10 Perubahan-Wujud-Zat PGSD 3B 2018

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 17

PERUBAHAN WUJUD ZAT ( AIR, UDARA, DAN API)

KELOMPOK 10
OLEH:

KETUA : ANDRAYANI BARUS


NPM : 171434116
ANGGOTA I : FEBRIANI SIREGAR
NPM : 171434230
ANGGOTA II : RENISAH FITRI
NPM : 171434091
ANGGOTA III : TRISKA WATI
NPM : 171434075

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA (UMN)
AL-WASHLIYAH
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Allah swt yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, hidayah dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik, yang berjudul “Perubahan Wujud Zat”.
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi memenuhi syarat nilai
akademik dari penulis dan memberikan sebuah pegangan pembelajaran yang
berguna dengan nilai-nilai positif yang bermanfaat di dalam kehidupan bagi para
pembaca. Makalah ini telah diupayakan secara maksimal, tetapi mungkin saja
masih banyak ditemukan kekurangan dalam penulisan makalah ini.
Oleh karena itu, saran dan masukan sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan makalah ini kearah yang lebih baik. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan dapat dipergunakan sesuai fungsinya.

Medan, 17 November 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan Masalah...............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Perubahan Wujud Zat...................................................................3
B. Sifat Benda Padat, Cair dan Gas.....................................................................3
C. Perubahan Wujud Zat......................................................................................4
D. Faktor Penyebab Perubahan Sifat Benda.......................................................5
E. Macam-Macam Perubahan Wujud Benda.......................................................7
F. Perubahan Sifat Benda Yg Bersifat Sementara & Bersifat Tetap.....................8
BAB III PEMBAHASAN
A. Perubahan Wujud Air, Udara, dan Api............................................................10
BAB IV KESIMPULAN
A. Simpulan........................................................................................................12
B. Saran............................................................................................................. 13
BAB V DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ipa merupakan suatu ilmu yag membahas tentang gejala-gejala alam yang
disusun secara sistematis berdasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang
dilakukan oleh manusia.
Ipa tidak bisa hanya berbentuk sebuah konsep saja namun pembelajaran ipa
secara praktek juga harus diterapkan. Secara tidak disadari kegiatan sehari-hari
yang kita lakukan semuanya mengandung ipa. Jadi, bisa dikatakan bahwa ipa ada
di sekitar kehidupan kita.
Salah satu contoh ipa ada di kehidupan kita sehari-hari adalah dengan
adanya perubahan wujud benda. Perubahan wujud zat sebenarnya terjadi karena
adanya pengaruh energi panas (kalor). Ketika suatu zat/benda melepaskan atau
menerima kalor maka ia akan mengalami perubahan wujud. Saat zat padat
menerima kalor/panas maka ia akan berubah wujud menjadi cair (mencair) atau
gas (menyublim). Jika zat cair menerima kalor maka ia akan berubah wujud menjadi
gas (menguap). Itulah sebabnya mengapa kapur barus yang diletakkan di tempat
terbuka lama-lama akan habis karena berubah menjadi gas. Dengan demikian
peristiwa perubahan wujud zat mencair, menyublim dan menguap membutuhkan
kalor.
Sebaliknya, ketika zat melepaskan kalor (mengalami pendinginan) maka zat
cair akan berubah wujud menjadi padat (membeku) dan zat gas akan berubah
menjadi zat cair (mengembun). Itulah sebabnya mengapa pada pagi hari terdapat
embun yang merupakan perubahan wujud dari uap air di udara menjadi air karena
suhu udara yang dingin saat malam hari. Dengan demikian perubahan wujud zat
membeku dan mengembun terjadi akibat pelepasan kalor.
Seperti berubahnya air menjadi es, es yag mencair, proses terjadinya hujan,
dan masih banyak lagi kejadian lainnya. Agar kita mendapatkan pengetahuan yang
lebih lagi maka sebaiknya kita mempelajari tentang perubahan wujud benda.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalahnya
adalah sebagai berikut:
1. Apa itu perubahan wujud zat?
2. Apakah sifat perubahan wujud benda?
3. Apakah macam-macam perubahan wujud zat?
4. Apakah yang dimaksud dengan perubahan sementara dan perubahan tetap?
5. Apakah contoh perubahan wujud zat dan prosedurnya?

C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui maksud dari perubahan wujud zat.
2. Mengetahui sifat perubahan wujud zat.
3. Mengetahui macam-macam perubahan wujud zat.
4. Mengetahui perubahan sementara dan perubahan tetap.
5. Mengetahui contoh perubahan wujud zat dan prosedurnya.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Perubahan Wujud Zat


Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda
ke keadaan wujud zat yang lain. zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan
penyerapan kalor. Perubahan wujud zat terjadi ketika titik tertentu tercapai oleh
asam/senyawa zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu.
Semisal air untuk menjadi padat harus mencapai titik bekunya dan air menjadi gas
harus mencapai titik didihnya.
Perubahan wujud zat yaitu perubahan termodinamika dari satu fase benda ke
keadaan wujud zat yang lain. Wujud zat sendiri merupakan bentuk-bentuk berbeda
yang didapatkan dari berbagai fase materi berlainan. Sejarahnya, pembedaan ini
didasari oleh perbedaan kualitatif dalam jumlah besar dengan keadaan padatan zat
mempertahankan bentuk dan volume, dalam keadaan cairan zat mempertahankan
volume tetapi menyesuaikan dengan bentuk wadah tersebut, dan sedangkan gas
mengembang untuk menempati volume apa pun yang tersedia.
Selain itu, wujud zat juga dapat didefinisikan menggunakan konsep transisi
fase. Sebuah transisi fase menandakan perubahan struktur dan dapat dikenali dari
perubahan drastis dari sifat-sifatnya. Perbedaan wujud zat yang berbeda adalah tiap
keadaan termodinamika yang dibedakan dari keadaan lain dengan sebuah transisi
fase. Air dapat dikatakan memiliki beberapa wujud padat yang berbeda. Di alam ini
terdapat tiga wujud benda, yaitu padat, cair dan gas. Masing-masing benda
mempunyai sifat yang berbeda-beda. Sifat ketiga wujud benda tersebut adalah cair,
padat, dan gas.

B. Sifat Benda Padat, Cair dan Gas


1. Sifat Benda Cair
Benda cair memiliki ukuran yang tetap, contohnya air, minyak goreng, spirtus
dan sebagainya. Sifat benda cair adalah sebagai berikut:
a. Benda cair mengalir ke tempat yang lebih rendah.
b. Benda cair menekan ke segala arah.
c. Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar.
d. Bentuknya tidak tetap, selalu mengikuti bentuk wadahnya.
e. Benda cair meresap melalui celah-celah kecil.

3
2. Sifat Benda Padat
Benda padat mempunyai bentuk dan ukuran yang tetap, contohnya kayu, buku,
papan tulis, penghapus, es batu dan sebagainya. Sifat yang dipunyai benda padat
yaitu:
a. Bentuknya tetap.
b. Mencair jika dipanaskan pada suhu tertentu.
3. Sifat Benda Gas
Benda gas memiliki bentuk yang berubah-ubah dan tidak bisa diperhatikan
secara kasat mata akan tetapi bisa dirasakan keberadaannya, Contohnya udara.
Sifat benda gas yaitu:
a. Bentuknya tidak tetap karena selalu memenuhi ruangan yang ditempatinya
b. Menekan ke segala arah

C. Perubahan Wujud Zat


1. Menguap
Menguap adalah peristiwa perubahan benda cair menjadi gas. Terdapat cara
untuk mempercepat terjadinya penguapan, yaitu memanaskan, memperluas
permukaan, meniup udara diatas permukaan, dan mengurangi tekanan diatas
permukaan. Prinsip penguapan ini kemudia dipakai sebagai dasar untuk membuat
AC dan Kulkas. Contohnhya air yang direbus jika dibiarkan lama-lama akan habis.
2. Membeku
Membeku ialah peristiwa perubahan zat cair menjadi padat, karena adanya
pendinginan. Es adalah bentuk atau wujud dari air dalam bentuk padat. Air dapat
membeku apabila mengalami penurunan suhu yang sangat dingin. Contoh lilin cair
yang didinginkan.
3. Mencair
Mencair merupakan peristiwa perubahan zat padat menjadi cair, hal ini karena
adanya kenaikan suhu (panas). Contoh perubahan zat padat menjadi zat cair yaitu
pada es batu yang berubah menjadi cair atau lilin yang dipanaskan.
4. Mengembun
Mengembun suatu peristiwa perubahan benda gas menjadi air yang merupakan
kebalikan dari menguap. Secara sederhana, dapat kita lihat minuman dingin seperti
es teh. Kalau kita amati dengan seksama, permukaan luar dari wadah minuan es
tersebut menjadi basah. Mengapa? Karena uap air dalam udara yang menyentuh
gelas mengembun. Hal ini disebabkan suhu gelas lebih rendah dari pada suhu uap
air di sekitar gelas. Contoh mengembun yang lain adalah ketika kita menyimpan es

4
batu dalam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah. Contoh lain dari
mengembun yaitu air panas ditutup dengan piring, maka bagian atas piring yang
dipakai tutu akan menetes air dan pada saat kita menghembus napas pada kaca,
maka kaca menjadi berembun.
5. Mengkristal
Mengkristal dalam peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat
ataupun sebaliknya. Untuk membedakannya, kamu bisa menggunakan istilah
melenyap dan mengkristal. Melenyap adalah peristiwa perubahan wujud padat
menjadi gas. Mengkristal adalah peristiwa perubahan wujud gas menjadi padat.
Contohnya adalah kapur barus atau pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.
6. Menyublin
Menyublin merupakan suatu peristiwa perubahan wujus zat padat menjadi gas
atau sebaliknya. Contoh menyublin yaitu pada kapur barus yang disimpan di lemari
pakaian lama-lama akan habis.

D. Faktor Penyebab Perubahan Sifat Benda


Sebuah benda dapat mengalami perubahan sifat. Perubahan sifat benda
meliputi perubahan warna, rasa, ukuran dan bau.
Perubahan warna terjadi karena pembakaran, udara, sinar matahari, serta
manusia. Contohnya kertas putih yang dibakar menjadi abu hitam dan makanan
yang dimasak berubah warna.
Perubahan rasa seperti makanan yang belum dimasak akan berbeda rasanya
dengan makanan yang sudah dimasak.
Perubahan bau yaitu makanan yang rusak baunya akan busuk berbeda
makanan yang baru dipetik baunya harum.
Sedangkan perubahan ukuran misalnya sayuran yang masih segar tampak
besar sewaktu dimasak ukurannya tampak kecil. Perubahan tersebut dipengaruhi
beberapa faktor, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan zat adalah
sebagai berikut:
1. Pemanasan
Pemanasan suatu benda akan menimbulkan perubahan pada benda.
Pemanasan pada benda padat dapat mengubah wujud benda menjadi cair.
Contohnya lilin yang dipanaskan akan berubah menjadi cair contoh lain adalah air
yang dipanaskan akan menjadi uap air. Benda-benda tersebut apabila mengalami
proses pemanasan maka sifat dari benda tersebut akan berubah.

5
2. Pembakaran
Pembakaran suatu benda akan menyebabkan perubahan pada benda. Kertas
yang dibakar akan berubah menjadi abu. Sebelum dibakar sifat kertas adalah
berwarna putih, dapat menyerap tinta, dan tidak rapuh. Namun setelah dibakar,
kertas berubah menjadi abu yang berwarna hitam, bersifat rapuh, dan tidak dapat
menyerap tinta. Plastik yang dibakar akan mejadi hitam dan kayu yang dibakar akan
berubah menjadi arang atau abu.
3. Peletakkan di udara terbuka
Minyak kayu putih yang diletakkan di udara terbuka akan menguap karena
berubah menguap karena berubah menjadi gas, es batu yang diletakkan ditempat
terbuka akan mencair, dan kentang yang dibiarkan diudara terbuka akan berubah
warna dan akan cepat busuk
4. Pendinginan
Benda yang bersifat cair akan berubah manjadi padat dan keras jika
didinginkan. Air merupakan zat cair dan es adalah benda padat. Sifat es berbeda
dengan sifat padat. Jadi sifat air berubah setelah mengalami proses pendinginan.
5. Penambahan air
Pencampuran air pada suatu bahan akan menyebabkan perubahan suhu.
Semen dicampur air suhu akan meningkat sehingga dari serbuk menjadi padat.
Karbit apabila diberi air maka akan melepaskan gas. Sehingga mudah terbakar.
Contoh lainnya adalah ketika gula yang berupa kristal padat ditambah air dan
kemudian diaduk maka gula tersebut akan melarut.
Adapun faktor-fator yang mempengaruhi cepat lambatnya perubahan benda adalah
sebagai berikut:
1. Suhu
Suhu atau temperatur yang sering berubah-ubah akan mempercepat terjadinya
perubahan, apalagi jika perbedaan suhu cukup besar. Misalnya batu yang
sepanjang hari terkena panas matahari lalu turun hujan, maka batu tersebut akan
pecah.
Jika terkena panas benda akan memuai dan jika kena dingin benda akan
menyusut. Pemuaian dan penyusutan setiap benda tidak sama. Ada yang merata
dan serentak, dan adapula yang tidak. Jika pemuaian atau penyusutan tidak merata
maka benda itu akan retak.

6
2. Pembusukan
Pembusukan terjadi karena adanya bakteri atau jamur yang menempel. Di udara
banyak bertebangan kuman yang bisa menyebabkan terjadinya perubahan pada
benda.
3. Pemberian tekanan
Pemberian tekanan pada benda yang keras dapat berubah menjadi lunak.
Dimana jika tekanan tinggi akan menjadi api dan jika pemberian tekanan renda
maka akan berubab menjadi air.

E. Macam-Macam Perubahan Wujud Benda


1. Perubahan Fisika
Perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan zat yang jenisnya
baru. Contoh perubahan fisika, pencampuran gula ke dalam air membentuk larutan
gula. Secara fisik gula berubah dari bentuk padat menjadi bentuk yang terlarut
dalam air, tetapi sifat-sifat gula masih tampak dalam larutan itu, misalnya rasa
manis masih ada, baik dalam wujud padat maupun dalam bentul larutan dalam air.
Perubahan ini tidak mengubah baik sifat maupun struktur air. Perubahan yang
terjadi hanya fisiknya saja, dari cair menjadi padat (es), atau dari cair menjadi gas.
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis dan
sifat materi berbeda (baru) dari zat semula dinamakan (perubahan kimia dinamakan
juga reaksi kimia). Contoh perubahan kimia adalah, pembakaran kayu, jika kayu
dibakar akan menghasilkan arang kayu. Jika dibandingkan antara kayu dan arang
kayu, keduanya memiliki jenis dan sifat yang berbeda, karena itu pembakaran kayu
bukan bersifat fisika, tetapi tergolong perubahan kimia.
Dalam perubahan kimia dihasilkan jenis materi yang berbeda dengan materi
semula, sehungga terdapat dua istilah yang digunakan dalam reaksi kimia, yaitu zat
semula dinamakam reaktan atau pereaksi, dan zat yang terbentuk dinamakn hasil
reaksi atau produk reaksi. Pada pembakaran kayu, kayu dinamakan pereaksi dan
arang kayu dinamakan hasil reaksi.
Manfaat perubahan fisika dan perubahan kimia dalam industry obat-obatan dan
pestisida, perubahan fisika berperan penting terutama pada proses pengeluaran
zat-zat yang terkandung dalam suatu bahan alam, yang diperlukan untuk bahan
baku obat-obatan. Proses pengeluaran zat-zat yang terkandung dalam suatu bahan
dinamakan ekstraksi, misalnya ekstraksi tannin dan daun teh.

7
Proses ekstraksi tanin daun teh memanfaatkan prinsip perubahan fisika,
senyawa tannin dari daun the dilarutkan dalam pelarut air dengan cara pemanasan,
sehingga tannin yang berwujud padat diubah menjadi bentuk yang terlarut dalam air
panas.
Contoh ekstraksi yang sering kita lakukan misalnya membuat secangkir kopi
dipagi hari, menyeduh kopi dengan air panas, tiada lain adalah melakukan ekstraksi
kafein dari kopi agar larut ke dalam air panas, sehingga bila diminum terasa segar
dan nikmat kopinya.

F. Perubahan Sifat Benda Yang Bersifat Sementara dan Bersifat Tetap


Akibat berinteraksi dengan air, udara, api, atau benda lain, suatu benda dapat
berubah wujud. Perubahan tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu perubahan
sementara dan perubahan tetap.
1. Perubahan Sementara
Perubahan benda bersifat sementara artinya bahwa bentuk benda yang
mengalami perubahan dapat berubah kembali kebentuk awalnya. Contoh
perubahan sementara adalah:
a. Air yang didinginkan akan berubah wujud menjadi es. Sebaliknya jika es
dibiarkan di udara terbuka atau dipanaskan akan berubah kembali menjadi air.
b. Perubahan sementara yang terjadi pada air juga dapat kita amati pada proses
terjadinya air hujan.
Awan terbentuk dari air yang menguap. Karena panas sinar matahari. Uap air dari
laut, sumber air, tanah, maupun tumbuhanberkumpul di udara membentuk awan.
Karena suhu udara yang dingin maka uap air berubah menjadi kristal-kristal es. Jika
sudah penuh, maka kristal es jatuh kebawah dalam bentuk titik-titik air hujan.
2. Perubahan Tetap
Perubahan benda bersifat tetap artinya benda mengalami perubahan dan tidak
bisa kembali seperti semula. Perubahan wujud benda yang dipanaskan atau
disebabkan oleh faktor-fakror lain akan kehilangan sifat-sifat asalnya dan tidak bisa
kembali lagi. Perubahan tetap disebut juga sebagai perubahan wujud benda yang
tidak dapat bolak-balik atau perubahan kimia. Contoh perubahan tersebut antara
lain:
a. Pembakaran benda
Pembakaran suatu benda dapat menghasilkan zat baru yang memiliki sifat berbeda.
Contohnya adalah kertas dibakar menjadi abu, abu tidak dapat berubah wujud
menjadi kertas kembali.

8
b. Pengolahan makanan atau pemasakan
Pengolahan makanan juga termasuk kedalam perubahan tetap. Bahan
makanan yang sudah dimasak tidak bisa kembali lagi. Contohnya, memasak nasi.
Beras yag sudah menjadi nasi tidak bisa menjadi beras kembali.

9
BAB III
PEMBAHASAN

A. Perubahan Wujud Air, Udara, dan Api


1. Alat dan Bahan
Antara lain adalah:
a. Lilin
b. Air berwarna atau air mineral
c. Piring kaca yang tebal
d. Gelas
e. Korek api
f. Botol bekas air mineral
g. Telur
h. Kertas
i. Botol kaca
j. Balon
k. Es batu
l. 2 Toples

2. Langkah atau cara melakukannya antara lain adalah:


a. Perubahan udara menjadi air
1) Percobaan Pertama
a) Pertama sediakan piring yang tebal
b) Lalu tuangkan air mineral atau berwarna tersebut kedalam piring
c) Kemudian nyalakan lilin menggunakan korek api dan letakkan lilin yang telah
menyala kedalan piring yang berisi tersebut dengan posisi lilin berdiri.
d) Setelah itu, tutup lilin yang nyala tersebut menggunakan gelas yang telah
disediakan.
e) Tunggu beberapa menit
f) Alhasil, air tersebut naik keatas sehingga terjadilah penguapan yang berasal
dari asap api lilin tersebut, dan api tersebut padam karena tidak ada udara yang
masuk didalam gelas tersebut.

