Anda di halaman 1dari 57

BUKU PEGANGAN

LOKAKARYA
Pendidikan Guru Penggerak
Untuk Pengajar Praktik

LOKAKARYA KETIGA
PERAN PEMIMPIN DALAM PEMBELAJARAN

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK


ANGKATAN 5
2022
KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
Pemimpin sekolah, dalam berbagai literatur, disebut berperan besar dalam menentukan
keberhasilan sekolah karena ia mempunyai tanggung jawab dalam menyinergikan
berbagai elemen di dalamnya. Seorang pemimpin sekolah yang berkualitas akan mampu
memberdayakan seluruh sumber daya di ekosistem sekolahnya hingga dapat bersatu
padu menumbuhkan murid-murid yang berkembang secara utuh, baik dalam rasa, karsa
dan ciptanya. Tak dipungkiri, pemimpin sekolah merupakan salah satu aktor kunci dalam
terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.

Untuk dapat menjalankan peran-peran tersebut, seorang pemimpin sekolah perlu


mendapatkan pendidikan yang berkualitas sebelum ia menjabat. Program Pendidikan
Guru Penggerak (PPGP), sebagai bagian dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar
episode kelima, didesain untuk mempersiapkan guru-guru terbaik Indonesia untuk
menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran (instructional leaders).
Melalui berbagai aktivitas pembelajaran dalam PPGP, kandidat kepala sekolah masa
depan diharapkan dapat memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain,
pengembangan pembelajaran, manajemen sekolah serta pengembangan sekolah. Kami
memiliki harapan besar agar lulusan PPGP dapat mewujudkan standar nasional
pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan di seluruh wilayah negeri ini, di mana
keberpihakan pada murid menjadi orientasi utamanya.

Upaya pemenuhan kandidat kepala sekolah yang lebih optimal menuntut penyesuaian
pada desain pembelajaran PPGP. Karena itu, terhitung dari angkatan kelima durasi
program diefisiensikan dari sembilan menjadi enam bulan. Selain itu, PPGP juga
menerapkan diferensiasi proses untuk peserta di daerah yang memiliki akses terbatas,
baik dari segi transportasi maupun telekomunikasi. Namun, terlepas dari moda
penyampaian yang beragam, para Calon Guru Penggerak (CGP) di seluruh Indonesia
sama-sama mempelajari materi-materi bekal kepemimpinan dengan sistem on-the-job
learning di mana selama belajar, guru tetap menjalankan perannya di sekolah sekaligus

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | i


menerapkan pengetahuan yang didapat dari ruang pelatihan ke dalam pembelajaran di
kelas. Pendekatan pembelajaran juga tetap menggunakan siklus inkuiri yang sarat
dengan refleksi dan praktik langsung, baik bersama sesama CGP maupun rekan sejawat
di sekolah. Pendampingan di lapangan juga tetap menjadi kunci dari keberhasilan
implementasi konsep di kelas atau sekolah CGP.

Tentu saja, seluruh upaya tersebut tidak akan berhasil tanpa peran berbagai tim
pendukung yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif mewujudkan
penyelesaian bahan ajar ini serta membantu terlaksananya PPGP. Kami mengucapkan
terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pengembang modul, tim
digitalisasi, serta fasilitator, pengajar praktik dan instruktur. Semoga Allah Yang
Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang kita lakukan demi transformasi
pendidikan Indonesia. Amin.
Jakarta, Mei 2022
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan,

Dr. Iwan Syahril, Ph.D.

ii | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


DAFTAR ISI
Hlm.
KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN .................i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii

SEKILAS PROGRAM ........................................................................................................... 1

JADWAL & RANGKUMAN SESI .......................................................................................... 4

GAMBARAN DETAIL SESI................................................................................................... 8

LAMPIRAN....................................................................................................................... 31

PENJELASAN PERLENGKAPAN ........................................................................................ 47

DAFTAR PERIKSA PERLENGKAPAN .................................................................................. 49

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | iii


SEKILAS PROGRAM

PEMAHAMAN BERMAKNA

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional memungkinkan guru untuk


meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.

PRODUK YANG DIHASILKAN

● Hasil refleksi dari simulasi dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi.

● Hasil refleksi dari Praktik mindfulness dan integrasi 5 kompetensi sosial emosional
dalam praktik mengajar.

● Strategi berbagi pengalaman belajar dengan rekan sejawat mengenai pembelajaran


berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional.

TUJUAN BELAJAR

● Calon Guru Penggerak mampu mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang


pembelajaran berdiferensiasi.

● Calon Guru Penggerak mampu mendemonstrasikan pemahaman mereka mengenai


mindfulness dan integrasi 5 kompetensi sosial emosional dalam praktik mengajar.

● Calon Guru Penggerak merencanakan strategi berbagi dengan rekan sejawat mengenai
pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional.

INDIKATOR KEBERHASILAN

● Calon Guru Penggerak yakin bahwa pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional
memungkinkan guru untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.

● Calon Guru Penggerak menghasilkan strategi penerapan pembelajaran berdiferensiasi


dan kompetensi sosial emosional.

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 1


● Calon Guru Penggerak menghasilkan strategi berbagi pengalaman belajar dengan
rekan sejawat mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial
emosional.

AGENDA

1. Pembukaan.

2. Simulasi pembelajaran berdiferensiasi.

3. Praktik berkesadaran penuh (mindfulness).

4. Praktik integrasi 5 kompetensi sosial emosional dalam rencana pembelajaran.

5. Membuat rencana berbagi pengalaman belajar konsep pembelajaran berdiferensiasi


dan kompetensi sosial emosional.

6. Penutup.

TARGET CALON GURU PENGGERAK

● 1 kelas berisi 15 calon guru penggerak

PERAN TERLIBAT

● 1 kelas berisi 3 Pengajar Praktik


● Panitia dari dinas pendidikan setempat
● BBGP/BGP sebagai tim monitoring dan evaluasi (tidak wajib)
KETERANGAN TAMBAHAN

● Untuk simulasi mengajar pembelajaran berdiferensiasi hanya satu Calon Guru


Penggerak yang ditugaskan dan ditunjuk pada saat Pendampingan Individu

● Calon Guru Penggerak membawa RPP Berdiferensiasi yang telah dipraktikkan


sebelumnya

● Ada beberapa kebutuhan yang diperlukan pendukung pembelajaran pada lokakarya 3


dipersiapkan oleh panitia Dinas Pendidikan setempat yaitu sarana, prasarana, alat,
bahan dan dokumen cetak

2 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


a. Sarana dan Prasarana
● Ruangan/kelas pertemuan yang cukup nyaman bagi seluruh peserta dengan
desain Cabaret Style atau U-Shapes (dengan meja)
● Proyektor
● Layar proyektor
● Papan Pleno
● Audio
● Laptop
b. Alat/Bahan
● Kertas plano
● Sticky notes
● Spidol kecil
● Spidol Marker
● Isolasi kertas
c. Bahan cetak
● Panduan observasi simulasi mengajar
● Panduan latihan mindfulness

