tinggi (t) Tanpa Beban

1.45

1.4

1.35

1.3

1.25

1.2 Series1

1.15

1.1

1.05

1
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

Gambar 3.2 Grafik Hubungan Antara Cf dengan Tinggi (t) Dengan Beban
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M. (2016) Fisika Dasar I. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Abidin, K. and Wagiani, S. (2013) ‘Studi Analisis Perbandingan
Kecepatanaliran
Air Melalui Pipa Venturi Dengan Perbedaan Diameter Pipa’,
Jurnaldinamika, 04(1), pp. 62–78.

Bobovnik, G. and Kutin, J. (2018) ‘Numerical study of the fluid-dynamic


loading on pipes conveying fluid with a laminar velocity profile’,
Journal of Fluids and Structures, 80(July), pp. 441–450.

Eswanto, E. and Syahputra, D. (2017) ‘Analisa Distribusi Kapasitas Aliran


Fluida Di Daerah Percabangan Pada Sistem Perpipaan’, JTT (Jurnal
TeknologiTerapan), 3(1), pp. 7–11.

Fathoni, W. and Novianto, S. (2018) ‘Analisa Aliran Fluida (Fully Developed


Flow) Pada Pipa Circular Dengan Menggunakan CFD Fluent’, Jurnal
TeknikMesin UNTIRTA, 4(2), pp. 43–49.

Giancoli, D. C. (2014) Physics: Principles with Applications. 7th edn,


Functional Analysis. 7th edn. Boston: Pearson Education.

Jalaluddin, J. et al. (2019) ‘Analisa Profil Aliran Fluida Cair Dan Pressure
Drop Pada Pipa L Menggunakan Metode Simulasi Computational Fluid
Dynamic (Cfd)’, Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 8(1), p. 97.

Jayatun, Y. A. (2014) ‘Analisis Faktor Koreksi C Pada Pengukuran Debit


Aliran Air Bersih Yang Menggunakan Weir V-Notch Dengan Sudut
Puncak 90 Derajat’, Prosiding Seminar Nasional ke-9 RTTI, STTNAS,
Yogyakarta, pp.284–286.

Kusumastuti, D. L. (2014) ‘Dan Perolehan Minyak Di Reservoir’,


Information Systems Department, School of Information Systems,
Binus University, 5, pp. 707–719.

Mondal, S. and Field, R. W. (2018) ‘Theoretical analysis of the viscosity


correctionfactor for heat transfer in pipe flow’, Chemical Engineering
Science, 187, pp.27–32.

Obón, J. M. et al. (2009) ‘Production of a red-purple food colorant from


Opuntia stricta fruits by spray drying and its application in food model
systems’, Journal of Food Engineering, 90(4), pp. 471–479.

Rasagama, I. G. (2020) ‘Menerapkan Konsep Versi Anderson Untuk


Merumuskan Persamaan Laju Aliran Representatif Dalam Desain
Peralatan Praktikum Dinamika Fluida Sederhana (Studi Awal
Pengembangan Modul Praktikum

Persamaan Bernoulli Untuk Mahasiswa Politeknik Negeri


Bandung)’, JPFT(Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online), 8(2).

Ratna, Darwin and Mechram, S. (2013) ‘Simulasi Penentuan Kebutuhan


Daya Pompa Pada Sistem Transpor Bahan Pangan Cair Dengan
Menggunakan Parameter Reologi Susu Kental Manis’, Rona Teknik
Pertanian, 6(1), pp. 421–425.

Reddy, S. and Reddy, Y. R. (2018) ‘VERIFICATION OF REYNOLDS


NUMBERBY DENSITY METHOD Abstract ’:, 4(3), pp. 113–116.

Saraswati, G. P., Hidayanto, E. and Setiawati, E. (2014) ‘Pengaruh Variasi Air


GapTerhadap Dosis Serap Penyinaran Berkas Elektron Pada Pesawat
Linac Siemens / Primus M Class 5633’, Youngster Physics Journal,
3(3), pp. 217– 222.

Sekhar, Y. R. and Sharma, K. V. (2015) ‘Study of viscosity and specific heat


capacity characteristics of water-based Al2O3nanofluids at low particle
concentrations’, Journal of Experimental Nanoscience, 10(2), pp. 86–
102.

Sochib, M. and Hidayatulloh, A. R. (2018) ‘Perancangan Instalasi Pompa Air


Dari Mata Air Danau Ngipik ke Tandon Penampung Perumahan
Kapasitas 900 L/Jam’, Jurnal Keilmuan dan Terapan Teknik, 7(2), pp.
165–173.

Sugiyanto, D. and Anmar, E. R. (2014) ‘Analisa Perpipaan Pompa Sentrifugal


1500GPM Pada Mobil Pemadam Kebakaran’, E - ISSN, jurnal kajian
teknik elektro, 2014(April), p. 2014.

Tiwow, V. A. (2019) ‘Analisis aliran fluida newtonian pada pipa tidak


horizontal’,Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, 2015(1), pp. 104–108.

Waspodo, W. (2017) ‘Analisa Head Loss Sistem Jaringan Pipa Pada


Sambungan Pipa Kombinasi Diameter Berbeda’, Suara Teknik: Jurnal
Ilmiah, 8(1), pp. 1–12.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai