Anda di halaman 1dari 3

Nama :

NIM :
Kelas :

PENDALAMAN MATERI RENAL FUNCTION TEST


29 November 2022

Soal Essay
1. Mengapa obat golongan NSAID dan ACE inhibitor dapat bersifat nefrotoksik ? jelaskan
alasannya !
- Pada arteri afferent Darah yang masuk ke dalam glomerulus mengalami fase
vasodilatasi dan membutuhkan prostaglandin, sedangkan obat golongan NSAID
menghambat produksi prostaglandin dan membuat darah yang masuk dari arteri
afferent mengalami vasokontriksi yang menyebabkan GFR menurun dan ginjal
mengalami kerusakan.
- Pada arteri efferent darah yang keluar megalami vasokontriksi yang membutuhkan
angiotensin II, sedangkan ACE inhibitor menghambat produksi angiotensin II dan
membuat darah yang masuk dari arteri efferent mengalami vasodilatasi yang
menyebabkan GFR menurun dan ginjal mengalami kerusakan.
2. Tn S (usia 53 th, BB 62 kg, TB 168 cm), periksa ke RS karena mengeluh terjadi udema pada
bagian tungkai bawah, badan mudah lelah dan lemas, lesu. Tekanan darah 180/95 mmHg.
Riwayat keluarga : ayah mengalami gagal ginjal.
Dari hasil pemeriksaan serum kreatinin 8 mg/dL dan kadar Hb sebesar 8,5 mg/dL, MCH, MCV
(normal)
Riwayat pengobatan : gentamisin inj. saat menderita pneumonia 1 bulan yang lalu
Hitunglah ClCr Tn S berdasarkan rumus Cockroft and Gault ! 9,36 mL/menit
(140−𝑢𝑠𝑖𝑎) 𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑥 1
Jawaban : Clcr = 72 𝑥 𝑠𝑒𝑟𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑒𝑎𝑡𝑖𝑛𝑖𝑛

(140−53) 𝑥 62 𝑘𝑔 𝑥 1
= 72 𝑥 8 𝑚𝑔/𝑑𝐿

= 9,36 mL/menit

Soal MCQ
3. Seorang laki-laki (usia 45 tahun, BB 55 kg, TB 165 cm) periksa ke RS karena mengeluh
badannya mudah lelah, lemas dan lesu sejak 3 bulan terakhir. Selain itu Ia juga mengalami
udema pada bagian tungkai bawah sejak seminggu yang lalu.
Riwayat penyakit diabetes melitus tipe II sejak 8 tahun yang lalu. Riwayat pengobatan
Glibenklamid 5 mg 1x sehari sejak 2 tahun yang lalu.
Hasil pemeriksaan SrCr 8 mg/dL (N=0,6-1,2), BUN 90 mg/dL (N=8-20), HbA1C 7,5 % (N = <6),
GDP 130 mg/dL (N = <126 mg/dL), AST 28 U/L (N = <40), ALT 20 U/L (N = <40).
Apoteker di Rumah Sakit tersebut melakukan skrining terhadap pengobatan yang dijalani
Pasien.
Berdasar hasil skrining, obat tersebut dikontraindikasikan untuk pasien.

Mengapa hal tersebut dapat terjadi?


a. Bersifat toksik pada ginjal (nefrotoksik)
b. Bersifat toksik pada hati (hepatotoksik)
c. Bisa menyebabkan hiperglikemia
d. Ekskresinya lewat ginjal sehingga bisa menyebabkan hipoglikemi
e. Indeks terapetiknya sempit

Page 1 of 3
4. Tn. Z (50 tahun, BB 60 kg, TB 165 cm) periksa ke Rumah Sakit dengan keluhan udema pada
bagian kaki serta badannya mudah lelah.
Tn. Z menderita tuberkulosis kategori 2 sejak 2 bulan yang lalu.

Saat ini Tn. Z masih menjalani terapi fase intensif dengan obat antituberkulosis KDT
(kombinasi dosis tetap) 2(HRZE)S atau 2(Isoniazid, Rifampisin, Pirazinamid, Ethambutol)
Streptomisin.
Dosis Streptomisin inj. 750 mg setiap hari selama 56 hari

Hasil pemeriksaan data laboratorium:


SrCr : 7,5 mg/dL (N: 0,6-1,2)
BUN : 135 mg/dl (N : 8-20)
AST : 28 U/L (N : < 40)
ALT : 20 U/L (N : < 40)
ALP : 360 U/L (N : 42-98)

Berapakah ClCr Tn. Z berdasarkan rumus Cockcroft and Gault?


a. 6,30 mL/menit
b. 7,41 mL/menit
c. 8,50 mL/menit
d. 9,00 mL/menit
e. 10,00 mL/menit
(140−𝑢𝑠𝑖𝑎) 𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑥 1
Jawaban : Clcr = 72 𝑥 𝑠𝑒𝑟𝑢𝑚 𝑘𝑟𝑒𝑎𝑡𝑖𝑛𝑖𝑛

(140−50) 𝑥 60 𝑘𝑔 𝑥 1
= 72 𝑥 7,5 𝑚𝑔/𝑑𝐿

= 10,00 mL/menit

5. Manakah pernyataan berikut yang tidak benar tentang Blood Urea Nitrogen (BUN)?
a. Nilai tergantung dari asupan protein
b. Nilai normal: 8-20 mg/dL
c. Obat yang bersifat nefrotoksik meningkatkan nilai BUN
d. Semakin tinggi nilai BUN maka nilai GFR semakin tinggi
e. Urea merupakan hasil konversi ammonia yang terjadi di hepar

6. Tn. K (46 tahun, BB 56 kg, TB 165 cm) seorang satpam, sudah 3 bulan terakhir rutin minum
minuman berenergi agar badannya fresh saat bekerja. Sudah lebih dari 3 bulan Tn. K
mengeluh badannya lemah, urinnya sedikit dan terasa mual serta muntah. Tn. K mempunyai
riwayat diabetes melitus tipe 2 sejak 10 tahun yang lalu.

Hasil pemeriksaan data laboratorium:


SrCr : 6 mg/dL (N: 0,6-1,2)
BUN : 85 mg/dl (N : 8-20)
Hb : 8,5 mg/dL (N: 14-18)
AST : 24 U/L (N : < 40)
ALT : 28 U/L (N : < 40)
ALP : 90 U/L (N : 42-98)
MCV : 80 fL (N : 76-100)
MCHC : 30 pg (N : 27-33)

Page 2 of 3
Diagnosis : gagal ginjal kronik (diabetik nefropati)

Berdasarkan data laboratorium di atas, manakah yang tidak harus dimonitoring pada Tn. K?
a. Keseimbangan asam basa.
b. Keseimbangan cairan .
c. Keseimbangan elektrolit.
d. Manajemen anemia .
e. Penurunan berat badan

7. Tn. K (46 tahun, BB 56 kg, TB 165 cm) seorang satpam, sudah 3 bulan terakhir rutin minum
minuman berenergi agar badannya fresh saat bekerja. Sudah lebih dari 3 bulan Tn. K
mengeluh badannya lemah, urinnya sedikit dan terasa mual serta muntah. Tn. K mempunyai
riwayat diabetes melitus tipe 2 sejak 10 tahun yang lalu.

Hasil pemeriksaan data laboratorium:


SrCr : 6 mg/dL (N: 0,6-1,2)
BUN : 85 mg/dl (N : 8-20)
Hb : 8,5 mg/dL (N: 14-18)
AST : 24 U/L (N : < 40)
ALT : 28 U/L (N : < 40)
ALP : 90 U/L (N : 42-98)
MCV : 80 fL (N : 76-100)
MCHC : 30 pg (N : 27-33)
Diagnosis : gagal ginjal kronik (diabetik nefropati)

Berdasarkan data laboratorium di atas, manakah yang tidak harus dimonitoring pada Tn. K?
a. Keseimbangan asam basa
b. Keseimbangan cairan
c. Keseimbangan elekrolit
d. Manajemen anemia
e. Penurunan berat badan

----SELAMAT MENGERJAKAN----

Page 3 of 3

Anda mungkin juga menyukai