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 3


JADWAL & RANGKUMAN SESI

PERLENGKAPAN, MEDIA,
NO JUDUL SESI AKTIVITAS METODE DURASI JUMLAH JP
DAN APLIKASI

Pembukaan Pleno 5’ ⅔ JP
● Laptop

Icebreaking Pleno 15’ ● RPP Berdiferensiasi


1 PEMBUKAAN ● Lembar Observasi Simulasi
Penjelasan Tujuan &
Mengajar
Pembuatan Kesepakatan Pleno 10’
● Panduan Praktik
Belajar
Mindfulness
Penjelasan simulasi Peserta simulasi 2 4/9 JP ● Daftar hadir
SIMULASI
2 PEMBELAJARAN mengajar dan pembagian sudah ditunjuk 10’
● Kertas Plano
BERDIFERENSIASI peran ketika

4 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


Pendampingan ● Spidol
Individu
● Isolasi kertas

Simulasi mengajar Simulasi 45’

Tanya jawab Calon Guru


Penggerak simulasi Fasilitasi 15’
mengajar dengan observer

Refleksi terbimbing hasil


simulasi mengajar dan
Fasilitasi 40’
penerapan pembelajaran
berdiferensiasi

3 ISTIRAHAT

4 Praktik 1 dan refleksi Pleno 30’ 2 JP

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 5


PRAKTIK Praktik 2 dan refleksi Pleno 30’
MINDFULNESS DAN
REFLEKSI
Praktik 3 dan refleksi Pleno 30’

Pembagian kelompok kerja 1 ¾ JP


Fasilitasi 10
dan penjelasan tugas

Kerja kelompok membuat


RPP dengan integrasi
PRAKTIK INTEGRASI Diskusi kelompok 30
5 KOMPETENSI kompetensi sosial
5 SOSIAL EMOSIONAL emosional
DALAM
PEMBELAJARAN

Simulasi mengajar dan


pembahasan hasil simulasi Fasilitasi 40

mengajar

6 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


MERANCANG ⅔ JP
STRATEGI BERBAGI Merancang strategi berbagi
6 PENGALAMAN Brainstorming 30’
pengalaman belajar
BELAJAR DENGAN
REKAN SEJAWAT

Pengumuman penugasan Pleno 5’ 2/9 JP


7 PENUTUP
Penutup Pleno 5’

8 JP
TOTAL JAM PELAJARAN 360 menit

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 7


GAMBARAN DETAIL SESI

PEMBUKAAN DURASI: 30 MENIT

TUJUAN SESI

● Calon Guru Penggerak dapat menciptakan koneksi dengan Calon Guru Penggerak lain
dan Pengajar Praktik.

● Calon Guru Penggerak dapat memahami tujuan dan agenda pada lokakarya ini.

PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN

● Laptop

● PPT Lokakarya 3

PEMBUKAAN DAN ICE BREAKING (20’)

Persiapan:

● Musik instrumen dengan irama ceria sebagai pembuka kegiatan.

● Ice breaking untuk pembukaan.

Pelaksanaan:

Pengajar Praktik mengucap salam dan menyapa Calon Guru Penggerak dengan
semangat.

Selamat pagi, Bapak Ibu Calon Guru Penggerak Lokakarya Program Guru
Penggerak. Selamat datang kembali di Lokakarya Sesi Ketiga dengan tema
Peran Pemimpin dalam Pembelajaran. Bagaimana kabar Bapak Ibu
sekalian? Semoga Bapak Ibu Calon Guru Penggerak senantiasa sehat dan
bersemangat mengikuti Lokakarya ini.

8 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


Pengajar Praktik menginstruksikan Calon Guru Penggerak untuk melakukan
gerakan sesuai instruksi (gerakan dapat disesuaikan)

Jika Bapak Ibu bersemangat mengikuti sesi hari ini, silakan angkat jempol
tangan kanan sembari bilang siap. Apakah Bapak/Ibu siap mengikuti
lokakarya hari ini? (tunggu jawaban Calon Guru Penggerak). Terima kasih
atas semangatnya. Mari tepuk tangan lingkaran untuk kita semua.

Pengajar Praktik memulai ice breaking untuk menambah semangat Calon Guru
Penggerak (instruksi ice breaking ada pada lampiran)

PELAKSANAAN AKTIVITAS PENJELASAN TUJUAN LOKAKARYA DAN KESEPAKATAN


BELAJAR (10’)

Pengajar Praktik menyebutkan tujuan lokakarya dengan menayangkan slide dan


menyebutkan tujuan akhir lokakarya.

Bapak Ibu, pasti sudah mencoba menerapkan pembelajaran berdiferensiasi


dan kompetensi sosial emosional. Nah, Pada kegiatan lokakarya hari ini kita
akan mendemonstrasikan lebih lanjut pemahaman Bapak Ibu tentang
pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional tersebut.
Berikut adalah tujuan pembelajaran pada lokakarya tiga kali ini [Tampilkan
slide tujuan lokakarya]. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka lokakarya
hari ini akan dibagi menjadi beberapa sesi sebagai berikut [Tampilkan slide
agenda lokakarya dan bacakan agenda tersebut]

Pengajar Praktik menayangkan slide presentasi kesepakatan belajar.

Agar proses belajar kita pada hari ini dapat berlangsung optimal dan
mencapai tujuan yang diharapkan, maka kita perlu menaati kesepakatan
belajar sebagai berikut.

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 9


Pengajar Praktik membuat jargon untuk mengumpulkan perhatian Calon Guru
Penggerak jika dirasa dibutuhkan untuk penyemangat.

“Jika saya katakan ‘CGP’, Bapak Ibu silakan menjawab ‘Siap, siap, siap!’
(dapat diganti dengan jargon yang lain)

Pengajar Praktik menutup sesi penjelasan agenda lokakarya dan masuk sesi
berikutnya

Bapak/Ibu, mari kita mulai lokakarya hari ini dengan sesi pertama tentang
pembelajaran berdiferensiasi.

10 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


SIMULASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DURASI: 110 MENIT

TUJUAN SESI

● Calon Guru Penggerak dapat mendemonstrasikan pemahamannya tentang


pembelajaran berdiferensiasi melalui simulasi mengajar.

● Calon Guru Penggerak dapat melakukan identifikasi lima aspek yang perlu diperhatikan
dalam menyusun pembelajaran berdiferensiasi.

PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN

● Laptop

● PPT Lokakarya 3

● RPP Berdiferensiasi

● Panduan observasi simulasi mengajar

SIMULASI MENGAJAR (45’)


Persiapan:
● Calon guru penggerak harus membawa RPP berdiferensiasi yang telah
dibuat dan telah dilaksanakan sebelum lokakarya 3.
● Pengajar Praktik mencetak panduan observasi.
● Menyiapkan kertas-kertas kecil yang sudah diberi nama calon guru
penggerak sebagai persiapan jika tidak ada calon guru penggerak yang
menawarkan diri. mengisi peran-peran yang dibutuhkan dalam simulasi
mengajar (1 orang simulator, 2 orang observer, sisanya sebagai murid)

Pelaksanaan

Pengajar Praktik menyampaikan aturan main dari simulasi mengajar yang akan
dilakukan.

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 11


Bapak Ibu, kali ini kita akan mencoba mendemonstrasikan pemahaman
Bapak Ibu tentang pembelajaran berdiferensiasi melalui kegiatan simulasi
mengajar. Dalam kegiatan simulasi kali ini mari kita berbagi peran. Satu
orang sebagai guru yang akan melakukan simulasi mengajar yang
menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, dua orang sebagai observer, dan
sisanya sebagai murid. Baik Bapak Ibu, silakan guru yang sudah ditunjuk
melakukan simulasi mengajar untuk maju ke depan. Sekarang saya
persilakan dua orang untuk menjadi observer.

Setelah semua Calon Guru Penggerak mendapatkan peran masing-masing,


pengajar Praktik mempersilakan simulasi dimulai. Waktu simulasi mengajar adalah
1 JP (45 menit).

Bapak Ibu, durasi simulasi mengajar selama 1 JP atau 45 menit. Harapannya


dalam waktu 45 menit tersebut kita mendapat gambaran bagaimana
pembelajaran berdiferensiasi dilakukan. Oleh karena itu mohon kerjasama
Bapak Ibu semua agar bersungguh-sungguh mendalami peran masing-
masing. Jika berperan sebagai guru, maka dalami betul betul peran Bapak
Ibu. Lakukan pembelajaran selayaknya Bapak Ibu mengajar di kelas Bapak
Ibu semua. Bagi yang menjadi murid dalami peran tersebut, tidak perlu
mengada-ada perilaku yang tidak mungkin dilakukan oleh murid seusia
tersebut (tergantung kelas yang diajarkan oleh guru yang melakukan
simulasi). Kita akan coba berfokus bagaimana pembelajaran berdiferensiasi
dilakukan. Jadi tidak perlu bertindak atraktif untuk menguji manajemen
kelas Bapak Ibu guru yang akan melakukan simulasi. Yang wajar-wajar saja.

Selama simulasi mengajar berlangsung, saya akan memberikan pengingat


waktu jika waktu sudah berjalan selama 30 menit, 40 menit, dan Ketika
waktu habis.

12 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


Pengajar Praktik memberitahukan kepada Calon Guru Penggerak jika waktu habis.

Baik terima kasih Bapak/Ibu [sebutkan nama yang melakukan simulasi]. Kita
beri tepuk tangan kepada Bapak/Ibu [Nama].

Pengajar Praktik mempersilakan observer untuk mengajukan pertanyaan kritis


kepada Calon Guru Penggerak yang melakukan simulasi mengajar.

Selanjutnya silakan Bapak/Ibu [Sebutkan nama] selaku observer


mengajukan pertanyaan untuk dijawab oleh Bapak/Ibu [sebutkan nama]

Pengajar Praktik memberikan apresiasi atas simulasi mengajar yang telah


dijalankan.

REFLEKSI TERBIMBING HASIL SIMULASI DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN


BERDIFERENSIASI (30’)

Pengajar Praktik menyebutkan sesi berikutnya yaitu refleksi terbimbing hasil


simulasi dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi.

Bapak Ibu telah melakukan simulasi Bersama penerapan pembelajaran


berdiferensiasi. Bapak Ibu juga sebelum lokakarya ini sudah mencoba
mempraktikkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas masing-masing. Mari
kita coba refleksikan bersama hasil simulasi mengajar dan praktik
pembelajaran berdiferensiasi yang telah sama-sama Bapak Ibu lakukan.
Harapannya dengan adanya refleksi ini, gambaran bagaimana menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi lebih jelas lagi.

Pengajar Praktik memfasilitasi proses refleksi terbimbing.

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 13


Ayo Bapak Ibu kita buat lingkaran dan berefleksi bersama. Kita akan mulai
refleksi kita bersama dengan empat kata setiap orang, empat kata itu
adalah ‘ternyata pembelajaran berdiferensiasi itu….’ Silakan lanjutkan
sesuai dengan temuan atau pemahaman masing-masing.

Pengajar Praktik memberikan benang merah dan penguatan kepada calon guru
penggerak.

Dari hasil diskusi kita bersama, dapat disimpulkan bahwa … (silakan diisi
berdasarkan diskusi dan hasil refleksi)

Pengajar Praktik memberikan apresiasi atas proses yang telah berlangsung.

Terima kasih banyak Bapak Ibu yang telah aktif dan antusias selama proses
diskusi. Tepuk tangan buat Bapak Ibu semua.

14 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


PRAKTIK MINDFULNESS DAN REFLEKSI DURASI: 90 MENIT

TUJUAN SESI

Calon Guru Penggerak dapat melakukan praktik mindfulness Teknik STOP, mindful
listening, dan mindful seeing.

PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN

● Laptop
● PPT Lokakarya 3
● Panduan Latihan mindfulness

PRAKTIK MINDFULNESS (90’)

Persiapan:

● Pengajar praktik menyiapkan lembar panduan praktik mindfulness

Pelaksanaan:

Pengajar Praktik memberikan penjelasan sesi praktik mindfulness kepada calon


guru penggerak.

Bapak Ibu calon guru penggerak yang saya hormati. Dalam mengajar kita
bisa jadi bertemu dengan kondisi tidak ideal dan menemukan beberapa
tantangan. Belum lagi peran kita sebagai orang tua, sebagai anggota
masyarakat, sebagai tim di sekolah, dan mungkin banyak peran lain
menjadikan kita terkadang kurang dapat mengontrol emosi kita. Oleh
karena itu mari di kesempatan kali ini, kita akan mempraktikkan bersama
beberapa teknik dalam mindfulness. Ada tiga kegiatan yang kita akan

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 15


praktikkan, yaitu Latihan Teknik STOP, Mendengar dengan Sadar (Mindful
listening), dan Melihat dengan Sadar (mindful seeing).

Pengajar Praktik memandu jalannya praktik mindfulness sesi 1. Saat memandu,


pemandu perlu ikut merasakan dan melakukan apa yang dikatakan/dibacakan. Hal
ini akan membantu latihan berjalan secara lebih alami dan efektif.

Latihan teknik STOP – berhenti, amati napas, amat perasaan, pikiran, dan
lanjutkan kembali Aktivitas

Mari kita stop sejenak dari kegiatan apapun yang dilakukan saat ini,

Mari istirahatkan sejenak fisik dan mental selama kurang lebih 3 menit saja.

Sebelum mulai, silakan Bapak Ibu, duduk senyaman mungkin. Bapak ibu
bisa menggeser posisinya duduknya agar lebih nyaman

cobalah duduk tidak membungkuk, tetap tegak tetapi kedua bahu tetap
rileks

Rasakan kursi yang menopang tubuh Anda

rasakan kedua telapak kaki bertumpu pada lantai

silakan letakkan tangan pada pangkuan atau di atas meja, rileks

silakan pejamkan mata jika merasa nyaman atau cukup arahkan


pandangan ke bawah, rileks

Amati nafas masuk dan keluar, bernafaslah seperti biasa

16 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


(Jeda)

Saat bernapas, rasakan udara masuk dan keluar melalui lubang hidung.
Rasakan abdomen yang turun naik saat bernapas.

(Jeda)

Mari napas lebih pelan dan dalam, rasakan perut mengembang dan
mengempis saat bernapas.

(Jeda)

Bernapas dalam 4 hitungan, menghembuskan dalam 4 hitungan juga

(Jeda)

Amati tubuh yang terasa lebih rileks saat mengeluarkan napas, mulai dari
otot wajah (jeda), sekitar dahi (jeda), kelopak mata (jeda), pipi (jeda),
rahang dan dagu (jeda)

Kemudian, kedua bahu, lengan atas dan jari jemari Anda.

Amati napas yang lebih tenang dan pelan

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 17


Amati perasaan Anda saat ini (jeda)

Amati pikiran Anda saat ini. Apakah yang Anda pikirkan saat ini? Apakah
pilihan yang akan Anda lakukan setelah ini? (jeda)

Baik, kita akhiri lagi dengan satu kali napas yang lebih panjang dan
perlahan,

silakan lanjutkan kembali kegiatan dengan membawa perasaan yang lebih


tenang, pikiran yang lebih fokus, dan tubuh yang lebih rileks.

Mindful Listening

Pengajar Praktik memfasilitasi sesi refleksi setelah praktik mindfulness sesi 1.

Amati pikiran dan perasaan Anda sebelum melakukan, saat melakukan


(apakah mudah kehilangan fokus), dan sesudah melakukan latihan?

Pengajar Praktik memandu jalannya praktik mindfulness sesi 2.

Latihan MENDENGAR dengan SADAR

Sebelum mulai, silakan Bapak Ibu, duduk senyaman mungkin. Bapak ibu
bisa menggeser posisinya duduknya agar lebih nyaman

cobalah duduk tidak membungkuk, tetap tegak tetapi kedua bahu tetap
rileks

18 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


Rasakan kursi yang menopang tubuh Anda

rasakan kedua telapak kaki bertumpu pada lantai

silakan letakkan tangan pada pangkuan atau di atas meja, rileks

silakan pejamkan mata jika merasa nyaman atau cukup arahkan


pandangan ke bawah, rileks

Amati suara yang terdengar dari tempat Anda berada saat ini

Mulai dari suara yang paling dekat….

Apa saja suara yang terdengar? Kira-kira dari mana suara tersebut? (Berikan
jeda kurang lebih 30 detik)

Sambil terus bernapas dengan pelan, panjang, dan dalam,

Selanjutnya suara yang jauh….

Apa saja suara yang terdengar? Kira-kira dari mana suara tersebut? (Berikan
jeda kurang lebih 30 detik)

Kita akan menyelesaikan latihan mendengar dengan sadar ini.

silakan buka kembali mata secara perlahan,

Ambil napas panjang dan dalam sekali lagi.

Terima kasih

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 19


Pengajar Praktik memfasilitasi sesi refleksi setelah praktik mindfulness sesi 2.

Amati pikiran dan perasaan Anda sebelum melakukan, saat melakukan


(apakah mudah kehilangan fokus), dan sesudah melakukan latihan?

Pengajar Praktik memandu jalannya praktik mindfulness sesi 3.

Melihat dengan Sadar (Mindful Seeing)

Mari kita stop sejenak dari kegiatan apapun yang dilakukan saat ini,

silakan Bapak Ibu, duduk senyaman mungkin. Bapak ibu bisa menggeser
posisinya duduknya agar lebih nyaman

cobalah duduk tidak membungkuk, tetap tegak tetapi kedua bahu tetap
rileks

Rasakan kursi yang menopang tubuh Anda

rasakan kedua telapak kaki bertumpu pada lantai

silakan letakkan tangan pada pangkuan atau di atas meja, rileks

silakan pejamkan mata jika merasa nyaman atau cukup arahkan


pandangan ke bawah, rileks

Amati 3 benda yang ada di depan Anda saat ini..

Mulai dari benda pertama…

Perhatikan benda tersebut apa adanya..

Bentuknya (jeda)

Teksturnya (jeda)

Warnanya (jeda)

20 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


Gerakan yang mungkin ditimbulkannya (Ini jika kegiatan dilakukan di luar,
seperti pohon, berarti daun-daun yang bergerak)

Lanjutkan benda kedua….

Perhatikan benda tersebut apa adanya..

Bentuknya

Teksturnya

Warnanya

Gerakan yang mungkin ditimbulkannya ( ini jika kegiatan dilakukan di luar,


seperti awan yang bergerak)

Sambil terus bernapas pelan, silakan

Kemudian lanjutkan benda ketiga, sama seperti benda-benda sebelumnya..

Perhatikan benda tersebut apa adanya..

Bentuknya

Teksturnya

Warnanya

Gerakan yang mungkin ditimbulkannya (jika kegiatan dilakukan di luar,


seperti air yang mengalir)

Kita akan menyelesaikan latihan melihat dengan sadar ini.

silakan buka kembali mata secara perlahan,

Ambil napas panjang dan dalam sekali lagi.

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 21


Terima kasih

Pengajar Praktik memfasilitasi sesi refleksi setelah praktik mindfulness sesi 3.

Amati pikiran dan perasaan Anda sebelum melakukan, saat melakukan


(apakah mudah kehilangan fokus), dan sesudah melakukan latihan?

22 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


PRAKTIK INTEGRASI KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL DURASI: 80 MENIT
DALAM RENCANA PEMBELAJARAN

TUJUAN SESI

● Calon Guru Penggerak dapat mendemonstrasikan pemahamannya tentang integrasi


kompetensi sosial emosional ke dalam rencana pembelajaran.

PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN

● Laptop

● PPT Lokakarya 3

● RPP Berdiferensiasi

INTEGRASI KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL DALAM RENCANA PEMBELAJARAN (80’)

Persiapan:

● Calon guru penggerak membuka kembali RPP Berdiferensiasi yang telah


dibawanya

Pelaksanaan:

Pengajar praktik menjelaskan tugas sesi kali ini.

Bapak Ibu di sesi kali ini kita akan mencoba melakukan integrasi kompetensi
sosial emosional ke dalam rencana pembelajaran. Silakan membuka kembali
RPP berdiferensiasi yang telah Bapak Ibu bawa.

Pengajar praktik membagi calon guru penggerak menjadi lima kelompok.

Untuk itu mari kita bagi menjadi lima kelompok. Setiap kelompok berjumlah
tiga orang. Silakan berhitung satu sampai lima, kemudian silakan berkumpul

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 23


sesuai nomor kelompoknya masing-masing. [Beri waktu dalam
pembentukan kelompok, atur tempat duduk kelompok yang baru]

Setiap kelompok bertugas memilih satu RPP yang akan didiskusikan untuk
dimasukkan kompetensi sosial emosional.

Terima kasih Bapak Ibu telah berkumpul ke kelompok yang sudah


ditentukan. Selanjutnya tugas Bapak Ibu adalah memilih satu dari tiga RPP
dalam satu kelompok. RPP itulah yang akan Bapak Ibu diskusikan untuk
dimasukkan kompetensi sosial emosional.

Setiap kelompok berdiskusi untuk memasukkan minimal dua kompetensi sosial


emosional ke dalam RPP tersebut.

Adapun kompetensi sosial emosional yang harus dimasukkan adalah


minimal dua kompetensi dari lima kompetensi yang ada. Waktu berdiskusi
adalah selama 30 menit.

Pengajar praktik memilih satu kelompok untuk melakukan simulasi pembelajaran


yang sudah memasukkan kompetensi sosial emosional.

Terima kasih Bapak ibu telah berdiskusi mencoba memasukkan kompetensi


sosial emosional ke dalam rencana pembelajaran. Sekarang saya berikan
kesempatan untuk mensimulasikan rencana pembelajaran yang sudah
Bapak Ibu rancang. Saya persilakan siapa yang mau melakukan simulasi dan
yang bersedia menjadi observer. [Jika tidak ada yang mengajukan diri,
pengajar praktik boleh menunjuk]. Waktu simulasi selama 20 menit.

Pengajar praktik mempersilakan observer untuk menyampaikan hasil observasi.

24 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


Kita beri tepuk tangan dulu pada Bapak/Ibu [Sebutkan nama] yang telah
melakukan simulasi mengajarnya. Sekarang saya persilakan observer
menyampaikan hasil observasinya.

Pengajar praktik memberikan reviu dan penguatan.

Dari hasil diskusi kita bersama, dapat disimpulkan bahwa … (silakan diisi
berdasarkan diskusi dan hasil refleksi)

Pengajar Praktik memberikan apresiasi atas simulasi mengajar yang telah


dijalankan.

Terima kasih banyak Bapak Ibu yang telah aktif dan antusias selama proses
diskusi. Tepuk tangan buat Bapak Ibu semua.

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 25


STRATEGI BERBAGI HASIL PEMBELAJARAN DURASI: 30 MENIT

TUJUAN SESI

● Calon Guru Penggerak dapat membuat strategi berbagi dengan rekan sejawat di
sekolahnya tentang ilmu yang didapat dalam Program Guru Penggerak

PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN

● Laptop

● PPT Lokakarya 3

DISKUSI STRATEGI BERBAGI HASIL PEMBELAJARAN (30’)

Persiapan

Siapkan slide sesi diskusi strategi berbagi hasil pembelajaran.

Pelaksanaan

Pengajar Praktik menyampaikan tugas diskusi pada sesi kali ini.

Bapak Ibu sekalian, hari ini Bapak Ibu telah Bersama sama
mendemonstrasikan pemahaman Bapak Ibu tentang pembelajaran
berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional. Tugas kita sebagai calon
guru penggerak adalah bagaimana kita senantiasa bersemangat untuk
membagikan ilmu yang kita dapatkan. Oleh karena itu mari kita berdiskusi
bersama-sama bagaimana strategi berbagi dengan rekan sejawat Bapak
Ibu di sekolah masing-masing terkait hal-hal yang sudah bapak ibu dapatkan
di program guru penggerak ini.

26 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


Pengajar praktik membagi calon guru penggerak menjadi 3 kelompok.

Mari kita membagi ke dalam tiga kelompok. Silakan mengucapkan merah,


kuning, dan hijau secara bergantian. Warna merah silakan berkumpul
dengan sesama warna merah, warna kuning silakan berkumpul dengan
sesama warna kuning, warna hijau silakan berkumpul dengan sesama
warna hijau.

Pengajar praktik meminta setiap kelompok berdiskusi menentukan strategi


berbagi dengan rekan sejawat.

Silakan Bapak Ibu berdiskusi merumuskan strategi berbagi dengan rekan


sejawat Bapak Ibu di sekolah. Hasil diskusi Bapak Ibu, silakan tuliskan dalam
bentuk mind mapping. Waktu diskusi selama 10 menit.

Setelah diskusi selesai, setiap kelompok diminta presentasi hasil diskusi masing-
masing.

Silakan Bapak Ibu mempresentasikan hasil diskusi masing-masing. Waktu


presentasi masing-masing kelompok adalah lima menit. Silakan kelompok
yang mau mempresentasikan hasil diskusinya terlebih dahulu.

Pengajar praktik memberikan reviu dan penguatan.

Dari hasil diskusi kita bersama, dapat disimpulkan bahwa … (silakan diisi
berdasarkan diskusi dan hasil refleksi)

Pengajar Praktik memberikan apresiasi atas proses diskusi yang telah dijalankan.

Terima kasih banyak Bapak Ibu yang telah aktif dan antusias selama proses
diskusi. Tepuk tangan buat Bapak Ibu semua.

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 27


PENUTUP LOKAKARYA DURASI : 10 MENIT

TUJUAN SESI

● Calon guru penggerak melakukan refleksi pembelajaran atas lokakarya yang dilalui.

● Calon guru penggerak mengetahui apa yang perlu disiapkan untuk sesi pendampingan
individu selanjutnya.

PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN

● Kertas plano

● sticky notes

● spidol kecil

● isolasi kertas

Persiapan:

● Menempelkan tiga kertas plano (untuk memfasilitasi 3 pertanyaan)

● Menyiapkan sticky notes, spidol kecil

Pelaksanaan

Pengajar Praktik memulai sesi penutup

Bapak/Ibu, untuk menutup rangkaian kegiatan kita, saya akan membagikan


sticky notes. Dalam sticky notes tersebut silakan dituliskan jawaban :

1. Bagaimana perasaan Bapak Ibu setelah mengikuti sesi lokakarya 3 ini?

2. Apa saja yang telah Bapak Ibu pelajari di sesi Lokakarya ini?

28 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


3. Bagaimana Bapak Ibu menerapkan pembelajaran tersebut di sekolah
Bapak Ibu bertugas?

Saya beri waktu 5 menit untuk menuliskannya pada sticky notes dan jika
sudah selesai, silakan ditempel pada kertas plano yang sudah saya siapkan.
Selamat mengerjakan.

[Pengajar Praktik mengkategorisasikan jawaban yang sejenis di kertas


plano]

[Setelah 5 menit]

Bapak/Ibu, silakan 2 perwakilan Calon Guru Penggerak berbagi apa yang


dituliskan secara langsung.

[Jika tidak ada yang mengajukan diri, pengajar Praktik menunjuk 2 Calon
Guru Penggerak]

Pengajar praktik memberikan benang merah bahwa lokakarya 3 ini berhubungan


dengan standar isi, standar proses, standar penilaian Pendidikan, dan standar
kompetensi lulusan.

Bapak Ibu calon guru penggerak yang hebat. Kita sudah belajar dan
mendemonstrasikan bersama pemahaman Bapak Ibu tentang pembelajaran
berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional. Di mana di dalamnya kita
harus memperhatikan tujuan pembelajaran, kebutuhan belajar murid,
lingkungan belajar, manajemen kelas, dan penilaian
berkelanjutan/penilaian formatif. Nah dalam SNP hal tersebut sebenarnya
berhubungan dengan standar isi, standar proses, standar penilaian
Pendidikan, dan standar kompetensi lulusan.

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 29


Pengajar Praktik memberikan apresiasi kepada semua Calon Guru Penggerak atas proses
pembelajaran yang sudah dilalui.

Saya di sini terus terang tidak hanya menjadi Pengajar Praktik tapi saya juga
belajar banyak dari proses diskusi yang berlangsung. Terima kasih untuk
saling berdiskusi dan berbagi. Tepuk lingkaran buat kita semua di sini. Tepuk
lingkaran untuk semua [pandu semua Calon Guru Penggerak melakukan
tepuk lingkaran sebagai bentuk apresiasi proses yang telah dilakukan
bersama]

Semoga proses lokakarya selama ini menjadi ruang untuk saling belajar dan
memberikan semangat. Mari kita berfoto bersama. Sampai jumpa dan
semoga sehat selalu!

30 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


LAMPIRAN

VARIASI BENTUK KELAS

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 31


PANDUAN OBSERVASI SIMULASI MENGAJAR PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Nama Observer

Nama yang diamati

Kelas

Materi Ajar

Tuliskan hasil pengamatan Anda terkait ragam strategi diferensiasi yang tampak dalam
pembelajaran.

JENIS DIFERENSIASI BUKTI YANG DIAMATI

Diferensiasi konten

Diferensiasi proses

Diferensiasi produk

32 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


Panduan pertanyaan setelah observasi :

1. Dalam aspek tujuan pembelajaran, apa tujuan pembelajaran yang Bapak/Ibu


tentukan dalam pembelajaran tadi?
2. Boleh ceritakan bagaimana profil murid Bapak/Ibu? Apa saja kebutuhan belajar
murid Bapak/Ibu yang berhasil Anda petakan? Bagaimana Anda merespon
kebutuhan belajar tersebut?
3. Lingkungan belajar seperti apa yang Anda rancang? Apa alasannya?
4. Bagaimana Anda mengelola kelas Anda? Menurut Anda apakah manajemen
kelas yang Anda lakukan tadi sudah efektif? Kenapa?
5. Bagaimana Anda menilai murid pada pembelajaran tadi? Aspek apa saja yang
Anda nilai?

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 33


PANDUAN OBSERVASI SIMULASI MENGAJAR KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL

Nama Observer

Nama yang diamati

Kelas

Materi Ajar

34 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


Hasil pengamatan integrasi Kompetensi Sosial Emosional dalam pembelajaran.

KSE Cara Bentuk Penerapan Yang Dilakukan Yang Dijelaskan


Penerapan Pembelajaran Sosial Guru oleh Guru
yang dikembangkan
Emosional

Kesadaran Diri

Pengelolaan Diri

Kesadaran Sosial

Keterampilan
Berelasi

Pengambilan
Keputusan yang
Bertanggung Jawab

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 35


CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN YANG MENGIMPLEMENTASIKAN
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Moda Luring

Mata Pelajaran: Matematika


Kelas: 7

Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan
negatif) dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)

4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan


bulat dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)

Tujuan Pembelajaran 1:
Setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran,
● Murid dapat mengidentifikasi dan mendefinisikan bilangan bulat dengan tepat
● Murid dapat membandingkan bilangan bulat untuk mengurutkan bilangan bulat
dengan tepat.
● Murid dapat menggunakan bilangan bulat untuk merepresentasikan situasi
nyata dalam kehidupan dengan tepat.

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan - 15 menit
- Guru membuka pelajaran dengan melakukan kegiatan awal rutin.
- Pembelajaran akan diawali dengan permainan atau kuis singkat. Murid diminta
untuk menjawab sebanyak-banyaknya pertanyaan yang disampaikan oleh
guru (melalui chat room jika pembelajaran daring). Pertanyaan yang diberikan
adalah pertanyaan singkat yang terkait dengan bilangan bulat.
Misalnya: Apakah 1 adalah bilangan bulat? Apakah 1.5 adalah bilangan bulat?
Apakah -1.5 adalah bilangan bulat? Apakah ¼ adalah bilangan bulat? Mana
yang lebih besar -2 atau 1? Apakah -6 lebih besar dari 3? Murid yang paling
cepat menjawab dengan benar akan mendapatkan poin.

36 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


- Setelah waktu permainan habis (10 menit), ajaklah murid melakukan refleksi
singkat. Misalnya dengan menanyakan: apakah mereka suka dengan kuis
yang diberikan? Bagian mana yang disukai? Apa saran mereka jika ada kuis
lagi? (Dengan memberikan kesempatan pada murid untuk memberikan
pendapat dan saran, guru dapat membangun koneksi dan rasa percaya)
- Guru akan mencatat dan menggunakan informasi yang didapat dari permainan
tersebut untuk memetakan sejauh mana pengetahuan awal murid tentang
bilangan bulat.

Kegiatan Inti
Kegiatan 1 - 10 -15 menit
- Lakukan kegiatan think--write--share
- Berikan murid instruksi dan waktu untuk menuliskan (misalnya dalam bentuk
mind-map) apa saja yang mereka ketahui tentang bilangan bulat. Pastikan
guru memberikan waktu untuk mereka berpikir (wait time), saat ini kita
berharap murid melakukan review atas apa yang telah mereka pelajari di
jenjang kelas sebelumnya.
- Setelah itu, minta beberapa murid untuk membagikan apa yang telah mereka
tulis.
- Berikan apresiasi bagi usaha yang telah mereka lakukan untuk mengingat
kembali pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya bukan pada yang
menjawab benar saja.
- Guru akan menggunakan hasil pekerjaan murid untuk memetakan kebutuhan
belajar murid.

Kegiatan 2 - membandingkan bilangan bulat - 20-30 menit


- Tunjukkan sebuah garis bilangan.

- Berikan murid 2 bilangan. Misalnya -6 dan 3


- Letakkan salah satu bilangan tersebut di dalam garis bilangan tersebut.
Misalnya angka 3 kita letakkan di garis bilangan.

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 37


-
- Minta salah satu murid untuk menempatkan di mana angka -6 harus
diletakkan.
- Tanyakan mengapa mereka menempatkan angka itu di tempat tersebut. Minta
murid untuk menjelaskan pemikiran mereka.
- Tanyakan pada murid manakah yang nilainya lebih besar, -6 atau 3?
Mengapa?
- Lakukan kembali dengan contoh yang berbeda. Selain dengan garis bilangan
yang horizontal, guru juga mungkin dapat memberikan contoh garis bilangan
yang vertikal, atau untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yang kinestetik,
guru dapat mendiferensiasi pembelajaran dengan memvariasikan kegiatan
yang mengakomodasi gaya belajar mereka. Misalnya, guru dapat membuat
garis bilangan di lantai kemudian meminta murid bergerak sesuai dengan
bilangan yang disebutkan oleh guru (diferensiasi konten). Pastikan murid
benar-benar paham konsepnya. Setelah mulai paham, tambahkan jumlah
bilangannya. Berikan pertanyaan yang sama untuk memastikan pemahaman.

- Setelah itu, minta murid bekerja berpasangan untuk bekerja dengan garis
bilangan ini dengan saling memberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan.
Murid A menentukan 2 atau lebih bilangan bulat secara bebas (bisa keduanya
bilangan positif/negatif atau satu negatif dan yang satu lagi positif) dan
menempatkan salah satunya di garis bilangan, kemudian murid B harus
meletakan angka yang satu lagi di tempat yang tepat pada garis bilangan.
- Saat berlangsungnya kegiatan ini, guru dapat mengobservasi dan membuat
catatan penilaian. Guru dapat memberikan pertanyaan “mengapa” kepada
murid saat mereka menempatkan angka di tempat tertentu dalam garis
bilangan.

