Anda di halaman 1dari 17

KEBUTUHAN PRODUK DI BIDANG PENDIDIKAN BAHAN AJAR

(LKPD)

Oleh :
Rida Arrafini (1913053116)
Semester 7A

Mata Kuliah : Edudigipreneur


Dosen Pengampu :1. Dr. Sowiyah,M.Pd.
2. Ujang Effendi M,Pd.I.

PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
ii

PRAKATA

Puji syukur atas ke hadirat allah yang mahakuasa karena atas rahmat dan
hisekolah-nya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang berjudul
“Kebutuhan Produk di Bidang Pendidikan Bahan Ajar (LKPD)” dengan tujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Edudugipreneur.

Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr.
Sowiyah, M.Pd dan Bapak Ujang Effendi,M.Pd.I. yang telah memberikan tugas
ini dan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Penulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik.

Bandar Lampung, 06 November 2022

Penulis
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i


PRAKATA ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................ 2
II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Bahan Ajar .................................................................... 3
B. Jenis Bahan Ajar ............................................................................ 3
C. Pengertian LKPD ........................................................................... 4
D. Tujuan dan Fungsi LKPD ............................................................... 5
E. Langkah-Langkah Penyusunan LKPD ............................................ 6
F. Peran dan Manfaat LKPD ............................................................... 8
III METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Perencanaan Pembuatan LKPD .................................................... 10
B. Penyusunan Langkah Kerja Pembuatan LKPD ............................. 10
C. Pembuatan LKPD ......................................................................... 11
IV RANCANGAN PEMASARAN PRODUK
A. Perancangan Strategi Pemasaran dan Branding Produk ................. 12
B. Uji Coba LKPD ............................................................................ 12
V PENUTUP
A. Produk Yang Akan Dihasilkan ..................................................... 13
B. Hasil Rencana Produk .................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 14
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah penting yang sering dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran
adalah memilih atau menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang
tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. Hal ini disebabkan
oleh kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, materi bahan ajar hanya
dituliskan secara garis besar dalam bentuk “materi pokok”. Menjadi tugas
guru untuk menjabarkan materi pokok tersebut sehingga menjadi bahan ajar
yang lengkap. Selain itu bagaimana cara memanfaatkan bahan ajar juga
merupakan masalah. Pemanfaatan yang dimaksud adalah bagaimana cara
mengajarkannya yang ditinjau dari pihak guru dan cara mempelajarinya dari
pihak siswa. Berkenaan dengan pemilihan bahan ajar ini, secara umum
masalah yang dimaksud meliputi cara penentuan jenis materi, kedalaman,
ruang lingkup, urutan penyajian dan perlakuan (treatment) terhadap materi
pembelajaran. Masalah lainnya yang berkenaan dengan bahan ajar adalah
memilih sumber di mana bahan ajar tersebut didapatkan.

Biasanya baik siswa, orang tua maupun guru cenderung menganggap sumber
bahan ajar hanya dititikberatkan pada buku. Keberadaan buku memang sangat
membantu dalam proses pembelajaran, namun jangan sampai hanya
berpedoman pada buku. Karena masih banyak sumber bahan ajar yang lain
selain buku yang dapat digunakan. Bukupun tidak harus satu macam dan tidak
harus sering berganti seperti terjadi selama ini. Berbagai buku dapat dipilih
sebagai sumber bahan ajar. Namun selain buku, sumber bahan ajar lainnya
dapat didapatkan dari internet, jurnal, majalah, koran, CD interaktif,
lingkungan dan masih banyak lagi yang digunakan sebagai sumber belajar.

Termasuk masalah yang sering dihadapi guru berkenaan dengan bahan ajar
adalah guru memberikan bahan ajar atau materi pembelajaran terlalu luas atau
2

terlalu sedikit, terlalu mendalam atau terlalu dangkal, urutan penyajian yang
tidak tepat, dan jenis materi bahan ajar yang tidak sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai oleh siswa. Berkenaan dengan buku sumber sering terjadi
setiap ganti semester atau ganti tahun ganti buku.

