Situasi:
Ny. S umur 35 tahun sedang di rawat dibangsal bedah RSUD sejak 2 hari yang lalu dengan
diagnosa medis haemoroid. Pasien rencana operasi tetapi pasien masih menunda pengisian
format persetujuan tindakan operasi
I. Proses keperawatan
A. Kondisi klien
1. Data subjektif:
a. Klien mengatakan merasa cemas gagal operasi
2. Data Objektif:
a. Klien terlihat cemas dan gelisah
B. Diagnosa keperawatan
Anxietas / kecemasan
C. Tujuan khusus
1. Dapat membina hubungan saling percaya antara perawat dengan pasien.
2. Pasien dapat mengenali gejala cemas
3. Pasien dapat mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas
4. Pasien dapat memahami/ mengerti untuk cara mengurangi dan mengontrol
cemasdengan Teknik Latihan Nafas Dalam
D. Tindakan keperawatan
(1) Pasien dapat membina hubungan saling percaya
Intervensi:
1. Beri salam dan perkenalan
2. Sebutkan nama perawat sambil berjabat tangan
3. Jelaskan maksud hubungan interaksi
4. Berikan rasa empati dan kenyamanan bagi pasien
5. Jangan melakukan penyangkalan pada apa yang dikomunikasikan oleh orang dewasa
6.Saling mempercayai bahwa apa yang disampaikan itu benar adanya sehingga dapat
membawa hasil yang diharapkan
3. Kontrak
a. Topik :
Membantu pasien mengenali cemas dan cara mengatasi/ mengontrol cemas
“Baiklah...buk nelti, sesuai dari yang buk nelti katakan tadi, bahwa buk nelti merasa
cemas khawatir menghadapi operasi..“Nah...sekarang bagaimana kalau kita berbincang-
bincang tentang hal tersebut. Ibuk nelti maukan?”
b. Waktu:
“Berapa lama buk nel mau berbincang-bincang sama saya? Oh...15 menit saja?”
boleh...,baiklah kalau begitu kita setuju 15 menit saja ya....buk nel”
c. Tempat
“Dimana kita akan berbincangbincang buk nel? oya... Nggak apa- apa disini saja..yang
penting ibuk merasa nyaman.”
“Dengan berbincang-bincang sama saya, nanti Ny. S dapat mengenali cemas dan
bagaimana cara mengurangi/ mengontrol cemas, dengan cara yang kita diskusikan hari ini...”