2) Percobaan Kedua air menjadi udara


a) Isi botol kaca tersebut dengan sedikit air
b) Sediakan toples berisi air dan es batu

1
c) Gunakan balon untuk menutupi botol kaca
d) Letakkam botol kaca yang telah tertutup dengan balon kedalam toples yang
berisi air tersebut.
e) Tunggu beberapa menit,
f) Maka balon tersebut membesar karena terdapat udara didalam botol
kaca tersebut yang berasal dari air tersebut

b. Perubahan wujud udara menjadi api


1). Percobaan Pertama
a) Pertama sediakan botol bekas air mineral yang bersih
b) Kemudian bakar kertas yang telah disediakan
c) Dan masukkan kertas tersebut kedalam botol bekas
d) Lalu tutup botol bekas tersebur menggunakan telur
e) Saat telur diletakkan diatas botol, api akan mati dan botol tersebut akan
mengembang dan lama kelamaan akan mengkerut.karena adanya udara
yang tinggi yang akan menjadi api dalam bentuk asap pada kertas tersebut.

2) Percobaan Kedua
a) Nyalakan korek untuk menyalakan lilin
b) Biarka lilin hidup lebuh lama
c) Tiup lilin hingga padam, saat api padam lilin akan menghasilkan asap keatas
d) Sentuhkan korek ditangan anda keasap yang melayang di udara
e) Lilin akan menyala dengan sendiri begitu api menyentuh asap

1
BAB IV
KESIMPULAN

A. Simpulan
Dari pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa
karya ilmiah adalah:
1. Perubahan wujud zat yaitu perubahan termodinamika dari satu fase benda ke
keadaan wujud zat yang lain. Wujud zat sendiri merupakan bentuk-bentuk berbeda
yang didapatkan dari berbagai fase materi berlainan.
2. Sifat perubahan wujud yaitu cair, padat dan gas.
3. Perubahan wujud pada benda yaitu mencair, menguap, mengembun,
menyublin mengkristal, dan membeku.
4. Faktor penyebab perubahan benda diakibatkan karena pemanasan,
pembakaran, peletakkan di udara terbuka, pendinginan, dan penambahan air
5. Macam-macam perubahan wujud benda terdiri dari perubahan fisika dan kimia.
6. Perubahan fisika adalah Perubahan materi yang tidak disertai dengan
pembentukan zat yang jenisnya baru. Contoh perubahan fisika, pencampuran gula
ke dalam air membentuk larutan gula.
7. Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis dan
sifat materi berbeda (baru) dari zat semula dinamakan (perubahan kimia dinamakan
juga reaksi kimia). Contoh perubahan kimia adalah, pembakaran kayu, jika kayu
dibakar akan menghasilkan arang kayu.
8. Perubahan benda bersifat sementara artinya bahwa bentuk benda yang
mengalami perubahan dapat berubah kembali kebentuk awalnya.
9. Perubahan benda bersifat tetap artinya benda mengalami perubahan dan tidak
bisa kembali seperti semula. Perubahan wujud benda yang dipanaskan atau
disebabkan oleh faktor-fakror lain akan kehilangan sifat-sifat asalnya dan tidak bisa
kembali lagi.
10. Perubahan wujud air, api dan udara, jika udara yang rendah akan menjadi air
dan jika udara tinggi akan menjadi api.

1
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan
kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya
dan dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan
kritikan dan masukan yang bersifat membangun.

1
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_wujud_zat (pada tanggal 17 November 2018


pada pukul 09:56)
https://regnoe.wordpress.com/ipa-1/wujud-zat-dan-perubahannya/perubahan-wujud
zat/ (pada tanggal 17 November 2018 pada pukuk 09:56)
http://www.silanghati.com/perubahan-wujud-zat-beserta-contohnya.html
(padatanggal 17 November 2018 pada pukul 10:03)

Anda mungkin juga menyukai