Anda di halaman 1dari 2

1

Diskusi ko ass IKK/IKM FK UPN Veteran Jakarta

Seorang pasien Tn. X umur 65 tahun datang ke PUSKESMAS tempat anda


bertugas sebagai ko ass dengan keluhan sering pusing dan kaku di leher
belakang terutama pagi saat bangun tidur.
Dari anamnesis didapatkan keluhan sering pusing dan kaku di leher
belakang teruta-ma pagi saat bangun tidur sudah dirasakan sejak 3 bulan yang
lalu.Keluhan juga sering timbul saat pasien banyak pekerjaan yang harus
diselesaikan di kantor. Keluhan tidak disertai penurunan kesadaran, kebas
kesemutan di lengan maupun tungkai, bengkak pada kedua tungkai, nyeri dada
berdebar maupun sesak nafas.
Dua bulan yang lalu pasien pernah diperiksa tekanan darahnya dan dikatakan
tinggi olehdokternya. Pasien lupa tekanan darahnya berapa waktu itu. Dokter
hanya menyarankan pe-rubahan gaya hidup untuk mengatasi tekanan darah
tingginya. Sampai saat ini pasien tidak pernah memeriksakan tekanan darahnya
lagi ke dokter. Tiga bulan yang lalu pasien pernah diperiksa kadar lemak
darahnya dan didapatkan hasil pemeriksaan kadar lemak tinggi. Pasien diberi
obat untuk menurunkan kadar lemak darahnya selama satu bulan. Setelah obat
habis pasien tidak lagi melanjutkan minum obat karena merasa tidak ada
keluhan. Riwayat pandangan mata kabur tidak ada. Riwayat minum obat
kortikosteroid dalam jangka waktu lama tidak ada.
Riwayat hipertensi pada keluarga ada yaitu ibu pasien. Riwayat penyakit
jantung koroner dan stroke pada keluarga tidak ada. Riwayat
kematian
mendadak pada keluarga tidak ada. Tn X dulu bekerja sebagai akuntan di suatu
perusahaan swasta.Pasien jarang berolah raga karena terlalu sibuk dengan
pekerjaannya. Pasien jarang menambahkan garam pada makanannya. Pasien
merokok sejak 30 tahun yang lalu sebanyak 1 bungkus per hari.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien komposmentis tampak sakit ringan.
Berat badan pasien: 85 kg dengan tinggi badan 170 cm. Berddasarkan hasil
pemeriksaan diketahui tanda vital pasien Tekanan darah; 170/100 mmHg (pada
lengan kanan dan kiri) dengan laju per-napasan 20x/menit, nadi 86x/menit,
reguler, dan suhu 36,9oC
Leher : JVP 5 + 2 mmHg
Toraks dan abdomen dalam batas normal
Ekstremitas : edema (-)

2
Dari pemeriksaan penunjang didapatkan
Darah rutin dalam batas normal

GDP

: 90 mg/dL

GD 2 jam PP

: 120 mg/dL ( N < 140 mg/dl )

Na+
K+

: 140 mEq/L ( N : 136-145 mmol/L)


: 4,5 mEq/L ( N : 3,5-5 mEq/L)

Kolesterol total

: 280 mg/dL ( N = < 200 mg/dl )

HDL

: 25 mg/dL ( N = > 50 mg/dl )

LDL

: 200 mg/dL ( N = < 130 mg/dl )

( N = 60 100 mg/dl )

Trigliserida

: 150 mg/dL ( N < 160 mg/dl )

BUN

: 15 mg/dL ( N : 5-20 mg/dL)

Kreatinin
: 0,8 mg/dL ( N < 1,2 mg/dL)
Rontgen thoraks : CTR 48%
Pemeriksaan EKG : Irama Sinus, HR 70-80 x/menit Gelombang P (normal), PR
interval (normal), Gelombang QRS (dalam batas normal), ST (isoelektrik),
Gelombang T (normal)
Pasien tinggal seorang diri. Ada pembantu rumah tangga yang datang dua hari
sekali untuk bersih-bersih, mencuci dan setrika pakaian. Untuk makan sehari-hari
pasien lebih sering makan di warung. Ketiga anak pasien sudah berkeluarga dan
tinggal di kota yang sama tetapi karena kesibukan mereka hanya bertemu
setiap akhir pekan atau bila pasien memanggil.
Pasien masih mendapatkan uang pensiun yang cukup untuk kehidupan seharihari. Untuk bayar listrik, air, dan kebutuhan bulanan di rumah pasien ditanggung
oleh anak pertama.
Lingkungan rumah pasien cukup baik dan kebersihan terjaga. Kawasan tersebut
termasuk kawasan menengah tetapi sebagian besar warga perumahan adalah
karyawan, sehingga di pagi hari seringkali sepi.

Anda mungkin juga menyukai