LKPD sebagai “kumpulan materi yang disusun secara metodis untuk


menghasilkan pembelajaran yang sesuai. lingkungan bagi siswa.” Lembar
kegiatan peserta didik (LKPD) yang dapat dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah adalahsebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud bahan ajar ?
2. Apa saja jenis-jenis bahan ajar?
3. Apa yang dimaksud LKPD?
4. Apa saja tujuan dan fungsi LKPD ?
5. Bagaimana langkah-langkah penyusunan LKPD?
6. Apa saja peran dan manfaat penggunaan LKPD ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian bahan ajar
2. Untuk mengetahui jenis-jenis bahan ajar
3. Untuk mengetahui pengertian LKPD
4. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi LKPD
5. Untuk mengetahui langkah-langkah penyusunan LKPD
6. Untuk mengetahui peran dan manfaat penggunaan LKPD
II. KAJIAN TEORI

A. Pengertian Bahan Ajar


Menurut National Centre for Competency Based Training (dalam
Mahmuda,dkk 2019), pengertian bahan ajar adalah segala bentuk bahan
yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Bahan yang dimaksudkan dapat
berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Pandangan dari ahli lainnya
mengatakan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun
secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis, sehingga tercipta
suatu lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa belajar.

Menurut Panen (2001) mengungkapkan bahwa bahan ajar merupakan


bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang
digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran
(Andi,2011:16). Bahan atau materi pembelajaran pada dasarnya adalah
“isi” dari kurikulum, yakni berupa mata pelajaran atau bidang studi
dengan topik/subtopik dan rinciannya (Ruhimat, 2011:152)

Dapat disimpulkan bahan ajar adalah segala bentuk bahan-bahan atau


materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan
peserta didik dalam proses pembelajaran yang digunakan untuk membantu
guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.

B. Jenis Bahan Ajar


Jenis bahan ajar dibedakan atas beberapa kriteria pengelompokan.
Menurut Koesnandar (2008), jenis bahan ajar berdasarkan subjeknya
terdiri dari dua jenis antara lain: (a) bahan ajar yang sengaja dirancang
untuk belajar, seperti buku, handouts, LKS dan modul; (b) bahan ajar yang
tidak dirancang namun dapat dimanfaatkan untuk belajar, misalnya
4

kliping, koran, film, iklan atau berita. Koesnandar juga menyatakan bahwa
jika ditinjau dari fungsinya, maka bahan ajar yang dirancang terdiri atas
tiga kelompok yaitu bahan presentasi, bahan referensi, dan bahan belajar
mandiri.

Berdasarkan teknologi yang digunakan, Direktorat Pembinaan Sekolah


Menengah Atas (2008: 11) mengelompokkan bahan ajar menjadi empat
kategori, yaitu bahan ajar cetak (printed) antara lain handout, buku, modul,
lembar kegiatan siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dan
model/maket. Bahan ajar dengar (audio) antara lain kaset, radio, piringan
hitam, dan compact disk audio. Bahan ajar pandang dengar ( audio visual)
seperti video compact disk, dan film. Bahan ajar multimedia interaktif
(interactive teaching material) seperti CAI (Computer Assisted
Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran interaktif dan
bahan ajar berbasis web (web based learning material).

Berdasarkan jenis bahan ajar yaitu bahan ajar cetak (printed) maka penulis
memilih produk LKPD yaitu lembar kegiatan siswa.

C. Pengertian LKPD
Menurut Nurdin dan Adriantoni (2016), Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) adalah salah satu bahan ajar yang dapat membantu siswa maupun
guru dalam proses pembelajaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan
oleh siswa. Adapun pendapat menurut Prastowo (2015), Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) adalah suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar
kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan
tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh siswa, yang mengacu pada
kompetensi dasar yang harus dicapai.

Sedangkan Rozaliafransi (2015) mengemukakan bahwa Lembar Kerja


Peserta Didik (LKPD) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk,
5

langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas tersebut


haruslah jelas kompetensi dasar yang akan dicapai.

Menurut Majid (2015), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah salah
satu bahan ajar yang disusun oleh guru berguna untuk proses pembelajaran
yang akan diberikan kepada siswa. LKPD ini akan menentukan kreativitas
dan efektivitasnya suatu pembelajaran yang akan dilakukan oleh siswa.
Putri (2019), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah bahan ajar cetak
yang berisikan panduan dapat digunakan peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan mereka

Dapat disimpulkan dari pendapat ahli LKPD adalah bahan ajar cetak
berupa lembar-lembar kertas yang berupa lembar kegiatan yang berisi
materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran
yang harus dikerjakan oleh siswa, yang mengacu pada kompetensi dasar
yang harus dicapai dan digunakan peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan mereka.

D. Tujuan dan Fungsi LKPD


Lembar Kerja Peserta Didik berfungsi sebagai panduan untuk latihan
pengembangan aspek kognitif maupun semua aspek pembelajaran dalam
bentuk panduan percobaan atau demonstrasi. Menurut Prastowo (2015),
fungsi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah:

1. Sebagai bahan ajar yang meminimalkan peran pendidik, namun lebih


mengaktifkan peserta didik.
2. Sebagai bahan ajar yang mempermudah untuk memahami materi
yang diberikan.
3. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih.
4. Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.

LKPD sebagai bahan ajar yang keberadaannya membantu mempermudah


pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar di kelas. Adanya LKPD dapat
6

meningkatkan keaktifan peserta didik karena substansinya yang kaya akan


tugas dan memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang
disajikan dengan ringkas. Adapun menurut Nurdin dan Adriantoni (2016),
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) memiliki beberapa fungsi, antara lain
yaitu:

1. Mengaktifkan siswa dalam proses kegiatan pembelajaran.


2. Membantu siswa mengembangkan konsep.
3. Melatih siswa untuk menemukan dan mengembangkan keterampilan
proses.
4. Pedoman guru dan siswa dalam melaksanakan proses kegiatan
pembelajaran.
5. Membantu siswa dalam memperoleh informasi tentang konsep yang
dipelajari melalui proses kegiatan pembelajaran secara sistematis.
6. Membantu siswa dalam memperoleh catatan materi yang dipelajari
melalui kegiatan pembelajaran.

E. Langkah-Langkah Penyusunan LKPD


Menurut Prastowo (2015), langkah-langkah dalam penyusunan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah sebagai berikut:
1. Melakukan analisis kurikulum
Analisis kurikulum merupakan langkah pertama dalam penyusunan
LKPD. Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan materi-materi
mana yang memerlukan bahan ajar LKPD. Materi yang digunakan
ditentukan dengan cara melakukan analisis terhadap materi pokok,
pengalaman belajar, serta materi yang diajarkan.
2. Menyusun peta kebutuhan LKPD
Peta kebutuhan LKPD sangat diperlukan untuk mengetahui jumlah
LKPD yang harus ditulis serta melihat sekuensi atau urutan LKPD-
nya. Menyusun peta kebutuhan di ambil dari hasil analisis kurikulum
dan kebutuhan yang diperlukan dalam pembelajaran sesuai dengan
hasil analisis. Hal-hal yang biasa di analisis untuk menyusun peta
7

kebutuhan di antaranya, SK, KD, indikator pencapaian, dan LKPD


yang sudah digunakan.
3. Menentukan judul LKPD
Judul ditentukan dengan melihat hasil analisis standar kompetensi dan
kompetensi dasar, materi-materi pokok, atau dari pengalaman belajar
yang terdapat dalam kurikulum. Satu kompetensi dasar dapat
dikembangkan menjadi sebuah judul LKPD. Jika kompetensi dasar
tersebut tidak terlalu besar.
4. Penulisan LKPD
Dalam penulisan LKPD terdapat langkah-langkah yang harus
diperhatikan. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
menyusun LKPD:

a. Merumuskan kompetensi dasar. Untuk merumuskan kompetensi


dasar dapat dilakukan dengan melihat pada kurikulum yang
berlaku. Kompetensi dasar merupakan turunan dari standar
kompetensi. Untuk mencapai kompetensi dasar peserta didik harus
mencapai indikator-indikator yang merupakan turunan dari
kompetensi dasar.
b. Menentukan alat penilaian. LKPD yang baik harus memiliki alat
penilaian untuk menilai semua yang sudah dilakukan. Penilaian
dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja peserta didik. Alat
penilaian dapat berupa soal pilihan ganda dan soal esai. Penilaian
yang dilakukan didasarkan pada kompetensi peserta didik, maka
alat penilaian yang cocok adalah menggunakan pendekatan
Penilaian Acuan Patokan (PAP). Dengan demikian demikian
pendidik dapat melakukan penilaian melalui proses dan hasilnya.
c. Menyusun materi. Sebuah LKPD di dalamnya terdapat materi
pelajaran yang akan dipelajari. Materi dalam LKPD harus sesuai
dengan kompetensi dasar yang akan dicapai. Ketika menyusun
materi untuk LKPD ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Materi LKPD dapat berupa informasi pendukung, gambaran
umum mengenai ruang lingkup materi yang akan dipelajari.
8

Materi dalam LKPD dapat diambil dari berbagai sumber seperti,


buku, majalah, jurnal, internet, dan sebagainya. Tugas-tugas yang
diberikan dalam LKPD harus tuliskan secara jelas guna
mengurangi hal-hal yang seharusnya dapat dilakukan oleh peserta
didik.
d. Memperhatikan struktur LKPD. Langkah ini merupakan
langkah terakhir yang dilakukan dalam penyusunan LKPD. Kita
terlebih dahulu harus memahami segala sesuatu yang akan kita
gunakan dalam penyusunan LKPD, terutama bagian dasar dalam
penyusunan LKPD sebelum melakukan penyusunan LKPD.
Komponen penyusun LKPD harus sesuai apabila salah satu
komponen penyusun LKPD tidak sesuai maka LKPD tidak akan
terbentuk. LKPD terdiri dari enam komponen yaitu judul, petunjuk
belajar (petunjuk peserta didik), kompetensi yang akan dicapai,
informasi pendukung, tugas-tugas, dan langkah-langkah kerja serta
penilaian.

F. Peran dan Manfaat LKPD


Menurut Nurdin dan Adriantoni (2016), peran dan manfaat Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) bagi guru maupun siswa antara lain yaitu:
a. Bagi guru
Peran lembar kerja peserta didik dalam proses pembelajaran
merupakan alat yang memberikan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan pada siswa. Penggunaan lembar kerja peserta didik
memungkinkan guru mengajar lebih optimal, memberikan bimbingan
kepada siswa yang mengalami kesulitan, memberi penguatan, serta
melatih siswa memecahkan masalah.
b. Bagi siswa
Peran lembar kerja peserta didik bagi siswa antara lain yaitu:
1) Meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar.
9

2) Melatih dan mengembangkan keterampilan proses pada siswa


sebagai dasar penerapan ilmu pengetahuan.
3) Membantu memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari
melalui kegiatan tersebut.
4) Membantu menambah informasi tentang konsep yang dipelajari
melalui kegiatan belajar siswa secara sistematis
III. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Perencanaan pembuatan LKPD


LKPD yang akan dihasilkan Kelas 6 Tema 5 Wirausaha Subtema 1 Kerja
Keras Berbuah Kesuksesan , Muatan IPA. LKPD ini dapat menjadi
sebuah media untuk meningkatkan mutu pembelajaran siswa. LKPD
disusun dengan mengacu pada tema yang telah disiapkan oleh pemerintah
dalam Kurikulum 2013. Tujuan utama penyajian LKPD ini adalah
memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk melaksanakan proses
pembelajaran.