38 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


- Di akhir kegiatan, lakukan refleksi dengan memberikan pertanyaan berikut ini:
1. Bagaimana kita menentukan apakah sebuah bilangan bulat nilainya
lebih besar dari nilai bilangan bulat lainnya?
2. Apa peran angka nol di dalam garis bilangan tersebut?

Kegiatan 3 - Bilangan Bulat di Sekitar Kita - 20 menit


- murid akan bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan bagaimana bilangan
bulat digunakan untuk mendeskripsikan situasi atau fakta dalam kehidupan
nyata.
- Guru dapat mengelompokkan murid berdasarkan pemetaan kebutuhan. murid
yang perlu mendapatkan lebih banyak bantuan dapat ditempatkan dalam satu
kelompok. Kelompok ini akan berdiskusi dengan difasilitasi oleh guru.
(diferensiasi proses)
- Berikan pertanyaan berikut untuk memandu proses berpikir mereka:
1. Bagaimana cara menggunakan bilangan bulat untuk mewakili kuantitas
atau jumlah dalam konteks kehidupan kita sehari-hari?
2. Bagaimana kita dapat menjelaskan arti 0 dalam setiap konteks
tersebut?
- Berikan satu contoh nyata penggunaan bilangan bulat dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya:
● Pesawat itu terbang 6000 meter di atas permukaan laut.
● Kapal selam itu menyelam 600 meter di bawah permukaan laut.
- Berikan waktu murid untuk berdiskusi dan memikirkan tentang berbagai situasi
yang menggunakan bilangan bulat.
- Setelah itu, bagikan lembar kerja berikut ini dan minta murid mendiskusikan
situasi-situasi berikut ini dalam kelompok.
https://docs.google.com/document/d/1hrGo6Ip5WGl8brYwOOnC3llkxL-
A2L5kOKgAqSYAoMY/edit

Kegiatan 4 - Mengurutkan bilangan bulat - 20 menit


- murid akan bekerja mandiri untuk menyelesaikan soal-soal mengurutkan
bilangan bulat dalam lembar kerja.

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 39


Penutup - 15 menit

Sebagai penutup pembelajaran, minta murid melakukan refleksi.

Pertanyaan pemandu berikut dapat digunakan untuk memandu proses refleksi murid.
1. Apakah bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini ? Mengapa?
2. Berdasarkan apa yang telah kalian pelajari, menurut kalian, apa yang
menentukan bahwa sebuah bilangan dapat disebut bilangan bulat?
3. Strategi apa yang kamu gunakan untuk membandingkan dan mengurutkan
bilangan bulat?
4. Menurutmu, apakah penting mempelajari bilangan bulat ini?
5. Tantangan apa yang masih kamu temui dalam mempelajari materi ini?
Bagaimana kamu akan berlatih untuk mengatasi tantangan tersebut?
6. Apa yang akan kamu lakukan agar hasil belajarmu lebih memuaskan di masa
mendatang? (pertanyaan no.6 ini dapat diberikan pada akhir pembelajaran
topik)

Berikan apresiasi atas semua usaha murid sepanjang mempelajari materi ini.

Penilaian:
Penilaian akan dilakukan secara on-going (berkelanjutan) dengan menggunakan
strategi observasi dan penilaian yang meminta murid memberikan respon tertentu
(selected response assessment). Alat penilaian untuk observasi adalah checklist dan
Alat penilaian untuk selected response assessment adalah tes tertulis dalam lembar
kerja.

Contoh checklist

Contoh Tes tertulis

40 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


Penjelasan tentang Elemen Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam RPP Di atas

Dalam kegiatan pembelajaran yang dideskripsikan dalam skenario pembelajaran di


atas, dapat Bapak/Ibu mengidentifikasi beberapa elemen pembelajaran
berdiferensiasi yang coba diakomodasi oleh guru.

Kegiatan Awal Rutin


- Ini dilakukan sebagai kegiatan rutin saat memulai pembelajaran. Kegiatan
rutin ditujukan untuk membangun suasana pembelajaran yang positif dan
mempersiapkan murid untuk melakukan kegiatan pembelajaran selanjutnya.
- Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan murid dalam kegiatan awal rutin ini
diantaranya adalah berdoa, menanyakan perasaan, bercerita, menyanyi
bersama-sama dsb,

Bekerja atau berdiskusi kelompok


- Bergantung pada kebutuhan murid, bekerja atau berdiskusi dalam kelompok
kecil/besar dapat menjadi salah satu cara guru melakukan diferensiasi proses.
Misalnya, guru dapat mengelompokkan murid berdasarkan tingkat bantuan
yang diperlukan oleh murid untuk memahami materi pelajaran (diferensiasi
proses). Jika ada beberapa murid yang berdasarkan pemetaan kebutuhan
masih memerlukan bantuan lebih, maka guru dapat mengelompokkan mereka
menjadi satu kelompok dan saat mereka berdiskusi guru dapat menjadi
fasilitator dalam diskusi tersebut. Sementara untuk mereka yang sudah bisa
bekerja mandiri, mereka dapat memimpin sendiri diskusi dalam kelompok
mereka.

Kegiatan Think- Write-Share

- Kegiatan ini memberikan kesempatan pada murid untuk membangun fokus


terhadap materi pembelajaran
- Untuk guru, kegiatan ini akan dapat menjadi alat penilaian formatif juga. Guru
dapat menjadikan informasi dari jawaban atau pendapat murid dalam kegiatan
ini untuk memetakan kebutuhan belajar murid mereka lebih lanjut. Saat murid

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 41


menyampaikan jawaban atau pendapat mereka, analisislah dan catatlah hal-
hal penting yang terkait dengan murid tersebut. Misalnya: apakah masih ada
miskonsepsi. Apakah jawabannya menunjukkan bahwa konsep dasarnya
belum dikuasai oleh murid atau sebaliknya.

Penggunaan Alat Bantu Visual & kegiatan Kinestetik


- Penggunaan garis bilangan yang berbeda-beda dapat menjadi alat bantu
visual dan mengakomodasi visual learner. Mengkombinasikan dengan
gerakan tubuh akan membantu murid yang kinestetik. Dalam perspektif
pembelajaran berdiferensiasi, penting sekali untuk mengakomodasi kebutuhan
belajar berdasarkan gaya belajar murid.

Refleksi
- Refleksi murid adalah alat penilaian formatif yang sangat berguna untuk guru.
Pastikan kegiatan ini dirancang dengan baik dan dengan pertanyaan-
pertanyaan pemandu yang dapat memberikan guru informasi tentang sejauh
mana murid telah menunjukkan kemajuan. Dalam kerangka pembelajaran
berdiferensiasi, informasi ini sangat berharga untuk menentukan kebutuhan
belajar murid dan strategi.

42 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) YANG TERINTEGRASI
DENGAN KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran: Matematika


Kelas: 7 SMP

KD
3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negatif)
dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)

4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan bulat
dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)

Tujuan Pembelajaran 1:
Setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran,
● Murid dapat mengidentifikasi dan mendefinisikan bilangan bulat dengan tepat.
● Murid dapat membandingkan bilangan bulat untuk mengurutkan bilangan
bulat dengan tepat.
● Murid dapat menggunakan bilangan bulat untuk merepresentasikan situasi
nyata dalam kehidupan dengan tepat.

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 43


Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan - 15 menit
- Guru membuka pelajaran dengan melakukan KEGIATAN PEMBUKA RUTIN
HANGAT yang ditujukan untuk membangun suasana pembelajaran yang
positif dan mempersiapkan murid untuk melakukan kegiatan pembelajaran
selanjutnya (kesadaran diri, menejemen diri)
❏ Sebelum guru melakukan kegiatan ini, penting sekali bagi guru untuk
mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun mentalnya. Ini dapat dilakukan
misalnya dengan memastikan dirinya sudah tenang dan fokus sebelum
melakukan kegiatan pembelajaran (Guru dapat berdoa dalam hati,
menerapkan teknik bernapas dalam (latihan STOP), minum segelas teh hangat,
atau kegiatan lainnya yang disukai)
❏ Beberapa alternatif yang dapat dilakukan murid dalam kegiatan pembuka
rutin ini diantaranya adalah:
● Berdoa
● Latihan bernapas dengan berkesadaran penuh
● Mengambil jeda secara fisik dan mental dengan latihan STOP (Stop, Take
A Breath, Observe, Proceed)
● Membacakan cerita pendek (humoris/inspiratif/dll)
● Mendongeng
● Memperdengarkan musik instrumental yang membangun ketenangan
● Menyanyikan lagu bersama-sama
● Melakukan kegiatan relaksasi/peregangan otot (khususnya setelah
duduk dalam waktu yang cukup lama selama pembelajaran daring
● Menulis jurnal (misalnya: tentang apa yang dirasakan, apa tujuan yang
ingin dicapai hari ini, dll)
● Memberikan waktu 2 menit untuk berbincang-bincang dengan teman
sebangku atau yang duduk di depan/di sebelah
● Melakukan dialog ringan tentang topik yang sedang hangat atau menarik
perhatian murid-murid

- Selanjutnya guru akan mengadakan permainan atau kuis singkat. Murid


diminta untuk menjawab sebanyak-banyaknya pertanyaan yang disampaikan
oleh guru (melalui chat room jika pembelajaran daring). Pertanyaan yang
diberikan adalah pertanyaan singkat yang terkait dengan bilangan bulat.
Misalnya: Apakah 1 adalah bilangan bulat? Apakah 1.5 adalah bilangan bulat?
Apakah -1.5 adalah bilangan bulat? Apakah ¼ adalah bilangan bulat? Mana yang
lebih besar -2 atau 1? Apakah -6 lebih besar dari 3? Murid yang paling cepat
menjawab dengan benar akan mendapatkan poin.
- Setelah waktu permainan habis (10 menit), ajaklah murid melakukan refleksi
singkat. Misalnya dengan menanyakan: apakah mereka suka dengan kuis yang
diberikan? Bagian mana yang disukai? Apa saran mereka jika ada kuis lagi?
(Dengan memberikan kesempatan pada murid untuk memberikan pendapat
dan saran, guru dapat membangun koneksi dan rasa percaya)
- Guru akan mencatat dan menggunakan informasi yang didapat dari permainan
tersebut untuk memetakan sejauh mana pengetahuan awal murid tentang
bilangan
44 | Buku Pengangan bulat.Ketiga
Lokakarya

PERMAINAN
❏ Permainan dapat menjadi medium pembelajaran sosial emosional yang baik.
Penilaian:
Penilaian akan dilakukan secara on-going dengan menggunakan strategi observasi dan
selected response assessment. Alat penilaian untuk observasi adalah checklist dan Alat
penilaian untuk selected response assessment adalah tes tertulis dalam lembar kerja.

Contoh checklist

Contoh Tes tertulis

REFLEKSI
❏ Refleksi murid adalah alat penilaian formatif yang sangat berguna untuk guru.
Pastikan kegiatan ini dirancang dengan baik dan dengan pertanyaan-
pertanyaan pemandu yang dapat memberikan guru informasi tentang sejauh
mana murid telah menunjukkan kemajuan. Dalam kerangka pembelajaran
berdiferensiasi, informasi ini sangat berharga untuk menentukan kebutuhan
belajar murid dan strategi pembelajaran selanjutnya.
❏ Refleksi murid juga merupakan kesempatan bagi murid untuk menumbuhkan
dan menguatkan KSE kesadaran diri (mengenali perasaan, minat dan kekuatan
dirinya), pengelolaan diri (mengelola emosi dan fokus, mengenali strategi
untuk mencapai tujuannya), kesadaran sosial (mendengarkan hasil refleksi
temannya), pengambilan keputusan yang bertanggung jawab (mengidentifikasi
hal penting bagi dirinya dan pilihan diri untuk meningkatkan hasil
pembelajaran)

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 45


Contoh Lembar Refleksi Diri Kegiatan Berpasangan/Kelompok

Yang kulakukan Hampir Sering Jarang Hampir


Selalu Tidak
Pernah

Mendengarkan ide atau


pendapat orang lain

Menyampaikan ide

Merespon positif saat


diminta untuk
berkontribusi

Fokus menyelesaikan
tugas

Panduan refleksi (catatan anekdotal):


1. Yang saya pelajari agar kegiatan kerja berpasangan/kelompok dapat berjalan
dengan baik:
2. Yang akan saya tingkatkan dalam kegiatan kerja berpasangan/kelompok
selanjutnya:

46 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


PENJELASAN PERLENGKAPAN

Meta card

(Kartu warna warni


dengan ragam bentuk dan
ukuran)

Plano

Isolasi kertas

Sticky Notes

Kertas warna-warni yang


dapat menempel tidak
permanen

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 47


Spidol besar

Spidol sedang

Spidol kecil

48 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga


DAFTAR PERIKSA PERLENGKAPAN

No List Perlengkapan Jumlah

List perlengkapan calon guru penggerak

1 RPP yang Mengimplementasikan Diferensiasi 1 set file

2 Alat Tulis 1 paket

3 Surat Tugas 1 lembar file

List perlengkapan panitia

1 Power point 1 file

2 Laptop 1 pcs

3 Timer 1 pcs

4 Infocus 1 pcs

5 Layar 1 pcs

6 Kertas plano 10 lembar

7 Meta card 20 pcs

8 Isolasi kertas 2 pcs

9 Spidol besar 5 pcs

10 Spidol Sedang 6 pcs

11 Spidol kecil 5 pak

12 Sticky notes 5 pak

Buku Pengangan Lokakarya Ketiga | 49


13 Lembar observasi simulasi mengajar pembelajaran 3 lembar
berdiferensiasi

14 Lembar observasi simulasi mengajar kompetensi 3 lembar


sosial emosional

50 | Buku Pengangan Lokakarya Ketiga

Anda mungkin juga menyukai