Anda di halaman 1dari 5

1.

AIK

a. Landasan ayat al-Qur’an :

Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka


dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-
Qur’an:

َ َۡ‫َو ۡلتَكُن ِّمنكُ ۡۡم أ ُ َّمةۡ يَ ۡدعُونَۡ إلَى ۡٱلخ َۡيرۡ َويَ ۡأ ُم ُرونَۡ ب ۡٱل َمعۡ ُروفۡ َويَ ۡن َه ۡون‬
َۡ‫عنۡ ۡٱل ُمنك َۡۚر َوأ ُ ْولَـٰٓ ِٕٮكَۡ هُ ُمۡ ۡٱل ُم ۡفل ُحون‬

Adakanlah dari kamu sekalian, golongan yang mengajak kepada ke-Islaman,


menyuruh kepada kebaikan dan mencegah daripada keburukan. Mereka
itulah golongan yang beruntung berbahagia ” (QS Ali-Imran:104)

b. BELUM TAU

c. Tokoh-tokoh Muhammadiyah
d. Sejarah berdirinya muhammadiyah :

Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8

Dzulhijjah 1330 H/18 November 1912 oleh seorang yang bernama

Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KHA Dahlan .

Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang

Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu

itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang

bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali

kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.

Oleh karena itu beliau memberikan pengertian keagamaan dirumahnya

ditengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang.

Mula-mula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya,

akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya.

Profesinya sebagai pedagang sangat mendukung ajakan beliau, sehingga

dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar kampung Kauman bahkan

sampai ke luar daerah dan ke luar pulau Jawa. Untuk mengorganisir

kegiatan tersebut maka didirikan Persyarikatan Muhammadiyah. Dan kini

Muhammadiyah telah ada diseluruh pelosok tanah air.

Disamping memberikan pelajaran/pengetahuannya kepada laki-laki, beliau

juga memberi pelajaran kepada kaum Ibu muda dalam forum pengajian

yang disebut “Sidratul Muntaha”. Pada siang hari pelajaran untuk anak-

anak laki-laki dan perempuan. Pada malam hari untuk anak-anak yang telah

dewasa.
KH A Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga tahun 1922

dimana saat itu masih menggunakan sistem permusyawaratan rapat

tahunan. Pada rapat tahun ke 11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh

KH Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun

1934.Rapat Tahunan itu sendiri kemudian berubah menjadi Konggres

Tahunan pada tahun 1926 yang di kemudian hari berubah menjadi

Muktamar tiga tahunan dan seperti saat ini Menjadi Muktamar 5 tahunan.

Sejarah singkat ( https://muhammadiyah.or.id/sejarah-singkat-

muhammadiyah/ )

Sejarah berdirinya muhammdiyah lengkap (

https://muhammadiyah.or.id/sejarah-berdirinya-muhammadiyah/ )

e. Belum Tau

f. Pandangan Muhammadiyah

1) Hukum-hukum ibadah ( https://muhammadiyah.or.id/category/ibadah/

2) Muamalah ( https://muhammadiyah.or.id/category/muamalah/ )

3) Penentun awal bulan :

Dalam penyusunan kalender Hijriah, Muhammadiyah menggunakan hisab

hakiki Wujudul Hilal. Susikan menjelaskan bahwa kriteria awal bulan

menggunakan teori ini adalah 1) telah terjadi ijtimak (konjungsi); 2)

pada saat terbenam matahari, bulan belum terbenam; 3) pada saat

terbenamnya matahari piringan atas Bulan berada di atas ufuk (bulan

baru telah wujud).


“Tiga kriteria ini tidak semata dari QS. Yasin ayat 39 dan 40,

melainkan dihubungkan dengan ayat, hadis dan konsep fikih lainnya

serta dibantu ilmu astronomi. Ketiga kriteria ini penggunaannya harus

terpenuhi sekaligus, secara kumulatif artinya kalau salah satu dari

ketiga kriteria ini tidak terpenuhi, maka bulan baru belum mulai,”

4) Tahayul, Bid’ah, Churafat

Muhammadiyah adalah pelopor gerakan tajdid (pembaharu) yang tidak

menghendaki adanya Tahayul, Bid’ah, Khurofat, Syirik dan Taqlid buta

dalam aqidah dan ibadah umat Islam.

Pembaharuan yang dilakukan Muhammadiyah adalah menyatukan ajaran

“Ar ruju’ ila al Qur’an wa Al Sunnah” (kembali kepada Qur’an dan

Sunah) dengan semangat “Ijtihad dan Tajdid”.

Pengertian Tahayul adalah :

Kata tahayul berasal dari bahasa Arab yang artinya: berangan-angan

tinggi, melamun, membayangkan atau menghayal (Kamus Munawwir).

Mengkait-kaitkan kejadian-kejadian yang dianggap aneh dengan

sesuatu, yang mana tidak ada dasarnya di dalam ajaran Islam. Sebagai

contoh tahayul adalah : mempercayai akan mendapatkan rejeki ketika

orang tertimpa kotoran cicak. Atau suara burung yang dianggap aka

nada tamu yang dating, dan lain sebagainya.

Pengertian Churofat adalah :

Hampir sama dengan tahayul, tetapi lebih dikaitkan dengan aqidah.

Menganggap sesuatu memiliki kekuatan yang dapat mempengaruhi

manusia. Khurofat lebih dekat kepada syirik, sehingga sangat

berbahaya dalam aqidah seseorang.


Pengertian Bid’ah adalah :

Bid’ah pada dasarnya berarti sesuatu yang baru. Bid’ah merupakan

amalan baru dalam ibadah yang belum pernah ada di masa Rasulullah

SAW. Bid’ah dalam ibadah sebuah kesesatan dan sesat akan masuk

neraka.

“Barangsiapa yang mengada-adakan hal baru dalam urusan kami ini

(agama) padahal bukan dari bagiannya maka ia tertolak.” (HR. Bukhari

dan Muslim)

Pengertian Syirik adalah :

Syirik berarti menduakan Allah. Membuat tandingan-tandingan selain

Allah. Syirik merupakan dosa besar yang tidak diampuni Allah. Sebagai

contoh syirik adalah meminta keselamatan kepada dukun atau

paranormal, padahal sumber keselamatan hanya dari Allah SWT.

Pengertian Taqlid adalah :

Taqlid berarti mengikuti seseorang. Mengikuti pendapat seseorang.

Yang tidak boleh adalah mengikuti seseorang tanpa mengetahui

dasarnya.

Anda mungkin juga menyukai