PENGANTAR
Upaya pemenuhan kandidat kepala sekolah yang lebih optimal menuntut penyesuaian
pada desain pembelajaran PPGP. Karena itu, terhitung dari angkatan kelima durasi
program diefisiensikan dari sembilan menjadi enam bulan. Selain itu, PPGP juga
menerapkan diferensiasi proses untuk peserta di daerah yang memiliki akses terbatas,
baik dari segi transportasi maupun telekomunikasi. Namun, terlepas dari moda
penyampaian yang beragam, para Calon Guru Penggerak (CGP) di seluruh Indonesia
sama-sama mempelajari materi-materi bekal kepemimpinan dengan sistem on-the-job
learning dimana selama belajar, guru tetap menjalankan perannya di sekolah sekaligus
menerapkan pengetahuan yang didapat dari ruang pelatihan ke dalam pembelajaran di
kelas. Pendekatan pembelajaran juga tetap menggunakan siklus inkuiri yang sarat
dengan refleksi dan praktik langsung, baik bersama sesama CGP maupun rekan
sejawat di sekolah. Pendampingan di lapangan juga tetap menjadi kunci dari
keberhasilan implementasi konsep di kelas atau sekolah CGP.
Tentu saja, seluruh upaya tersebut tidak akan berhasil tanpa peran berbagai tim
pendukung yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif mewujudkan
penyelesaian bahan ajar ini serta membantu terlaksananya PPGP. Kami mengucapkan
terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pengembang modul, tim
digitalisasi, serta fasilitator, pengajar praktik dan instruktur. Semoga Allah Yang
Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang kita lakukan demi transformasi
pendidikan Indonesia. Amin.
Coaching adalah sarana untuk mengidentifikasi kekuatan dan merencanakan strategi perbaikan diri dalam
proses pembelajaran yang berpihak pada murid
● Hasil identifikasi kekuatan, area pengembangan dan umpan balik guru/rekan sejawat
● Rencana perbaikan dan strategi pengembangan proses pembelajaran yang berpihak pada murid
TUJUAN BELAJAR
● Peserta mampu mengidentifikasi kekuatan, area pengembangan dan menyusun rencana perbaikan dalam
proses pembelajaran yang berpihak pada murid
INDIKATOR KEBERHASILAN
● Peserta mampu menampilkan kemampuan coaching pada rekan sejawatnya menggunakan alur
percakapan TIRTA
● Peserta mampu menampilkan kemampuan melakukan supervisi akademik dengan pola pikir coaching
● Peserta mampu menghasilkan rencana pengembangan diri berdasarkan praktik supervisi akademik
AGENDA
1. Pembukaan
3. Praktik Coaching
6. Penutup
TARGET PESERTA
PERAN TERLIBAT
KETERANGAN TAMBAHAN
● Dinas pendidikan setempat perlu menyiapkan sarana, prasarana, alat/bahan dan dokumen cetak yang
mendukung aktivitas lokakarya 4
a. Sarana dan prasarana
● Ruangan/kelas pertemuan yang cukup nyaman bagi seluruh peserta dengan desain Cabaret
Style atau U-Shapes (dengan meja)
● Proyektor
● Layar proyektor
● Papan Pleno
● Audio
● Laptop
b. Alat/Bahan
● Kertas plano
● Spidol maker
● Spidol kecil
● Post-it (Merah, Kuning, Hijau dan biru)
c. Dokumen cetak
● Lembar Observasi Coaching
● Lembar percakapan Pra-Observasi Kelas
● Lembar observasi pembelajaran
● Lembar percakapan pasca-observasi kelas
● Lembar rencana pengembangan diri
● Lembar kehadiran
RANGKUMAN SESI
PERLENGKAPAN,
NO JUDUL AKTIVIT METO DURA JUMLAH
SESI AS DE SI JP MEDIA, DAN APLIK
SI pengajar praktik
Notulen Loka 4. CGP A6 SMP Xaveko
Kotabumi
PENGA ● kuning - hijau –
LAMA
● biru
N
COACH
ING
ISI
akademik Pengembangan Diri
AKADE Aktivitas