B. Penyusunan Langkah Kerja LKPD


LKPD terdiri dari enam komponen yaitu judul, petunjuk belajar (petunjuk
peserta didik), kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas-
tugas, dan langkah-langkah kerja serta penilaian. Penyusunan LKPD
terdiri atas :
1. Cover
2. Kata Pengantar
3. Rumusan Masalah
Terdiri atas judul kegiatan, kompetensi yang akan dicapai,tujuan
kegiatan,rumusan masalah.
4. Alat dan Bahan
5. Langkah-Langkah Percobaan
6. Hasil Pecobaan
7. Pertanyaan tindak lanjut
8. Kesimpulan
9. Evaluasi
11

C. Pembuatan LKPD
LKPD yang akan dihasilkan Kelas 6 Tema 5 Wirausaha Subtema 1 Kerja
Keras Berbuah Kesuksesan , Muatan IPA. Dengan memperhatikan
langkah-langkah penyusunan LKPD.
IV. RANCANGAN PEMASARAN PRODUK

A. Perancangan Strategi Pemasaran dan Branding Produk


LKPD akan digunakan dalam proses pembelajaran di kelas VI SD
Perkemas Teluk Betung Selatan dalam mata pelajaran IPA dimana
manfaat bagi siswa dalam pengunaan LKPD ini dapat melatih dan
mengembangkan keterampilan proses pada siswa sebagai dasar penerapan
ilmu pengetahuan, membantu menambah informasi tentang konsep yang
dipelajari melalui kegiatan belajar siswa secara sistematis.

B. Uji Coba LKPD


Uji Coba LKPD dilakukan di kelas VI SD Perkemas Teluk Betung
Selatan. Hasil uji lapangan yang dilakukan di kelas VI SD Perkemas Teluk
Betung Selatan adalah bahwa menurut siswa kegiatan pembelajaran
menggunakan LKPD dapat memotivasi siswa untuk senang belajar
terutama belajar dirumah karena materi, tugas dan latihan dapat siswa
pelajari sendiri di rumah tanpa bantuan dari guru. Selain itu menurut
penilaian siswa penggunaan LKPD sangat mudah dipahami siswa, tidak
terlalu membinggungkan karena ada contoh soal yang dapat siswa pelajari
terlebih dahulu sebelum menjawab soal sehingga siswa dapat dengan
mudah melakukan pembelajaran sendiri di rumah tanpa bimbingan dari
guru. Materi yang disediakan dan bentuk tugas dan evaluasi yang
digunakan sangat mudah dipahami sehingga siswa tidak merasa kesulitan
dalam menggunakan LKPD yang disediakan.
V. PENUTUP

A. Produk Yang Akan Dihasilkan


LKPD Kelas 6 Tema 5 Wirausaha Subtema 1 Kerja Keras berbuah
Kesuksesan Muatan IPA

B. Hasil Rencana Produk


DAFTAR PUSTAKA

Majid, Abdul. 2015. Perencanaan Pembelajaran Pengembangan Standar


Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mahmudah, K.S., Sunismi, S. and Fathani, A.H., 2019. Pengembangan Bahan


Ajar Matematika dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. Jurnal
Komunikasi Pendidikan, 3(1), pp.33-41.

Nurdin, S., dan Adriantoni. 2016. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali
Pers.

Prastowo. 2015. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Surabaya:


Togamas.

Ruhimat, 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta. PT Raja Grafindo


Persada

Rozaliafransi, dkk. 2015. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis


Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Pada Materi Dunia Tumbuhan. Riau: Universitas Riau.

Putri, E.W. 2019. Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)


Berbasis Scientific Approach Pada Mata Pelajaran Otomatisasi Tata
Kelola Kepegawaian Semester Genap Kelas XI Di SMK Negeri 2 Tuban.
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Surabaya.

Panen, P., dan Purwanto. 2004. Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Ditjen Dikti
Depdikbud.

Koesnandar. (2008). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web. [Online] tersedia


di http://www.teknologipendidikan .net diakses tanggal 24 September 2017.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. (2008). Panduan Pengembangan


Bahan Ajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai